Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Istasius Angger Anindito
"Indonesia adalah negara penghasil kelapa sawit terbesar kedua di dunia. Dalam periode yang dianalisis (1998-2006), pertumbuhan industri kelapa sawit menunjukkan angka yang sangat tinggi. Namun ternyata angka kenaikan produksi kelapa sawit ini diikuti dengan
angka pertumbuhan ekspor yang jauh lebih besar daripada konsumsi domestiknya. Implikasinya ialah hilangnya potensi nilai tambah yang dapat diperoleh masyatakat Indonesia. Apabila kelapa sawit tersebut tidak diekspor dalam bentuk mentah (CPO) tetapi diekspor dalam bentuk produk industri hilirnya (seperti minyak goreng) maka industri ini akan lebih banyak memberikan sumbangan nilai tambah bagi masyarakat Indonesia. Penelitian ini menguji pertama: apakah kenaikan proporsi ekspor terhadap konsumsi dalam negeri tersebut dikarenakan industri hilirnya lamban; dan kedua: melihat faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi pertumbuhan industri hilir CPO tersebut. Dalam penelitian ini industri hilir CPO yang digunakan ialah industri minyak goreng sawit dan menggunakan teori pertumbuhan perusahaan (Firm Growth dan Firm Survival). Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa industri minyak goreng sawit benar relatif lamban
dibandingkan dengan industri CPO; dan faktor-faktor yang terbukti secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan perusahaan ialah umur perusahaan, ukuran perusahaan, dan besar pangsa output perusahaan."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2007
S-Pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library