Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Farah Safira
"Penelitian telah dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian infusa daun sukun (Artocarpus altilis) terhadap kadar serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) dan serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) tikus (Rattus norvegicus) jantan yang diinduksi CCl4. Sebanyak 30 ekor tikus dibagi ke dalam 5 kelompok, yaitu: kelompok kontrol normal (KK1), kelompok kontrol perlakuan yang diinduksi CCl4 (KK2), kelompok perlakuan yang diinduksi CCl4 dan diberi infusa daun sukun dengan tiga dosis larutan yaitu 2,7; 5,4; dan 10,8 g/kg BB (KP1, KP2, dan KP3). Pemberian infusa daun sukun dilakukan sebanyak empat kali dengan selang waktu 12 jam. Pengambilan darah dilakukan tiga kali, yaitu: sebelum diberikan perlakuan, 12 jam setelah diinduksi CCl4, dan satu jam setelah pemberian infusa daun sukun yang terakhir. Kemudian dilakukan analisis sampel darah berdasarkan metode IFCC. Data rerata kadar SGPT dan SGOT akhir adalah sebagai berikut: KKI (33,67 ± 5,5) dan (34,83 ± 8,01) U/L; KK2 (131,67 ± 4,76) dan (128 ± 12,93) U/L; KP1 (92,83 ± 3,76) dan (89,17 ± 4,71) U/L; KP2 (71,17 ± 5,15) dan (79,83 ± 10,3) U/L; serta KP3 (50,17 ± 4,17) dan (66,67 ± 7,61) U/L. Hasil uji LSD (P < 0,05) menunjukkan terdapat perbedaan nyata antara kelompok perlakuan dengan kelompok kontrol KK2. Hal tersebut menunjukkan bahwa pemberian infusa daun sukun (Artocarpus altilis) berpengaruh terhadap kadar SGPT dan SGOT pada dosis 2,7; 5,4; dan 10,8 g/kg BB.

The present study was conducted to assess the effects of breadfruit leaf infusion (Artocarpus altilis) intake on serum glutamic pyruvic transaminase (SGPT) and serum glutamic oxaloacetic transaminase (SGOT) levels of CCl4-induced in male Sprague-Dawley rats (Rattus norvegicus L.). Thirty male rats were devided into five groups, consisting of normal control group (KK1), treatment control group (KK2) CCl4- induced, and treatment group, CCl4- induced and breadfruit leaf infusion in different doses, 2,7; 5,4; dan 10,8 g/kg bw (KP1, KP2, and KP3), respectively. Breadfruit leaf infusion was given orally and administered four times, with an interval of twelve hours. SGPT dan SGOT levels were measured 3 times, before treatment, 12 hours after CCl4- induced, and one hour after the last breadfruit leaf infusion intake, using IFCC method. Mean of SGPT and SGOT levels : KKI (33,67 ± 5,5) and (34,83 ± 8,01) U/L; KK2 (131,67 ± 4,76) and (128 ± 12,93) U/L; KP1 (92,83 ± 3,76) and (89,17 ± 4,71) U/L; KP2 (71,17 ± 5,15) and (79,83 ± 10,3) U/L; after that KP3 (50,17 ± 4,17) and (66,67 ± 7,61) U/L. Least significant difference (LSD) (P<0,05%) test showed a significant effect of treatment. The result demonstrated potential beneficiary effect of breadfruit leaf infusion (Artocarpus altilis) for recovery SGPT and SGOT levels of 2,7; 5,4; and 10,8 g/kg bw.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2015
S59203
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Farah Safira
"Mahasiswa yang berada di tahap emerging adulthood kerap kali menghadapi tantangan-tantangan perkuliahan dan kehidupan yang dapat berdampak buruk terhadap Kesejahteraan Psikologis. Berdasarkan tinjauan literatur, ditemukan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar psikologis (PKDP) dan penggunaan internet bermasalah (PIB) berperan dalam Kesejahteraan Psikologis pada mahasiswa. Belum terdapat penelitian yang meneliti dinamika hubungan PKDP, PIB, dan Kesejahteraan Psikologis pada mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran PKDP dan PIB dalam memprediksi Kesejahteraan Psikologis serta hubungan PKDP dan PIB pada mahasiswa. Penelitian ini melibatkan 243 partisipan mahasiswa (Mage=21,2, Nperempuan=179) . Pengukuran variabel menggunakan alat ukur Ryff Psychological Well Being Scale (RPWBS), Basic Psychological Need Satisfaction Scale (BPNSS), dan Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PIB dapat memediasi hubungan antara PKDP dan Kesejahteraan Psikologis secara parsial (β = 9,1906, 95% CI [7,8382, 10,5430]). Temuan dari penelitian dapat digunakan untuk pertimbangan dalam menyusun intervensi meningkatkan Kesejahteraan Psikologis pada mahasiswa di tahap emerging adulthood =melalui PIB.

Students who are in the emerging adulthood stage often face challenges in college and life that could have a negative impact on psychological well-being (PWB). Based on a literature review, it was found that basic psychological need satisfaction (BPNS) and problematic internet use (PIU) played a role in PWB for university students. Previous research in Indonesia have not investigated the dynamic BPNS, PIU, and PWB in university students yet. This research aimed to look at the role of PIU in mediating the relationship between BPNS and PWB. This research involved 243 student participants (Mage=21,2, Nwoman=179)) and live in Indonesia. Variable measurements used the Ryff Psychological Well Being Scale (RPWBS), Basic Psychological Need Satisfaction Scale (BPNSS), and Generalized Problematic Internet Use Scale 2 (GPIUS 2). The research results show that PIU partially mediated the relationship between BPNS and PWB (β = 9,1906, 95% CI [7,8382, 10,5430]). The findings from the research can be used as a consideration when arranging intervention to increase university students PWB in the emerging adulthood stage through PIB."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library