Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Martina Ratna Uli
"Pemeliharaan merupakan aktivitas yang harus dilakukan untuk mempertahankan kondisi fasilitas seperti pada saat awal dan dapat terus berproduksi sesuai dengan kapasitas aslinya. Pemeliharaan secara berkala dan kunjungan pemeriksaan ke semua menara menjadi bagian dari pendekatan pemeliharaan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan. Pemeliharaan menara dan infrastruktur Base Transceiver Station (BTS) yang baik akan menjamin operasional BTS. Namun tetap saja, setiap kegiatan operasional dan pemeliharaan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tidak akan pernah bisa lepas dari risiko yang mungkin terjadi. Manajemen risiko perlu dilakukan untuk mengidentifikasikan, mengukur, dan kemudian menyusun strategi penanganan risiko.
Penelitian ini dilakukan dalam ruang lingkup pelaksanaan pemeliharaan menara telekomunikasi pada PT X, dimana kegiatan pemeliharaan didefinisikan sebagai seluruh aktivitas yang dilakukan sejak site selesai dibangun. Item risiko akan dinilai berdasarkan survei lalu kemudian disusun mulai dari risiko yang termasuk kategori tinggi sampai dengan kategori rendah. Risiko yang termasuk dalam peringkat lima besar yang akan masuk dalam tahap analisis alokasi biaya dengan menggunakan OptQuest.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh usulan penanganan untuk setiap risiko dan memperoleh alokasi biaya yang optimal untuk lima risiko teratas. Hasil yang ingin didapatkan dari simulasi tersebut adalah optimasi alokasi biaya yang ada dengan beberapa asumsi dana yang tersedia untuk mengelola resiko.

Maintenance represents activity that company must do to get the facility condition as build and to get the facility original capacities. Periodical maintenance and control visit to all towers become the part of approach maintenance-focused that company done. Good maintenance of tower and Base Transceiver Station infrastructure can guarantee operational of BTS. But every process done by every companies can never be free from risks that may happen. Therefore a risk management need to be accomplished to identificate, measure and then prepare strategy to manage risks as base to build risk management intact.
This research is done in telecommunications tower maintenance at PT X, where maintenance activities defined as all activity conducted since site have been developed. Risk item will be assessed by survey; then compiled the risk from high category up to low category. Risk which include in five biggest enter in phase analyze cost allocation by using OptQuest.
The research`s objectives are to get response planning to each risk and do budget alocation analysis to mitigate the risks. The expected result from the simulation is optimation of budget allocation with several available budget assumptions to manage the risks."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
S50260
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Martina Ratna Uli
"ABSTRAK
Nama : Martina Ratna UliProgram Studi : Magister ManajemenJudul : Analisis Perbaikan Proses Bisnis Penagihan Biaya Transportasi Studi Kasus : PT X Pembimbing : RR. Ratih Dyah Kusumastuti M.T., Ph.D. Untuk menjadi perusahaan yang memiliki nilai kompetitif, perusahaan harus memastikan bahwa proses bisnis yang dilakukan sudah berjalan secara efisien. Demikian juga halnya dengan yang dilakukan oleh PT X sebagai salah satu perusahaan air mineral dan minuman isotonic di Indonesia. Proses bisnis yang menjadi fokus dalam penelitian ini adalah proses-proses pendukung dalam penagihan biaya transportasi ke PT X, dimana proses ini kerap kali membutuhkan waktu proses yang cukup panjang. Waktu yang panjang ini disebabkan karena dibutuhkannya proses administrasi yang dilakukan secara manual dan kerap kali terjadinya kekeliruan dalam melakukan proses administrasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi proses yang berlangsung saat ini, akar permasalahan yang ada dan juga usulan perbaikan terhadap proses bisnis yang ada. Konsep dari usulan perbaikan ini menerapkan konsep eliminate, simplify, integration dan automation. Sistem yang terintegrasi dan proses yang sudah otomatis akan mengurangi waktu proses bisnis yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan nilai kompetitif perusahaan dan juga meningkatkan kepuasan pelanggan maupun transporter. Kata kunci:Business Process Improvement, Supply Chain Management, Proses Penagihan Biaya Transportasi

ABSTRACT
Name Martina Ratna UliStudi Program Magister ManajemenTitle Analysis Business Process Improvement for Transportation Cost Invoices Study Case PT X Consuler RR. Ratih Dyah Kusumastuti M.T., Ph.D.To become competitive, every company has to ensure their business processes are done efficiently. PT X, as one of the mineral water and isotonic drink company in Indonesia, also has ambition to do their business processes efficiently. Unfortunately, there rsquo re some prosesess especially for transportation cost invoices that can rsquo t conduct efficiently. Administrative processes are done manually and back and forth between related parties will be resulted in longer waiting time process. The objectives of this research are to identify current business processes, define root cause of unefficient business process and also to propose a business processes improvement. This research use the Business Process Improvement that consist of eliminate, simplify, integration and automation. An integrated system and an automated process will reduce business process time that will ultimately increase the company 39 s competitive value and also increase customers and transporters satisfaction. Keyword Business Process Improvement, Supply Chain Management, Transportation Cost Invoices "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library