Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

"Penggunaan antibakteri sekarang ini telah meningkat semakin tajam. Namun, pemberian antibakteri oleh dokter tidak diimbangi dengan penggunaan yang tepat oleh pasien. Salah satu hal penting yang mempengaruhi tindakan dan perilaku seseorang adalah pengetahuan. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dengan pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak dan dewasa di tiga Puskesmas Kecamatan Kota Depok. Terdapat 7 indikator tingkat pengetahuan dan 4 indikator pola penggunaan yang dinilai. Desain penelitian ini adalah potong lintang dan pengambilan data retrospektif dilakukan dengan kuesioner. Wawancara berdasarkan kuesioner dilakukan pada sampel dari Februari-Mei 2012. Sampel adalah dewasa berusia 18-64 tahun dan orangtua/wali dari anak berusia < 12 tahun yang pernah mendapat antibakteri oral dari Puskesmas Cimanggis, Sukmajaya, dan Pancoran Mas. Pengambilan sampel dilakukan secara consecutive sampling. Jumlah sampel sebanyak 105 orangtua/wali dan 104 dewasa. Hasil wawancara memperlihatkan bahwa mayoritas responden, yang terdiri dari 45,2% kelompok dewasa dan 50,5% kelompok orangtua/wali memiliki pengetahuan cukup mengenai antibakteri. Selain itu, diketahui sebanyak 75,0% pasien dewasa dan 71,4% pasien anak memiliki pola penggunaan antibakteri oral yang tidak sesuai. Hasil akhir menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna secara statistik antara tingkat pengetahuan dengan pola penggunaan antibakteri oral oleh pasien anak maupun dewasa.

---

Nowadays, the use of antibacterial has increased more sharply. However, the doctor's giving of antibacterial is not balanced with the right use of patients. One of the important thing that affects someone's action is knowledge. The purposes of this research were to analyze the relation of knowledge level with the patterns of oral-antibacterial use by children and adult patients at three subdistrict public health centers in Depok City. There were 7 indicators of the knowledge level and 4 indicators of the use patterns was observed. The research design is cross sectional study and taking retrospective data by questionnaire. Interview based on questionnaire was conducted on the samples from February-May 2012. The samples were adults with age 18-64 years old and parents from the children with age < 12 years old who ever got oral-antibacterial from Cimanggis, Sukmajaya, and Pancoran Mas public health centers. The sampling technique used was consecutive sampling. The number of samples were 105 parents and 104 adults. The result showed that the majority of respondents, consists of 45,2% adults and 50,5% parents had medium knowledge of antibacterial. On the other hand, 75,0% and 71,4% had the patterns of antibacterial use is not appropriate. The last result is no relation in statistically between the level knowledge with the patterns of oral antibacterial use by both adult and children patients. "

"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional (RSUPN) Dr. Cipto Mangunkusumo. Kegiatan PKPA ini bertujuan untuk memahami tugas beserta fungsi instalasi farmasi, pelaksanaan pelayanan kefarmasian, dan peran apoteker di rumah sakit. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penyusunan Buku Saku Pengobatan Pasien Diabetes Melitus sebagai Media Pelayanan Informasi Obat di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. Tugas khusus ini bertujuan untuk menyusun buku saku pengobatan diabetes melitus yang baik sebagai media pelayanan informasi obat secara aktif.

---

Pharmacist Internship Program is held in Dr. Cipto Mangunkusumo Hospital. The objective of this internship is to understand about the duties and functions of hospital pharmacy, pharmaceutical care practice, and the role of pharmacists in the hospital. The title of the specific assignment is Preparation of Treatment Pocket Book of Patients with Diabetes Mellitus as a Drug Information Service Media in RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo. The aim of this specific assignment is to make a diabetes mellitus treatment pocket books well as a drug information services media actively."

"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Kegiatan PKPA ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas pokok, fungsi, dan mekanisme kerja di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Kementerian Kesehatan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Evaluasi Perencanaan Kebutuhan Obat Program TB di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Kementerian Kesehatan. Tugas khusus ini bertujuan untuk mengetahui dan memahami tugas dan peran Direktorat Obat Publik Kementerian Kesehatan dalam perencanaan obat program TB. Selain itu, mahasiswa apoteker juga diharapkan mengetahui dan memahami tata cara perencanaan obat TB yang dijalankan di Direktorat Bina Obat Publik Kementerian Kesehatan serta mengkaji dan mengevaluasi pelaksanaan teknis perencanaan obat program TB sesuai prosedur teknis pelaksanaan yang dijalankan di Direktorat Bina Obat Publik Kementerian Kesehatan.

---

Pharmacist Internship Program is held at Ministry of Health. The objective of this internship is to know the organization duties, functions and work mechanism in Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan, Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan, Ministry of Health. The title of the specific assignment is Evaluation of Drug Needs Planning of TB Program. The aim of this specific assignment is to know and understand the duties and role of Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan in planning TB drug program. In addition, student pharmacists are also expected to know and understand the procedures for TB drug planning and evaluate the technical implementation of the TB program drug planning in accordance with the technical procedures carried out of this directorate."

"Praktek Kerja Profesi Apoteker dilaksanakan di Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet. Kegiatan PKPA ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui dan memahami peran, tugas serta fungsi apoteker pengelola apotek serta mempelajari proses pengelolaan apotek dalam kegiatan teknis dan non teknis sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku dalam sistem pelayanan kesehatan di Indonesia. Selain itu, mahasiswa apoteker diharapkan dapat mempraktekkan pelayanan kefarmasian di apotek secara profesional sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan etika yang berlaku serta mengetahui penerapan ilmu kefarmasian yang didapat selama perkuliahan, khususnya terkait peran apoteker pengelola apotek dan meningkatkan kemampuan calon apoteker pengelola apotek dalam pelayanan terhadap masyarakat. Tugas khusus yang diberikan berjudulPengobatan Alternatif dengan Sediaan Herbal pada Penyakit Demam Berdarah Dengue di Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet. Tugas khusus ini bertujuan untuk memahami tentang penyakit demam berdarah dengue dan mengetahui sediaan herbal yang digunakan pada penyakit demam berdarah dengue di Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet.

---

Pharmacist Internship Program is held in Apotek Kimia Farma No. 345 Tebet. The objective of this internship is to know the roles, duties and functions of APA, study the pharmacy management processes in technical and non-technical activities in accordance with the laws and ethics in the health care system in Indonesia. In addition, students are expected to practice pharmaceutical care in pharmacy professionally in accordance with the laws and ethics applied, know the application of pharmaceutical knowledge gained during lectures, especially related to the role of APA and improve the ability of prospective pharmacists in the pharmacy services to society. The title of the specific assignment is Alternative Treatment with Herbal Preparations on Dengue Haemorrhagic Fever in Pharmacy No. Kimia Farma. 345 Tebet. The aim of this specific assignment is to understand about dengue haemorrhagic fever and herbal preparations used in this condition in Kimia Farma Pharmacy No. 345 Tebet."