Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hartadi
"ABSTRAK
Kabupaten dan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi yang mempunyai penduduk cukup padat dengan tingkat pertumbuhan yang cukup tinggi memerlukan pelayanan air bersih.
Baru sekitar 8% dan total penduduknya yang sudah mendapatkan pelayanan air bersih dengan sistem perpipaan, sedangkan sisanya sekitar 90% untuk memenuhi kebutuhannya akan air bersih masih mengeksplaitasi air tanah yang cenderung berpotensi merusak lingkungan.
Untuk mengatasi permasalahan air bersih di kedua wilayah tersebut perlu dilakukan upaya-upaya untuk mengoptimalkan kinerja PDAM Bekasi. Upaya-upaya dimaksud antara lain dipandang perlu untuk melakukan penelitian tentang hal-hal yang berhubungan dengan kinerjanya.
Bagaimana mengoptimalkan kinerja PDAM, perlu dilakukan penelitian terhadap variabel-variabel yang dipandang sangat potensial untuk menimbulkan permasalahan PDAM dalam melayani masyarakat pelanggannya. Variabel-variabel yang perlu diteliti tersebut adalah variabel terpengaruh: Kinerja Organisasi dan variabel pengaruh: Kondisi Manajemen (Perencanaan & Pengorganisasian), Teknologi Organisasi, dan Dana.
Dengan menggunakan jenis penelitian diskriptif dan analitis, data yang diperoleh melalui Studi Kepustakaan dan Wawancara, selanjutnya dianalisis dengan teknik The Principal of Joint Occurrence. Hasil penelitian yang telah dilakukan menginformasikan bahwa kinerja organisasi PDAM Kabupaten Bekasi masih rendah sedangkan kondisi manajemen, teknologi organisasi dan ketersediaan dananya rata-rata menunjukkan nilai yang rendah pula.
Dengan telah diperolehnya hasil penelitian ini kemudian disimpulkan: rendahnya kinerja organisasi PDAM ternyata sangat dipengaruhi oleh kondisi manajemen, teknologi organisasi dan ketersediaan dana.
Rekomendasi atau saran yang dapat diberikan agar kinerja organisasi PDAM dapat ditingkatkan adalah sebagai berikut:
Memperbaiki manajemen PDAM dari segi perencanaan yang ditekankan pada pendetailan rencana & program kerja sedangkan dari segi pengorganisasian perlu melengkapi tugas dan fungsi bagi seluruh eselon dan staf profesional.
Penyesuaian-penyesuaian yang perlu agar karakteristik organisasi bisa sinkron dengan teknologi organisasi yang digunakan.
Menekan kebocoran air, mengefektifkan tagihan rekening air, meningkatkan mutu pelayanan dengan mempertimbangkan kerja sama dengan sektor swasta agar memperbaiki kondisi keuangan serta menghindarkan campur tangan birokrasi secara berlebihan."
1999
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hartadi
"Skripsi ini membahas tentang metode pendekatan numerik dari perilaku material polycristal elasto-viscoplastik melalui penetapan Volume _l_mentaire repr_sentatif (VER) atau dimensi minimum yang mampu merepresentasikan perilaku material secara umum yang diselesaikan dengan metode homogenisasi untuk mendapatkan comportement effectif berbasis pada metode penyelesaian Runge-Kutta orde 4 dan transformasi Fourier. Tujuan akhir skripsi ini adalah menghasilkan model matematis yang akurat untuk menggambarkan perilaku material polycristal elasto-viscoplastik.

The focus of this study is to produce an numerical estimation of the effective behavior of of elasto-viscoplastic polycrystal materials through the means of Volume _l_mentaire repr_sentatif (VER) or the minimum dimension needed to represent the characteristics of the material which is solved with the homogenization method to obtain the comportement effectif based on the Runge-Kutta 4th order method and Fourier Transforms. The desired output of this study is to produce an accurate mathematical model to describe the effective behavior of elasto-viscoplastic polycrystal materials."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
S50680
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Lilik Priyanto Hartadi
"Sebagai ibu kota serta pusat pemerintahan di Indonesia, Kota Jakarta berkembang cukup pesat menjadi kota yang cukup padat dan sibuk dengan tingginya aktivitas perjalanan orang. Lebih dari 300 mobil baru setiap harinya didaftarkan di DKI Jakarta jika rata-rata panjang mobil 3 meter, dalam sehari saja barisan mobil di jalanan Jakarta bertambah hampir satu kilometer. Pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Jakarta dalam setahun mencapai 10 persen, sementara penambahan panjang jalan di Jakarta kurang dari 1 persen tiap tahunnya. Maka tidaklah mengherankan bila kemacetan di Jakarta semakin parah dari waktu ke waktu, bahkan diprediksikan dengan tingkat pertumbuhan kendaraan bermotor saat ini, Jakarta akan macet total pada tahun 2014.
Kondisi ini menyebabkan Pemerintah Propinsi DKI Jakarta semakin intensif membangun sejumlah moda transportasi umum, diantaranya Bus Rapid Transit (BRT) atau lebih dikenal dengan "busway" yang diluncurkan pertama kalinya pada tanggal 15 Januari 2004, dimana saat ini baru beroperasi untuk 3 koridor dari 15 koridor yang direncanakan. Tujuan proyek busway ini selain untuk menekan penggunaan mobil pribadi, busway juga diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna angkutan umum. Sebab sebelum ini angkutan umum yang nyaman, terjadwal, cepat dan tepat waktu merupakan satu hal yang belum dimiliki oleh ibu kota republik yang berpenduduk 10 juta orang ini. Ketidaktersediaan angkutan umum seperti busway inilah yang menyebabkan masyarakat membeli kendaraan pribadi yang sebetulnya sangat tidak efisien dari segi biaya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan dari Transjakarta, dalam upayanya untuk dapat menutup biaya operasionalisasinya sehingga sustainability dari transjakarta-busway ini bisa terjamin.
Hasil regresi dengan software eviews, didapatkan bahwa kenaikan 1 persen jumlah bus akan menaikkan pendapatan sebesar 0,87 persen, kenaikan 1 persen jumlah penumpang per bus akan menaikkan pendapatan sebesar 0,36 persen, kenaikan 1 persen gaji upah akan menurunkan pendapatan sebesar 3,51 persen, kenaikan 1 persen biaya operasi dan pemeliharaan akan menurunkan pendapatan sebesar 0,17 persen, kenaikan nilai tambah bruto 1 persen akan menaikkan pendapatan dari busway sebesar 0,79 persen. Peningkatan pelayanan adalah hal yang yang paling utama untuk menaikkan demand penumpang busway karena penumpang tidak bersedia jalan terlalu jauh menuju halte dan tidak bersedia menunggu terlalu lama di halte (tercermin dari value of travel time)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2006
T17103
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Slamet Handi Hartadi
"Penelitian yang saya lakukan dalam skripsi saya ini adalah framing peristiwa bom Madrid dalam pemberitaan majalah Focus dan der Spiegel. Majalah Focus dan der Spiegel, dalam edisi 15 Maret 2004, berusaha untuk mengajukan hipotesis-hipotesis mengenai kemungkinan pelaku yang sebenarnya dalam peristiwa pemboman Madrid karena pada saat itu belum jelas siapa pelaku di balik peristiwa tersebut, apakah Eta atau al-Qaida. Skripsi saya ini menggunakan dekonstruksi sebagai teori utama dan metode penelitian analisis framing model dari Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosieki membagi metodenya menjadi empat struktur, tetapi saya hanya menggunakan dua, yaitu struktur framing sintaksis dan skrip. Analisis framing yang saya lakukan kepada kedua majalah itu menunjukkan bahwa konsep frame kedua majalah adalah menuduh al-Qaida sebagai pelaku pemboman. Analisis dekonstruksi yang saya lakukan kepada kedua majalah menunjukkan bahwa keduanya berusaha menciptakan polarisasi antara masyarakat Barat dan Islam."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2007
S14817
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Didik Ruby Hartadi
Depok: Universitas Indonesia, 1994
S34453
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristianto Hartadi
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1989
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kristanto Hartadi
"Tesis ini menelaah mengenai bagaimana dua suratkabar nasional Kompas dan Media Indonesia membuat framing dalam liputan mereka atas kasus kerusuhan di Kota Temanggung, pada 8 Februari 2011. Penelitian yang bersifat kualitatif dan deskriptif ini menggunakan metode analisis framing untuk membuktikan bahwa meski kedua suratkabar melancarkan framing, yang mendesak Pemerintah agar melindungi warga negara dan kaum minoritas dari kekerasan atas nama agama dan mendesak pembubaran ormas anarkistis, namun pada prakteknya proses itu tidak tuntas, sehingga efek yang diharapkan juga tidak terlalu kuat.
Hasil penelitian ini menyarankan agar kedua suratkabar memahami kiat-kiat melancarkan framing yang efektif, mendidik para wartawannya untuk belajar memahami dan menggali konteks, mengembangkan pola pemberitaan interpretatif (interpretative story), serta meningkatkan kemampuan dan kompetensi untuk meliput agama-agama (how to cover religions) dalam upaya memelihara pluralitas dan demokrasi di Indonesia.

This thesis examines how two national newspapers Kompas and Media Indonesia made framing in their coverage of the riot in Temanggung, February 8, 2011. This thesis is a qualitative and descriptive research using framing analysis methods to prove that despite the newspapers launched framing -- in order to urge the Government to protect its own people from violence and persecution in the name of religion, and urged the dissolution of anarchistic organizations -- the process was incomprehensive.
This thesis suggests that the two newspapers need to enhance their ability to launch effective framing, build the skill of their journalists about the importance of understanding context, and developing their skill on interpretative stories. They also need to increase the skill and competence of their journalists on how to cover religions issues, because this competency is an important part of our effort to maintain plurality and democracy in Indonesia.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T30879
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Hartadi
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor eksternal dan internal
terhadap cash holding perusahaan. Faktor eksternal diproksikan sebagai krisis
keuangan global dan financial constraints. Sedangkan faktor internal berupa
investment opportunities set, capital expenditures, asset liquid substitutes,
leverage, dan ukuran perusahaan. Dengan mengambil sampel perusahaanperusahaan
non keuangan di Indonesia periode tahun 2007-2010, penelitian
menunjukkan tingkat cash holding perusahaan pada saat krisis lebih tinggi
daripada sebelum krisis. Jika dikaitkan dengan financial constraints, perusahaan
yang berada dalam kondisi financial constraints memiliki cash holding yang lebih
rendah daripada tidak dalam kondisi tersebut. Faktor internal yang memiliki
pengaruh positif signifikan terhadap cash holding yaitu investment opportunities
set sedangkan negatif signifikan yaitu asset liquid substitutes, leverage, dan
ukuran perusahaan.

ABSTRACT
The purpose of this study is to determine the effect of external and internal factors
on firm cash holdings. External factors proxied as the global financial crisis and
financial constraints, while internal factors or firm characteristics proxied as
investment opportunities set, capital expenditures, liquid asset substitutes,
leverage, and firm size. The sample of this study are non-financial firms in
Indonesia on the periods of 2007-2010. This study showed levels of firm cash
holdings in the crisis periods is higher than before. If associated with financial
constraints, firm which are in financial constraints conditions has a lower cash
holdings than not in these conditions. The internal factors that have a positive
significant effect on cash holdings are investment opportunities set, while liquid
asset substitutes, leverage, and firm size are negative significant."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2012
T34703
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Shiely Tilie Hartadi
"Latar Belakang: Masalah Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS),merupakan masalah yang memengaruhi semua kelompok usia, termasuk anak dan remaja. Pada tahun 2012, United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) melaporkan 330.000 kasus HIV baru pada kelompok usia ini. Adanya HIV menimbulkan berbagai masalah fisik maupun masalah mental. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan besaran gangguan mental pada anak dan remaja dengan HIV, dan berbagai faktor yang berhubungan.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode potong lintang dengan jumlah sampel sebanyak 92 anak dan remaja yang berobat ke Poliklinik Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara, menggunakan kuesioner SDQ(Strength and Difficulties Questionnaire) dan instrumen MINI KID (Mini-Internatitonal Neuropsychiatric Interview Kid).
Hasil: Presentase jumlah subyek berusia 4-9 tahun sebesar 66,3%, sebesar 67,4% subyek saat ini bersekolah. Terdapat 77,2% subyek yang kedua orang tuanya positif HIV dan 72,8% subyek memiliki anggota keluarga yang meninggal karena HIV. Terdapat 18,5% subyek yang memiliki masalah emosi dan 25% memiliki masalah perilaku. Terdapat 23,9% subyek yang memiliki gangguan mental, dengan jenis gangguan berupa gangguan cemas perpisahan (7,6%),gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas/ GPPH (7,6%), gangguan penyesuaian (1,1%), gangguan depresi mayor (4,3%) dan gangguan menentang oposisional (3,3%). Analisis mendapatkan bahwa subyek yang saat ini bersekolah dan yang tidak mengetahui status HIV-nya lebih terlindungi dari terjadinya gangguan mental, walaupun tidak bermakna secara statistik.
Simpulan: Prevalensi gangguan mental pada anak dan remaja dengan HIV secara umum lebih besar dibandingkan populasi umum, yaitu sebesar 23,9%. Adanya masalah hiperaktivitas, emosi, perilaku berhubungan dengan gangguan mental. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan alat ukur lain untuk mendapatkan gambaran menyeluruh masalah kesehatan jiwa.

Background: Human Immunodeficiency Virus (HIV) and Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS) may affect all ages, including children and adolescent. In 2012, United Nations Programme on HIV/AIDS (UNAIDS) reported 330,000 children and adolescent were newly affected by HIV/AIDS. HIV may lead to various physical and mental problems. This study aims to measure the prevalence of mental disorder in children and adolescent infected with HIV and various other factors related.
Methods: This cross sectional study included 92 children and adolescent patients in Allergic-Immunology outpatient clinic in Pediatric Department of Cipto Mangunkusumo Hospital. Samples were interviewed to collect personal data, using SDQ (Strength and Difficulties Questionnaire) and MINI KID questionnaires. (Mini-Internatitonal Neuropsychiatric Interview Kid.
Results: 66.3% of the samples were children aged 4-9, 67.4% are currently attending school. 77.2% have both parents with HIV, 72.8% of the samples have one or more family member that died as a result of HIV. 18.5% and 25% of the samples have emotional and behavioral problem. 23.9% have mental disorders, with separation anxiety (7.6%), ADHD/ attention deficit and hyperactive disorder (7.6%), adjustment disorder (1.1%), major depression (4.3%), and oppositional defiant disorder (3.3%). Analysis suggest that samples who are currently attending school, and samples that have not disclosed their condition as being HIV+, are more protected from mental problems, though not statistically significant.
Conclusion: The prevalence of mental disorders in children and adolescent with HIV are higher than the general population. Emotional, hyperactivity and behavioral problems are related to mental disorder. Further study with psychiatric assessment techniques and other instruments is essential in gaining a more comprehensive mental health profile."
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2015
T58741
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Budi Hartadi
"ABSTRAK
Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibentuk oleh Dewan Perwakilan Rakyat dengan persetujuan Presiden. Undang-Undang memiliki sifat mengikat secara umum. Semua ketentuan pada Undang-Undang berlaku untuk seluruh rakyat Indonesia, termasuk ketentuan pidana di dalamnya. Oleh karena itu, setiap warga negara Indonesia perlu memahami informasi sanksi pidana pada Undang-Undang. Melalui penelitian ini, peneliti mengajukan metode untuk mendapatkan informasi pidana dari Undang-Undang. Pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan klasifikasi tiap pasal, ayat, dan poin huruf pada Undang-Undang. Penelitian ini menggunakan tiga metode klasifikasi, yaitu Support Vector Machine, Classification and Regression Tree, dan Ripple Down Rules Learner. Hasil pengujian menunjukkan bahwa metode Classification and Regression Tree memberikan hasil terbaik, dengan F1-score mencapai 93,3 .

ABSTRACT
Law is a set of provisions and rules formed by People 39 s Representative Council with the agreement of President. Law generally binds every people in Indonesia. In other words, all provisions in Law apply to all people in Indonesia, including the punishment provisions. Because of that, every Indonesian people needs to understand the punishment provisions in Law documents. In this research, we propose a method to get all the punishment provisions from Law text. The approach taken is by doing classification on every articles, verses, and points in Law document. We use three classification methods in this research, which are Support Vector Machine, Classification and Regression Tree, and Ripple Down Rules Learner. Experiment results show that Classification and Regression Tree gives the best results, with F1 score reaching 93,3 ."
Depok: 2018
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>