Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Fatiharla Imanisahda
"Studi eksplorasi perancangan ini bertujuan untuk melihat kembali posisi nothing dalam arsitektur, dari sebatas void menjadi basis untuk merancang. Dengan mempelajari bagaimana posisi nothing dalam konteks arsitektur berupa void, ruang kosong, dan negative space dalam memberikan definisi terhadap something berupa konteks pada ruang yang dipengaruhi oleh persepsi. Jika dalam merancang sebuah ruang konteks menjadi hal yang penting dalam mendefinisikan ruang, studi ini menerapkan metode desain yang tidak terikat pada konteks dan program. Dalam perancangan ini, void menjadi faktor utama yang digunakan dalam operasi merancang arsitektur. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa basis dalam merancang arsitektur tidak selalu terikat pada hal fisik. Operasi ini terdiri dari proses mengidentifikasi bentuk void yang dimiliki oleh eksisting, mengklasifikasikan void berdasarkan kategori spasial, dan merumuskan potensi yang dimiliki oleh void tersebut dalam membentuk persepsi. Sehingga, ruang yang terdiri dari nothing dan tidak memiliki definisi menjadi ruang yang dapat digunakan sebagai apapun mengikuti persepsi pengguna. Dengan adanya studi ini, dapat membuktikan bahwa arsitektur yang dihasilkan dapat berasal dari nothingness, yaitu aspek yang seringkali terabaikan, tak terdefinisi, dan seringkali menjadi faktor yang dilihat sebagai hal sekunder sebagai basis dalam merancang untuk menciptakan potensi something yang tak terhingga. Sehingga, diharapkan melalui arsitektur berbasis void dapat merefleksikan kembali peran nothing dalam konteks arsitektur dapat membuka berbagai potensi dalam mendefinisikan ruang dan memiliki makna bagi penggunanya.

This exploratory design study aims to revisit the position of "nothing" in architecture, moving beyond merely being a void to becoming a foundational element for design. By examining how "nothing" in the context of architecture—as voids, empty spaces, and negative spaces—defines "something" in terms of spatial context influenced by perception, this study applies a design method unbound by traditional context and program constraints. In this design approach, voids are the primary factors used in architectural design operations. The objective is to demonstrate that the basis for designing architecture does not always have to be physical. This operation includes identifying the void forms present in existing structures, classifying these voids based on spatial categories, and formulating the potential these voids have in shaping perception. As a result, spaces consisting of "nothing" and lacking definition can become spaces usable for any purpose, following the user's perception. This study aims to prove that architecture can originate from nothingness—an often overlooked, undefined aspect typically considered secondary in design—to create infinite potential for "something." Through void-based architecture, this study hopes to reflect on the role of "nothing" in architectural contexts, unlocking various potentials in defining space and imparting meaningful experiences for users."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library