Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hana Shabrina
"Tamoksifen merupakan salah satu antiestrogen golongan Selective Estrogen Receptor Modulator yang telah dijadikan standar utama dalam mengobati kanker payudara ER+. Tamoksifen akan mengalami metabolisme membentuk tiga metabolit aktif, diantaranya: N-desmetiltamoksifen, 4-hidroksitamoksifen, dan endoksifen, metabolit yang memberikan efek terapi. Konsentrasi endoksifen > 3,3 ng/mL pada sampel darah kering memiliki tingkat kekambuhan 30% lebih rendah. Dalam analisis kadar tamoksifen dan metabolitnya, pengambilan sampel darah dapat dilakukan melalui fingerprick dengan teknik biosampling Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar tamoksifen dan metabolit aktifnya pada 35 pasien kanker payudara dalam sampel VAMS untuk memantau kadarnya dalam darah dengan mengaplikasikan suatu metode analisis senyawa. Metode ultrasound-assisted liquid extraction digunakan untuk preparasi sampel VAMS dan dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Ultra Tinggi-Spektrometri Massa (KCKUT-SM/SM) dengan baku dalam propranolol. Metode analisis yang digunakan untuk penelitian ini telah divalidasi parsial dan telah memenuhi persyaratan serta linear pada rentang konsentrasi 2,5 – 200 ng/mL untuk tamoksifen; 2,5 – 40 ng/mL untuk endoksifen; 3 – 30 ng/mL untuk 4-hidroksitamoksifen; dan 2 – 600 ng/mL untuk N-desmetiltamoksifen. Hasil yang diperoleh dari 35 sampel VAMS ialah rentang kadar tamoksifen terukur 16,16 ng/mL hingga 160,82 ng/mL, kadar endoksifen 3,37 ng/mL hingga 28,09 ng/mL, kadar 4-hidroksitamoksifen 1,55 ng/mL hingga 24,08 ng/mL, dan kadar N-desmetiltamoksifen 206,01 ng/mL hingga 590,79 ng/mL. Semua sampel VAMS pasien yang dianalisis memiliki kadar endoksifen di atas 3,3 ng/mL melebihi ambang batas.

Tamoxifen is one of the antiestrogens of the Selective Estrogen Receptor Modulator class that has become the main standard in treating ER+ breast cancer. Tamoxifen is metabolized into three active metabolites, including: N-desmethyltamoxifen, 4-hydroxytamoxifen, and endoxifen, metabolites that provide therapeutic effects. Endoxifen concentrations above 3.3 ng / mL in dried blood spot have a 30% lower recurrence rate. In the analysis of tamoxifen levels and their metabolites, blood sampling can be done with biosampling technique, Volumetric Absorptive Microsampling (VAMS). This study aims to analyze the levels of tamoxifen, endoxifen, 4-hydroxytamoxifen, and N-desmethyltamoxifen in 35 breast cancer patients in VAMS samples to monitor their levels in the blood by applying a compound analysis method. Ultrasound-assisted liquid extraction method was used to extract VAMS samples and analyzed using UPLC-MS/MS with propranolol as internal standard. The analytical method used for this research has been partially validated and has met the requirements as well and linear with the linearity range of 2.5 – 200 ng/mL for tamoxifen; 2.5 – 40 ng/mL for endoxifen; 3 – 30 ng/mL for 4-hydroxytamoxifen; and 2 – 600 ng/mL for N-desmethyltamoxifen. The result on 35 VAMS samples showed that tamoxifen levels were in the range of of 16.16 ng / mL to 160.82 ng / mL; 3.37 ng / mL to 28.09 ng / mL for endoxifen; 1.55 ng / mL to 24.08 ng / mL for 4-hydroxytamoxifen; and 206.01 ng / mL to 590.79 ng / mL for N desmethytamoxifen. All VAMS samples of patients analyzed had endoxifen levels above 3.3 ng / mL exceeding the threshold."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khalishah Hana Shabrina
"Kesiapan finansial merupakan keadaan di mana seseorang sudah dapat bertanggung jawab secara mandiri untuk memenuhi aspek finansial dalam kesehariannya dan didukung dengan kemampuan dalam mengelola keuangan guna mencapai tujuan dalam pernikahan. Sikap terhadap pernikahan merupakan penilaian positif atau negatif yang dimiliki oleh seseorang terhadap institusi pernikahan dan hubungan pernikahan seseorang di masa depan. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan kesiapan finansial dan sikap terhadap pernikahan pada dewasa muda generasi Z. Adapun teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode non-probability sampling, yaitu dengan teknik convenience sampling dan snowball sampling. Penelitian ini diikuti oleh 305 partisipan dewasa muda generasi Z yang berdomisili di Indonesia dan belum pernah menikah. Kesiapan finansial diukur menggunakan Skala Pengukuran Kesiapan Menikah dan sikap terhadap pernikahan diukur menggunakan Skala Pengukuran Sikap Umum terhadap Pernikahan. Hasil teknik korelasi Pearson menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kesiapan finansial dan sikap terhadap pernikahan (r(244) = 0.218, p < 0.01)). Penelitian ini juga membandingkan salah satu data demografis, yaitu gender dengan kedua variabel menggunakan independent sample t-test dengan hasil tidak terdapat perbedaan signifikan antara laki-laki dan perempuan dalam variabel kesiapan finansial dan variabel sikap terhadap pernikahan.

Financial readiness is a state in which an individual is capable of independently taking responsibility for fulfilling their financial aspects in their daily lives and is supported by the ability to manage finances to achieve goals in marriage. Attitude towards marriage is the positive or negative evaluation that an individual holds regarding the institution of marriage and their future marital relationship. This study aims to examine the relationship between financial readiness and attitudes towards marriage among young adults of generation Z. The sampling technique used in this study is non-probability sampling, specifically convenience sampling and snowball sampling techniques. The study involved 305 young adult participants of generation Z residing in Indonesia who have never been married. Financial readiness was measured using The Marital Readiness Scale and attitudes towards marriage were measured using The General Attitudes towards Marriage Scale. The results of the Pearson correlation technique show that there is a significant relationship between financial readiness and attitudes toward marriage (r(244) = 0.218, p <0.01). This study also compared one demographic variable, namely gender, with both variables using an independent sample t-test, and the results showed no significant differences between males and females in the financial readiness and attitudes towards marriage."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library