Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Isa
"Skripsi ini membahas determinan atau faktor-faktor yang bisa berpengaruh terhadap status unmet need KB yang bisa dialami oleh wanita. Determinan ini berupa karakteristik atau latar belakang individu yang bisa menimbulkan cost/biaya dan motivasi tertentu dalam penggunaan kontrasepsi sehingga mengakibatkan kebutuhan dari individu terhadap KB tidak bisa terpenuhi. Dalam skripsi ini dilakukan dua analisis: deskriptif dan inferensial terhadap total unmet need berdasarkan data SDKI tahun 2007 dengan ruang lingkup nasional atau seluruh Indonesia. Analisis inferensial menggunakan model regresi logistik biner atau logit.
Hasil analisis terhadap data SDKI sejak tahun 1991 menunjukkan bahwa persentase unmet need di Indonesia telah mengalami penurunan sejak tahun 1991 walaupun angka tersebut stagnan sejak 3 survei terakhir selama 12 tahun di angka 9 persen. Hal ini menunjukkan bahwa unmet need telah menjadi permasalahan laten yang belum bisa sepenuhnya diatasi dan pemerintah harus menjadikan permasalahan ini sebagai salah satu fokus penyelesaian dalam program KB pada masa yang akan datang, demi menunjang pembangunan di bidang kependudukan,walaupun angka 9 persen masih sangat rendah bila dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya di dunia.
Analisis deskriptif menemukan bahwa persentase unmet need akan menurun seiring meningkatnya umur wanita dan meningkat seiring bertambahnya jumlah anak yang dimiliki serta memiliki nilai lebih tinggi pada golongan wanita yang tidak bekerja, bertempat tinggal di desa, kurang berpendidikan, berada pada tingkat kesejahteraan yang rendah, belum pernah memakai KB, dan suaminya tidak setuju terhadap KB.
Analisis menggunakan model multivariat dengan metode logistik biner menunjukkan bahwa umur wanita, jumlah anak masih hidup, status kerja wanita, pendidikan tertinggi, kesejahteraan, wilayah tempat tinggal, status pernah tidaknya memakai KB, persetujuan suami terhadap KB dan banyaknya diskusi tentang KB di antara pasangan, berpengaruh kepada status unmet need KB wanita pada tingkat kepercayaan 95%, dengan hasil yang tidak berlawanan dengan hasil analisis deskriptif kecuali untuk variabel wilayah tempat tinggal dan pendidikan tertinggi.

This thesis discuss about the determinants or factors that could give effects to the status of unmet need for family planning experienced by women. These determinants are the individual characteristics that will cause some certain costs or motivation to the women in using contraception, and could make the demand or willingness from the women to use family planning become unaccomplished. This thesis performs two kind of analysis: Descriptive and inferential analysis of the total unmet need based on data of IDHS 2007 which has a national scope for all provinces in Indonesia.
The analysis of IDHS data since 1991 showing that the percentage of unmet need for family planning have been declining, although the amount of percentage is stagnant for the last 12 years during the last 3 IDHS. This fact shows that unmet need for family planning in Indonesia has become a latent problem which cannot be completely solved and the government should pay attention in solving this problem in the future as a part of sustaining a development in population aspect of the country, although the percentage is relatively low for Indonesia if compared to another developing countries in the world.
Descriptive analysis finds that the percentage of unmet needs will decrease as the age of women become older, and will increase when the number of child possessed by the women is also increasing. The percentage of unmet need would be higher for women with some certain characteristics : Not working women, living in rural area, less educated, low welfare, never use any method of contraception, never discuss family planning with partner and whose husband is disagree to family planning.
Analysis using multivariate model with binary logistic method shows that age of women, number of living children possessed, women working status, women highest education, place of living, welfare, ever use of contraception, discussion about family planning with husband, and the husband approval to family planning are significant determinants for women unmet need status in 95% confidence interval, and the results for all variable are the same with the descriptive analysis conducted before, except for place of living and women highest education variables.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2009
S6683
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Sayf Muhammad Isa
Bandung: Mizan Media Utama, 2015
899.221 SAY c
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Isa
"Saat ini media berbasis agama banyak bermunculan, mulai dari media cetak sampai media daring. Namun, objektivitas seringkali masih menjadi masalah seiring hadirnya media-media tersebut. Oleh karena itu, perlu ada perhatian khusus terhadap masalah ini. Terdapat dua penelitian yang membahas masalah ini menggunakan teori objektivitas Westerstahl dengan dua kasus yang berbeda. Perbedaan juga terlihat pada pengukuran di tahap operasionaliasi teori objektivitas Westerstahl. Penelitian pertama membahas tentang objektivitas pada Majalah Sabili saat meliput konflik Ambon, Sampit, dan Poso tahun 1999-2001. Penelitian kedua membahas tentang objektivitas pada media daring Voa-Islam dalam meliput penolakan terhadap Gubernur DKI Jakarta tahun 2014. Hasil dari kedua penelitian menemukan bahwa kedua media Islam yang diteliti belum memenuhi kriteria komponen objektivitas Westertahl.

Nowadays, many religious-based media are emerging, ranging from printing to online media. Despite the fact that the platform of religious-based media is now varied, objectivity is still a problem and it needs to be discussed. There have been two studies with two different cases addressing this issue using Westerstalhs Objectivity Theory. The difference can be seen in the measurement of the operational stage in Westerstalhs Objectivity Theory. The first study investigates the objectivity of Majalah Sabili when it covered Ambon, Sampit and Poso conflict in 1999-2001 while the second study investigates the objectivity of an online media platform named VOA-Islam when they covered about the rejection of DKI Jakartas governor back in 2014. Taken together, these results show that none of these two media fulfill Westertahls objectivity criteria."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2019
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Isa
"Vakum residu merupakan produk bawah dari unit distilasi vakum yang banyak mengandung kandungan asphaltene, resin dan logam pengotor. Salah satu proses untuk meningkatkan kualitasnya adalah dengan proses deasphalting. Proses ini bertujuan untuk mengendapkan kandungan asphaltene serta logam pengotor menggunakan pelarut n-alkana dengan rasio pelarut:bahan baku tertentu. Pada penelitian ini, pelarut n-pentana memiliki performa terbaik dalam pengendapan asphaltene sebesar 13,65% dengan rasio 30:1 dan 1 tahapan ekstraksi. Variasi rasio pelarut:bahan baku dilakukan pada 20:1, 10:1 dan 5:1. Rasio 5:1 menghasilkan pengendapan asphaltene terbaik sebesar 22,58% pada tekanan 1 bar. Tekanan ditingkatkan menjadi 10 bar dan pengendapan asphaltene meningkat menjadi 27,03% pada rasio yang sama. Produk DAO yang dihasilkan diuji kualitasnya dan dibandingkan dengan spesifikasi bahan baku unit fluid catalytic cracking (FCC) dan minyak bakar jenis marine fuel oil (MFO). Produk DAO lebih berpotensi dijadikan sebagai MFO namun memiliki nilai titik nyala 38oC. Nilai ini berada dibawah spesifikasi yang dipersyaratkan karena produk DAO yang dihasilkan masih mengandung fraksi ringan pelarut yang ditunjukkan dengan jatuhnya nilai initial boiling point (IBP) dari 204oC menjadi 41,4oC yang diuji dengan gas kromatografi simulasi distilasi.

Vacuum residue is the bottom product produced from the vacuum distillation unit which is containing impurities such as asphaltene, resins and metals. One of the processes to improve its quality is the deasphalting process. This process aims to precipitate the content of asphaltene and impurities using n-alkane solvent with a certain solvent/feed ratio. In this study, n-pentane has the best performance by precipitating asphaltene at 13.65% with 30:1 solvent/feed ratio and 1 stage of extraction. The solvent/feed ratio is varied from 20:1, 10:1 and 5:1. The deasphalting process with 5:1 ratio resulted in the best asphaltene precipitation, which is 22.58% at 1 bar pressure. The pressure was increased to 10 bar and the asphaltene precipitation increased to 27.03%. The DAO products are then tested for quality compared to the specifications of the feed of fluid catalytic cracking (FCC) unit and marine fuel oil (MFO). The DAO has a great potency to use as MFO, but the flash point value is 38oC. This is below the specification of MFO cause by the light fraction which is trapped in product. It shows by decreasing the value of initial boiling point (IBP) from 204oC to 41.4oC which is tested by gas chromatography."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library