Perkembangan industri tekstil di Indonesia semakin pesat seiring dengan peningkatan ekspor produk berupa karya, serat, serta benang dan membuat air limbah tekstil meningkat seiring dengan laju produksi yang bertambah. Secara umum, air limbah dapat diolah menggunakan pengolahan fisika, kimia, serta biologi konvensional. Namun, sebagian besar zat warna yang digunakan dan terbuang dalam air limbah tekstil tergolong ke dalam zat warna jenis azo-dye yang merupakan zat warna resisten dan sulit untuk didegradasi secara biologis. Dalam penelitian ... "