Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hendrana Tjahjadi
"ABSTRAK
Pulse oximeter telah mendapatkan penerimaan yang luas dalam komunitas medis untuk beberapa alasan. Sejak produksi pertamanya di awal tahun 1980- an dengan mengacu pada hukum Beer-Lambert, pulse oximeter telah diakui dan dipuji karena biaya operasionalnya rendah serta pengoperasiannya yang mudah. Kebanyakan peralatan pulse oximeter tidak membutuhkan komponen perangkat keras yang besar. Peneliti melakukan penelitian dengan tujuan membuat prototipe pulse oximeter genggam yang dilengkapi LCD layar sentuh berbasis Single Board Computer Raspberry Pi B+ yang dapat menampilkan besarnya kadar saturasi oksigen (SpO2), pulse rate (PR) dan photoplethysmography (PPG). Menggunakan perangkat lunak Qt berbasis LINUX sehingga menghasilkan Graphical User Interfaces (GUI) lebih informative. Penelitian ini merupakan penelitian laboratorium eksperimental melalui pendekatan kuantitatif dengan metode pengumpulan data menggunakan data primer. Peneliti berhasil membuat prototipe pulse oximeter genggam berbasis Raspberry Pi B+ yang dapat menampilkan saturasi oksigen (SpO2) dengan tingkat akurasi 2% dan pulse rate dengan tingkat akurasi 2 bpm serta dilengkapi dengan tampilan grafik photopletysmography.

ABSTRACT
Pulse oximeter has gained wide acceptance in the medical community for several reasons. Since its first production in the early 1980s with reference to the Beer- Lambert law, pulse oximeter has been recognized and praised for its low operational costs and easy operation. Most pulse oximeter equipment does not require large hardware components. Researchers conducted the research with the aim of making a prototype handheld pulse oximeter based Single Board Computer Raspberry Pi B + and equipped with an LCD touch screen which can display the amount of oxygen saturation levels (SpO2), pulse rate (PR) and photoplethysmography (PPG). Using Qt software based LINUX resulting Graphical User Interfaces (GUI) more informative. This research is an experimental laboratory through a quantitative approach to data collection methods using primary data. Researchers successfully produced a prototype handheld pulse oximeter based Raspberry Pi B + which can display oxygen saturation (SpO2) with 2% accuracy rate and pulse rate with accuracy 2 bpm which is equipped with a graphic display photopletysmography.
"
2015
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrana Tjahjadi
"ABSTRAK

Pada saat ini metode pengukuran tekanan darah secara non-invasive paling banyak digunakan baik didalam maupun diluar fasilitas kesehatan. Namun metode tersebut masih membuat pengguna tidak nyaman karena adanya tekanan manset pada saat pengukurannya. Beberapa metode non-invasive tanpa manset telah dikembangkan salah satunya adalah metode pulse wave analysis (PWA). Photoplethysmograpy (PPG) merupakan satu-satunya masukan dan dasar bagi perhitungan pengukuran tekanan darah pada metode PWA. Tantangan utama dalam menggunakan metode PWA berbasis PPG adalah akurasinya sangat dipengaruhi oleh noise. Selain itu, karakteristik PPG bervariasi tergantung pada kondisi fisiologis, karenanya sistem harus melakukan kalibrasi untuk menyesuaikan perubahan tersebut. Kami berupaya mengatasi keterbatasan tersebut dan mengusulkan pengembangan metode pulse wave analysis untuk klasifikasi tekanan darah secara non-invasive berbasis PPG menggunakan kombinasi algoritma Bidirectional Long Term Memory (BSLTM) dengan Time Frequency Analysis (TFA). Kami menggunakan 121 subyek untuk pengujian model yang bersumber dari figshare database dan mengklasifikasikannya ke dalam tiga tingkatan klasifikasi: normotension (NT), prehypertension (PHT), hypertension (HT) sesuai dengan standar klinis Join National Commitee. Pelatihan jaringan BLSTM menggunakan fitur TFA, secara signifikan meningkatkan efisiensi dengan mengurangi waktu pelatihan sekaligus meningkatkan akurasi klasifikasi. Metode yang diusulkan berhasil mengklasifikasikan tekanan darah dengan rata-rata nilai accuracy pada NT, PHT, dan HT masing-masing 92.43%, 94.83%, dan 94.01%. 


ABSTRACT


The blood pressure measurement non-invasive methods that are presently implemented using a cuff cause discomfort, particularly for injured people, overweight people, and infants. Several non-invasive cuff-less methods have been developed, one of which is the pulse wave analysis (PWA) method. Photoplethysography (PPG) is the only input and basis for the calculation of blood pressure measurements in the PWA method.The main challenge in using the PPG method is that its accuracy is greatly influenced by motion artifacts. In addition, the characteristics of PPG vary depending on physiological conditions; hence, the system must be calibrated to adjust for such changes. We attempt to address these limitations and propose a novel method for the classification of BP using a bidirectional long short-term memory (BLSTM) network with time-frequency analysis (TFA) based on PPG signals. We used 121 subjects from the figshare database for model testing and classify into three classification levels: normotension (NT), prehypertension (PHT), and hypertension (HT) according to the Join National Committee. BLSTM network training uses the TFA feature, significantly increasing efficiency by reducing training time while increasing classification accuracy. The proposed method is successful in the classification of BP with accuracy values of NT, PHT, and HT; 92.43%, 94.83%, and 94.01% respectively. 

"
2020
D-Pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hendrana Tjahjadi
"Pocket fetal doppler merupakan peralatan elektromedik yang berfungsi untuk mendengar detak jantung bayi terutama selama masih didalam kandungan. Dasar pemikiran perancangan dan pembuatan pocket fétal doppler adalah;
Peralatan pocket fetal doppler sangat dibutuhkan oleh praktisi kesehatan untuk mendeteksi detak jantung bayi selama dalam kandungan selain itu juga peralatan ini masih didatangkan dari luar negeri sehingga harganya relatif masih mahal. Bedasarkan fakta-fakta diatas maka penyusun berusaha untuk merancang dan membuat pocket fetal doppler dengan menggunakan komponen-komponen yang terdapat di pasar local.
Pocket fetal doppler terdiri dari sebuah probe dan unit itu sendiri. Tegangan masukan yang digunakan dapat menggunakan batere 9 Volt atau adaptor DC. Penggunaan batere disini sangat mendukung mobilitas dan keefisiensian dari alat ini.
Probe pocket fetal doppler terbuat dari dua buah kristal jenis Piezo Elekrrik yang masing-masing berfungsi sebagai transmiter dan receiver. Probe berfungsi untuk mengirim gelombang ultrasound dan kemudian menerima gelombang pantulnya sesuai dengan efek doppler yang selanjut diubah menjadi sinyal listrik oleh kristal itu sendiri. Sinyal listrik inilah yang nantinya akan diperkuat sehingga menghasilkan bunyi detak jantung. Sedangkan frkwensi ultrasound yang digunakan adalah sebesar 2Mhz dimana frekwensi ini dapat menembus tubuh sedalam 12 cm. Unit terdiri dari osilator2 Mhz, filter, amplifier dan speaker.
Proses perancangan peralatan ini menggunakan software work bench untuk membuat wiring diagram sedangkan untuk lay out PCB menggunakan PCB Designer. Kesulitan yang dialami dalam proses perancangan dan pembuatan peralatan ini adalah; tidak tersedianya kristal piezo elektrik dengan frekwensi 2 Mhz sehingga harus mendatangkan dari Singapore selain itu juga tidak tersedianya induktor dan Rf transfomator sehingga penyusun harus menggulung sendiri dengan metode trial and error.
Pocket fetal Doppler hasil rancangan ini ternyata dapat berfungsi dengan baik dan dapat mendengar detak jantung bayi dengan usia kehamilan 18 minggu."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2003
S39252
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library