Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Lely Pelitasari Soebekty
"Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis struktur dan kinerja industri gula rafinasi di Indonesia serta merumuskan alternatif dan prioritas kebijakan dalam pengembangan industri gula reformasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan S-C-P (Structure - Conduct - Performance), sedangkan perumusan prioritas dilakukan dengan menggunakan Analystical Hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa industri gula rafinasi memiliki struktur pasar oligopoli dengan perilaku yang mengarah pada praktek kolutif. Kinerja berdasarkan ukuran profitabilitas menunjukkan adanya marjin yang cukup besar. Namun begitu persepsi konsumen mengharuskan industri ini untuk melakukan perbaikan terutama pada aspek kualitas harga dan kontinuitas suplai. Pilihan dan prioritas kebijakan yang dapat diambil pemerintah untuk mewujudkan industri rafinasi yang efisien dan menunguntungkan semua stakeholder adalah : 1) optimalisasi pabrik gula rafinasi dan 5) menuruhnkan bea masuk gula kasar. Mempertimbangkan potensi konflik yang ada di antara stakeholders, pemerintah harus melakukan pendekatan yang lebih adail kepada semua pihak sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan. Pemerintah perlu secara konsisten mulai mengurani proteksi terhadap industri gula rafinasi sehingga diharapkan akan mampu mendorong pasar untuk bekerja lebih efisien."
2005
JUKE-1-2-Des2005-181
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Lely Pelitasari Soebekty
"Beberapa tahun terakhir industri gula yang pernah menjadi primadona di Indonesia menunjukkan adanya ketimpangan antara produksi dan konsumsi. Implikasinya adalah terjadi peningkatan jumlah impor gula dalam jumlah yang cukup signifikan. Pada sisi lain, seiring dengan perkembangan ekonomi negara-negara di dunia, konsumsi gula untuk industri mengalami peningkatan relatif yang lebih tinggi daripada konsumsi rumah tangga. Dalam konteks kebijakan perdagangan Indonesia, kecenderungan ini direspon antara lain dengan diaturnya tarif impor bagi gula kristal mentah (raw sugar) dan gula rafinasi (refined sugar) sebagai bahan pemanis bagi industri. Pada perkembangannya beberapa kebijakan terhadap gula rafinasi dinilai telah melahirkan realitas yang berbeda dari yang diharapkan dan diduga akan mengakibatkan distorsi pada industri ini. Dengan dasar pemikiran tersebut tesis ini disusun untuk menganalisis pasar dan strategi persaingan antar industri terkait, serta merumuskan alternatif kebijakan yang harus diprioritaskan pemerintah untuk mengembangkan industri gula rafinasi sehingga bisa melindungi kepentingan petani, konsumen tingkat rumah tangga dan sekaligus mendorong persaingan usaha yang sehat antar industri.
Berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa industri gula rafinasi pasar termasuk dalam struktur pasar oligopoli dengan perilaku (conduct) yang mengarah pada praktek kolutif. Kinerja (performance) dan profitabilitas menunjukkan adanya margin yang cukup besar namun dari persepsi konsumen mengharuskan industri ini melakukan perbaikan, terutama pada aspek kualitas, harga dan kontinuitas suplai. Untuk itu kebijakan yang dianggap perlu menjadi prioritas pemerintah dalam mewujudkan industri gula rafinasi yang efisien dan menguntungkan semua stakeholders berturut-turut adalah : 1) Optimalisasi pabrik gula rafinasi, 2) Penerapan kuota impor, 3) Memperketat perijinan & pengawasan Industri gula rafinasi, 4) Menurunkan bea masuk refined sugar, dan 5) Menurunkan bea masuk raw sugar. Adapun prioritas strategi yang akan ditempuh oleh industri gula raflnasi menghadapi industri pesaing, dalam hal ini industri gula petani (berbasis tebu rakyat) adalah meningkatkan kapasitas & produksi, sedangkan prioritas strategi petani dalam menghadapi strategi industri gula rafinasi adalah menuntut penyesuaian harga pembelian gula.
Melihat potensi konflik yang terjadi antar stakeholders gula rafinasi, Pemerintah harus melakukan pendekatan yang lebih fair kepada semua pihak sehingga tidak ada pihak-pihak yang merasa dirugikan. Pemerintah perlu secara konsisten untuk mulai mengurangi proteksi terhadap industri gula rafinasi sehingga mendorong bekerjanya pasar yang akan meningkatkan efisiensi.
Berdasarkan analisis strategi yang dipilih oleh masing-masing industri gula menghadapi strategi pesaingnya maka ada tiga kebijakan yang direkomendasikan, yaitu : penghapusan segmentasi pasar, jaminan pembelian gula petani dengan pola dan mekanisme baru, serta pengembangan industri gula berbasis tebu rakyat."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T15316
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library