Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Manggarsari
2011
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover
Manggarsari
"ABSTRAK
Penerapan Collaborative Learning dan Problem-based Learning dalam Kurikulum
Berbasis Kompetensi merupakan stimulus bagi mahasiswa karena baru diterapkan
pada program studi keperawatan Universitas Indonesia sejak tahun 2008. Penelitian
ini menggunakan desain deskriptif untuk menggambarkan karakteristik serta persepsi
mahasiswa Keperawatan program sarjana mengenai penerapan metode Collaborative
Learning dan Problem-based Learning dalam Kurikulum Berbasis Kompetensi.
Responden penelitian berjumlah 107 orang. Hasil penelitian menunjukkan persepsi
yang dibentuk mahasiswa adalah positif (51,4%). Masih ada hal yang perlu
diperbaiki, seperti keseragaman pemahaman mahasiswa, komunikasi mahasiswa dan
pengajar, serta peran pengajar sebagai fasilitator dan motivator. Evaluasi lebih lanjut
perlu dilakukan untuk menemukan solusi yang tepat.

ABSTRACT
The Collaborative Learning and Problem-based Learning in Competency-based
Curriculum could be a stimulus for students because it was newly applied in Nursing
Major in University of Indonesia since 2008. This research used descriptive design to
describe the undergraduate Nursing student's characteristics and perceptions about
the application of Collaborative Learning and Problem-based Learning in
Competency-based Curriculum. The respondents were 107 students. Student's
perception in this research was positive (51,4%). The evaluation could be in the
uniformity of student's comprehension, communication between student and lecturer
and the role of lecturer as a facilitator and motivator. Further evaluation is needed to
find the best solution.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2012
S43694
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Manggarsari
"Kolostomi merupakan salah satu pilihan tindakan pembedahan pada kanker kolorektal yang dapat menimbulkan komplikasi dan perubahan konsep diri pasien. Penulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi hal-hal yang perlu diketahui dan diperhatikan perawat dalam melakukan perawatan kolostomi. Hasil yang didapatkan dari penulisan berdasarkan aplikasi asuhan keperawatan pada pasien kolostomi Ny. R menunjukkan bahwa perawatan pasien dengan kolostomi yang perlu diperhatikan meliputi cara dan waktu mengganti kantong kolostomi, membersihkan stoma dan kulit peristomal, memantau kondisi stoma, dan melakukan irigasi kolostomi. Hal lain yang juga perlu dilakukan ialah memberikan edukasi terkait diet yang dibutuhkan pasien yang memiliki stoma, serta kebutuhan aktivitas pasien.

Colostomy is one of the surgical procedures that can be done in colorectal cancer patient, which can cause complication and changing in self concept. This paper was made to identify things that must be concerned by nurse in caring colostomy patient. Based on the application to a patient, Mrs. R, the result indicated that when caring colostomy patient, it is important to know well and concern about how and when to change colostomy pouch, clean stoma and peristomal skin, observing stoma, and doing colostomy irrigation. Educating what kind of dietary management and their activity need are also important to be done by patient with stoma."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2013
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Kintan Labiba Manggarsari
"Konsep subjektivitas memiliki hubungan dalam penyingkiran dan reduksi perempuan dari kebudayaan. Perempuan merupakan liyan dalam kehidupan, dalam kebudayaan, yang tidak diketahui, sehingga muncul realitas perempuan versi laki-laki. Dalam sinema, perempuan mengalami reduksi dan diferensiasi dari industri yang strukturnya berangkat dari dominasi laki-laki. Representasi perempuan di layar sinema dominan tidak menunjukkan perempuan sebagai perempuan yang utuh, karena struktur yang melatari sinema secara dominan berangkat dari sudut pandang dan otoritas laki-laki. Subjektivitas perempuan menjadi nilai penting karena dapat memberikan penggambaran dan wawasan mengenai perempuan sebagaimana adanya, hadir bukan sebagai ilusi. Subjektivitas sutradara perempuan dapat menghasilkan representasi perempuan yang lebih dekat dengan kehidupan. Namun, ketika berangkat dari subjektivitas perempuan, sinema perempuan menghasilkan pendekatan yang berbeda dengan sinema dominan, sehingga sinema perempuan mengalami diferensiasi dan ditempatkan sebagai kontra sinema. Melalui pemikiran feminist film theory, tulisan ini berusaha mengidentifikasi bagaimana dinamika struktur kekuasaan dan paradigma yang terbentuk dalam sinema, khususnya permasalahan subjektivitas, membuat sutradara perempuan keluar dari konvensi sinema dominan dan menghasilkan bahasa baru, yang menempatkan sinema perempuan berada di posisi yang berbeda dengan sinema arus utama.

The concept of subjectivity has a correlated role in the exclusion and reduction of women from culture. Women are the other; in life, in culture, that is unknown, so a male version of women's reality is produced. In cinema, women experience reduction and differentiation from an industry whose structure is rooted in male dominance. The representation of women on screen in dominant cinema does not represent women as complete women, given that the structures underlying cinema are dominantly based on male perspectives and authority. Female subjectivity holds crucial value because it provides portrayals and insights into women as they really are, not as illusions. The subjectivity of female directors produces representations of women that are closer to life. However, when it departs from women's subjectivity, women's cinema presents a different approach from the dominant cinema, which leads to women's cinema being differentiated and placed as a counter-cinema. Through feminist film theory, this paper seeks to identify how the dynamics of power structures and paradigms formed in cinema, especially the problem of subjectivity, have forced female directors to step out of the conventions of dominant cinema and produces a new language, which places women's cinema in a different platform from mainstream cinema."
Depok: Fakultas Ilmu pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library