Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 53 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Irwan
"PT Indomobil Suzuki Internasional (PT. ISI) adalah salah satu perusahaan otomotif terbesar di Indonesia dan PT. ISI selaku pemegang merek Suzuki telah memasarkan mobil Suzuki APV ke seluruh daerah di Indonesia maupun ke mancanegara. Seperti yang dilakukan para pesaingnya, PT. ISI berupaya untuk melakukan strategi komunikasi pemasaran yang efektif, yang diwujudkan dalam serangkaian kegiatan-kegiatan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan di berbagai media, termasuk media televisi.
Mengingat biaya yang telah dikeluarkan PT. ISI untuk pemasangan iklan di televisi relative besar, maka sangat perlu dilakukan evaluasi terhadap efektivitas iklan televisi kendaraan Suzuki APV di televisi. Berdasarkan hal tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas iklan televisi kendaraan Suzuki APV. Disamping itu, tujuan lain penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran mengenai image terhadap kendaraan Suzuki APV dan untuk memperoleh gambaran mengenai atribut-atribut apa saja yang dianggap penting oeh target pasar Suzuki dalam menentukan pilihan produk-produk kendaraan, yang penting diketahui kerena dapat digunakan sebagai acuan dalam pembuatan iklan, selanjutnya agar dapat lebih efektif.
Iklan kendaraan Suzuki APV di televisi yang diukur efektivitasnya dalam penelitian ini adalah iklan versi Tora Sudiro. Pengukuran efektivitas iklan ini dilakukan menggunakan posttesting (evaluasi pasca iklan) untuk mengukur tahapan yang mengarah pada penjualan, yang meliputi komunikasi, perubahan sikap, dan perubahan perilaku pembelian, dengan pengukuran communication effectiveness yang mengukur sejauh mana iklan dapat diingat oleh audience, attitudinal effectiveness yang mengukur perubahan sikap dan intensi memebeli konsumen dan behavioral effectiveness yang mengukur perubahan perilaku pembelian konsumen dengan kerangka model hierarch of Effect.
Metode yang dipakai dalam penclitian ini adalah dengan melakukan survey terhadap 100 orang responden dengan wilayah pengarnbilan sampel di Jakarta dan sekitarnya. Pernilihan sampel menggunakan metode non probability sampling dengan prosedur pengainbilan sampel judmental sampling. Kriteria responden dalam survey ini adalah disesuaikan dengan kriteria populasi, yaitu target pasar Suzuki yakni pria wanita dengan SES A dan 13 (pengeluaran keluaga rata-rata per bulan di atas Rp 1. 250.000,- ) yang berusia diatas 25 tahun dan dibawah 55 tahun.
Bcrdasarkan hasil survey, segi communication effectiveness, Iklan televisi kendaraan Suzuki APV versi Tara Sudiro dinilai cukup efektif dari segi communication effectiveness karena iklan tersebut dapat diingat dan dikenali oleh sebegian besar responden yang telah melihat iklan tersebut, dan pesan utama yang ingin disampaikan oleh Suzuki dapat ditangkap dengan cukup baik oleh mayoritas responden.
Ad awareness terhadap iklan kendaraan Suzuki APV versi Tora Sudiro juga dinilai relatif baik, karena mayoritas responden menyebutkan ikan tersebut menampilkan kendaraan yang lega dan endosernya gampang diingat yaitu Tora Sudiro.
Dari segi attitudinal effectiveness, secara umum iklan Suzuki APV versi Tora Sudiro dinilai masih cukup efektif karena dapat memberikan pengaruh perubahan sikap responden dimana responder sebagian besar percaya akan produk Suzuki APV.
Dan segi behavioral effectiveness, secara umum iklan Suzuki APV versi Tora Sudiro dinilai masih kurang efektif karena belum mampu mendorong perubahan perilaku konsumen seperti yang diinginkan produsen mobil Suzuki, yaitu ketertarikan untuk membeli Suzuki APV.
Image yang paling kuat dimiliki Suzuki APV image sebagai mobil yang cocok untuk keluarga (mean score 4.29), merek pcrusahaan terkenal (mean score 4.03), kendaraan serba guna (mean score 3,99) dan suku cadang mudah di dapat (mean score 3,84). Sedangkan image paling rendah yang dimiliki Suzuki APV berdasarkan survey ini adalah image sebagai mobil yang memiliki teknologi canggih (mean score 3,29), nilai jualnya tinggi (mean score 3,06) dan mobil yang larinya kencang (mean score 2,98).
Berdasarkan temuan survey ini, saran untuk iklan TV Suzuki APV selanjutnya
? Mengingat brand awareness Suzuki APV sudah relatif baik, upaya kemunikasi pemasaran dalam iklan selanjutnya, selain untuk maintain awareness, sebaiknya dititikberatkan untuk mendorong perilaku konsumen menuju jenjang berikutnya pada hierarchy of effect
? Penayangan iklan di televisi sebaiknya lebih menekankan pada fekuensi daripada durasi, ? Kekurangan produk yang dipersepsikan oleh responden ini harus menjadi sebuah catatan, jika hal tersebut benar-benar merupakan kekurangan produk, maka secara teknis akan menjadi catatan bagi penyempurnaan produk yang akan. datang. Namun jika hal tersebut hanya merupakan persepsi dari konsumen, maka harus diluruskan dengan komunikasi yang berbeda dengan menyampaikan fitur produk sesungguhnya.
? Sebaiknya Suzuki APV juga secara periodik menayangkan iklan yang berisi keunggulan fitur-fitur kendaraan baik dari sisi interior, eksterior dan kecanggihan performa mesin kendaraan.

PT. Indomobil Suzuki International (PT. ISI is one of the company biggest automotive in Indonesia and PT. ISI as owner of brand of Suzuki have marketed car of Suzuki APV to entire area in Indonesia and also to foreign countries. Such as those which is also conducted by all its competitor, PT. ISI cope to conduct effective marketing communications strategy which realized by with refer doing activities of marketing communications, including advertisement in various media, including television media.
Considering expense which have been released by PT. ISI for the installation of advertisement in big relative televise, hence very require to evaluate to television advertisement effectiveness vehicle of Suzuki APV in televise. Pursuant to the mentioned above, hence especial target of this research is to effective evaluation of television advertisement vehicle of Suzuki APV_ Beside that, target of the differ from this research is to obtain picture concerning image to vehicle of Suzuki APV and to obtain picture concerning attributes any kind of lionized by market goals of Suzuki in taking choice vehicle product, which is important to be known because can be used as by reference in making of advertisement hereinafter so that earning more effective.
Advertisement vehicle of Suzuki APV in it's his measured televise in this research is version advertisement of Tora Sudiro. Measurement of this advertisement effectiveness use post testing (evaluation read advertisement) to measure step which is flange at sale, that is covering communications, change of attitude and change of behavior of purchasing, with measurement of effectiveness communication which measuring how far advertisement can be remembered by audience, effectiveness attitudinal which measuring change of and attitude of intensity buy and consumer of behavioral effectiveness which measuring change of behavior of purchasing of consumer with framework model Hierarchy of Effect.
Method wearied in this research is by conducting survey to 100 responder people with region intake of sample in Jakarta and its surroundings. Election of sample use method of is non sampling probability with procedure intake of sampling judgmental sample. Responder criterion in this survey is adapted for by population criteria, that is market goals of Suzuki namely woman man with SES A and of B (expenditure of month mean family above Rp. 1.250.0004 which is have age to above 25 year and under 55 year.
Pursuant to result of survey, of facet of communication. effectiveness, television advertisement vehicle of Suzuki APV version of Tora Sudiro assessed enonngh is effective the than facet of communication effectiveness because the advertisement can be remembered and recognized by most responder which have see the advertisement, and especial message wishing to be submitted by Suzuki can be arrested good enough by responder majority.
Ad awareness to advertisement vehicle of Suzuki APV version of Tora Sudiro is also assessed by good relative, because responder majority mention the advertisement present easy vehicle and it's easy him remembered by that is Tora Sudiro.
From facet of attitudinal effectiveness, in general advertisement of Suzuki APV version of Tora Sudiro assessed by still effective enough because can give influence of change of responder attitude where responder most believing in product of Suzuki APV.
From facet of behavioral effectiveness, in general Advertisement of Suzuki APV version of Tora Sudiro assessed by still less effective because not yet can push change of behavior of consumer is such as those which wanted [by] car producer of Suzuki, that is interest to buy Suzuki APV.
Image which is strongest to be assessed by Suzuki APV image as car which suited for family (score mean 4,29), famous company brand (score mean 4,03), all purpose vehicle (score 3,99 mean) and got easy access (score mean 3,84). While lowest image which owned by Suzuki APV pursuant to this survey is image as car owning sophisticated technology (score mean 3,29), value sell high him (score mean 3,06) and car which run boisterous him (score mean 2,98).
Pursuant to finding of survey this, suggestion for the advertisement of TV Suzuki APV hereinafter:
? Considering Suzuki APV awareness brand have good relative, marketing communications effort in advertisement hereinafter, besides for the maintain of awareness, better emphasis to push behavior of consumer go to next ladder at effect of hierarchy
? Advertisement displaying in televise better emphasize at frequency than duration
? Lacking of product which is perception by this responder has to become a note, if the mentioned really representing lacking of product, hence technically will become note to completion of product to come. But if the mentioned only representing perception of consumer, hence have to be straightened with different communications by submitting real product design.
? Better Suzuki APV also periodically display containing advertisement excellence of vehicle design either from interior side, exterior and is sophisticated Performs of vehicle machine.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T18305
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Untuk mencapai tujuan organisasi, Bank Indonesia, telah mencanangkan program inisiatif manajemen pengetahuan (knowledge management) dengan berusaha membentuk perilaku berbagi pengetahuan di antara pegawai. Setelah berjalan 2 tahun, pada Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) mulai terlihat gejala bahwa pegawai mulai kehilangan motivasi ikut dalam kegiatan tersebut dengan ditandai oleh kehadiran pegawai yang mulai menunjukkan penurunan. Hal ini disebabkan karena budaya berbagi pengetahuan belum masuk dalam sistem organisasi sehingga perilaku yang diharapkan belum maksimal terbentuk.
Selanjutnya fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) sangatlah dibutuhkan dalam membentuk perilaku pegawai sesuai keinginan organisasi. Oleh sebab itu ditempuhlah survey melalui penyebaran kuesioner pada Direktorat Sumber Daya Manusia (DSDM) di Bank Indonesia untuk mengetahui persepsi pegawai akan fungsi MSDM yang berpengaruh terhadap petnbentukan budaya berbagi pengetahuan. Analisa yang dilakukan adalah dengan statistika deskriptif melalui pcndckatan central tendency dengan memperhatikan dan memperbandingkan rata-rata (mean) antar variable. Adapun fungsi yang dicoba ditelaah adalah deskripsi pekerjaan, rekrutmen dan seleksi, rewards, pelatihan, penilaian kinerja, dan sistem pengembangan karir.
Berdasarkan hasil kuesioner didapatkan hasil bahwa sistem pengembangan karir ternyata paling berpengaruh dibandingkan fungsi lainnya, sedangkan fungsi reward hanya merupakan faktor hygiene. Selanjutnya disiapkan rekomendasi terhadap perubahan sistem promosi pegawai yang telah ada, di mana lebih mengedepankan mempersiapkan peran bagi pegawai dalam bentuk pengetahuan (knowledge) dan ketrampilan (skill), mempersiapkan jalur karir yang berbeda (dual track career system), sistem point bagi pegawai yang ikut dan aktif berbagi pengetahuan, dan mempersiapkan individu untuk merancang sistem karir bagi dirinya sendiri.

Bank Indonesia, the central bank of Republic of Indonesia, has launched a Knowledge management program as one of its strategic objectives in achieving organizational mission. The Knowledge Management program was introduced to establish a sharing culture among employees.
However, the implementation of the Knowledge Management program has shown slow progress. This can be concluded in the decreasing number of participants of Knowledge Management activities i.e. knowledge sharing in some directorates, including HR directorate.
One of the possible causes of this phenomenon is the fact that Bank Indonesia has not included knowledge sharing program in its HR Management system. This, among other things, has caused the sharing culture not been internalized or institutionalized.
Based on this assumption, this paper attempts to answer two main problems; First, "Does HR Management system has some influences in establishing sharing culture?" Second, "Which HR Management sub-system has the most significant role in establishing sharing culture?"
To answer these, this paper used a survey methodology in collecting data by distributing a designed questionnaire to employees in HR directorate. The questionnaire is designed, mainly, to gather employees' perceptions on the role of HR Management system in creating sharing culture.
After data has been collected, a descriptive statistics is used to analyze the result by using central tendency method i.e. using mean average to compare significances of variables. This paper focuses on job description, selection and recruitment, rewards, training, performance appraisal, career management.
The result shows that career management has the most significant influence in creating sharing culture. Therefore, based on this result this paper recommends Directorate of Human Resource to develop career system that prepared employee in their knowledge, skill, and build dual track career system to accommodated employee, point system for employee who attended and active in formal knowledge sharing program, and prepare every individual to create their own career track. Otherwise, the rewards system function is just like hygiene factor that can't motivate employee to behave and to build in knowledge sharing culture in their work life.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2006
T18789
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Tesis ini membahas Putusan Mahkamah Agung Nomor 834 K/Pdt.Sus/2009 yang membatalkan pailit terhadap PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia untuk mengetahui penerapan Undang - Undang Nomor 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang dan arti utang menurut Majelis Hakim serta dampak pembatalan pailit terhadap kurator yang sedang melakukan pekerjaannya. Penelitian ini adalah penelitian normatif yuridis dengan desain deskriptif.
Hasil penelitian menyatakan bahwa Putusan Majelis Hakim pada Mahkamah Agung telah benar menerapkan hukum sesuai dengan syarat - syarat menurut Undang - undang yang berlaku. Majelis Hakim pada Pengadilan Niaga mengartikan utang secara sempit dimana seseorang yang memegang atau memiliki atau menunjukkan Surat Utang atas Unjuk adalah pemilik yang disebut sebagai kreditor sehingga permohonan pailit dapat dikabulkan. Namun pernyataan tersebut dibantah oleh Majelis Hakim pada tingkat kasasi karena utang yang dimaksud masih diperdebatkan oleh kedua belah pihak yang mengakibatkan dibatalkannya Putusan Pailit tersebut yang menimbulkan dampak terhadap pembayaran atas pekerjaan yang telah dilakukan oleh kurator yang jumlahnya ditentukan melalui Penetapan Pengadilan.

This thesis discusses the Supreme Court ruling that annulled bankruptcy case Number 834 K/Pdt.Sus/2009 against PT. Cipta Televisi Pendidikan Indonesia to determine the application of Act number 37 Year 2004 on Bankruptcy and Suspension of Payment and the meaning of debt by the Panel of Judges and the impact of the annulment of the bankruptcy against Trustee who was doing his job. This research is a normative juridical and descriptive design.
The results stated that the decision of the Panel of Judges on the Supreme Court has correctly applied the law in accordance with the requirement according to Law applicable. Judges in the Commercial Court narrowly interpreted the debt of a person who holds or has, or indicate the Performance Bond is the owner is so-called creditor bankruptcy so that the petition can be granted. But the statement denied by judges on the supreme court because the debt is still debated by both parties that resulted in the annulment of a bankruptcy decision giving effect to payment for work already done by the trustee of which is determined by the Court Decision."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2010
T27414
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"ABSTRAK
Persaingan jasa telekomunikasi selular saat ini sangat ketat, seiring dengan kebutuhan konsumen pada sektor ini yang juga bertambah tinggi, berbagai sasaran pasar berusaha direbut produsen, juga berbagai pangsa pasar berusaha diduduki oleh produsen. Konsumen saat ini dihadapi oleh berbagai macam pilihan dari jasa pertelekomunikasian selular. Berbagai macam fasilitas dan kelebihan di tawarkan produsen kepada konsumen, namun pada dasamya kualitas produklah yang menentukan pilihan akhir dari konsumen, oleh sebab itu kualitas merupakan suatu kunci keberhasilan dari sebuah perusahaan jasa telekomunikasi selular untuk dapat memenangkan pesaingan.

Menghadapi persaingan tersebut PT. Telekomunikasi selular (Telkomsel) tidak mau ketinggalan dalam merebut pangsa pasar pada bisnis telekomunikasi seluler di Indonesia, tiga produk diluncurkan guna menguasai pasar, salah satunya adalah Kartu AS yang di luncurkan pada 24 Mei 2004 yang lalu, produk ini dilengkapi dengan berbagai macam fitur, fasilitas dan teknologi yang baik. Hal ini dimaksudkan untuk dapat meningkatkan pelayanan bagi pelanggannya yang salah satunya adalah mahasiswa. Dari sebagaian besar mahasiswa pelanggan kartu AS diantaranya adalah mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta yang sebagian besar telah menggunakan kartu AS sebagai sarana komunikasi andalannya. Seperti diketahui bahwa usia mahasiswa relatif muda, tentunya pada usia ini unsur coba-coba dan mencari sesuatu yang baru banyak mempengaruhi dalam memilih produk, salah satu dari keinginannya adalah produk yang berkualitas dengan harga yang murah

Penelitian ini membahas tentang bagaimana persepsi dan harapan mhasiswa IISIP Jakarta terhadap kualitas produ kartu prabayar Kartu AS. Sebagai landasan teori digunakan teori.teori tentang pemasaran, produk, perilaku konsumen serta persepsi dari Schifman and Kanuk, dan teori persepsi dari David Aaker dan Jhon G. Myer disamping itu pada penelitian ini juga menggunakan teori dimensi kualitas dari David Garvin. dan teori Performace Importance Analysis dari Darmadi Durianto serta teori Indeks Kualitas Kasar dari Prasetya Irawan. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode survey dengan menyebarkan kuesioner kepada 100 orang responden mahasiswa. Selain itu untuk mendukung analisis data primer, digunakan juga data skunder atau studi kepustakaan dari berbagai referensi ilmiah yang relevan dengan topik penelitian ini

Dalam pengolahan data dipergunakan software SPSS 10.01, untuk memperoleh gambaran mengenai persepsi dan harapan mahasiswa terhadap kualitas produk kartu prabayar Kartu AS. Secara umum mayoritas responden memberikan tanggapan positif terhadap berbagai atribut, disaming itu harapan yang tinggi terhadap kualitas Kartu AS juga merupakan jawaban mayoritas dari responden. Disisi lain terjadi kesenjangan antara persepsi dengan harapan responden, khususnya pada atribut tarif sms, tarif percakapan, fasilitas bebas roaming dan masa aktif kartu AS. Namun pada intinya secara umum sudah tercipta kesesuaian antara persepsiresponden dengan harapan responden terhadap kualitas kartu AS.

"
2006
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"ABSTRAK
Penelitian ini difokuskan kepada faktor-faktor apa saja yang menyebabkan dilaksanakannya kebijakan pemekaran Kabupaten Aceh Singkil, serta juga dilihat keadaan pertumbuhan ekonomi, pemerataan pendapatan baik sebelum maupun setelah Kabupaten ini dimekarkan. Untuk menjawab pertanyaan tentang dilaksanakannya pemekaran Kabupaten, serta menganalisa pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan sangat erat kaitannya dengan peluang Pemerintah daerah untuk melakukan proses pemberdayaan terhadap masyarakatnya.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan jenis penelitian analisis data primer dan sekunder, data yang dikumpulkan dari beberapa kantor atau pelaku ekonomi didaerah lokasi penelitian, terutama data-data ekonomi setelah dimekarkan sebagai pembanding pada waktu belum dimekarkan. Dalam penelitian juga dilakukan metode observasi langsung dalam bentuk wawancara dengan beberapa unsur yang terkait dengan sejarah pemekaran Kabupaten, hingga Kabupaten tersebut berdiri pada Tanggal 27 April Tahun 1999.

Dari basil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa bahwa pemekaran Kabupaten Aceh Singkil disebabkan oleh faktor-faktor seperti : pertama, faktor latar belakang sejarah, dimana Kota Singkil sejak Tahun 400 sebelum masehi telah menjadi pusat pelabuhan perdagangan didaerah pesisir pantai barat Sumatera. Pada zaman Belanda (VOC) Kota Singkil mengalami puncak kejayaan sebagai Kota perdagangan yang banyak disinggahi pihak asing, termasuk Amerika Serikat dan Inggris untuk memperoleh rempahrempah dari Kota Singkil. Perjalanan sejarah ini, menyebabkan Singkil pada awal kemerdekaan dijadikan sebagai sebuah Kewedanaan Singkil yang tunduk dibawah Resident (Bupati) Aceh Barat. Pemekaran Kabupaten Aceh Singkil, selain faktor sejarah juga erat kaitannya dengan adanya faktor etnisitas yang secara tidak Iangsung sangat berpengaruh terhadap eksistensi warga wilayah kewedaaan Singkil dengan warga dari Kabuten induk (Kabupaten Aceh Selatan). Dimana masyarakaat eks Kewedanaan Singkil (dianggap masyarakat pendatang dari Suku Batak - Fak-fak dan Minang/Barus dari Sumatera Barat), kenyataan ini membuat warga Singkil dijadikan warga kelas dua dari Kabupaten induk (Kabupaten Aceh Selatan). Luasnya wilayah Kabupaten induk (Kabupaten Aceh Selatan) juga menjadi pertimbangan tersendiri, karena lamanya jarak tempuh antara Singkil dengan Kabupaten induk menyebabkan kurang terpenuhinya pelayanan publik yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Faktor terjadinya pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan dengan pemekaran Kabupaten Aceh Singkil juga telah menyebabkan cepatnya terjadi proses pemerataan pendapatan secara baik. Dengan penduduk sedikit, luas wilayah dan potensi pertumbuhan ekonomi yang sangat menggembirakan, upaya untuk mensejahterakan masyarakat melalui berbagai peluang pemberdayaan juga semakin banyak bisa dilakukan oleh Pemerintah daerah dan masyarakat.

Kesimpulan, bahwa kebijakan pemekaran Kabupaten Aceh Singkil sangat disambut baik oleh Pemerintah maupun masyarakat. Faktor pemekaran tidak hanya dilihat dari tuntutan sejarah, politik etnik dan luas wilayah, akan tetapi yang lebih substansi dari itu semua adalah : Pemerintah dan masyarakat mendapat peluang dan kesempatan yang seluas-luasnya untuk membebaskan masyarakat dari lilitan kemiskinan.

Saran dalam Tesis ini bahwa, pemekaran Kabupaten tidak semata-mata melihat unsur perbedaan etnik dan budaya dalam suatu wilayah tertentu, karena justru kebijakan seperti itu akan mempersempit makna dari sebuah rasa nasionalisme dan kebangsaan kita sebagai bangsa yang bhinneka tunggal ika.
"
2005
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Logam busa merupakan salah satu material yang sedang berkembang pada saat sekarang, karena memiliki beberapa kelebihan seperti rasio kekakuan dan berat yang baik, daya serap energi, serta daya redam getaran yang baik pula. Salah satu cara membuat logam busa adalah dengan Sintering and Dissolution Process (SDP). SDP ini melibatkan proses metalurgi serbuk terhadap campuran serbuk logam dan material pengisi.
Dalam penelitian ini menggunakan serbuk tembaga dan silika gel sebagai bahan baku pembuatan tembaga busa. Perbedaan perbandingan antara logam dengan silika gel menghasilkan jumlah pori-pori yang berbeda sehingga mempengaruhi sifat fisis dan mekanis yang berbeda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase berat 20%, 30%, 40%, dan 50% silika gel. Tiap variabel dikompaksi dengan tekanan 100 bar, lalu disinter pada temperatur 850_C selama 2 jam dan setelah itu dilakukan proses pelarutan silika gel dengan larutan asam Hydrofluoride (HF). Kemudian untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis pada tiap tembaga busa diuji porositas, densitas, kekuatan tekan dan dilakukan pengamatan struktur makro dan mikro dengan menggunakan mikroskop optik dan Scanning Electron Microscope (SEM).
Hasil dari penelitian ini berupa tembaga busa yang mempunyai ukuran pori-pori sebesar 0,3 - 2,92 mm. Densitas tembaga busa yang paling tinggi yaitu 2,77 gr/cm3 pada tembaga busa dengan persentase berat 20% silika gel dan yang paling rendah yaitu 1,63 gr/cm 3 pada persentase berat 50% silika gel. Porositas tembaga busa yang paling tinggi yaitu 81,77% pada tembaga busa dengan persentase berat 50% silika gel dan yang paling rendah yaitu 68,95% pada persentase berat 20% silika gel. Pada hasil pengamatan morfologi tembaga busa busa menunjukkan bentuk pori - pori yang bulat, berjenis open cell dan memiliki jaringan koneksi antar pori. Hasil pengujian tekan menunjukkan bahwa tegangan dan regangan maksimum yaitu 95,51 MPa dan 21,56% terjadi pada persentase berat 30% silika gel.

Metallic foam is one of advanced the material recently developed, with some advantages, such as good stiff-to-weight ratio, energy absorption, and damping insulation. One of the methods in manufacturing metallic foams is by Sintering and Dissolution Process (SDP). SDP involves powder metallurgy process toward mixed powder of metal and filler material.
In this research, copper powder and silica gel was used as raw material for metal foam manufacturing. The ratio between metal and silica gel produced different amounts of pores that influenced their physical and mechanical properties. The ratio of silica gel used in this research was 20%, 30%, 40%, and 50%. Each ratio were compacted with 100 bar pressure, and sinterized in 850_C for 2 hours, and then the silica gel was dissolved by hydrofluoride acid solution. To investigate their physical and mechanical properties, on each copper were tested its porosity, density, compressive strength, then macro and micro structural analysis were conducted by optical microscope and Scanning Electron Microscope (SEM).
The result of this research were copper foams with pores ranging from 0.3 - 2.92 mm. The highest copper foam density was 2.77 gr/cm3 on 20% silica gel ratio, and the lowest was 1.63 gr/cm3 on 50% silica gel density. The highest copper foam porosity was 81,77% on 50% silica gel, and the lowest was 68,95% on 20% silica gel. The morphology observation of the copper foams showed sphere-like pores, open cell, and interconnected with each other. Compression test result showed that maximum stress and strain was 95.51 MPa and 21,56% on 30% silica gel.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51505
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Tesis ini membahas mengenai peran dan tanggung jawab Notaris selaku pejabat umum dalam membuat perjanjian kredit yang status hukum objek jaminannya berupa hak atas tanah belum beralih ke tangan debitur PT.Y dalam hal ini Notaris sangat berperan penting dalam pembuatan perjanjian kredit yang dimintakan oleh pihak Bank X dikarenakan terdapat tanggung jawab yang harus dipikul oleh Notaris IS dalam pembuatan akta tersebut. Dalam perjanjian kredit Bank X prinsip kehati-hatian ini tidak dilaksanakan oleh Notaris IS.
Penelitian ini menggunakan bentuk penelitian yuridis normatif yaitu penelitian yang menekankan pada penggunaan norma-norma hukum secara tertulis serta didukung dengan akta perjanjian kredit Bank X terkait dengan peran Notaris dalam Perjanjian Kredit. Selain itu tipe penelitian yang digunakan penelitian ekplanatoris artinya penelitian berusaha menjelaskan objek penelitian yaitu mengenai peran Notaris dalam perjanjian kredit yang status objek hak atas tanahnya belum jelas dikaitan dengan akta perjanjian antara Bank X dengan PT. Y.
Dari hasil penelitian studi kasus tersebut dapat disimpulkan bahwa, perjanjian kredit antara Bank X dengan PT.Y menjadi batal demi hukum karena terdapat kausa tidak halal bertentangan dengan peraturan yang berlaku dan peran Notaris dalam hal ini seharusnya memberikan penyuluhan hukum dan merealisasikan akta tersebut dengan benar agar tidak terjadi masalah dikemudian harinya, akibat dari akta tersebut Notaris IS dapat dijatuhi sanksi Administratif, sanksi Perdata, maupun sanksi Pidana dikarenakan tidak menjalankan prinsip kehati-hatian dalam hal pembuatan akta.

This thesis discusses about the role and responsibility of Notary as public official in drafting a credit agreement whereas the warranted object? legal status, which is a land, has not been transferred to the company Y as a debtor. In this case, the Notary held a very important role in drafting a Credit Agreement which is requested by bank X due to the responsibility being shouldered by Notary IS. However, Notary IS failed to abide this principle and affected the Credit Agreement of bank X.
This research utilizes normative juridical approach by emphasizing on the application of written legal norms supported by the Credit Agreement of bank X to highlight the role of Notary in Credit Agreement. In addition, explanatory research was also applied to explain the research object which points out to the role of Notary in Credit Agreement which involves an unidentified warranted land as a legal object in relation with the Credit Agreement between Bank X and Company Y.
Based upon the case study, it can be concluded that the Credit Agreement became nullified by law due to the unlawful clause which violates the applicable regulation and Notary should have provided legal counsel and amended the agreement accordingly to prevent further errors. Based upon this face, Notary IS is liable for administrative sanctions, civil sanctions and criminal sanctions for failing to apply precautionary principle in drafting the agreement.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2012
T30654
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Tesis ini membabas gambaran permasalahan implementasi kebijakan cara Pembuatan obat tradisional yang baik di Propimi DKI Jakarta tabun 2009, mengingat sampai tabun 2008 secara nasional baru 2,9% industri yang mendapatkan Sertifikat cara Pembuatan obat tradisional yang baik, sedangkan di Propinsi DKI Jakarta baru I ,9 %. Penelitian ini adalah penelltian kualitatif dengan desain deskriptif. Hasil penelitian menunjukan babwa rendahnya implementasi cara pembuatan obat tradisional yang baik disebabkan belum optimalnya sosialisasi kebijakan, masih beratnya industri menerapkan kebijakan dan masih lemabnya monitoring kebijakan..
Belum optimal sosialisasi karena belum jelasnya kegiatan pengembangan obat asli Indonesia, minimnya anggaran dan kurangnya koordinasi Beratnya industri rnenerapkan kebijakan karena keterbatasan dana dan rendahnya komitmen pemilik Masih lemahnya monitoring karena keterbatasan anggaran dan data yang terpercaya dan terkini belum jelasnya koordinasi antar instansi dan belurn adanya sanksi yang jelas. Diketahui juga skala penerapan cara pembuatan obat tradisional yang baik sangat dipengaruhi oleh komitmen pernilik yang diwujudkan dangan dana yang dialokasikan untuk menerapkan cara pembuatan obat tradisional yang baik.

This thesis discussed describing problems of policy implementation on practices of manufacturing good traditional medicine at province of DKI Jakarta in 2009, considering until 2008 nationally where almost 2,9% of industries which got certificates on Practices of Manufacturing Good Traditional Medicine, where 1,9% of them was at province of DKI Jakarta. This study was a qualitative research with descriptive design. Study result indicated that low implementation on Practices of Manufacturing Good Traditional Medicine was caused by socialization of policy was not optimal yet, industry was still herd in implementing policies and monitoring policy was still low.
Socialization was not optimal yet because development activities of Indonesian traditional medicine did not be understood yet, inadequate budget and the lack of coordination. Industry was still herd in implementing policies because of limited funds and low commitment of owner. Monitoring was still weak because of limited budget and the latest and trusted data, coordination inter institution was not explained and there was no sanction yet. It also found that scale of implementation on practices manufacturing of good traditional medicine was affected by owner commitment which was implemented by allocated funds to implement practices manufacturing good traditional medicines.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2009
T32059
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Irwan
"Prediksi tekanan pori sebelum melakukan proses pengeboran menjadi hal yang sangat penting karena dapat merepresentasikan pemetaan migrasi hidrokarbon, serta analisa konfigurasi tutupan dan geometri cekungan. Disisi lain penentuan tekanan pori dapat membantu dalam pembuatan desain program casing dan lumpur. Penelitian ini dilakukan pada lapangan X, Cekungan Kutai Kalimantan Timur dimana secara regional cekungan ini tersusun atas endapan- endapan sedimen yang berumur tersier yang memperlihatkan endapan-endapan fase trangresi dan regresi laut. Prediksi tekanan pori pada penelitian ini menggunakan metode yang dikembangkan oleh Eaton, metode ini membutuhkan data pengukuran geofisika seperti data kecepatan seismik dan data log sumur.
Prediksi tekanan pori diturunkan dari kecepatan seismik 3D yang diperoleh dari hasil pemodelan kecepatan dengan menggunakan metode Impedansi akustik Inversion, dimana metode tersebut mampu untuk memprediksi kecepatan lebih akurat untuk menetukan karakteristik litologi dan daerah yang berstruktur komplek. Proses yang dilakukan pada penelitian ini dimulai dengan menentukan parameter-parameter perhitungan dengan Metode Eaton pada 5 sumur dengan data kecepatan sonic dan seismic, selanjutnya melakukan perhitungan nilai overburden, Tekanan Hidrostatik, Normal Compaction trend NCT dan Model distribusi prediksi tekanan pori. Dari hasil prediksi tekanan pori dapat memperlihatkan penyebaran/ distribusi zona overpressure pada lapangan X yang dilalui oleh 5 sumur, penyebaran ini menjadi penting untuk membantu dalam program untuk menentukan pengeboran sumur di area tersebut.

Pore Pressure prediction prior to drilling is paramount importance as it can represent of mapping hydrocarbon migration, as well as to analyse of trap and basin geometric configurations. Side of is other pore pressure determination can be assist in design of casing and mud program. This research was conducted in X field , Kutai basin, East Kalimantan, where is by regional this basin is composed of tertiary deposits which to show sedimentary deposits of marine tracres and regressions. The pore pressure prediction in this study using developed methods by Eaton, this method requires geophysical measurement data such as seismic velocity data and well log data.
The pore pressure prediction is derived from the 3D seismic velocity obtained from the velocity modeling results using the Inversion acoustic impedance method, where the method is able to predict more accurate velocities to determine lithologic characteristics and complex structured regions. The process performed in this study begins by determining the calculation parameters with the Eaton Method on 5 wells with sonic and seismic velocity data, then performing overburden value calculation, Hydrostatic Pressure, Normal Compaction Trend NCT and Pore pressure prediction distribution model. From the predicted pore pressures can show the distribution of overpressure zones in the X field through which 5 wells, this distribution is important to assist in the program to determine drilling wells in the area.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47916
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Katili, Irwan
[place of publication not identified]: [publisher not identified], [date of publication not identified]
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>