Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Intan Setia Budi
"Kemoterapi merupakan salah satu penatalaksanaan yang penting pada pasien kanker payudara terutama pada stadium lanjut dan memiliki efek samping sehingga dapat menggangu kegiatan sehari-hari serta mempengaruhi kondisi psikologis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran efek samping kemoterapi pada pasien kanker payudara dan upaya mengatasinya. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan 40 responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 82,5% dari 40 responden mengalami mual dan muntah, sebanyak 72,5% dari 40 responden mengalami kehilangan nafsu makan, sebanyak 72,5% dari 40 responden mengatakan lidahnya terasa pahit, sebanyak 72,5%dari 40 responden mengalami kebas dan kesemutan, dan sebanyak 65% dari 40 responden mengalami kerontokan-kebotakan. Hasil penelitian juga menggambarkan tindakan mandiri yang paling sering dilakukan diantaranya dari 40 responden sebanyak 65% memakan buah-buahan, dari 40 responden sebanyak 60% memakan makanan yang manis, dari 40 responden sebanyak 57,5% makan sedikit tapi sering, dan dari 40 responden sebanyak 57,5% memakai kerudung untuk menutupi kebotakan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sumber informasi untuk pengembangan pendidikan kesehatan terkait efek samping kemoterapi dan tindakan mandiri untuk meminimalkan efek samping yang dialami.

Chemotherapy is an important management for patients who were diagnosed breast cancer, especially at an advanced stage. Chemotherapy has the side effects, thus it can interfere the patient's daily activities and worsen the psychological conditions. This study aimed to describe the side effects of chemotherapy and the independent action to overcome it in breast cancer patient. This study used crosssectional design with 40 respondents. The results showed that as many as 82.5% of respondents had experienced nausea and vomiting, 72.5% of 40 respondents had experienced loss of appetite, and 72.5% 40 respondents said their tongue tasted bitter, 72.5% of 40 respondents experiencing numbness and tingling, and as many as 65% of 40 respondents experienced baldness. The results also described the most frequently performed independent action to overcome those side effects in 40 respondents. As many as 65% of respodents eat fruits, 60% ate sweets, 57.5% eat little but often, and 57.5% wear a veil to cover baldness. The results of this study are expected to be used as a source of information for the development of health education about the side effects of chemotherapy and the independent actions to minimize this effects.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2016
S65371
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Intan Setia Budi
"ABSTRAK
Permasalahan penyakit kulit merupakan masalah umum yang terjadi pada lansia terutama lansia di panti. Hal tersebut bisa terjadi karena pada lansia mengalami penurunan fungsi sistem integumen, penurunan kemampuan membersihkan diri, serta pengaruh lingkungan. Tujuan dari penulisan ini adalah menganalisis hasil intervensi manajemen pruritus untuk mengatasi masalah kerusakan integritas kulit pada lansia. Implementasi dilakukan selama lima minggu di PSTW Budi Mulia 1 Ciracas, Jakarta Timur dengan memberikan emollient pada lansia sebanyak dua kali sehari dan dilakukan setiap hari. Sebelum pemberian emollient lansia mandi terlebih dahulu menggunakan sabun pH balance dan air hangat. Hasil akhir menunjukkan adanya peningkatan integritas kulit yang ditandai dengan bekurangnya rasa ketidaknyamanan ditandai dengan penurunan intensitas gatal pada lansia yang mengalami kerusakan intergritas kulit. Pihak PSTW Budi Mulia 1 Ciracas diharapkan dapat memfasilitasi penyediaan produk emollient yang aman dan direkomendasikan bagi kulit lansia. Selain itu, perawat diharapkan dapat melakukan intervensi manajemen pruritus emollient therapy pada lansia minimal satu kali sehari pada lansia yang berisiko maupun yang mengalami kerusakan integritas kulit. Kata Kunci: asuhan keperawatan, kulit, lansia, manajemen pruritus

ABSTRACT
Problems of skin disease is a common problem that occurs in the elderly, especially elderly who live in institution. This is caused by decreased of the elederly rsquo s integument system function, decreased self cleaning ability, and environmental influences. The purpose of this paper is to analyze the results of pruritus management intervention to overcome the problem of skin integrity damage in the elderly. Implementation was conducted for five weeks at PSTW Budi Mulia 1 Ciracas, East Jakarta using emollient oil implemented in elderly skin twice in a day, before that, the elderly was taken shower using pH balance soap and warm water. The result showed the increase of skin integrity characterized by a decrease in the itching intensity in the elderly who suffered skin integrity damage. PSTW Budi Mulia 1 Ciracas is expected to facilitate the provision of emollient products that are safe and recommended for elderly skin. In addition, nurses are expected to perform pruritus management emollient therapy at the elderly at least once a day in the elderly are at risk and who suffered damage to skin integrity. Keywords elderly, nursing care, skin, pruritus management "
2017
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library