Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 16 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hilmi
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah kemampuan piutang dan pembiayaan yang jatuh tempo mampu menutupi dana pihak ketiga yang jatuh tempo. Dana pihak ketiga menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap dunia perbankan. Semakin besar dana pihak ketiga menunjukkan semakin besar kepercayaan terhadap bank tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan dana pihak ketiga pada Bank Muamalat Indonesia Hal ini lumrah karena kredibilitas bank tersebut sebagai bank syariah pertama di Indonesia yang mampu mengatasi terpaan krisis ekonomi 2007-2008. peningkatan tersebut diikuti dengan penigkatan piutang dan pembiayaan yang dilakukan oleh BMI. Pada tahun 2001 ada peningkatan dana mudharabah 2l.67%, musyarakah -1.l5%, murahbahah 42.61% dan istisna 34.42% sedangkan pada tahun 2004 ada peningkatan sebesar dana mudharabah 101 .59%, musyarakah 933.3%, murahbahah 43.66% dan istisna -0. 52%.
Sedangkan komponen dana pihak ketiga pada BMI terlihat pada tabungan mudharabah dan deposito mudharabah yang cenderung stabil. Pertumbuhan tabungan mudharabah terlihat sangat stabil dari tahun ketahun. Pada tahun 2000 sebesar 21.64%, 2001 sebesar 22.04%, dan 2004 sebesar 22.79%. sedangkan pada deposito mudharabah cenderung naik. Pada tahun 2000 34-17%, pada tahun 2001 sebesar 41.10% dan 52.27%.
Akan tetapi jika melakukan analisa dengan matching Concept deposits mudharabah pada tahun 2003 dana pihak ketiga yang jatuh tempo kurang dan 1 bulan mampu ditutupi dengan piutang sebesar 24%,dan umur 1-3 bulan mampu ditutupi sebesar 18%, serta 3-12 bulan mampu ditutupi 46%. Sehingga ada dan pihak ketiga yang jatuh tempo harus ditutupi dan pinjaman antar bank atau melalui money market.
Sedangkan pada deposito dolar menunjukkan dana pihak ketiga yang jatuh tempo terhadap pembiayaan yang jatuh tempo menunjukkan yang kurang dari 1 bulan ditutupi sebesar 7%, dan 1-3 bulan ditutupi sebesar 5%, serta 3-12 bulan mampu ditutupi 32%."
Depok: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2006
T17572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi
"Penelitian yang dilakukan dalam rangka penulisan tesis ini adalah penelitian tentang implikatur berironi di dalam tindak tutur taklangsung yang terdapat pada delapan teks drama Inggris karya Oscar Wilde dan George Bernard Shaw. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan dan menggolongkan jenis-jenis ironi dalam implikatur yang terdapat di dalam tindak tutur tak langsung. Kemaknawian penelitian ini adalah memperlihatkan bagaimana ironi lewat implikatur percakapan yang ada pada tindak tutur taklangsung dalam drama inggris akhir abad ke-19 sampai dengan awal abad ke-20 dihasilkan secara pragmatis. Karena yang dianalisis adalah teks drama, maka penelitian ini adalah analisis wacana dengan menggunakan teori-teori pragmatik sebagai ancangan. Teori-teori yang dipakai dalam penelitian ini adalah teori Tindak Tutur Taklangsung yang dikemukakan oleh Searle (1975), prinsip kerja sama yang dicetuskan oleh Grice (1975), dan prinsip kesantunan dan prinsip ironi yang diajukan oleh Leech (1983). Ancangan penelitian ini adalah studi kasus yang bersifat kualitatif. Teknik pengumpulan data yang dipakai adalah teknik riset kepustakaan. Data yang terkumpul dimasukkan ke dalam kartu data. Setelah tekumpul diketahui bahwa korpus data berjumlah 69. Data Ialu diproses untuk menentukan sampel. Teknik yang dipakai untuk menentukan sampel adalah teknik penentuan sampel acak sederhana dengan Cara undian. Hasilnya diperoleh 38 sampel. Data lalu diklasifikasikan menjadi (a) ironi berupa sarkasme, (b) ironi berupa litotes, (c) ironi berupa hiperbol, (d) ironi berupa sindiran, dan (e) ironi berupa satire. Berdasarkan klasifkasi tersebut data lalu dianalisis. Setelah data dianalisis diperoleh hasil (i) dari dua belas data ironi berupa sarkasme yang dianalisis ada 11 tindak tutur taklangsung berbentuk pernyataan dan 1 berbentuk pemyataan sekaligus pertanyaan. Ada 9 pelanggaran bidal kualitas dan 3 pelanggaran bidal cara dalam prinsip kerja sama. Pelanggaran itu dilakukan seluruhnya dengan cara mengabaikan bidal. Ada 7 pelanggaran bidal pujian, 1 pelanggaran bidal simpati, 1 pelanggaran bidal kesepakatan, dan 3 pelanggaran bidal pertimbangan dalam prinsip kesantunan; (ii) dari tiga data ironi berupa litotes yang dianalisis ada 2 tindak tutur taklangsung berbentuk pemyataan dan 1 berbentuk pemyataan sekaligus pertanyaan. Ada 3 pelanggaran bidal kualitas dalam prinsip kerja sama. 2 Pelanggaran dilakukan dengan cara melanggar bidal dan 1 pelanggaran dilakukan secara mengabaikan bidal, Ada 1 pelanggaran bidal pujian dan 1 pelanggaran bidaI kesepakatan dalam prinsip kesantunan. Ada 1 tuturan yang tidak melanggar prinsip kesantunan (iii) Dari satu data ironi berupa hiperbol yang dianalisis hanya ada 1 tindak tutur taklangsung berbentuk pernyataan Hanya ada 1 pelanggaran bidal cara dalam prinsip kerja sama. Pelanggaran itu dilakukan secara mengabaikan bidal. Hanya ada 1 pelanggaran bidal pujian dalam prinsip kesantunan; (iv) dari sebelas data ironi berupa sindiran yang dianalisis ada 8 tindak tutur taklangsung berbentuk pemyataan dan 3 berbentuk pertanyaan. Ada 6 pelanggaran bidal kualitas dan 5 pelanggaran bidal cara dalam prinsip kerja sama. Pelanggaran itu dilakukan seluruhnya dengan cara mengabaikan bidal. Ada 6 pelanggaran bidal pujian, 1 pelanggaran bidal simpati, dan 4 pelanggaran bidal pertimbangan dalam prinsip kesantunan; dan (v) Dari sebelas data yang dianalisis ada 10 tindak tutur taklangsung berbentuk pernyataan dan 1 berbentuk pertanyaan dan pernyataan sekaligus. Ada 7 pelanggaran bidaI kualitas dan 4 pelanggaran bidal cara dalam prinsip kerja sama. Pelanggaran itu dilakukan seluruhnya dengan cara mengabaikan bidal. Ada 4 pelanggaran bidal pujian, 4 pelanggaran bidal simpati, dan 3 pelanggaran bidal pertimbangan dalam prinsip kesantunan.

The topic of this research, which is meant for thesis writing, is irony by implicature in indirect speech act that found in eight English plays by Oscar Wilde and by George Bernard Shaw. The aim of this research is to find and to classify irony by implicature in indirect speech act. The significance of this research is showing how irony by implicature in indirect speech act that found in the late 19th until early 20th century English plays is generated pragmatically. This research is discourse analysis by using pragmatics theories as approach because what being analyzed are drama texts. The theories that used in this research are Searle's Indirect Speech Act (1975), Grice's Cooperative Principle (1975), Leech's Politeness Principle, and Leech's Irony Principle (1983). The approach of this research is qualitative case study. The data collecting technique that used in this research is library research. The data that been collected put in data card. There are 69 data corpus. And then data is processed to determine sample. The simple random sampling by raffle is used to determine sample. There are 38 samples. The data is classified into (a) irony as sarcasm, (b) irony as litotes, (c) irony as hyperbole, (d) irony as innuendo, and (e) irony as satire. After the analyzing the data it is found that (i) from 12 analyzed data of irony as sarcasm there are 11 indirect speech acts in form of statement and I in form of statement and question. There are 9 non-observances of maxim of quality and 3 non-observances of maxim of manner of the cooperative principle. The whole non-observances of the maxim are performed by flout a maxim. There are 7 violation of praise maxim, I violation of sympathy maxim, 1 violation of agreement maxim, and 3 violation of consideration maxim of the politeness principle; (ii) from 3 analyzed data of irony as litotes there are 2 indirect speech acts in form of statement and 1 in form of statement and question. There are 3 non-observances of maxim of quality of the cooperative principle. Two non-observances are performed by violate a maxim and one is performed by flout a maxim. There is only 1 violation of praise maxim and I violation of agreement maxim of the politeness principle. There is 1 utterance that not violates any maxim of politeness principle; (iii) from 1 analyzed data of irony as hyperbole there is only 1 indirect speech act in form of statement. There is only I non-observance of maxim of manner of the cooperative principle, which performed by flout maxim. And there is 1 violation of praise maxim of the politeness principle; (iv) from 11 analyzed data of irony as innuendo there are 8 indirect speech acts in form of statement and 3 in form of statement and question. There are 6 non-observances of maxim of quality and 5 of maxim of manner of the cooperative principle. The entire non-observances are performed by flout a maxim. There are 6 violated praise maxims, 1 violated sympathy maxim, and 4 violated of consideration maxims of the politeness principle; (v) from 11 analyzed data of irony as satire there are 10 indirect speech acts in form of statement and 1 in form of statement and question. There are 7 non-observances of quality and 4 of maxim of manner of the cooperative principle. The whole non-observances of the maxim are performed by flout a maxim. There are 4 violated praise maxims, 4 violated sympathy maxims, and 3 violated of consideration maxims of the politeness principle."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2004
T14933
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah variabel harga dan non harga berpengaruh terhadap pembiayaan mudharabah di Bank Syariah Mandiri (BSM) selama periode Januari 2001 sampai Maret 2005, tujuan lainnya adalah untuk mengetahui apakah pembiayaan mudharabah dengan kredit modal kerja bersifat substitusi atau bukan. Metode analisis yang dipakai adalah regresi tinier berganda. Variabel yang.diteliti adalah Sertifikat Wadiah Bank Indonesia (SWBI), suku bunga kredit bank konvensional, dan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Basil analisis regresi liner berganda menunjukkan bahwa secara bersamasama variabel SWBI, Bunga Kredit dan DPK mampu menjelaskan variansi permintaan mudharabah di BSM. Hal ini ditunjukkan uj i F dengan signifikansi mencapai 0,000. Besaran pengaruh tersebut ditunjukkan oleh nilai R2 sebesar 25%, sisanya 75% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Selama periode Januari 2001 sampai Maret 2005, keputusan BSM untuk melakukan pembiayaan mudharabah sangat dipengaruhi oleh berapa besar DPI( yang diperoleh oleh BSM, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.
Tersegmentasinya nasabah pembiayaan bank syanah dengan debitur di bank konvensional dibuktikan dengan korelasi parsial antars variabel bunga kredit dengan variabel pembiayaan mudharabah yang menunjukkan hubungan negatif. Dengan kata lain, kredit modal kerja di bank konvensional bukan merupakan substitusi dari pembiayaan mudharabah di BSM.
Selama periode itu pula perkembangan sektor perbankan dan lembaga keuangan ikut dipengaruhi oleh factor kebijakan pemerintah, dalam hat ini SWBI. Peningkatan return SWBI mempengaruhi Bank Syariah untuk mengalokasikan dalam bentuk pembiayaan mudharabah. Besamya pengaruh SWBI terhadap pembiayaan mudharabah 95% sedangkan 5% oleh factor-faktor lain, dengan asumsi variabel bebas lainnya konstan.

ABSTRACT
This research aims at knowing whether the price and non price variables have effect toward the mudharabah financing in Bank Syariah Mandiri (BSM) during the period of January 2001 to March 2005, other aim is to know whether the mudharabah financing with work capital credit has substitution in its nature or not. The analysis method used is multiple linear regression. Variables to study ara Certificate Wadiah Bank Indonesia (SWBI), conventional bank credit interest rate, and Related Parties Fund (DPK).
Results of multiple linear regression indicate that simultaneously variables of SWBI, Credit Interest Rate and DPK were capable to explain the demand variance of mudharabah in BSM. It is indicated by the R2 value of 25%, the remaining 75% influenced by other variables which were not studied. During the period of January 2001 to March 2005, the decision of BSM to conduct mudharabah financing was strongly influenced by how much DPK obtained by BSM, with assumption other variables are constant.
Segmentation of the syariah financing customers with debtors in conventional bank proven by partial correlation between credit interest variable with mudharabah financing variable showing the negative correlation. In other words, work capital credit in conventional banks is not a substitution of mudharabah financing in BSM.
During the period also the development of banking sector and financial institutions influenced by the government policies as well, in this case SWBI. Improvement of SWBI return influences Bank Syariah to allocate in form of mudharabah financing, The influence of SWBI toward mudharabah financing is 95% while 5% by other factors, with assumption other independent variables are constant.
"
2007
T20728
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hilmi
"Salah satu cara untuk dapat memprediksi besarnya hambatan pada kapal yang akan kita rancang adalah dengan melakukan eksperimen uji tarik kapal model. Kapal model ialah kapal yang dibuat dengan skala ukuran yang lebih kecil dari kapal sebenarnya dan bentuknya juga mengikuti karakteristik dari kapal sebenarnya. Dengan melakukan esperimen uji tarik pada model, kita dapat mengetahui besarnya hambatan yang terjadi pada kapal model tersebut pada berbagai kondisi (kecepatan yang berbeda), setelah itu dengan menggunakan perhitungan teori-teori model yang ada kita dapat memprediksi besarnya hambatan yang terjadi pada kapal sebenarnya (kapal yang ukurannya lebih besar) dan kita juga dapat menentukan besarnya daya efektif yang dibutuhkan pada kapal tersebut.

One of manner to can predict magnitude of resistance at ship that we shall plan are with doing the towing test simulation of ship model. The ship model's is a ship that made with size smaller scale than the actually ship's and its also following the characteristics of the actually ship's. With doing the towing test simulation of ship model, we can be measure the magnitude of resistance of ship model in various condition (different speed), afterwards by using existing the model theories calculation we can predicting the magnitude of the resistance that happen in the actually ship's (ship with the bigger size) and we can also determine the effective power that needed in the actually ship."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2009
S51015
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Yustaf Hilmi
"Indonesia sebagai negara kepulauan mempunyai pantai yang sangat panjang dengan segala potensi yang melingkupinya. Dalam perspektif ketahanan nasional pantai merupakan garis pertahanan darat yang terdepan dalam menghadapi segala macam invasi dari luar.
Penduduk pesisir yang mendiami pantai-pantai yang ada mempunyai potensi, baik potensi pendukung maupun penghambat dalam membina keamanan lingkungan yang akhirnya mewujudkan ketahanan nasional.
Potensi pendukung yang ada pada masyarakat pesisir adalah potensi kelembagaan masyarakat yang ada baik formal maupun informal, baik kelembagaan profesi maupun kelembagaan sosial biasa dan lain-lain yang mendukung upaya pembinaan keamanan lingkungan. Potensi penghambat adalah berbagai persaingan dan konflik baik di tingkat keluarga maupun masyarakat yang dapat memicu goyahnya keamanan lingkungan.
Ketrampilan dan keahlian nelayan di Muara Angke, dilihat secara perorangan dan kelompok. Secara perorangan, profil seorang nelayan masih berkutat pada rendahnya tingkat pendidikan formal yang ditempuh. Akibatnya, eksplorasi sumber daya kelautan masih dilakukan secara subsisten, dan menjadikan keluarga sebagai basis produksi. Secara kelompok, organisasi-organisasi kemasyarakatan yang ada tidak mampu mewadahi aspirasi nelayan, dan memperbaiki posisi tawar yang lebih tinggi untuk memperoleh akses ke berbagai sumber, baik permodalan, maupun kekuasaan.
Masyarakat nelayan di Muara Angke mengembangkan berbagai lembaga sosial berdasarkan kepentingan yang dimiliki dengan mendasarkan pada profesi, kesukuan dan keagamaan. Kelembagaan sosial yang berdasarkan atas profesi berfungsi mewadahi para nelayan yang mempunyai kesamaan komoditi yang dieksplorasi dan alat-alat yang digunakan. Kelembagaan sosial berdasarkan. kesukuan berfungsi mewadahi para nelayan yang mempunyai kesamaan asal muasal dan melestarikan berbagai tradisi yang berasal dari daerahnya, seperti nadran atau pesta laut.
Menghadapi berbagai tantangan, sebagian besar nelayan di Muara Angke memiliki posisi yang kurang menguntungkan. Posisi tawar ini mengakibatkan mereka melakukan berbagai adaptasi, dengan menghindari permasalahan atau dengan mencari berbagai alternatif dan melakukan berbagai kompromi. Contohnya, nelayan yang belum mampu atau bisa mendapatkan perumahan, berusaha mendekatkan domisilinya kelokasi produksi dengan membuat rumah/gubuk liar."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11051
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Hilmi
"Berbagai perusahaan di Indonesia telah mempunyai program agar karyawan memiliki saham perusahaan dimana mereka bekerja, ini sesuai pula dengan apa yang diatur dalam Pasal 36 Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas walaupun peraturan pemerintah yang mengatur tentang pelaksanaan tersebut hingga saat ini belum juga diterbitkan.
Sebagai bagian dart komunitas dunia, manajemen usaha perusahaan di Indonesia juga tidak terlepas dari pengaruh praktek manajemen yang ada di negara lain. Program kepemilikan saham oleh karyawan atau dikenal pula dengan istilah Employee Stock Ownership Plan (ESOP) ini juga merupakan salah satu program manajemen sumber daya manusia yang telah banyak dilaksanakan di perusahaan-perusahaan terkemuka di dunia ini."
Depok: Universitas Indonesia, 2003
T19164
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miftahul Hilmi
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 1997
S23203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Prima Hilmi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di KementerianKesehatanRepublik Indonesia dilakukan di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan. Praktekinibertujuan untuk memahami tugas dan fungsi Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatandanjugadapat memahami peranmasing-masingsubdirektoratdalam Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan.Tujuan dari tugas khusus yang diberikanadalah menganalisa rasio harga obat nama dagang terhadap HargaEceranTertinggi (HET) obat generik dari beberapa obat golongan anti bakteri, anti hipertensi dan anti diabetes.

Pharmacists Professional Practice atMinistry of Health Republic of Indonesia conducted at the Directorate of Publik Medicines and Health Supplies. This practice aims to understand the duties and functions of the Directorate of Public Medicines and Health Supplies and also be able to understand the role of each of the Sub-Directorate of Public Medicines and Medical Supply. The purpose of the special task given was to analyze the ratio of the price of brand name drugs with Highest Retail Price of generic drugs from several classes of anti-bacterial drugs, anti-hypertensive and anti-diabetic."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Prima Hilmi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo bertujuan untuk memahami tugas pokok seorang apoteker di rumah sakit, yaitu peran manajerial dan pelayanan farmasi klinis. Dalam menjalankan peran tersebut, apoteker tidak hanya memerlukan ilmu pengetahuan farmasi namun juga keterampilan dan kemampuan komunikasi yang baik. Tugas khusus yang diberikan bertujuan mengevaluasi kesesuaian penggunaan perbekalan farmasi di kamar operasi dengan paket operasi mata yang telah ditentukan pada Divisi Galukoma dan Kornea Kirana selama bulan Juli - Desember 2012.

Pharmacists Professional Practice held in RSUPN Dr. CiptoMangunkusumo aims to understand the fundamental duty of a pharmacist in a hospital, the role of managerial and clinical pharmacy services. In these roles, pharmacists not only require pharmaceutical science but also skills and good communication skills. The purpose of the special task given was designed to evaluate the suitability of the use of pharmaceuticals in the operating room with eye surgery package specified in Division Glaucoma and Corne, Kirana during July-December 2012.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa Prima Hilmi
"Praktek Kerja Profesi Apoteker di Apotek Arafah bertujuan untuk memahami peran dan fungsi apoteker di apotek dan memahami proses pengelolaan apotek yang dilakukan oleh Apoteker Pengelola Apotek. Tugas khusus yang diberikan berjudul Tata Cara Perizinan Apotek Rizki. Apotek Rizki merupakan apotek cabang dari Apotek Arafah. Tujuan dari tugas khusus ini adalah untuk memahami tata cara dan prosedur perizinan ApotekRizki untuk mendapatkan Surat Izin Apotek (SIA).

Pharmacists Professional Practice held inArafahPharmacy aims to understand the role and functions of pharmacists in pharmacy and pharmacy management to understand the processes undertaken by your Pharmacist. Given a special assignment titled Rizki Pharmacy Licensing Procedures. Rizki Pharmacy Pharmacy is a pharmacy branch of Arafah. The purpose of this special task is to understand the processes and procedures for getting permits Rizki Pharmacy.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2013
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>