Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rezky Rahmansyah
"Pada beberapa tahun terakhir, perusahaan-perusahaan aplikasi perangkat lunak mengembangkan model bisnis dengan cara meningkatkan basis data pengguna yang besar, mempunyai pemasaran yang terencana, menawarkan nilai tambah pada pengguna, dan meningkatkan jenis layanan. Model bisnis tersebut disebut freemium. Model bisnis ini memungkinkan pengguna untuk mengakses aplikasi perangkat lunak secara gratis dan dapat memperkenankan pengguna jika ingin meningkatkan layanan pada aplikasi perangkat lunak tersebut. Oleh sebab itu, freemium adalah strategi yang tepat dalam menjembatani nilai aplikasi perangkat lunak dan pengalaman pengguna saat mencoba aplikasi perangkat lunak tersebut. Pada sisi lain, satisfaction terbukti tidak selalu menghasilkan pengaruh pada loyalty dalam keadaan tertentu. Customer Engagement Experiences dengan produk juga menjadi hal penting dalam dunia digital. Studi ini meneliti peran moderasi customer engagement experiences dalam hubungan satisfaction - loyalty pada aplikasi perangkat lunak freemium. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Kuesioner berhasil disebarkan ke 274 responden. Data diolah dengan teknik analisis SEM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Customer Engagement Experiences mempunyai kontribusi yang kecil terhadap hubungan antara satisfaction dan loyalty pada model bisnis freemium.

The objective of this study is to develop a research model based on customers engagement experiences framework including social facilitation, temporal experience, a utilitarian value, dan an intrinsic enjoyment on the freemium business model. In recent years, several software application providers have developed their business models by increasing large users databases, offering added value for users, and increasing the type of service. This business model is called freemium. Freemium allows its users to access its software applications for free and improve the features whenever they need. Although many users are satisfied, many companies fail to implement that model because many users do not want to pay more. In fact, users satisfaction does not always influence users loyalty under certain circumstances. On the other hand, users engagement can encourage long-term relationships between companies and users. The originality of this study is the moderating role of customers engagement experiences in the satisfaction-loyalty relationship of the freemium software application. This research uses a quantitative approach. The questionnaire was successfully distributed to 274 respondents. The data is analyzed by SEM. The results of this study indicate that customers engagement experience has a small contribution to satisfaction and loyalty relationships in the freemium business model."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Rezky Rahmansyah
"ABSTRAK
Penelitian ini membahas mengenai penerapan layanan referensi menggunakan model bisnis penjualan langsung pada PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapanan layanan referensi menggunakan model bisnis penjualan langsung pada PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . Penerapan tersebut dipermudah dengan adopsi bisnis layanan referensi tersebut ke dalam Business Model Canvas. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode studi kasus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tantangan dari layanan referensi konvensional saat ini adalah dengan munculnya layanan referensi virtual yang lebih memudahkan pengguna dalam mengakses informasi. Layanan referensi Instanid adalah layanan yang dapat mengisi konsultasi sebagai inti bisnis dari model bisnis yang dilakukan oleh Instanid. Konsultasi virtual pada Instanid dapat mempermudah dalam menyebarluaskan informasi sehingga memudahkan pengguna untuk transfer pengetahuan.. Model bisnis layanan referensi Instanid dapat dideskripsikan secara singkat melalui sembilan kotak dalam Business Model Canvas.

ABSTRACT
This study discusses the application of reference services using the direct sales business model in PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . This study aimed to describe the application of reference services using the direct sales business model in PT Konsultan Informasi Indonesia Instanid . The application is gotten easier with the adoption of the reference service businesses into the Business Model Canvas. This study is a qualitative research with case study method. The results showed that the challenges of conventional reference services today is the emergence of virtual reference service that is easier for users to access information. Instanid reference service is a service that can fill in the consultation as the core business of the business model that is performed by Instanid. Virtual Consultation on Instanid may be easier to disseminate information that allows users to transfer knowledge. Reference Instanid service business model can be described briefly through nine boxes in the Business Model Canvas."
2017
S69029
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library