Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 9 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Kusmiati
"ABSTRAK
Rumah sakit merupakan usaha yang padat modal, padat karya dan padat
teknologi. Oleh sebab itu dalam pelaksanaannya sebagai pusat layanan
kesehaum, rumah sakit harus memiliki rencana strategis yang tepat agar RS dapat
bcradaptasi dan terus berkembang sesuai dengan perubahan lingkungan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi Rencana Strategis
EKA Hospital BSD yang tepat dan dapat dilaksanakan.pene1itian ini adalah
penelitian operasional dengan menganalisis data kualitatif dan data kuantitatif.
Dari penelitian yang dllakukan didapatkan unsur peluang EKA Hospital
ada!ah kebijakan pemerintah, sosial ekonoml, pendidikan, demografi, grografi
dan !l!knologi. Scdangkan unsur ancaman adalah pesaing. Unsur kekuatan EKA
Hospital adalah visi dan misi, struktur organisasi, SDM, keuangan, Sistem
lnfommsi Manajemen dan pemasaran. Unsur kelemahannya adalah layanan
unggulan.
Kesimpulan hasil penelitian ini, posisl EKA Hospital berada pada future
quadrant ( Matriks TOWS ) dan strategy sel pada matriks IE. Dari
tahap pencocokkan didapatkan strategi yang direkomendasikan adalah penetrasi
pasar. pengembangan pasar, pengembangan produk, integrasi vertikaL Pada
penemunn prioritas kegiatan berdasarkan anallsis QSPM diperoleh :
I.Pennmbahan layanan Poliklinik Spesialis Anak, Kebidanan, Penyakit Dalam
pada hari Minggu,
2.Pengembangan Produk Layanan Unggulan "Maiemicy and Children" .
3.Pengembangan Produk Layanan Unggulan Saraf dan Bedah Saraf.
4.Membuka klinik satelit sebagai jejariog yang on line dengan EKA Hospital.
5.Perubahan layanan Health Screening pada hari Minggu.
6.Perawatan Home Care terpadu.

Abstract
Hospital is a business with capital intensive, labor intensive and
technology-intensive. Therefore in the implementation as the centre health
services, hospitals must have an appropriate strategic ptan so the right hospital can
continue and adapt and develop in accordance with changes in the environment also
the development of science and technology.
This study nims to get an appropriate and an applicable formulation
Strategic Pkm for EKA Hospita( BSD. This research is a research that analyzing
opcratior1td data with qualitative and quantitative data
From the research, it was found that opportunity factors for EKA Hospital
arc government policy, Social economics, education, demography, geography,
technology. And the threa! factor is the competitor element. Strength factors of
EKA Hospital arc Vision and mission, organizational structure, human resources.
finance. management information system, and marketing, And for the weakness
factor is considered upcrior of service.
Conclusion of this research, the position of EKA Hospital is located on the
future quadrant (TOWS Matrix) and Growth strategy I first cell in the matrix IE.
Obtained from the phase matching strategy that is recommended is by the market
penetration. market development product development, vertical integration~. In the
determination of the priority activities according analysis QSPM obtained;
l. The addition of Children's Services Specialist Clinic, Obstetric, Internist
on Sunday.
2. Product Development considered superior service "Maternity and
Children."
3. Product Development considered superior service Neurology and
surgery
4. Opening networking Clinic as a satelite clinic of the on line EKA
Hospital
5. The addition of a Health Screening service on Sunday.
6. lntegrated home care.
7. Patient Gathering EKA Hospital"
2009
T32477
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiati
"Bakteriosin merupakan senyawa protein yang memiliki efek bakterisida terhadap mikroorganisme lain. Bakteriosin yang dihasilkan bakeri asam laktat sangat potensial untuk digunakan sebagai pengawet makanan alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh medium pertumbuhan MRS, CMG dan CM terhadapaktivitas antimikroba. Leuconostoc mesenteroides Pbac1. Penentuan zona hambatan pertumbuhan terhadap bakteri indikator. Lactobacillus acidilactici dilakukan melalui uji antagonisme dengan metode difusi sumur agar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa bakteri indikator yang sensiftif yaitu L. plantarum dan L. acidilactici, sedangkan media terbaik untuk pertumbuhan bkateri indikator sensitif adalah MRS. Diameter zona hambatan terhadap L. plantarum adalah 1.28 cm dan terhadap L. acidilactici adalah 1.23 cm. Media terbaik untuk memproduksi supernatan Leuconostoc mesenteroides Pbac1 degnan aktivitas bakteriosin tertinggi adalah MRS dengandiameter zona hambatan terhadap L. plantarum 1.28 cm. dan terhadap L. acidilactici 1.19 cm. Titer aktivitas bakteriosin adalah 100 AU/ml. Berdasarkan hasil di atas, media MRS digunakan untuk uji aktivitas bakteriosin dari supernata kultur L. mesenteroides Pbac 1 dengansumber karbon berbeda yaitu glukosa, maltosa dan manosa. Hasil menunjukkan bahwa glukosa merupakan sumber karbon terbaik dengan diameter zona hambatan terhdap L. plantarum dan L. acidilactici adalah 1.23 cm. Titer aktivitas bakteriosin terhadap bakteri indikator pada uji tersebut adalah 100 AU/ml.

Bacteriocin activity of Leuconostoc mesenteroides Pbac1 bacteria on several media. Bacteriocin is a proteinaceous compound that has bactericidal action against microorganisms. Bacteriocins from lactic acid bacteria are very potential as natural food biopreservatives. The aim of the research was to know the infl uence of the growth medium; MRS, CMG, LTB and CM on antimicrobial activity of Leuconostoc mesenteroides Pbac1. Growth inhibition zone determination has been carried out by antagonism assay, as well as diffusion method using Lactobacillus plantarum, Leuconostoc mesenteroides, Staphylococcus aureus, Lactobacillus pentosus and Lactobacillus acidilactici as indicator strains.
The results showed that L. plantarum and L. acidilactici were the sensitive indicators. The best growth medium for antagonism assay of the two sensitive indicator bacteria was MRS, which showed inhibition zone diameter of 1.28 cm and 1.23 cm, respectively. The most active supernatant was produced by L. mesenteroides Pbac1 grown on MRS, which inhibited the growth of L. plantarum and L. acidilactici with respective zone diameter of 1.28 cm and 1.19 cm. Bacteriocin titre activity against sensitive indicator bacteria was 100 AU/ml. Based on the result, MRS was further utilized to study the effect of the different carbon sources i.e glucose, maltose and mannose on bacteriocin activity of L. mesenteroides Pbac1. The results showed that glucose was the best carbon source as indicated by the widest diameter of inhibition zone, i.e 1.23 cm, against both indicator strains. Bacteriocin titre activity of the latter study was 100 AU/ml."
Jakarta; Depok: Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI ; Universitas Indonesia. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 2002
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiati
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas produk beta-1,3 glukan hasil ekstraksi dari Agrobacterium sp Bro 1.2.1 isolat lokal galur tipe liar dan galur tipe mutan terhadap penyembuhan luka terbuka pada hewan coba tikus putih galur Sprague Dawley yang dibuat luka terbuka. Ekstraksi produk beta-1,3 glukan dilakukan dengan cara pengendapan dan dilanjutkan dengan pemurnian pada kromatografi kolom sebagai fraksi gradien KCl. Percobaan uji aktivitas dibagi menjadi tujuh kelompok perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif dengan Povidon iodium, dua kelompok dari dua produk beta-1,3 glukan komersil dengan dosis masing-masing 0,02 mg/4 cm2 , tiga kelompok beta-1,3 glukan uji dengan dosis masing-masing yaitu 0,02 mg/4 cm2, 0,10 mg/ 4 cm2 dan 0,5 mg/ 4 cm2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna antara kontrol negatif dengan kontrol positif dan kelompok uji pada dosis tertinggi 0,5 mg/4 cm2 dibandingkan kelompok kontrol negatif dan kontrol positif (p<0.05) menggunakan analisis statistik beda nyata terkecil.

Production of beta-1,3 glucan from Agrobacterium and its wound healing activity on white rat. The objective of this study was to determine the activity of beta-1,3 glucan product extracted from local Agrobacterium sp Bro 1.2.1, both wild-type and mutant-type, on opened-wound healing process. Beta-1,3 glucan product was extracted by precipitation, and the purification was carried out by column chromatography as KCl gradient fractions. In this study, white Sprague Dawley rats were employed, and have been treated for opened-wound condition. Seven groups were performed in this experiment, i.e. the negative control, the positive control employing povidone iodine, the two groups of two commercial beta-1,3 glucan with 0,02 mg/4 cm2 each, and the last three groups of beta-1,3 glucan as the test group with 0,02 mg/4 cm2, 0,10 mg/4 cm2 and 0,50 mg/4 cm2, respectively. The result showed significant differences of wound-healing activity performing statistical analysis of the least significance between the negative control, the positive control, as well as the highest dose of the test group of beta-1,3 glucan, at the dose of 0,5 mg/4 cm2 (p<0.05)."
Depok: Lembaga Penelitian Universitas Indonesia, 2006
AJ-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Kusmiati
"Chlorella pyrenoidosa (C. pyrenoidosa) contains Chlorella Growth Factor (CGF), which consists of protein and polysaccharides. CGF is located inside the nucleus of cells and is beneficial to humans as a food supplement, an immunity booster, and an antioxidant. CGF formation of C. pyrenoidosa is influenced by medium composition. C. pyrenoidosa INK was cultured in a modified basal medium (MBM) with various concentrations of Mg2+ (0.5, 1.0, and 1.5 g/L) and Fe2+ (3.5×10-4 and 5.0×10-4 g/L). The experiments were run and analyzed under a completely randomized design using a 2-L bottle with three replications.
The results showed that MBM with 1.0 g/L of Mg2+ and 3.5×10-4 g/L of Fe2+ yielded the optimal growth curve for C. pyrenoidosa. Analysis of protein content was carried out using the Lowry method with a spectrophotometer at λ=750 nm, and the obtained results were 0.0974 mg/mL (extract) and 6.4097 mg/ml (supernatant). Furthermore, analysis of glucose content was carried out using the phenol sulfate method (λ = 490 nm), and the obtained results were 49.331 ppm (extract) and 1566.911 ppm (supernatant). Analysis of amino acids in CGF using liquid chromatography-mass spectrometry (LC-MS) indicated the presence of tyrosine, proline, glutamate, alanine, valine, tryptopan, phenylalanine, methionine, and leucine-isoleucine.

Pengaruh Konsentrasi Mg2+ dan Fe2+ dalam Media Kultur terhadap Pembentukan CGF oleh Mikroalga Chlorella pyrenoidosa INK dan Analisis Asam Amino dengan Kromatografi Cair-Spektrofotometri Massa. Chlorella pyrenoidosa (C. pyrenoidosa ) mengandung Chlorella Growth Factor (CGF), yang terdiri dari protein dan polisakarida. CGF terletak di dalam inti sel dan bermanfaat bagi manusia sebagai suplemen makanan, booster imunitas, dan antioksidan. Pembentukan CGF oleh C. pyrenoidosa dipengaruhi oleh komposisi medium. C. pyrenoidosa INK dikultur dalam media basal dimodifikasi (MBM) dengan berbagai konsentrasi Mg2+ (0,5, 1,0, dan 1,5 g/L) dan Fe2+ (3,5×10-4 dan 5,0×10-4 g/L). Percobaan dilakukan menggunakan rancangan acak lengkap dalam botol 2L dengan tiga kali pengulangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa MBM mengandung Mg2+ 1.0 g/L dan Fe2+ 3.5×10-4 g/L menghasilkan kurva pertumbuhan C. pyrenoidosa yang optimal. Analisis kandungan protein dilakukan dengan metode Lowry menggunakan spektrofotometer pada λ=750 nm, menghasilkan 0,0974 mg/mL (ekstrak) dan 6,4097 mg/mL (supernatan). Selanjutnya, analisis kadar glukosa dilakukan dengan metode fenol sulfat (λ=490 nm), hasil yang diperoleh 49,331 ppm (ekstrak) dan 1566,911 ppm (supernatan). Analisis asam amino dalam CGF menggunakan spektrometri massa kromatografi cair (KC-SM) menunjukkan adanya tirosin, prolin, asam glutamat, alanin, valin, triptopan, fenilalanin, metionin, dan leusin-isoleusin."
Cibinong: Research Center for Biotechnology, LIPI, Cibinong, 2015
J-Pdf
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Nur Kusmiati
"Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengkaji proses distribusi Raskin di Kota Bandung, (2) mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi rumah tangga menerima raskin dan mempengaruhi ketepatan sasaran penerimaan raskin (3) merumuskan rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan efektivitas pelaksanaan program subsidi pangan. Studi dilakukan di Kota Bandung. Menggunakan data SUSENAS untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program dalam pencapaian indikator tepat yaitu tepat sasaran, tepat jumlah dan tepat harga. Sedangkan model regresi logistik (logit) digunakan untuk mengetahui faktor-faktor yang menentukan suatu rumah tangga menerima raskin atau tidak.
Hasil penelitian berdasarkan data Susenas 2013 ditemukan bahwa bahwa sejak penerapan program raskin gratis, angka participation rate, exclusion Error dan inclusion error bertambah dibandingkan 3 tahun sebelumnya. Berdasarkan hasil temuan tersebut, penulis memberikan saran yaitu penajaman metode penetapan target sasaran, dan dukungan dana APBD dapat diganti menjadi penambahan quota beras raskin sehingga lebih banyak jumlah raskin yang diterima oleh penerima manfaat yang berhak.

This reseach aims to investigates (1) reviewing distribusion alocation of Raskin in Bandung (2) analyze the affecting factors influence on the efficiency of raskin targeting (3) Formulating recomendation for more food subsidy . This study based on National Socio Economic Survey data (Susenas) collected by Central Bureau of Statistic (BPS). Logistic regression model was used to identify factors affecting probability of a household to receive raskin or not.
The results of analysis indicated after free Raskin Food Subsidy Program, participation rate, exclusion Error dan inclusion error increase compared than 3 years earlier. Based on this conclusion, recommendation is provide additional quota for raskin for beneficiaries."
Depok: Universitas Indonesia, 2015
T42837
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mia Kusmiati
Jakarta: Universitas Indonesia Fakultas Kedokteran, 2008
T56652
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Tjut Nyak Kusmiati
"Mesjid kuna yang akan kami uraikan ini terletak di kampung Jembatan II R.T. 023 R.W. 05, Kelurahan Angke, Kecamatan Tambora, Wilayah Jakarta Barat. Kampung Jembatan II ini juga disebut kampung Rawa Be_bek atau Kampung Bali. Jika kita bermaksud mangunjungi mesjid ini dapat ditempuh dengan kenderaan barmotor. Jarak yang terdekat untuk mencapainya melalui Harmoni, jalan Gafah Mada, Pancoran, jalan Perniagaan torus ke jalan Tubagus Angke, setelah sampai di Barat Daya pabrik Unilever membelok ke kiri 7514 ) dari Nama yang tertera di ambang pintu mesjid ialah Al Mubarrak. Walaupun nama ini telah lama dipakai, tetapi nama tersebut dalam buku Oud Batavia Platen. Album tidak disinggung oleh F. do Haan. Noma yang 3 atau masjid Kampung Bali. Rupanya nama terdahulu ini hampir dilupakan oleh penduduk sekitarnya_"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan dan Budaya Universitas Indonesia, 1976
S12075
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Artini Kusmiati
Jakarta: Djambatan, 2004
729 ART d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Artini Kusmiati
Jakarta: Djambatan, 2004
729 ART d
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library