Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 18 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Maimunah
"Penelitian mengenai kalimat di dalam peribahasa Arab, Didasari pandangan adanya keanekaragaman struktur kalimat didalam peribahasa Arab. Tujuannya ialah untuk mangetahui struktur kalimat di dalam peribahasa Arab. Data diambil dari buku 'Peribahasa Bahasa Arab' yang diambil secara barurutan sebanyak 180 data, dari no. 1 s/d 180. Hasilnya menunjukkan bahwa, 70,56 % berupa kalimat lengkap bertipe deklaratif, adapula yang ber_tipe imperatif, 24,44 % berupa kalimat tidak leng_kap, yang ditandai dengan adanya satu unsur atau le_bih yang tidak diungkapkan dalam kalimat dan 5 % berupa kelompok kata."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1992
S13271
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Perlawanan rakyat Indonesia menentang kolonialisme tidak hanya dilakukan secara kolektif dengan kontak bersenjata tetapi juga melalui perjuangan individual yang bersilat sporadis dan tidak langsung. Representasi tema perlawanan terhadap penerapan politik identitas dan praktik pernyaian yang berlangsung pada abad awal ke-18 hingga akhir abad ke-19 menjadi titik tolak pembahasan tesis ini. Tiga karya tiksi yang menjadi sarnpel penelitian adalah 71erilu si liana/ (1900) karya F.D.J Pangemanann, Pieter Elberveld (1924) karya Tio le Soci dan 7 jerita A,ji Puma (1900) karya Herman Kommer.
Dua masalah pokok yang dibahas dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana tema perlawanan terhadap politik identitas dan praktik pernyaian direpresentasikan dalam ketiga cerita, (2) bagaimana posisi dan sikap teks dalam mencerminkan ideologi di baliknya.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa representasi tema perlawanan terhadap politik identitas dan praktik pernyaian dalam ketiga cerita ditampilkan masing-masing pengarang dengan cara yang variatif. Tokoh Paina melawan aturan Briot yang ingin menjadikannva sebagai nyai, sementara sang ayah Niti Atmodjo melewati batas dan aturan kolonial karena memiliki gaji yang setara dengan tokoh¬tokoh kulit putih. Tjonat menjadi pelanggar batas dan aturan yang sepanjang hidupnya mengacaukan rust en orde kolonial. Tjonat mendobrak dan mempermainkan batas dan aturan yang telah ditetapkan untuknya sebagai seorang pribumi. Perlawanan Tjonat merupakan perlawanan tidak langsung dan paling kreatif dibandingkan dengan dua tokoh utama yang lain. Sedangkan Pieter Elberveld melawan politik identitas yang menempatkan posisi Indo sebagai "warga kelas dua" di bawah Eropa tolok.
Latar belakang pengarang yang memiliki identitas golongan berbeda juga menarik untuk dianalisa. Kommer sebagai lndo-Belanda memperlihatkan keberpihakannya pada perlawanan menentang kostruksi kolonial. Sedangkan Pangemanann sebagai pribumi justru ambivalen dalam menyikapi kolonialisme. Pendidikan yang ditempuhnya di sekolah I3clanda dapat menjadi salah satu sebab ideologis dari ambivalensi tersebut. Tio Ic Soci sebagai penulis Cina peranakan herpihak scpenuhnya pada kolonialisme. Perbedaan ini menunjukkan bagaimana kolonialisme sebagai sebuah ideologi adalah sistem yang aktif, hidup, Berta berkelanjutan terjalin dalam interaksi sosial melalui bcrbagai institusi dalam masyarakat itu sendiri. Karya sastra dalam hal ini menjadi bagian dari penyebaran sebuah ideologi melalui fungsi mimetiknya."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2005
T39940
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian ini berfokus pada proses Transformasi Organisasi UPT Lab Uji Narkoba BNN. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan desain deskrlptif. Model operasional penelitian mengana1isis proses transformasi organisasi UPT Lab Uji Narkoba BNN melalui 4 tahapan (4 R), yaitu: Reframing, Restructuring, Revitalization dan Renewal. lnforrnan penelitian inl terdiri dari Sekretaris Utama, Kepala Biro PerencanaanKepala Bagian Perencanaan Administrasi Kepegawaian, Direktur Hukum, Kepala Bidang Kelembagaan Menpan, Kepala UPT Lab, Kepala Seksi Pengujian Kimia dan Fisika, serta Penyidik Narkoba.
Dari analisis dapat disimpulkan bahwa: UPT Lao Uji Narkoba parlu melakukan pengembangan dalam bentuk transformasi organisasi menjadi Pusat Laboratorium. Adapun yang mendasari hal tersebut adalah perkembangan organisasi BNN yang telah m njadi UPT Lab Uji Narkoba yang belum mendukung kinelja BNN, sehingga kineljanya belum optimal. Proses tmnsformasi organisasi dapat dilakukan melalui 4 tahapan (4 R}, yaitu: Reframing, Restructuring, Revitalization dan Renewal. Sedangkan dalam pelaksanaannya perlu adanya koordinasi dengan instansi terkait, yaitu Menpan.
Hasil penelitian menyarankan bahwa dalam proses transformasi ini yang terpenting adalah restructurisasi, dimana daiam organisasi harus membentuk rumalmya dulu kemudian dilengkapi dengan sumber daya manusianya. Sumber daya manusia yang kompeten merupakan konci kebnrhasilan dalam organisasi. Selain itu, untuk tercapainya perubahan organisasi yang diinginkan diperlukannya sarana prasarana yang cukup dan memadai.

This study focused the process Transformation Organization of NNB's Drugs Testing Laboratory Unit. This research, including qualitative research with a descriptive design. Model of operational research to anaiyze proces Transformation Organization of NNB's Drug Testing Laboratory Unit based on the theory of transformation organization that consists of 4 R, namely: Reframing. Restructurinand Renewal of Revitalization. Informants thls research consists of Principal Secretary, Head of Planning, Planning Section Chief Administrative Officer, Legal Director, Head of Institutional Affairs minister, Chief of the Laboratory Unit, Section Chief of Chentical and Physical Testing and Drug Investigator.
From the analysis, concluded that Drug Testing Laboratory Unit to perform the development in the form of Transformation Organization into the Laboratory Centre. That is based on developm nt Government Institutions Non MirUstry and vertical, as well as laboratory s condition which do not support yet NNB performance, so the performance is not optimal. The process of Transformation Organization based on the 4 R theory namely: Reframing, Restructuring, Revitalization and Renewal. While, in the practice to coordinate with other institution, that is Menpan.
Result of the study to suggest that, in this transformation process the most important is restructurisasi. because in this organization must be make the house before, and than complited by performance of human. The performance of human which competent is the factor of success in organization. Beside that, for reaches moving organization needed the equipment to support."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2011
T20923
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Angka kematian ibu di Indonesia relatif masih tinggi (228 per 100.000 kelahiran hidup). Tingginya angka kematian ibu terkait dengan pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan yang masih rendah. Sebagian pemanfaatan layanan persalinan oleh tenaga kesehatan dilakukan di fasilitas non kesehatan. Penelitian ini menguji secara empiris pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan, dan membandingkannya dengan non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan dan non fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan, serta determinan yang mempengaruhi pemanfaatan layanan persalinan tersebut.
Penelitian ini dilakukan terhadap ibu yang melahirkan anak terakhir dalam kurun waktu 5 tahun (2002-2007) dengan menggunakan data SDKI 2007. Determinan pemanfaatan layanan persalinan dapat dilihat dari faktor predisposing, enabling dan need.
Metode penelitian yang digunakan adalah crosssectional dengan menggunakan analisis multinomial logit. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 13.120 sampel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ibu yang memilih memanfaatkan layanan persalinan di non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan sebesar 23,4%, dan memanfaatkan layanan persalinan di non fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan sebesar 31,4%, serta pemanfaatan fasilitas kesehatan sebesar 45,2%.
Determinan yang mempengaruhi pemanfaatan layanan non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan adalah status sosial ekonomi, pendidikan, paritas, wilayah, frekuensi kunjungan ANC, umur, pengetahuan akan tanda komplikasi kehamilan dan pengalaman akan tanda komplikasi kehamilan. Sedangkan determinan yang mempengaruhi permanfaatan non fasilitas kesehatan dengan tenaga kesehatan mempunyai variabel yang sama dengan non fasilitas kesehatan dengan tenaga non kesehatan.
Penelitian ini menyarankan percepatan jaminan kesehatan semesta (universal coverage) dan pelaksanaan Program Keluarga Harapan (PKH) yang dapat menjangkau seluruh propinsi di Indonesia. Penelitian ini juga menyarankan agar dilakukan analisis lebih lanjut tentang pemanfaatan layanan persalinan di fasilitas kesehatan dan penolong persalinan oleh tenaga kesehatan yang menggunakan jaminan asuransi kesehalan seperti Jamkesmas, Program Keluarga Harapan, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K) serta Kemitraan Bidan dengan Dukun.

Maternal mortality ratio in Indonesia is still relatively high (228 per 100,000 live births). High rate of maternal mortality is often associated with the low rate of delivery services in health facilities and delivery assisted by health personnel. Some deliveries are assisted by health personnel at home. This study empirically examines the utilization of delivery services at health facilities compared to non health facilities with non health personnel assistance, and non health facilities with health personnel assistance, and the determinants influencing the utilization of delivery services.
This study examines mothers who gave birth the last child during (2002-2007) by using IDHS 2007 data. Determinants of utilization of delivery services can be seen from predisposing, enabling, and need factors. The design of this study is cross sectional with total sample size of 13,120 mothers. Futher analysis was applied using multinomial logit analysis.
The results revealed that 23.4% mothers chose non health facilities with non health personnels for delivery service. Those who utilized non health facilities with health personnel was 31.4%, and 45.2% mothers used health facilities.
Determinants that affect health service utilization by non health facilities with non health personnel assistance are socioeconomic status, education, parity, region, frequency of ANC visits, age, knowledge of the signs of pregnancy complications and experience of the signs of pregnancy complications. The determinants that influence utilization of non health facility with health personnel assistance have the same variables with non health facility with non health personnel assistance.
This study suggests that the acceleration of the Jaminan Kesehatan Semesta (universal coverage) and the implementation of the Program Keluarga Harapan (PKH) to reach all provinces in Indonesia. This study also suggested further analysis on the effect of some public health programs on the use of delivery service in health facilities and delivery service by health personnel. The programs include Jamkesmas, Program Keluarga Harapan, Program Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi (P4K), and Kemitraan Bidan dengan Dukun."
Depok: Universitas Indonesia, 2010
T33282
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"Penelitian bertujuan mengungkap prinsip-prinsip kesetaraan gender yang diwacanakan dalam berita-berita mengenai rencana tes keperawanan di Indonesia yang muncul di The Jakarta Post versi online. Dalam penelitian ini, ancangan penelitian yang digunakan mengacu pada teori Analisis Wacana Kritis (AWK) yang dikembangkan oleh Norman Fairclough (1993), yang menjelaskan keterkaitan antara wacana dengan konteks sosial. Untuk dapat menemukan prinsip-prinsip kesetaraangender, penelitian ini menggunakan perangkat undang-undang yang berlaku di Indonesia.
Hasil penelitian ini membuktikan bahwa dalam berita dengan tema yang sama, The Jakarta Post versi online menunjukkan penolakan terhadap rencana tes keperawanan karena melanggar prinsip kesetaraan gender. Prinsip-prinsip kesetaraan gender yang diungkapkan oleh The Jakarta Post dalam berita yang muncul tahun 2007, 2010, dan 2013 menunjukkan kesesuaian dengan sejumlah prinsip kesetaraan gender yang ditemukan dalam undang-undang.

The objective of this paper is to analyze the discourse of basic principles of gender equality in news of plans to conduct virginity tests in Indonesia as reported in The Jakarta Post (online version). In this study, the theory of Critical Discourse Analysis developed by Norman Fairclough (1993), which describes the relationship between discourse and its social context, is be applied as core theory. In order to identify these principles of gender equality, this study draws on existing national laws regarding gender equality.
The results of this study reveal that The Jakarta Post (online version) rejects the use of virginity tests on the grounds these would violate principles of gender equality. The principles of gender equality expressed by The Jakarta Post in news articles appearing in 2007, 2010, and 2013 are consistent with principles of gender equality contained in national laws regarding basic principles of equality."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
T42179
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"ABSTRAK
Penyebaran HIV dapat dimodelkan dengan menggunakan pendekatan deterministik kedalam sistem persamaan diferensial biasa tidak linier berdimensi tujuh, pada skripsi ini dibuat model matematika penyebaran HIV dengan intervensi ART. Pada model sederhana yaitu ketika tidak dilakukan intervensi ART, titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik dapat ditentukan secara analitik dengan basic reproduction number. Kriteria kestabilan lokal dari titik keseimbangan bebas penyakit dan titik keseimbangan endemik dapat dianalisis. Titik keseimbangan endemik ada ketika nilai basic reproduction number lebih besar dari satu. Berdasarkan analisis sensitivitas dari basic reproduction number pada model lengkap model dengan intervensi ART , dengan memperbesar laju intervensi ART pada manusia yang terinfeksi HIV akan menurunkan basic reproduction number. Simulasi numerik dilakukan untuk menganalisis pengaruh intervensi ART dalam mengurangi total manusia terinfeksi selama periode intervensi.

ABSTRACT
HIV spreads can be modeled using a deterministic approach into a seven dimensional nonlinear ordinary differential equation, in this thesis establish a mathematical model for the spread of HIV with an intervention of ART treatment. In a simplified model, when no ART treatment implemented, disease free and the endemic equilibrium points were established analytically along with the basic reproduction number. The local stability criteria of disease free equilibrium and the existing criteria of endemic equilibrium analyzed. The endemic equilibrium exists when basic reproduction number is larger than one. From the sensitivity analysis of basic reproduction number of the complete model model with ART treatment , the enlarging number of the infected human who following the ART treatment program will reduce basic reproduction number. The numerical simulation of the autonomous system to show how treatment intervention of ART impacts the reduction of the infected population during intervention time period."
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Maimunah
"COVID-19 merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 atau SARS-CoV-2. Penyakit ini telah menjadi pandemi sejak Desember 2019 dan menyebabkan dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Meskipun saat ini kasus penyakit sudah mulai menurun, penyakit ini tetap menjadi masalah kesehatan bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan manajemen jangka panjang salah satunya dengan penggunaan terapi anti-virus yang potensial. Papain-like-protease (PLpro) adalah salah satu protease pada SARS-CoV-2 yang memiliki dua peran penting dalam siklus hidup virus sehingga inhibisi pada protein ini dapat menjadi agen terapi yang potensial. Proses penemuan agen terapeutik ini membutuhkan sejumlah protein yang soluble dan murni. Salah satu cara untuk mendapatkan protein adalah teknologi rekombinan dengan menyisipkan gen PLpro ke dalam bakteri. Agar proses tersebut dapat berlangsung secara efektif dan efisien, proses ekspresi harus dilakukan pada kondisi yang optimal diikuti dengan modifikasi sistem ekspresi. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan ekspresi pET21d(+)-PLpro pada Escherichia coli BL21(DE3) antara kodon yang dioptimasi dan tanpa optimasi serta mengetahui kondisi yang optimal saat proses ekspresi protein. Proses diawali dengan memperbanyak plasmid, verifikasi plasmid, dan transformasi ke E. coli BL21(DE3). Ekspresi PLpro dilakukan pada beberapa parameter dengan hasil yang optimal pada suhu inkubasi 19°C, induksi IPTG 0,1 mM selama 18 jam inkubasi. Hasil proses purifikasi PLpro sebesar 0,466 mg/mL (optimized) dan 0,738 mg/mL (non-optimized). Berdasarkan hasil pengamatan SDS-PAGE dan Western-Blot, masalah yang ada pada PLpro tanpa optimasi kodon, seperti leaky expresion, degradasi protein, jumlah protein yang tidak konsisten, dan ekspresi insoluble protein yang berlebihan dapat diatasi dengan proses optimasi kodon.

COVID-19 was a disease caused by the severe acute respiratory syndrome coronavirus-2 or SARS-CoV-2. This disease has become a pandemic since December 2019 and had a major impact on human life. Although cases have started to decrease, this disease remains a public health problem. Therefore, long-term management was needed, one of which was the use of potential anti-viral therapy. Papain-like protease (PLpro) was one of the proteases in SARS-CoV-2 and has two crucial roles in the viral life cycle, so inhibition of this protein can be a potential therapeutic agent. The process of discovering these therapeutic agents required a large amount of pure, soluble protein. One way to obtain this was through recombinant technology, which involves inserting the PLpro gene into bacteria. For the process to take place effectively and efficiently, the expression must be carried out under optimal conditions, followed by a modification of the expression system. This study aimed to compare the expression of pET21d(+)-PLpro in Escherichia coli BL21(DE3) between optimized and non-optimized codons and to determine the optimal conditions during the protein expression process. It begins with plasmid amplification, verification, and transformation to E. coli BL21(DE3). PLpro expression was carried out on several parameters with optimal results at an incubation temperature of 19°C and 0.1 mM IPTG induction for 18 hours of incubation. The results of the PLpro purification were 0.466 mg/mL (optimized) and 0.738 mg/mL (non-optimized). Based on the result in SDS-PAGE and Western-Blot observations, problems that exist in PLpro without codon optimization, such as leaky expression, protein degradation, inconsistent amounts of protein, and excessive expression of insoluble protein, can be overcome by codon optimization."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Maimunah
"WHO (1987) memperkirakan 500.000 ibu meninggal di dunia setiap tahunnya akibat penyulit selama hamil, bersalin dan nifas, dan 99% terjadi di negara-negara berkembang. Berdasarkan data SDKI (Survey Demografi Kesehatan Indonesia) angka kematian ibu masih tinggi yaitu sebesar 390/100.000 kelahiran hidup. Untuk menunjang program pembangunan kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh melakukan perencanaan upaya penurunan AKI (Angka Kematian lbu) dan AKB (Angka Kematian Bayi) yaitu antara lain mempersiapkan dan mendidik tenaga kesehatan (bidan) untuk melakukan pelayanan kesehatan terutama ibu dan anak. Sehubungan dengan hal tersebut penulis ingin melihat keterampilan bidan dalam melakukan asuhan kebidanan antenatal. Data Kantor Wilayah Kesehatan Propinsi Daerah Istimewa Aceh tahun 1998, cakupan Kl dan K4 masih jauh dari target nasional (K1=90%, K4=80%). Dari data Kabupaten Aceh Besar dan Kecamatan Kuta Baro juga masih sangat rendah dari target nasional. Untuk peningkatan peranan dalam menyelenggarakan kesehatan ibu dan anak diadakan peninjauan kembali peraturan dan perundang-undangan tentang Registrasi Bidan No. 36311980, dan tahun 1996 keluar Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 572/Menkes/Per/1996. Sehubungan dengan hal tersebut bidan diharapkan mempunyai keterampilan bidan dalam melakukan asuhan kebidanan antenatal.
Tujuan penelitian adalah diketahuinya keterampilan bidan dalam melakukan asuhan kebidanan antenatal. Penelitian ini dilakukan dengan rancangan potong lintang. Pengamatan dilakukan diseluruh desa Kecamatan Kuta Baro (total populasi). Dengan jumlah 87 pasien dan 44 bidan, pengumpulan data dilaksanakan dengan menggunakan daftar isian terhadap keterampilan bidan melakukan asuhan kebidanan antenatal, mengisi angka untuk menjawab pengetahuan tentang keterampilan bidan melakukan asuhan kebidanan antenatal. Analisa data adalah analisa univariat dan analisa bivariat.
Hasil analisis univariat keterampilan bidan melakukan anamnesis diperoleh hasil 50,6% yang terampil, tidak terampil 49,4%. Keterampilan menimbang berat badan diperoleh sebesar 82,8% terampil, 17,2% tidak terampil. Pengukuran tekanan darah diperoleh 67,8% terampil, 32,2% tidak terampil. Hasil yang diperoleh dalam melakukan periksa pandang 49% terampil dan sebanyak 51% tidak terampil, sedangkan hasil yang diperoleh dalam melakukan periksa raba abdomen 92% terampil, 8% tidak terampil, periksa dengar sebanyak 87,4% yang terampil, tidak terampil sebanyak 12,6% serta penyuluhan 88,5% yang terampil, 11,5% yang tidak terampil.
Hasil analisis bivariat menunjukkan adanya hubungan yang bermakna (p<0.05) antara pengetahuan bidan dengan keterampilan bidan dalam melakukan periksa pandang, umur bidan dengan anamnesis, umur bidan dengan keterampilan bidan dalam melakukan periksa pandang, umur bidan dengan keterampilan bidan dalam melakukan penyuluhan, masa kerja bidan dengan keterampilan bidan dalam melakukan periksa pandang, masa kerja bidan dengan keterampilan bidan dalam melakukan penyuluhan, banyaknya pelatihan yang diikuti bidan dengan keterampilan bidan dalam melakukan periksa pandang.

WHO (1987) estimated 500,000 women passed away every year because of pregnancy, 99% of them happened in the developing countries. Based on Indonesia Health and Demographic Survey (IHDS) or SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) Maternal Mortality Rate in Indonesia Currently is about 390/100.000 live births.
To support the national on health development, Daerah Istimewa Aceh province is carrying out program to reduce maternal mortality rate in infant mortality rate by preparing and training health providers (midwives) to provide adequate health services for mother and children. Considering the situation in country in general and specifically DI Aceh the author is carrying out research to examine the midwives skill in practicing midwifery antenatal care and it's related factors.
According to the data available at Kantor Wilayah Kesehatan Daerah Istimewa Aceh achievement of K1 and K4 in 1998 is for bellow the national target (K1=90%, K4=80%). The Data in Aceh Besar regency and Kuta Baro sub district also show the low of K1 and K4 compared national target .To improve mother and child health, rules and legislation of midwives registration No. 363/1980 is reviewed and them in 1996 Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 572/Menkes/Per/1998 is authorized.
To examine the midwives skill in midwifery care and its influencing factors are the purpose of this research. A cross sectional method of data collection and observation have been done in very Single Village on the sub district of Kuta Baro with 87 patients and 44 midwives as total population.
Data collection was also carried out using questionnaires to reveal midwives knowledge about midwifery their skill in practicing midwifery antenatal care. After data collection on has been done, the univariate and bivariate is conducted to reveal the distribution and relationship between variables.
The result of univariate analysis on midwives skill in practicing anamnesis as follows 50.6% is skillful, 49.4% not skillful. Measuring weight 82.8% is skillful, and 17.2% are not skillful. Measuring blood tension 67.8% is skillful, and 32.2% are not skillful. Measuring inspection diagnose 39.1% are skillful, and 60.9% are not skillful, measuring palpation 92% are skillful, and 8% are not skillful, measuring auscultation 87.4% are skillful, and 12.6% are not skillful, measuring consultation 88.5% are skillful, and 11.5% are not skillful.
The result of bivariate analysis determined the significant association (p<0.05) between knowledge and skill in inspection at diagnose practice, ages with skill in anamnesis practice, ages with skill in-inspection diagnose practice, ages with skill in consultation practice, job experience with midwives skill in inspection of diagnose practice, job experience with skill in consultation practice, and frequency of training participation with midwives skill in inspection diagnose practice.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2000
T4641
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Margaret Aliyatul Maimunah
"Berbagai bentuk permasalahan yang merugikan perempuan dalam bidang ketenagakerjaan ternyata sebagiannya dapat diakibatkan oleh kebijakan atau aturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan representasi PMP-PRT dalam kebijakan Terminal Tiga baik dalam rumusan kebijakannya maupun implementasinya. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengungkap berbagai permasalahan yang dialami oleh PMP-PRT di Terminal Tiga. Pendekatan kualitatif berperspektif perempuan dipilih dalam penelitian ini dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, studi dokumentasi, dan observasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa aturan-aturan yang menjadi pedoman pelaksanaan Terminal Tiga, masih banyak yang belum mengakomodasi kebutuhan dan kepentingan PMP-PRT. Sebaliknya, aturan-aturan tersebut justru melahirkan berbagai permasalahan yang merugikan PMP-PRT. Selain itu, berbagai permasalahan yang dialami oleh PMP-PRT juga disebabkan oleh adanya pihak-pihak yang terlibat dalam implementasi kebijakan yang tidak mempunyai kepekaan gender. Akibatnya, banyak dari mereka yang memperlakukan PMP-PRT dengan berbagai bentuk tindakan negatif yang merugikan PMP-PRT, seperti pungutan liar dan pelecehan seksual. Aturan Terminal Tiga dan implementasinya yang telah memberikan dampak negatif yang merugikan PMP-PRT merupakan suatu bentuk pelanggaran CEDAW.

Various kind of problems that inflict a loss for women in labor, in fact, part of them can be caused by the policy or regulation made by the government itself. This research's aim is to describe the representation of PMP-PRT in Terminal Tiga policy for the formula of policy and its Implementation. This research is also conducted to reveal several problems that faced by PMP-PRT in Terminal Tiga. Qualitative approach using women perspective is chosen in this research with data collection technique through depth interview, documentation study, and observation. This research finds that there are still many regulations which turn out to be Terminal Tiga implementation guidance that has not accommodated the PMP-PRT's needs and interests. In the contrary, those policies actually create many problems that inflict a loss for PMP-PRT. Besides, PMP-PRT experienced those problems that have been caused by some parties which involved in implementing the policy and they do not have gender sensitivity. As a result, most of them treat PMP-PRT with negative action that inflicts a loss for PMP-PRT, for example illegal picking and sexual harassment. The regulation of Terminal Tiga and its implication that gave a negative impact which inflict a loss for PMP-PRT is a proof of government's failure in executing CEDAW."
Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T20341
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>