Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Indah Jamtani
"ABSTRAK
Pembedahan terbuka kolorektal mempunyai morbiditas yang tinggi. Laparoskopi kolorektal pertama kali diperkenalkan pada tahun 1991 dengan hasil morbiditas pascabedah yang rendah. Penelitian ini mengambil total sampel subjek kanker kolorektal yang menjalani pembedahan laparoskopi pada tahun 2010 hingga 2015. Data ditabulasi dan dianalsis untuk mendapatkan hasil jangka pendek dan kesintasan lima tahun. Didapatkan 65 data dengan 21 kasus kolon 32,3 dan 44 kasus rektum 67,7 ; 34 pria 52,3 31 wanita 47,7 dengan rata ndash;rata usia 57,17 tahun SD 13.380 . Pada kelompok kolon didapatkan rata ndash;rata durasi bedah 216,75 menit SD 65,94 dan kehilangan darah 159,75 mL SD 125,47 . Median VAS adalah empat; diet, mobilisasi dan lama rawat pascabedah didapatkan pada dua, empat dan tujuh hari. Kesintasan lima tahun pasien didapatkan 83 . Tidak ada komplikasi, pembedahan ulang dan infeksi luka operasi ILO pada kelompok ini. Pada kelompok rektum rata ndash;rata durasi bedah adalah 305,97 min SD 94,23 dan perdarahan intra operasi 150 mL SD 50 . Median VAS pascabedah tiga, diet dan mobilisasi pascabedah dua hari dan empat hari. Lama rawat pascabedah delapan hari. Kesintasan lima tahun adalah 58,5 . Morbiditas pascabedah lebih rendah dengan pembedahan laparoskopi dengan hasil kesintasan keseluruhan yang tidak berbeda dengan kesintasan pasien kanker kolorektal yang ditangani sebelumnya. ABSTRACT
Conventional colorectal cancer surgery is often associated with high post operative moribidities. Laparoscopic colorectal surgery has reduced post operative morbidities with same survival outcomes of open surgery. Retrospective data of laparoscopic colorectal cancer surgery from 2010 to 2015 were collected, tabulated and analyzed to get early results and five years survival rate. There were 65 data, 21 colon cancer 32.3 and 44 rectal cancer 67.7 . Higher incidence of male patients n 34, 52.3 than female n 31, 47.7 with mean age of 57,17 13.38 years. Length of operation for colon group was 216.75 SD 65.94 mins with intra operative blood loss 159.75 SD 125.47 mL and post operative pain, on visual analog score VAS , was 4 2 5 . Post operative diet, mobilization and length of stay were 2 1 3 days, 4 2 7 days and 7 4 12 days respectively. The five years survival rate was 83 . In rectal group, length of operation was 305,97 SD 94,23 mins with intra operative blood loss 150 SD 50 mL. Post operative VAS, diet, mobilization and length of stay were 3 2 5 , 2 1 4 days, 4 2 22 days and 8 5 36 days respectively. Five years survival rate was 58.5 . Post operative morbidities in colorectal cancer decreases with laparoscopic resection with satisfactory overall survival rate."
Depok: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2016
SP-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Jamtani
"Pendahuluan: Efikasi neoadjuvan kemoembolisasi transarterial (N-TACE) pada karsinoma hepatoseluler (KSH) yang dapat direseksi masih diperdebatkan. Meskipun N-TACE dapat mengurangi ukuran tumor, dampaknya terhadap luaran jangka panjang masih belum dapat disimpulkan.
Metode: Meta-analisis ini meninjau studi terkait N-TACE vs. Reseksi Hati (RH) pada karsinoma sel hati soliter besar (KSHSB) hingga Maret 2023 dari empat database online.
Hasil: 5 penelitian dengan total sampel 1556 pasien (N-TACE = 474; LR = 1082) dilakukan analisis. Dari hasil analisis, tidak ada perbedaan signifikan antara kelompok N-TACE dan RH yang diamati pada KS dan KBT 1, 3, atau 5 tahun. Odds Ratio yang didapatkan adalah 0,91 (95% CI 0,54 – 1,54), 0,80 (95% CI 0,56 – 1,15), dan 0,88 (95%CI 0,47 – 1,65) untuk KS 1, 3, dan 5 tahun dan 0,66 ( 95% CI 0,32 – 1,34), 0,70 (95% CI 0,37 – 1,33), dan 0,75 (95% CI 0,28 – 1,98) masing- masing untuk KBT 1, 3, dan 5 tahun. Tidak ada perbedaan signifikan yang diamati pada kehilangan darah intraoperatif antar kelompok. Analisis subgroup menunjukkan KS 1, 3, dan 5 tahun yang mengarah ke N-TACE pada kombinasi kemoterapi dan KS 1 tahun yang lebih baik pada kelompok RH di kemoterapi agen tunggal. Selain itu, KBT 5 tahun lebih mengarah pada RH di kelompok agen kemoterapi tunggal (OR 2,82 95% CI 1,18 – 6,72) dan N-TACE pada kelompok kombinasi (OR 0,75 95%CI 0,28 – 1,98).
Kesimpulan: Pengelolaan KSHSB memerlukan pertimbangan yang rumit dan diperlukan peningkatan strategi pengobatan untuk subkelompok HCC yang ini. Pengaruh N-TACE terhadap kelangsungan hidup jangka panjang dan kehilangan darah intraoperatif pada KSHSB memiliki hasil tidak signifikan. Namun, kombinasi kemoterapi pada N-TACE memberikan hasil yang lebih baik terhadap kesintasan pasien KSHSB.

Introduction: The efficacy of neoadjuvant transarterial chemoembolization (N- TACE) in resectable hepatocellular carcinoma (HCC) remains debated. While N- TACE may reduce tumor size, its impact on long-term outcomes is inconclusive. Methods: This meta-analysis reviewed studies on N-TACE before surgical resection vs. LR SLHCC up to March 2023 from four online databases.
Results: 5 studies with 1556 patients (N-TACE = 474; LR = 1082) were analyzed. No significant differences between N-TACE and LR groups were observed in 1-, 3-, or 5-year OS and DFS. The pooled HRs were 0.91 (95% CI 0.54 – 1.54), 0.80 (95% CI 0.56 – 1.15), and 0.88 (95%CI 0.47 – 1.65) for the 1-, 3-, and 5-year OS and 0.66 (95% CI 0.32 – 1.34), 0.70 (95% CI 0.37 – 1.33), and 0.75 (95% CI 0.28 – 1.98) for 1-, 3-, and 5-year DFS respectively. No significant differences were observed in intraoperative blood loss between groups as well. Subgroup analysis showed favorable 1-, 3-, and 5-year OS with combination chemotherapy N-TACE (combination group) and better 1-year OS in the LR group with single-agent chemotherapy N-TACE (single-agent group). In addition, 5-year DFS favored LR in the single-agent group (OR 2.82 95% CI 1.18 – 6.72) and N-TACE in the combination group (OR 0.75 95%CI 0.28 – 1.98).
Conclusion: Managing SLHCC requires intricate considerations and enhancement of treatment strategies for this challenging subgroup of HCC is needed. The influence of N-TACE on long-term survival and intraoperative blood loss in SLHCC appears limited. However, combination chemotherapy in N-TACE results in better outcomes.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library