Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 19 dokumen yang sesuai dengan query
cover
cover
Lisnawati
"Dewasa ini, persaingan pada industri manufaktur otomotif semakin ketat. Setiap perusahaan melakukan perbaikan pada proses produksi secara terus-menurus agar efisiensi pada lini perakitan terus meningkat. Peningkatan efisiensi pada lintasan produksi penting untuk membuat aliran produksi menjadi lebih lancar dan menghasilkan keluaran yang lebih besar. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan efisiensi adalah melakukan penyelimbangan lini dengan mengatur elemen-elemen kerja ke dalam stasiun kerja sehingga diperoleh keseimbangan waktu kerja yang baik. Penyeimbangan lini dilakukan dalam penelitian ini menggunakan metode Ranked Positional Weight yang kemudian hasil dari metode tersebut disimulasikan dengan menggunakan software Technomatic Plant Simulation agar terlihat dengan jelas aliran produksi menjadi lebih lancar dan efisiensi lini perakitan meningkat. Konfigurasi awal lintasan produksi memiliki tujuh stasiun kerja dengan efisiensi lini sebesar 77% dan balance delay sebesar 23% . Hasil penyeimbangan lini mengelompokkan elemen kerja yang ada ke dalam enam stasiun kerja dan menghasilkan peningkatan edisiensi lini perakitan menjadi 90,35% dan balance delay menjadi 9,65%.

In this modern era, competition in the automotive manufacturing industry is increasingly tougher. Each company made continuous improvements to production process to increase the efficiency of production line. Efficiency in production line is necessary to make production flows smoother and as the result the company produce a greater output than before. One of the methods to increase efficiency is line balancing by distributing work elements into the work station in order to obtain a good balance of work time. This research uses Ranked Positional Weight Method then the result of the method is simulated using Technomatic Plant Simulation software to make it visible that the production flow is becoming smoother and the production line is increased. The initial configuration of the assembly line has seven work stations with line efficiency of 77% and balance delay by 23%. The result of the balancing line grouped the existing work elements into six work stations and resulting in the increase of efficiency in assembly line to 90.35% and balance delay to 9.65%.
"
Depok: Universitas Indonesia, 2016
S65961
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisnawati
"Radiasi merupakan terapi pilihan untuk kanker serviks stadium III B, namun permasalahan timbul karena adanya sifat radioresisten. Sel punca kanker SPK merupakan salah satu faktor yang diduga berkontribusi terhadap hal tersebut. SOX2 dan OCT4 merupakan faktor transkripsi yang mengekspresikan sifat-sifat SPK, yaitu mengontrol sifat pluripoten, self-renewal, berperan pada karsinogenesis, metastasis, resistensi terhadap terapi dan rekurensi tumor. Faktor apoptosis, DNA repair dan telomerase merupakan mekanisme yang berkaitan dengan radioresisten. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara SOX2 dan OCT4 sebagai penanda SPK terhadap respons terapi radiasi, serta kaitannya dengan faktor apoptosis caspase-3 , DNA repair Chk1 dan telomerase hTERT .Penelitian ini merupakan case control, terhadap 48 kasus karsinoma sel skuamosa serviks stadium III B yang telah menjalani terapi radiasi/kemoradiasi di RS Cipto Mangunkusumo/FKUI. Kasus dibagi dalam 2 kelompok, yaitu hasil terapi komplet 27 kasus dan hasil terapi inkomplet 21 kasus . Kasus dengan respons awal terapi radiasi baik dilakukan pemeriksaan bulan Pap smear dan HPV pada bulan ke-6 atau sampai ke-12 setelah terapi. Ekspresi SOX2, OCT4, caspase-3, Chk1 dan hTERT diperiksa secara imunohistokimia dari blok parafin biopsi awal.Ekspresi kuat SOX2 dan OCT4 dengan H-score masing-masing lebih dari 96,6 dan 61,9 mempunyai hubungan bermakna dengan respons awal terapi radiasi maupun respons akhir terapi radiasi SOX2 p = 0,017, p = 0,004 dan OCT4 p < 0,001, p < 0,001 . Ditemukan hubungan bermakna antara ekspresi Chk1 dan hTERT dengan respons awal terapi radiasi Chk1 p = 0,006, hTERT p = 0,029 . Tidak ditemukan hubungan yang bermakna antara ekspresi caspase-3, Chk1, hTERT dengan ekspresi SOX2 dan OCT4. Uji multivariat menunjukkan bahwa SOX2 dan OCT4 yang paling memengaruhi respons terapi OR = 5,12, p = 0,040 dan OR = 17,03, p < 0,001, secara berurutan . Uji probabilitas menunjukkan kemungkinan respons akhir terapi radiasi inkomplet sebesar 87,91 bila ekspresi kedua penanda SPK kuat.Ekspresi kuat SOX2 dan OCT4 dapat memprediksi hasil terapi radiasi inkomplet pada karsinoma serviks stadium III B.

Radiotherapy is the main choice of treatment for stage III B cervical cancer, but radioresistance becomes a difficult matter. Cancer stem cell is one of the factors suspected involving in radioresistant cancers. SOX2 and OCT4 are transcription factors which have pluripotent cell characteristics, and self renewal ability. They also involved in carcinogenesis, metastasis, tumor recurrent, and resistance toward therapy. Apoptotic, DNA repair, and telomerase factors are mechanisms that also contribute to radioresistance. This study aims to know the role of SOX2 and OCT4 as CSC markers, apoptotic factor caspase 3 , DNA repair Chk1 and telomerase hTERT toward radiotherapy.The design of this study was case control with 48 cases of stage III B cervical squamous cell carcinoma patients who had finished receiving radiation chemo radiation therapy at Cipto Mangunkusumo Hospital FMUI, Jakarta. They were classified in 2 groups based on the final response of treatment, which were complete and incomplete one. Pap smear and DNA HPV were performed in month 6 or until month 12 after therapy for good initial therapy. Immunohistochemistry was done to analyze SOX2, OCT4, caspase 3, Chk1 and hTERT expression from the paraffin block of initial biopsy.Strong expression of SOX2 and OCT4 with each H score was higher than 96.6, and 61.9 had significant association with both initial and final therapy response SOX2 p 0.017, p 0.004 and OCT4 p 0.001, p 0.001, repectively . There was significant association between expression of Chk1 and hTERT, and initial therapy response p 0.006 for Chk1, and p 0.029 for hTERT . No significant differences were found between caspase 3, Chk1, hTERT, and SOX2 and OCT4. Multivariate analysis showed SOX2 and OCT4 were the most influenced antibodies for radiotherapy response OR 5.12, p 0.040, and OR 17.03, p 0.001, respectively . The likelihood of incomplete final therapy response was 87.91 if the expression both of CSC markers were strong.Expression of SOX2, and OCT4 could predict the incomplete radiotherapy of stage III B cervical cancer cases.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2017
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lisnawati
"ABSTRAK
Kesadaran masyarakat akan pentingnya informasi terus meningkat, dan mendorong fungsi jasa telekomunikasi khususnya telepon seluler berubah meniadi sarana untuk mendapatkan informasi. Salah satu bentuk fasilitas yang terdapat di sebuah telepon seluler adalah layanan pesan singkat tau yang lebih dikenal dengan short message service (sms). Seiring dengan kebutuhan manusia terhadap informasi kemudian muncul sebuah layanan yang disebut layanan jasa pesan singkat premium yang juga lebih dikenal dengan nama sms premium yang menghadirkan berbagai layanan informasi. Penyelenggaraan jasa pesan singkat premium adalah penyelenggaraan jasa sms dan/atau mms yang diselenggarakan melalui mekanisme berlangganan dan tau tidak berlangganan, dengan tarif yang lebih tinggi daripada tarif penyelenggaraan jasa sms dan atau mms. Permasalahan yang kemudian muncul pada layanan jasa pesan singkat premium in adalah ketika konsumen layanan tersebut merasa dirugikan oleh pelaku usaha layanan jasa pesan singkat premium ini. Penelitian in menggunakan metode normatif, deskriptif dan kualitatif untuk memperoleh gambaran permasalahan secara mendalam dan komprehensif. Hail penelitian menunjukan bahwa para para pihak yang terkait dalam layanan in antara lain adalah pemerintah, penyedia jaringan (operator), penyedia konten (content provider), konsumen dan BRTI. Dalam Undang-Undang Perlindungan Konsumen terdapat 9 (sembilan) hak konsumen yang dijadikan dasar bagi perlindungan konsumen, termasuk masyarakat yang menggunakan manfaat dari layanan jasa pesan singkat premium ini. Hak-hak inilah yang menjadi perhatian dalam penyelenggaraan layanan jasa pesan singkat premium karena banyak pelaku usaha yang mengindahkan hak-hak konsumen ini. Dari fakta-fakta hukum yang ada, banyak pihak penyedia jaringan dan khususnya penyedia konten tidak bertanggungjawab dan telah melanggar hak-hak yang dimiliki konsumen. Penyelesaian sengketa dalam layanan jasa pesan singkat premium yang diselesaikan melalui Badan Regulasi telekomunikasi Indonesia (BRTI) dan PT Telkomsel (penyedia jaringan/pelaku usaha) dilakukan dengan menggunakan cara damai.

ABSTRACT
Public awareness of the importance of information continues to increase, and encourages the function of telecommunication services, especially mobile phones, to change into a means of obtaining information. One form of facility available on a mobile phone is a short message service or better known as short message service (SMS). Along with human needs for information, a service called premium short message service also better known as premium SMS emerged, which presents various information services. The provision of premium short message services is the provision of SMS and/or MMS services that are organized through a subscription mechanism and or not to subscribe, with higher rates than the rates for organizing SMS and/or MMS services. The problem that then arises in this premium short message service is when consumers of the service feel disadvantaged by the business actors of this premium short message service. This study uses normative, descriptive and qualitative methods to obtain a deep and comprehensive picture of the problem. The results of the study show that the parties involved in this service include the government, network providers (operators), content providers (content providers), consumers and BRTI. In the Consumer Protection Law, there are 9 (nine) consumer rights that are used as the basis for consumer protection, including the community who use the benefits of this premium short message service. These rights are the ones that are of concern in the provision of premium short message services because many business actors ignore these consumer rights. From the existing legal facts, many network providers and especially content providers are irresponsible and have violated the rights of consumers. The settlement of disputes in premium short message services that are resolved through the Indonesian Telecommunications Regulatory Body (BRTI) and PT Telkomsel (network provider/business actor) is carried out using peaceful means."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2008
T37172
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Elis Lisnawati
"ABSTRAK
Salah satu penyebab masih tingginya kasus kematian ibu di Indonesia
karena masih banyaknya persalinan yang ditolong oleh dukun, terlebih bagi
masyarakat daerah pedesaan dimana akses terhadap pelayanan kesehatan masih
sangat terbatas. Oleh karena itu salah satu strategi yang dilakukan pemerintah
untuk pencapaian MDGs yaitu menurunkan AKI dari 228/100.000 pada saat ini
menjadi 102/100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015, dengan cara melakukan
kemitraan bidan dan dukun bayi. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui faktorfaktor
yang berhubungan dengan praktik dukun dalam melakukan kemitraan
dengan bidan di wilayah kerja Puskesmas Sarageni tahun 2011.
Teknik yang digunakan adalah pengumpulan data melalui quisioner dengan
desain potong lintang (cross sectional). Responden adalah semua dukun bayi yang
berada di wilayah kerja Puskesmas Sarageni. Untuk mengetahui adanya hubungan
antar variabel digunakan uji Chi Square.Dukun bayi disebut telah menjalankan
praktik kemitraan jika dukun tersebut sudah beralih fungsi dari penolong
persalinan menjadi mitra bidan dalam perawatan ibu nifas.Faktor-faktor yang
berhubungan dengan praktik dukun dalam melakukan kemitraan adalah
pendidikan, pengetahuan, sikap dan anjuran tokoh masyarakat selaku pemegang
kebijakan di desa.

ABSTRACT
One of highest mother birth cases in Indonesia because there are many The
traditional birth attended/aided by a soothsayers, especially the back social areas
where the access to the health services are still limited. Therefore, one of the best
strategy must be done of Government for achieving the MDGs namely to reduce
the Maternal Mortality Rates from 228/100.000 up to date become 102/100.000
the live birth in 2015 years, with the way of partnership between midwife and the
traditional birth attended. The purpose of this study is to know the factors of
associating with the soothsayers practicing in making midwife partners in the
work area of Sarageni Social Health Centre in 2011 year.
The used technique is the collection of data through questioner with crosssectional
design (cross-sectional). The respondents are all of The traditional birth
attended in the work area of Sarageni Social Health Centre. To determine the
relationship between variables are used Chi-Square test. The traditional birth
attended are called have been running the partner practiced if the soothsayers have
already changed the function of auxiliary midwife deliveries to Midwife partners
in maternal care. The factors of relating with the soothsayers practicing in making
partners are education, knowledge, attitude and the community leaders
recommended as policy holder in the village."
2011
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Santi Lisnawati
"Prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh banyak faktor. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu: 1) apakah terdapat pengaruh disiplin ibadah shalat dan emotional intelligence terhadap prestasi belajar pada siswa yang menggunakan kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi, 2) apakah terdapat perbedaan prestasi belajar siswa yang menggunakan kurikulum 1994 dan Kurikulum Berbasis Kompetensi. Dalam prestasi belajar siswa terbatas pada tiga bidang ilmu yaitu agama, eksakta, dan sosial.
Penelitian menggunakan pendekatan ex post facto, yang menjadi responden adalah siswa SMUN 5 Bogor, yang menggunakan kurikulum 1994 sebanyak 85 orang dan yang menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi sebanyak 72 orang yang dipilih berdasarkan insidental sampling. Instrumen yang digunakan berupa kuesioner. Instrumen divalidasi dengan menggunakan "product moment", sedangkan relaibilitas menggunakan "alpha cronbach". Analisis data menggunakan teknik regresi dan t -test.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah: 1) disiplin ibadah shalat memberikan pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar siswa pada kurikulum 1994 (Y= a + bXl, Y = 4.698 + 0.278)0), memberikan kontribusi sebesar 7,7% 2) emotional intelligence memberikan pengaruh yang dominan terhadap prestasi belajar siswa pada Kurikulum Berbasis Kompetensi, (Y = 485.6 + 0.327X1), memberikan kontribusi sebesar 10,7%, 3) ada perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar bidang ilmu eksakta pada siswa yang menggunakan kurikulum 1994 (64.85) dan yang menggunakan KBK (70.43) dengan nilai mean di,ence -5.58.

Achievement learn student influenced by many factor. Problem of this research that are: 1) do there are influence of religious service discipline of shalat and of emotional intelligence to achievement learn at student using curriculum 1994 and Curriculum Base on Competition, 2) do there are difference of achievement learn student using curriculum 1994 and Curriculum Base on Competition. In achievement learn student limited to science trihedron that is religion, social and exact.
Research use approach of ex post facto, becoming responder are student of SMUN 5 Bogor, using curriculum 1994 counted 85 people and using Curriculum Base on Competition counted 72 one who are selected pursuant to sampling incidental, used instrument in the form of questioner. Instrument in validation by using ?moment product" while reliabilities use ?cronbach alpha". Data analysis use technique of regresi and t - test.
Conclusion of this research are: 1) religious service discipline of shalat give dominant influence to achievement learn student at curriculum 1994 (Y= a + bXl, Y = 4.698 + 0.278X1), giving contribution equal to 7,7 %, 2) intelligence emotional give dominant influence to achievement learn student at Curriculum Base on Competition (Y = 485.6 + 4.327X1), giving contribution equal to 10,7 %, 3) there is difference which is significant between achievement learn physical science area at student using curriculum 1994 ( 64.85) and using Curriculum Base on Competition ( 70.43) with value of mean diffrence - 5.58.
"
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2005
T15206
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Yuyun Lisnawati
"Penyakit membran hialin (PMH) dan gangguan toleransi minum (GTM) merupakan masalah pada bayi prematur dengan morbiditas dan mortalitas cukup tinggi. Pemberian steroid antenatal telah menurunkan angka PMH dan enterokolitis nekrotikans (EKN) komplikasi lanjut dari GTM, tetapi masih belum optimal dan masih didapat luaran yang berbeda pada bayi dengan usia gestasi, berat lahir dan tata laksana antenatalyang sama. Mikronutrien vitamin A, D3 dan seng diketahui memengaruhi organ tersebut. Penelitian ini ingin mengetahui manfaat pemberian vitamin A (beta-karoten), vitamin D3 dan seng menyertai deksametason untuk menurunkan kejadian PMH dan GTM pada bayi prematur.
Uji klinis acak dilakukan pada subjek ibu hamil 28-34 minggu dan bayinya. Ibu hamil dirawat di rumah sakit untuk persiapan kelahiran prematur atas indikasi janin atau ibu. Subjek dibagi dalam kelompok intervensi dan kontrol. Kedua kelompok mendapat deksametason 2 x 6 mg intravena (2 hari). Kelompok intervensi mendapat dosis tunggal beta-karoten 25.000 IU dan vitamin D3 50.000 IU per oral, serta seng 50 mg/hari peroral (3 hari), sedangkan kelompok kontrol tidak. Sampel darah ibu dan tali pusat diambil untuk pengukuran kadar serum retinol, 25(OH)D dan seng. Bayi dipantau selama 4 minggu. Angka kejadian PMH, GTM, PMH-GTM dan hubungan kadar serum retinol, 25(OH)D dan seng pada kedua kelompok dengan luaran PMH-GTM, dianalisis dengan uji Chi-Square atau Fisher, uji t tidak berpasangan atau uji Mann Whitney dan uji t berpasangan atau uji Wilcoxon.
Jumlah subjek 116 pasangan ibu-bayi, terbagi sama di kelompok intervensi dan kontrol. Kejadian PMH dan GTM pada bayi kelompok intervensi 7 (12,1%) dan 9 (16,1%), lebih rendah dan bermakna dibandingkan kelompok kontrol, 16 (27,5%) dan 19 (34,5%). Bayi PMH-GTM kelompok kontrol mempunyai kadar retinol, 25(OH)D dan seng di serum ibu dan tali pusat yang lebih rendah dibandingkan kelompok intervensi. Perbedaan bermakna didapatkan pada kadar 25(OH)D.
Simpulan: Angka kejadian PMH dan GTM pada kelompok intervensi secara bermakna lebih rendah dibandingkan kelompok kontrol. Kadar retinol, 25(OH)D dan seng di serum ibu dan tali pusat berhubungan dengan luaran PMH-GTM.

Hyaline membrane disease (HMD) and feeding intolerance (FI)are still problems of premature neonatal morbidity and mortality. Antenatal steroid administration has been recognized to reduce HMDand FImortality rates, but it is still not optimal and there are still different outcomes in neonates with similar gestational age, birth weight and treatment. Micronutrients of vitamin A, D3 and zinc are known to play a roleon the lung and intestines of the fetusand neonates. This study aimed to find out the benefits of administration of vitamin A (beta carotene), vitamin D3 and zinc accompanying antenatal steroids for lung maturation, in order to reduce the incidenceof HMD and FI.
A randomized clinical trial was conducted on pregnant women 28-34 weeks of gestational age who were hospitalized for the preparation of preterm delivery on the indication of the mother or fetus. Both groups received dexamethasone for lung maturation. The intervention group received oral micronutrients, i.e., beta carotene 25,000 IU single dose, vitamin D3 50,000 IU single dose and 50 mg zinc per day for 3 days. The incidence of HMD, FI, HMD-FI and the relationship of serum retinol, 25(OH)D, zinc concentrationsin maternal and umbilical cord with HMD-FI were analyzed by Chi-Square or Fisher test, unpaired t or Mann Whitney test and paired t or Wilcoxon test between the intervention and control groups.
The total subjects were 116 pairs of pregnant mothers and neonates (58 interventions and 58 controls). The incidence of HMDand FIin neonates in the intervention group were 7 (12.1%) and 9 (16.1%),which weresignificantly lower thanthe control group, 16 (27.5%) and 19 (34.5%). The HMD-FI neonates in the control group had lower serum retinol and 25(OH)D concentrations in maternal and umbilical cord than in the intervention group. Significant differences were only found at 25 (OH) D concentration.
Conclusion: The incidence HMD and FI in the neonates intervention group were significantly lower than the control group. There was a relationship betweenserum retinol, 25(OH)D and zinc concentrations with HMD-FI outcome."
Depok: Universitas Indonesia, 2019
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Eka Lisnawati
"Diabetes melitus merupakan penyakit degeneratif kronis yang perjalanannya akan terus meningkat baik prevalensinya maupun keadaan penyakitnya. Pemantauan kadar gula darah merupakan bagian yang sangat penting dari pengelolaan diabetes. Keberhasilan pemeriksaan gula darah secara teratur di pengaruhi oleh motivasi klien.Peneilitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi klien untuk memeriksakan gula darah secara teratur. Pengumpulan data di lakukan dengan cara pembagian kuesioner Iangsung kepada responden di poliklinik Endokrin RS. PELNI Petamburan Jakarta. Data yang telah terkumpul di analisis dengan menggunakan analisis uji statistik deskriptif sederhana dengan menggunakan tendensi Sentral yang meliputi mean, modus, median, standar deviasi. Hasii penelitian menunjukkan bahwa gambaran motivasi klien DM untuk memeriksakan gula darah di RS. PELNI Petamburan Jakarta adalah tinggi."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2004
TA5407
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Lilis Lisnawati
"Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (STNKB) sebagai salah satu bentuk dokumen resmi pelengkap kendaraan bemotor kerap disalahgunakan keberadaannya. Salah satu bentuk penyalahgunaan tersebut terjadi dalam kasus ?motor kawin?, yakni dengan cara melakukan pemanfaatan secara tidak sah STNKB. Penelitian ini membahas mengenai bentuk pemanfaatan secara tidak sah STNKB yang terjadi dalam kasus ?motor kawin?. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Sedangkan, untuk menjelaskan bentuk pemanfaatan secara tidak sah STNKB dalam kasus ?motor kawin, peneliti menggunakan konsep fraudulent misrepresentation dan bagian dari Model initial involvement. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa pemanfaatan secara tidak sah STNKB dalam kasus ?motor kawin? dilakukan dengan cara memberikan identitas resmi terhadap motor bodong, yaitu dengan membuat STNKB sah dari sebuah motor dengan jenis yang sama menjadi STNKB motor bodong tersebut. Sehingga ada dua unit motor dengan identitas yang sama. Adapun motif informan dalam menjalani praktik ?motor kawin? ini adalah motif keuntungan finansial. Motif lain dari informan adalah adanya kemudahan yang ditimbulkan oleh berbagai pihak. Hal ini menjadi kesempatan bagi informan untuk menjalankan kegiatan motor kawin.

Vehicle registration as a form of legal document of vehicle often abused its existence. One form of such abuse occurs in ?motor kawin? wich is happen by utilization of unauthorized. This research examine unauthorized utilization form of vehicle registration that occurs in ?motor kawin?. This type of research is qualitative descriptive research. To explain the form of unauthorized use of vehicle registration in ?motor kawin?, researcher used the concept of ?fraudulent misrepresentation? and ?initial involvement model?. The results of this research concluded that the unauthorized utilization of vehicle registration in ?motor kawin? occurs by giving legal identity from legal vehicle to be used by stolen vehicle wich have the same type with its legal vehicle. Thus, there are two vehicle with the same vehicle registration. In the case of ?motor kawin?, offenders was motivated by financial profit. Moreover, the other motive is conveniences brought by the various parties give chance for offenders to conduct ?motor kawin?."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Suci Riyanti Lisnawati
"Wanita di dalam kebudayaan Cina, digambarkan sebagai wanita yang harus taat, patuh, sopan, mempunyai tata-krama, setia kepada suami, dan lain-lain, dan harus sesuai dengan konsep san cong si de 三从四德. Dalam suatu karya sastra, gambaran wanita ini tak luput diangkat dalam gambaran tokoh wanita. Bumi yang Subur merupakan salah satu karya sastra yang menampilkan O-lan, sebagai tokoh wanita yang memiliki peranan penting. Makalah ini berusaha memaparkan gambaran tokoh O-lan dan kesesuaiannya dengan konsep san cong si de 三从四德. Pada akhir pembahasan, terlihat bahwa tokoh ini memiliki gambaran sebagai wanita yang sesuai dengan konsep tersebut.

Women in the Chinese culture, described as a woman who must be obedient, submissive, polite, have manners, loyal to her husband, and others, and must be in accordance with the concept of san cong si de 三 从 四德. In a literary work, the picture of woman was appointed from female figures. Bumi yang Subur is one of the literary works that display the O-lan, a female figure who has an important role. This paper is trying to describe the picture of O-lan and its suitability with the concept of san cong si de 三 从 四德. At the end of the discussion, it appears that this figure has a picture of a woman in accordance with the concept.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>