Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fitri Haryanti Harsono Saidil Anwar
"Jepang sebagai salah satu negara maju di kawasan Asia Timur memiliki kebudayaan dan tradisi kuat mempertahankan nilai-nilai tradisional, terutama pemaknaan terhadap Shinto dan Buddha yang diwujudkan dalam karya seni. Perpaduan Shinto dan Buddha (shinbutsu shūgō) mulai berkembang di Jepang pada zaman Heian (781-1191) tecermin dalam boneka Daruma. Model boneka Daruma merupakan salah satu perwujudan dari pendeta Bodhidharma yang sedang melakukan posisi meditasi. Kepercayaan terhadap Daruma merupakan perwujudan dari perpaduan Shinto dan Buddha. Daruma sebagai simbol keberuntungan dan simbol kesuksesan. Daruma dianggap benda yang bersifat magis. Daruma bukan sebagai benda pemujaan, akan tetapi lambang (simbol) yang memiliki simbolisme Shinto dan Buddha.

Japan as one of the the progress countries in East Asia with strong tradition of maintaining the culture and traditional values​​, especially against the Shinto and Buddhist meanings embodied in works of art. The combination of Shinto and Buddhism (shinbutsu shūgō) began in Japan on Heian period (781-1191) which its reflected in Daruma doll. Daruma doll is a model priest Bodhidharma who sitting in the meditation position. The faith of Daruma is combination of Shinto and Buddhist. Daruma as a lucky symbol and success symbol. The character of Daruma is attributed to magic. Daruma does not an objects of worship, but the emblem (symbol) for symbolism Shinto and Buddhist.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library