Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 54 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farid
"CD-ROM sebagai media simpan informasi yang mampu menampung banyak data, membutuhkan ketrampilan khusus dalam menemukan kembali informasi yang terekam didalamnya. Dengan ciri seperti itu, maka pelatihan pemakaian CD-ROM di suatu perpustakaan tertentu menjadi penting untuk diadakan. Suatu perpustaaan yang kondisi pemakainya mempunyai pengetahuan berbeda terhadap layanan CD-ROM perlu diatasi dengan mengadakan pendidikan pemakai tambahan bagi pemakainya yang belum mendapatkan pelatihan. Penelitian ini ingin melihat mengapa pemakai perlu mendapatkan program pengenalan layanan CD-ROM, yang terintegrasi dalam program Intorduction Course di Perpustakaan Pusat Universitas Trisakti. Data yang dipergunakan dalam penelitian ini didapat dari daftar pemakaian koleksi CD-ROM selama semester ganjil tahun 1997/1998. Tujuan penelitian ini ingin memberikan alasan-alasan mengapa program pengenalan layanan CD-ROM perlu bagi pemakai Perpustakaan Pusat Trisakti.
Teknik pengumpulan data yang dipakai menggunakan metode dokumenter, yaitu data yang dikumpulkan dari lembar pemakaian layanan CD-ROM. Sebagai data penunjang didapat dari hasil wawancara dengan Sekretaris Perpustakaan dan Kepala Sub.Unit Pelayanan Referensi. Data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan rumus prosentase.
81,5% pemakai layanan CD-ROM adalah pemakai yang berstatus belum mendapatkan program pengenalan layanan CD-ROM dan 72,3% dari populasi adalah mahasiswa tingkat 3 sampai akhir, padahal pada saat-saat itu mereka butuh sumber informasi yang banyak untuk menyelesaikan tugas-tugas kuliah mereka. 70,9% dari populasi adalah mahasiswa Universitas Trisakti yang memakai layanan ini hanya 1 kali dalam waktu semester ganjil tahun 1997/1998. Kondisi ini mungkin disebabkan mereka putus asa dalam mencari melalui CD-ROM dan beralih ke media bentuk lain atau ke sumber informasi lain, misalnya perpustakaan lain atau melalui internet. Melihat sebagian besar pemakai layanan ini adalah mahasiswa, 90.8% dan populasi, maka pihak Perpustakaan Pusat Trisakti harus memikirkan untuk diadakannya program pengenalan layanan CD-ROM tambahan bagi pemakai yang belum mendapatkannya.
Perpustakaan Pusat Trisakti sangat perlu mengadakan program pelatihan tambahan. Baik itu untuk para mahasiswanya dan juga segala unsur sivitas akademika Universitas Trisakti. Pihak perpustakaan disarankan untuk mengadakan promosi tentang layanan CD-ROM agar keberadaan layanan ini diketahui oleh seluruh warga sivitas akademika Universitas Trisakti."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1998
S15138
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farid
"Penerapan value engineering pada design konseptual jembatan selat sunda telah menghasilkan beberapa inovasi. Inovasi-inovasi ini dibuat untuk menarik pihak investor untuk menananamkan modalnya di projek jembatan selat sunda. Salah satunya adalah pembangunan infrastruktur energy yang meliputi tidal energy, wind energy, serta pipa minyak & gas. Pembangunan infrastruktur energy ini adalah untuk memanfaatkan berbagai macam potensi sumber daya yang berada di sekitar daerah jembatan selat sunda. Semua jenis projek tersebut kemudian di analisis menggunakan skema Life Cycle Cost dengan menggunakan parameter kelayakan nilai Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value ( NPV ) serta B/C ratio. Hasil analisis menunjukan bahwa projek-projek yang akan dibangun memenuhi semua parameter kelayakan tersebut, kecuali untuk wind energy pada scenario 1 dengan harga listrik Rp.410 / kwh.

Application of Value Engineering to the sunda strait bridge (SSB) conceptual design have generated some innovations in term of function. These are created to attract the private sector to invest their money on this project. Including the development of tidal energy, wind energy, and oil & gas pipeline along the bridge which is aim to utilize the potential resources around it. Furthermore, its project will be analyzed using Life Cycle Cost scheme with the following parameters; Internal Rate of Return (IRR), Net Present Value (NPV), and B/C ratio. Analysises show that all project comply with the parameters that have been defined, except to wind energy in scheme 1 with cost of electricity is Rp.410 / kwh."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
S45959
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alatas, Syed Farid
"Abstract:
On the life and works of Ibn Khald¿±n, 1332-1406, Arab Muslim historiographer and historia"
Bandung: PT. Mizan, 2017
922.97 ALA i
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elashmawi, Farid
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1999
658.306 ELA m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Esack, Farid
Jakarta: Erlangga, 2004
297.059 8 ESA b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Farid
"ABSTRAK
Penduduk Sumatera Barat yang mayoritas masyarakat Minangkabau dikenal kuat berpegang kepada adat, tetapi dapat menerima perobahan norma yang disebabkan oleh pergantian penguasa yang lebih luas (negara). Aturan hukum yang berkembang dalam masyarakat Minangkabau ada dua bentuk; aturan yang datang dari Tuhan (Islam) berupa Al-Quran dan Hadits, dan aturan adat yang juga terdiri dari dua unsur. Pertama yang bersifat esensial dan tidak dapat berobah, kedua yang dapat berobah dalam bentuk hasil mufakat rapat nagari. Dengan demikian aturan adat Minangkabau terdiri dari bentuk adat, adat istiadat, adat yang diadatkan, adat yang teradat. Adat adalah bentuk asli yang tidak dapat berobah seperti sistem garis keturunan nasab ibu, peran penghulu dan mamak, pembagian nagari menjadi suku, dan hukum alam sebagai dasar falsafah adat Minangkabau. Adat istiadat, adalah kebiasaan masyarakat untuk wilayah tertentu dalam wilayah Minangkabau, seperti aturan-aturan yang bersifat seremonial. Adat yang diadatkan, adalah sesuatu yang datang dari pemerintah (negara) atau pemerintah daerah, seperti peraturan luhak dan rantau yang kemudian dirobah oleh Pemerintah Kolonial Belanda menjadi peraturan kelarasan. Adat yang teradat, adalah aturan berupa hasil kesepakatan rapat nagari. Di sini jelas bahwa aturan yang berlaku dan berkembang dalam masyarakat Minangkabau cukup bervariasi; hukum Islam, Aturan adat dengan segala bentuknya, hukum negara yang bekerja secara bersamaan dalam mengatur hubungan antar individu dan antar kelompok masyarakat.
Setiap norma tersebut lengkap dengan pranatanya, sehingga memungkinkan bagi masyarakat untuk memilih pranata hukum mana yang dapat memberikan peluang untuk mencapai keinginan mereka. Sebaliknya juga tidak tertutup kemungkinan bahwa pranata hukum yang ada juga ikut memilih kasus mana yang akan mereka tampung dan mana yang ditolak, berdasarkan kepentingan lembaga itu sendiri. Seperti apa yang pernah dikemukakan oleh Keebet V. Benda Beckmann tentang Forum Shopping dan Shopping Forum. Dalam menjelaskan pola pilihan hukum dan pranatanya itu tidak dapat dilepaskan dari sistem kebudayaan, sistem kepercayaan, dan sistem hukum yang berkembang dalam masyarakat.
Inti kebudayaan atau model pengetahuan masyarakat memiliki unsur-unsur yang saling berkaitan, yang antara lain adalah sistem kepercayaan dan organisasi sosial. Kedua unsur ini tidak hanya berhubungan dengan unsur-unsur ekonomi, bahasa dan komunikasi, kesenian, teknologi, ilmu pengetahuan masyarakat saja, tetapi juga menghubungkan pengaruh alam terhadap keteraturan, konflik, dan penyelesaian konflik, Hal ini disebabkan karena sistem kepercayaan dapat menjadi sumber norma (hukum agama), dan organisasi sosial dapat membentuk norma pula (hukum adat dan hukum negara), Keduanya dapat mengatur masalah yang sama dalam masyarakat yang sama pula. Karena itu hukum agama, hukum adat, dan hukum negara dapat menciptakan keteraturan. Tetapi juga dapat menimbulkan konflik, yang juga dapat memberikan penyelesaian.
Pendekatan antropologi hukum yang digunakan dalam membuktikan kerangka teoritis di atas adalah metode kasus sengketa (Hoebel, 1983) untuk dapat memudahkan mencari hukum apa yang berlaku. Karena model ini membutuhkan waktu yang cukup lama, maka tidak tertutup kemungkinan untuk menggunakan mentode kasus non-sengketa (Holleman, 1986) untuk menemukan ide atau prinsip normatif yang terkandung dibelakang prilaku hukum yang aktual. Untuk menghubungkan individu sebagai pusat analisis dengan lingkungannya digunakan metode kasus yang diperluas (Van Velaen, 1967) dan konsep semi-autonomous social fiel ( Moore, 1983).
Wilayah Sumatera Barat sekarang hanya sebagian dari wilayah Minangkabau lama, tetapi daerah utamanya memang Sumatera Barat sekarang, sehingga sering dipahami bahwa Minangkabau itu adalah Sumatera Barat. Padahal wilayah Sumatera Barat ada yang bukan Minangkabau seperti Mentawai. Berdasarkan kondisi alamnya mata pencaharian dan perekonomian masyarakat mangandalkan pertanian yang bergerak menjadi semitradisional. Berdasarkan mata pencaharian dan perekonomian ini muncul kelas sosial petani pemilik tanah yang lebih tinggi derajatnya dan petani penggarap (orang manapek). Walaupun ada profesi lain yang dianggap terhormat oleh masyarakat seperti pedagang atau pengusaha, PNS dan ABRI (pejabat negara) tetapi jumlahnya sedikit, sehingga dalam ceremonial dan perlakuan adat tetap mengacu kepada dua kelas tersebut.
Walaupun agama masyarakat keseluruhan Islam, tetapi kepercayaan mereka dapat dikategorikan menjadi; yang berpendidikan SLTP ke bawah mencampurkan Islam dengan Mitos, SLTP dan SLTA peralihan antara bentuk pertama dengan Islam rasional, SLTA ke atas mempraktekkan Islam secara moderat dan rasional.
Dalam kasus-kasus perkawinan masyarakat Minangkabau memilih norma yang ada dengan mempertimbangkan status sosialnya dalam masyarakat, politik dan ekonomi, agama untuk dapat mencapai penyelesaian sesuai dengan yang diinginkan. Mereka tidak akan memilih lembaga adat kalau status sosial mereka secara adat lemah, seperti kelompok masyarakat manapek mereka lebih memilih hukum agama dan hukum negera. Atau bisa saja mereka menggabung ketiga sistem hukum tersebut, seperti dalam kasus perceraian. Untuk memutus perkara mereka pilih Pengadilan Agama dan hukum Islam, tetapi untuk pembagian harta bersama dan pengasuhan anak menggunakan aturan adat. Ketika terjadi pertentangan antara norma adat dengan lainnya, tetapi masyarakat nekad untuk melanggar norma adat dan memilih norma lain, maka mereka akan mendapat sangsi dari lembaga adat, Seperti melanggar aturan larangan menikah bagi orang satu suku. Semua ini dapat dilihat dari beberapa kasus yang penulis ungkap dalam bab IV,
Dalam kasus sengketa kewarisan masyarakat Minangkabau menggunakan lembaga adat untuk harta pusaka tinggi. Sementara untuk harta bersama mereka sering menyelesaikannya dengan pendekatan kekeluargaan melalui pesan mamak, sehingga akhirnya pengaruh norma adat lebih kental dari hukum Islam dan hukum negara. Inilah penyebabnya masyarakat Minangkabau tidak pernah membawa perkara kewarisan mereka ke pengadilan agama atau pengadilan negeri. Pola penyelesaian kasus sengketa waris masih sama seperti sebelum berlakunya undang-undang tentang Pengadilan Agama.
Masalah perwakafan tidak dikenal dalam adat Minangkabau, sehingga mereka murni menggunakan aturan wakaf menurut agama Islam, Cuma saja mereka mensyaratkan kalau harta yang akan diwakafkan adalah harta pusaka tinggi harus melalui persetujuan anggota paruik yang berhak. Kalau itu harta pusaka rendah pemilik babas mewakafkannya sesuai hukum Islam. Cuma saja sering terjadi proses wakaf hanya dengan aturan hukum Islam saja, tanpa mematuhi hukum negara sehingga tanah wakaf sering tidak memiliki sertfikat.
Dari beberapa kasus yang penulis ungkap dapat dibuktikan bahwa norma-norma yang berlaku di masyarakat Minangkabau bersumber dari sistem kepercayaan (Islam), dan organisasi sosial yang menimbulkan hukum adat dan hukum negara. Semua norma ini saling berinteraksi dan dapat menjadi sumber keteraturan, konflik, dan juga sebagai sumber penyelesaian konflik. Dengan demikian kewenangan peradilan agama tidak hanya diatur oleh hukum negara, tetapi juga oleh norma-norma lain. Untuk itu pengadilan agama harus memperhatikan norma-norma lain tersebut dalam memutus perkara, atau pendekatan pluralisme hukum adalah pendekatan yang tepat untuk menyelesaikan kasus-kasus dalam kewenangan peradilan agama."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alatas, Syed Farid
"While there has been awareness of the problems of the relevance of Western concepts, theories and assumptions in critical works on the state of the social sciences in the Third World, what is meant as a conceptual level by relevance and irrelevance has rarely been the subject of discussion. The conceptualization of relevance is important because it lies at the basis of efforts to make the social sciences more relevant to conditions in the Third World. Nevertheless, the calls for greater relevance have generally been made in vague terms owing to the less than systematic manner in which "irrelevance" was discussed. The result was that calls for more relevant social sciences were equally unclear. This paper aims to advance our understanding of the problem of relevance by way of providing a preliminary conceptualization of relevance.
"
2003
AIIJ-XXVII-72-SeptDes2003-1
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
M. Rizal Farid
"Kota Makassar memiliki posisi yang sangat strategis, yakni sebagai pusat ibukota sekaligus sebagai pintu gerbang Kawasan Timur Indonesia. Hal tersebut merupakan peluang tapi juga ancaman apabila tidak dapat mengelola dan mengembangkan potensi daerah secara efisien dan efektif. Sebagai peluang adalah karena dapat menjadi pusat produksi dan distribusi barang dan jasa, baik dalam lingkup Propinsi Sulawesi Selatan maupun di Kawasan Timur Indonesia/Nasional. Sebagai ancaman adalah akan digantikan oleh posisi daerah lain apabila tidak dapat memanfaatkan posisi strategis tersebut.
Penelitian ini berusaha menganalisis sektor-sektor strategis dan kebijakan peningkatan daya tarik investasi di Kota Makassar. Sektor-sektor strategis yang perlu dikembangkan dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja, yakni sektor-sektor yang mempunyai keunggulan ekonomi, baik dalam lingkup Propinsi Sulawesi Selatan maupun secara Nasional. Metode yang digunakan adalah analisis pertumbuhan ekonomi, analisis peranan sektor dalam PDRB, analisis location quotient (LQ) dan analisis shift share. Sedangkan analisis yang digunakan untuk mengetahui kebijakan peningkatan daya tarik investasi pada sektor¬sektor strategis Kota Makassar adalah pendekatan analytic hierarchy Process (AHP).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sektor-sektor yang mempunyai keunggulan dibandingkan sektor sejenis dalam lingkup Propinsi Sulawesi Selatan adalah sektor industri pengolahan (subsektor industri makanan dan minuman; dan subsektor industri kayu, bambu, rotan, rumput dan sejenisnya); sektor perdagangan, hotel dan restoran (subsektor perdagangan besar dan eceran); serta sektor angkutan dan komunikasi (subsektor angkutan). Sedangkan sektor jasa jasa merupakan sektor cukup potensial untuk dikembangkan dimasa depan, karena mempunyai tingkat penyerapan tenaga kerja yang cukup tinggi dan adanya dukungan sumberdaya alam (jasa pariwisata bahari).
Sementara hasil analisis AHP menunjukkan bahwa dalam peningkatan daya tank investasi di Kota Makassar, prioritas yang perlu diperhatikan adalah adanya perbaikan kelembagaan (khususnya kepastian hukum); infrastruktur fisik (penyediaan infrastruktur fisik); sosial politik (kondisi keamanan); ekonomi daerah (peningkaran PDRB per kapita); dan tenaga kerja dan produktifitas (biaya tenaga kerja).
Dengan mengidentifikasi sektor-sektor strategis dan peningkatan daya tarik investasi, maka diharapkan Pemerintah Daerah dapat mengarahkan segala kebijakan untuk mengembangkan pada sektor-sektor strategis dengan mendorong investasi di Kota Makassar."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2005
T20247
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Ahmad Farid
"ABSTRAK
Indonesia merupakan negara kaya akan sumber daya energi. Kekayaan alam Indonesia sudah keharusan untuk kesejahteraan bangsanya. Namun, saat ini Indonesia belum termaksimalkan dalam pemanfaatan gas alam. Indonesia masuk dalam 11 besar negara terbesar penghasil gas alam. Cadangan gas alam Indonesia adalah per Januari 2017 mencapai 142.72 Triliun Standard Cubic Feet (TSCF), sebesar 100.36 TSCF merupakan cadangan terbukti dan 42.36 TSCF merupakan cadangan potensial. Program peningkatan elektrifikasi, mendorong pertumbuhan penggunaan gas alam. Distribusi LNG dari Kilang Badak menuju FSRU PLMTG Maumere akan menaikkan elektrifikasi wilayah NTT. Small LNG Carrier digunakan untuk mendistribusikan LNG ke FSRU. Pengadaan armada kapal dihasilkan kecepatan kapal 10 knot, frekuensi pengapalan 50 kali, PL 2479,8 ton, dan jumlah armada yang dibutuhkan 1 kapal. estimasi harga LNG Carrier US$20000000. Analisis keekonomian bisnis Small LNG Carrier menghasilkan output yaitu estimasi Capex dan Opex sebesar US$20000000 dan US$1656007 /tahun. PP sebesar 6,66 tahun, NPV sebesar  US$11794522 , dan IRR sebesar 13,9%. Hasil analisis investasi dapat dinyatakan bahwa investasi Small LNG Carrier 3000 layak untuk direkomendasikan dan diaplikasikan.

ABSTRACT
Indonesia is a rich country in energy resources. Indonesias natural gas is a must for the welfare of Indonesia people. However, currently Indonesia has not been maximized in the utilization of natural gas. Indonesia is one of the 11 largest producers of natural gas. Indonesia's natural gas reserves are as of January 2017 reaching 142.72 Trillion Standard Cubic Feet (TSCF), amounting to 100.36 TSCF as proven reserves and 42.36 TSCF as potential reserves. The program to increase electrification, encourages the growth of natural gas use. Distribution of LNG from the Badak Refinery to the PLMTG FSRU Maumere will increase the electrification of the NTT region. Small LNG Carrier is used to distribute LNG to the FSRU. The procurement of the fleet produced ship speeds of 10 knots, shipping frequency 50 times, PL 2479.8 tons, and the number of fleets needed by one ship. estimated LNG Carrier price of US $ 20000000. The economic analysis of the Small LNG Carrier business produces output, namely the estimation of Capex and Opex of US $ 20000000 and US $ 165,6007 / year. PP of 6.66 years, NPV of US $ 11794522, and IRR of 13.9%. The results of the investment analysis can be stated that the investment of Small LNG Carrier 3000 is feasible to be recommended and applied. "
2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>