Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Made Laksmi Dewi Dhyaksa
"ABSTRAK
Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. merupakan salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan sumber antioksidan. Kandungan antioksidan alaminya seperti vitamin C, karotenoid, flavonoid, tannin, dan senyawa polifenol lain dipercaya dapat mencegah terjadinya peristiwa photoaging. Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak etanolik belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. ke dalam bentuk nanoemulsi gel dan menguji stabilitas fisik serta aktivitas antioksidannya menggunakan metode peredaman DPPH 2,2,-difenil-1-pikril hidrazil . Nanoemulsi gel dibuat dengan metode high pressure homogenizer dalam berbagai konsentrasi ekstrak yaitu 1 , 2 , dan 3 . Sediaan nanoemulsi gel yang diformulasikan dengan 5 isopropil miristat sebagai fase minyak, 30 Tween 80-Span 20 sebagai surfaktan, dan 30 propilenglikol sebagai kosurfaktan menunjukkan penampilan fisik yang stabil selama penyimpanan 8 minggu pada suhu ruang 25 2oC dan suhu tinggi 40 2oC , cycling test, serta uji mekanik. Namun, pada uji stabilitas fisik jangka panjang suhu rendah 4 2oC , keempat formula mengalami fenomena Ostwald Ripening. Hasil pengujian aktivitas antioksidan keempat formula secara in vitro menghasilkan nilai IC50 yang kurang baik, yaitu 20520,09 g/mL F0 ; 18392,29 g/mL F1 ; 17868,80 g/mL F2 ; dan 17287,625 g/mL F3. Sehingga, formula tersebut bukan merupakan formula yang optimal untuk menghasilkan nanoemulsi gel dengan kestabilan fisik dan aktivitas antioksidan yang baik.

ABSTRACT
Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. is one of the plants that is potentially used as a source of antioxidants. Natural antioxidant content such as vitamin C, carotenoids, flavonoids, tannins, and other polyphenol compounds are believed to prevent the photoaging process. This study aims to formulate the ethanolic extract of Belimbing wuluh Averrhoa bilimbi L. into nanoemulsion gel dosage form and test its physical stability and antioxidant activity using DPPH damping method 2,2, diphenyl 1 picryl hydrazil . Nanoemuldel was prepared by high pressure homogenizer method in various extract concentrations ie 1 , 2 , and 3 . Nanoemulgel formulated with 5 isopropyl myristate as an oil phase, 30 Tween 80 Span 20 as a surfactant, and 30 propylenglycol as a cosurfactant showing stable physical appearance for 8 weeks at room temperature 25 2oC , high temperature 40 2oC , cycling test, and mechanical test. However, in the low temperature 4 2 C of long term physical stability test, all nanoemulgel undergo the Ostwald Ripening phenomena. The results of in vitro antioxidant activity study showed poor IC50 value, respectively 20520.09 g mL F0 18392.29 g mL F1 17868.80 g mL F2 and 17287.625 g mL F3. Thus, the formula is not an optimal formula to produce a nanoemulgel with good physical stability and antioxidant activity"
2017
S69212
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Made Laksmi Dewi Dhyaksa
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Kimia Farma No. 375 bertujuan agar calon apoteker mampu memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam melakukan pengelolaan apotek, serta melakukan praktik pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Praktek Kerja Profesi juga bertujuan agar mahasiswa profesi apoteker memiliki wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan praktik kefarmasian di Apotek, dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktik kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan- kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktik kefarmasian.
Tugas khusus yang diberikan berjudul Kegiatan Pelayanan Kefarmasian di Rumah Home Pharmacy Care Pada Pasien Diabetes Disertai Hipertensi di Apotek Kimia Farma No. 375 Depok. Tujuan dari tugas khusus ini adalah memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pelayanan kefarmasian di rumah home pharmacy care ; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan pengalaman praktis untuk melakukan pelayanan kefarmasian di rumah home pharmacy care ; dan memiliki gambaran nyata tentang permasalahan dalam pelaksanaan pelayanan kefarmasian di rumah home pharmacy care.

Proffesion Internship at Apotek Kimia Farma No. 375 aims to enable the pharmacist to be able to understand the pharmacist's duties and responsibilities in managing the pharmacy, as well as practice pharmacy services in accordance with the provisions of the law and applicable ethics. Profession Internship also aims to make pharmacist profession students to have insight, knowledge, skills and practical experience to practice pharmacy at the Pharmacy, and have a real picture of pharmacy practice issues and learn strategies and activities that can be done in the development of pharmaceutical practices.
Given assignment entitled Home Pharmacy Care in Diabetes Patients with Hypertension at Apotek Kimia Farma No. 375 Depok. The purpose of this particular task is to understand the pharmacist's duties and responsibilities in home pharmacy care services; have insight, knowledge, skills and practical experience to do home pharmacy care services; and has a real picture of the problems in the implementation of home pharmacy care services.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Made Laksmi Dewi Dhyaksa
"ABSTRAK
Apoteker dalam industri farmasi memegang peranan penting dan tanggung jawab dalam penerapan aspek ndash; aspek yang tercantum dalam CPOB. Personil kunci di industri farmasi, yang terdiri dari penanggung jawab produksi, penanggung jawab pengawasan mutu, dan penanggung jawab pemastian mutu harus dijabati oleh seorang Apoteker. Pengetahuan mengenai aspek CPOB, proses registrasi produk, pelaksanaan pengawasan mutu, proses produksi, dan penelitian atau pengembangan produk adalah beberapa hal dasar yang perlu dimiliki oleh seorang apoteker di industri farmasi. Untuk dapat mengetahui dan memahami tugas serta peran Apoteker di industri, maka mahasiswa apoteker melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di PT Combiphar. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi instansi-intansi pemerintahan di bidang farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di industri farmasi. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penetapan Produk Marker Worst Case Product dan Batas Penerimaan Residu Kimia Berdasarkan Hasil Analisa Risiko Sebagai Bahan Validasi Pembersihan. Tujuan dari tugas khusus ini agar mahasiswa memahami prinsip, tujuan, dan tahapan yang dilakukan dalam proses risk assesment / bracketing untuk menentukan produk marker worst-case product dan batas penerimaan residu kimia sebagai bahan validasi pembersihan.

ABSTARCT
Pharmacists in the pharmaceutical industry play an important role and responsibility in the application of aspects listed in the CPOB. Key personnel in the pharmaceutical industry, which consists of the person in charge of production, the person in charge of quality control, and the person in charge of quality assurance must be served by a Pharmacist. Knowledge of CPOB aspects, product registration process, implementation of quality control, production processes, and product research or development are some of the basic things that a pharmacist needs to have in the pharmaceutical industry. To be able to know and understand the duties and roles of Pharmacists in the industry, pharmacist students carry out Pharmacist Professional Work Practice PKPA activities at PT Combiphar. PKPA 39;s activities aim to enable students to know and understand the main tasks and functions of government agencies in the pharmaceutical sector; have insight, knowledge, skills and practical experience; and has a real picture of pharmaceutical problems in the pharmaceutical industry. Specific assignments were given entitled Determination of Product Markers Worst Case Products and Limits for Receiving Chemical Residues Based on Risk Analysis Results as a Validation Cleaning Material. The purpose of this special task is for students to understand the principles, objectives and stages carried out in the risk assessment / bracketing process to determine the worst-case product and the acceptance limit of chemical residues as cleaning validation material."
2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Made Laksmi Dewi Dhyaksa
"Untuk melindungi konsumen dari kompetisi industri dalam penyediaan produk, baik yang berasal dari dalam ataupun luar negeri, maka pemerintah Indonesia harus memiliki Sistem Pengawasan Obat dan Makanan SISPOM yang bekerja secara efektif dan efisien dalam mendeteksi, mencegah dan mengawasi produk-produk yang masuk ke Indonesia dalam rangka melindungi keamanan, keselamatan, dan kesehatan konsumen. Untuk melaksanakan SISPOM maka dibentuklah Badan Pengawasan Obat dan Makanan BPOM berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia No.103 tahun 2001 yang memiliki jaringan nasional dan internasional serta kewenangan penegakan hukum dan memiliki inisiatif, serta kredibilitas profesional yang tinggi. Untuk dapat mengetahui dan memahami tugas serta peran Apoteker di Pemerintahan, maka mahasiswa apoteker melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker PKPA di Balai Besar POM. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi instansi-intansi pemerintahan di bidang farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman praktis; serta memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di Balai Besar POM. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Kuesioner Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat melalui Komunikasi, Informasi,dan Edukasi KIE Bersama Anggota Komisi IX DPR RI tanggal 14 Mei 2018. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk menentukan tingkat kepuasan masyarakat terhadap materi yang disampaikan dan pelayanan petugas ketika kegiatan sosialisasi pemberdayaan masyarakat.

To protect consumers from industrial competition in the supply of products, both from within and outside the country, the Indonesian government must have a Food and Drug Monitoring System called SISPOM that works effectively and efficiently in detecting, preventing and supervising products entering Indonesia in order to protect the security, safety and health of consumers. To carry out SISPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan BPOM was formed based on Presidential Decree No. 103 of 2001, which has national and international networks and law enforcement authorities and has initiative, and high professional credibility. To be able to know and understand the duties and role of the Pharmacist in the Government, the pharmacist students carry out the Pharmacist Professional Work Practice PKPA at the Balai Besar POM in Jakarta. It aims to enable students to know and understand the main tasks and functions of government agencies in the pharmaceutical sector; have knowledge, insight, skills, practical experience; and also a real picture of pharmacy problems at the Balai besar POM. The assignment was entitled Evaluation of Questionnaire for Community Empowerment Activities through Communication, Information, and Education KIE with Members of the House of Representatives Commission IX on May 14, 2018. The purpose of this task was to determine the level of community satisfaction with the material presented and the services of officers when community empowerment socialization was take place.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library