Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 12 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Emilia
"Menggunakan model Flexprice Mundell-Fleming, penelitian ini bertujuan untuk melihat perilaku variabel-variabel makroekonomi Indonesia selama periode tahun 1984.1-1993.4 yang digambarkan oleh arah dan besaran parameter-parameter duga dari fungsi makroekonomi Indonesia yang mencakup fungsi konsumsi, fungsi investasi swasta, fungsi permintaan uang, fungsi produksi agregat serta fungsi permintaan ekspor dan permintaan impor.
Model Flexprice Mundell-Fleming yang digunakan mengasumsikan hanya ada satu barang yang dihasilkan di dalam negeri dan satu barang impor. Konsumsi swasta riil ditetapkan sebagai satu fungsi dari tingkat bunga nominal, tingkat inflasi dengan arah koefisien yang negatif, dan pendapatan disposibel dengan arah koefisien yang positif. Investasi swasta riil ditetapkan sebagai suatu fungsi dari PDB riil dengan arah koefisien yang positif, fungsi dari tingkat bunga nominal,tingkat inflasi dan stok modal awal dengan arah koefisien yang negatif. Permintaan uang riil merupakan fungsi dari tingkat bunga nominal dengan arah koefisien yang negatif dan pendapatan riil dengan arah koefisien yang positif. Spesifikasi tingkat bunga domestik sebagai fungsi dari tingkat bunga luar negeri dan perubahan nilai tukar yang diharapkan serta tingkat bunga bayangan memungkinkan untuk menguji tingkat mobilitas modal efektif dalam perekonomian. Fungsi produksi agregat diasumsikan menggunakan fungsi produksi Cobb-Douglas yang berhubungan dengan tenaga kerja dan modal, penambahan unsur waktu ke dalam fungsi produksi dimaksudkan untuk menjelaskan pengaruh kemajuan teknologi dengan arah koefisien yang positif. Permintaan ekspor riil ditetapkan sebagai satu fungsi dari nilai tukar nil dan tingkat pendapatan riil negara partner dagang dengan arah koefisien yang positif. Permintaan impor riil merupakan fungsi dari nilai tukar hil dengan arah koefisien yang negatif, pendapatan rill dan rasio cadangan devisa per impor satu periode sebelumnya dengan arah koefisien yang positif. Penambahan lagged variabel ke dalam fungsi-fungsi yang akan diestimasi dimaksudkan untuk menangkap perilaku penyesuaian parsial dari masing-masing variabel tersebut.
Persamaan konsumsi swasta dari hasil persamaan duga konsumsi swasta riil,diperoleh hubungan yang positif antara pendapatan disposibel sekarang (LYDT),konsumsi empat triwulan sebelumnya (LCT-4) dengan konsumsi sekarang (LCT).Ada satu pola hubungan tertentu antara tingkat suku bunga nominal dan tingkat konsumsi swasta nil, yangmana dibutuhkan satu lag waktu untuk menyesuaikan pengeluaran konsumsi terhadap perubahan tingkat suku bunga. Perubahan tingkat suku bunga sekarang akan mempunyai pengaruh substitusi (substitution effect) terhadap tingkat konsumsi swasta riil pada satu triwulan berikutnya dan mempunyai pengaruh pendapatan (income effect) pada dua triwulan berikutnya serta mempunyai pengaruh substitusi pada tiga triwulan berikutnya. Pengaruh pendapatan yang terjadi lebih besar dari pengaruh substitusi. Arah hubungan yang positif antara tingkat infiasi sekarang dan dua triwulan sebelumnya dengan tingkat konsumsi riil sekarang menunjukan bahwa masyarakat tidak mempunyai pilihan untuk mengurangi pengeluaran konsumsi mereka meskipun teijadi kenaikan tingkat inflasi,hal ini disebabkkan sebahagian besar pengeluaran masih untuk barang-barang keperluan pokok (pangan,perumahan dan pakaian). Dari besaran parameter duga yang diperoleh terlihat bahwa pengeluaran konsumsi sekarang lebih ditentukan oleh pengeluaran konsumsi empat triwulan sebelumnya.
Persamaan investasi swasta dari hasil persamaan duga investasi swasta riil,diperoleh arah hubungan yang positif antara PDB riil dan investasi swasta Arah hubungan yang positif antara tingkat suku bunga nominal dan investasi swasta nil secara tidak langsung menggambarkan bahwa: Pertama, Indonesia masih dihadapkan pada kondisi celah tabungan-investasi yang negatif, karenanya dibutuhkan tingkat suku bunga nominal yang tinggi guna mendorong terciptanya tabungan untuk membiayai pengeluaran investasi. Kedua, pengeluaran investasi di Indonesia sangat menguntungkan sehingga tingkat suku bunga yang tinggi tidak mencerminkan ongkos oportunitas dalam melakukan investasi. Ketiga, para investor dapat memanfaatkan dana murah dari luar negeri dalam membiayai investasi mereka. Arah hubungan yang postif antara stok modal awal dan investasi swasta riil menggambarkan bahwa ada kecendrungan sektor swasta di Indonesia masih bekerja pada skala usaha yang tidak penuh. Arah hubungan yang negatif antara tingkat inflasi dan investasi swasta mencerminkan bahwa tingginya tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia, sehingga inflasi lebih bersifat disinsentif terhadap investasi swasta.
Permintaan uang PDB riil dan perrnintaan uang riil satu triwulan sebelumnya berhubungan positif dengan permintaan uang riil sekarang,yangmana besarnya parameter duga yang diperoleh menunjukan bahwa permintaan uang riil satu triwulan sebelumnya lebih menentukan permintaan uang riil sekarang.
Indeks mobilitas modal tingginya angka indeks mobilitas modal (99,95%) berkaitan erat dengan ; Pertama, jumlah modal jangka pendek yang sangat besar di seluruh dunia dengan mobilitas yang sangat tinggi. Kedua, reformasi sektor keuangan (Pakto 87) telah semakin membuka dan membebaskan lalu lintas moneter Indonesia terhadap arus modal asing. Ketiga, semakin marak dan masih mudanya pasar modal Indonesia serta tingkat suku bunga yang tinggi pada pasar uang merupakan daya tarik bagi bagi arus modal asing jangka pendek.
Persamaan produksi agregat.
Ada hubungan yang positif antara produktivitas rata-rata modal per tenaga kerja dan kemajuan tekhnologi (yang diwakili oleh trend waktu) dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja. Sedangkan produktivitas rata-rata tenaga kerja pada satu dan tiga triwulan sebelumnya berhubungan negatif dengan produktivitas rata-rata tenaga kerja sekarang,ini berarti ada kecendrungan tenaga kerja untuk menurunkan produktivitas mereka manakala terjadi peningkatan produktivitas rata-rata pada triwulan sebelumnya.
Persamaan permintaan ekspor non-migas riil.
Ada hubungan yang positif antara nilai tukar riil rupiah per US $,Yen dan rata-rata tertimbang mata uang ASEAN sekarang dengan nilai ekspor non-migas sekarang, sedangkan arah hubungan nilai tukar nil rupiah per US $, Yen, rata-rata tertimbang mata uang ASEAN dan ROW pada satu triwulan sebelum nya dengan nilai ekspor non-migas sekarang adalah negatif. Namun dari besarannya diketahui bahwa nilai tukar riil adalah inelastis dengan kata lain depresiasi nilai tukar rupiah tidak terlalu berpengaruh terhadap nilai ekspor non-migas. Ada kesamaan arah hubungan antara PNB rill jepang, PDB rill Amerika Serikat dan PDB rill ASEAN dengan ekspor non-migas riilyaitu negatif. Sedangkan arah hubungan antara PDB rill ROW dan ekspor non-migas riil adalah positif. Perbedaan arah tersebut disebabkan adanya perbedaan jenis komoditi utama ekspor non-migas Indonesia ke Amerika Serikat,Jepang dan ASEAN dengan ke ROW, yangmana ke tiga negara pertama komoditi utama ekspor non-migas lebih dominan komoditi primer dengan nilai tambah yang rendah sebaliknya ke ROW adalah barang-barang hasil industri manufaktur (terutama hasil industri elektronika). Sedangkan arah hubungan yang negatif antara PDB rill ROW satu triwulan sebelumnya dan ekspor non-migas rill ke ROW sekarang mencermikan adanya ketidakmampuan industri manufaktur Indonesia dalam memenuhi berlanjutnya kenaikan permintaan (ekspor non-migas) dalam waktu relatif pendek.
Persamaan permintaan impor non-migas.
Nilai tukar riil rupiah per US $, per yen triwulan t dan per rata-rata tertimbang mata uang ASEAN triwulan t-1 menunjukan pengaruh yang positif terhadap impor non-migas rill pada triwulan t dari negara-negara tersebut.Pengaruh positif tersebut disebabkan oleh, pertama,impor non-migas dari negara-negara tersebut adalah merupakan barang-barang yang berperan penting dalam aktivitas perekonomian atau tingkat keterpenaruhannya dalam proses produksi sektoral cukup tinggi,kedua,ada kecendrungan prilaku importir untuk mengimpor lebih atau menimbun stok bahan baku dan barang modal manakala terjadi depresiasi nilai rupiah.
Depresiasi nilai tukar rill rupiah per US $ dan per yen yang terjadi pada triwulan t-1 berpengaruh negatif terhadap impor non-migas riil pada triwulan t dari kedua negara tersebut,sedangkan depresiasi nilai tukar rill rupiah per rata-rata tertimbang mata uang ROW yang terjadi pada triwulan t-2 berpengaruh negatif terhadap impor non-migas dil pada triwulan t dari ROW.
Selain terhadap impor non-migas dari Amerika Serikat, Jepang dan ASEAN, PDB rill berpengaruh negatif terhadap impor non-migas dari ROW. Hal ini menunjukan bahwa impor non-migas dari ROW bukanlah merupakan barangbarang yang memegang peranan penting dalam aktivitas perekonomian.
Rasio cadangan devisa per impor non-migas riil triwulan t-1 menunjukan pengaruh yang positif terhadap impor non-migas dari ASEAN. Sedangkan terhadap impor non-migas dari Amerika Serikat,Jepang dan ROW menunjukan pengaruh yang negatif, hal ini diduga berkaitan dengan kedudukan negara-negara tersebut sebagai negara kreditor hutang luar negeri Indonesia yang cendrung mengaitkan hutang dengan impor. Kecilnya nilai parameter duga yang diperoleh sebagai gambaran bahwa rasio cadangan devisa per impor non-migas triwulan t-1 tidak terlalu mencerminkan kemampuan mengimpor.
Persamaan perrnintaan ekspor migas.
Ada kesamaan perilaku ekspor migas riil ke Amerika Serikat dan ASEAN, serta perilaku ekspor migas riil ke Jepang dan ROW. PNB riil Jepang,PDB riil ROW, nilai tukar riil rupiah per yen dan per rata-rata tertimbang mata uang ROW menunjukan pengaruh yang positif terhadap ekspor migas ke negara-negara tersebut. PDB riil Amerika Serikat dan ASEAN nilai tukar nil rupiah per US $ triwulan t-1 menunjukan pengaruh yang negatif, hal ini diduga karena bagi Amerika Serikat dan ASEAN migas dari Indonesia hanyalah sebagai penyangga konsumsi dalam negeri (buffer stock).Namun dengan memperhitungkan variabel interaksi nilai tukar riil dengan PDB riil,diperoleh arah hubungan yang positif antara nilai tukar riil rupiah per US $ triwulan t dan nilai tukar rupiah per rata-rata tertimbang mata uang ASEAN triwulan t-4 dengan ekspor migas ke Amerika Serikat dan ke ASEAN.
Persamaan permintaan impor migas.
Nilai tukar riil rupiah hanya signifikan secara statistik pada persamaan permintaan impor migas dari Amerika Serikat dan ASEAN, yangmana depresiasi rupiah per US $ pada triwulan t-1 berpengaruh positif terhadap impor migas rill triwulan t, sedangkan depresiasi rill rupiah per US $ yang terjadi pada triwulan t-2 menunjukan pengaruh yang negatif.
PDB riil triwulan t-2, triwulan t-3 dan triwulan t-4 berpengaruh positif masing-masing terhadap impor migas riil dari Jepang, Amerika Serikat, dan ASEAN . Sedangkan PDB riil triwulan t-1 berpengaruh negatif terhadap impor migas dari ROW, ini menunjukkan bahwa impor migas dari ROW bagi Indonesia hanyalah sebagai penyangga konsumsi dalam negeri (buffer stock)."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 1997
T1635
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia
"Sebuah perusahaan dinilai memiliki competitive advantage jika memiliki bisnis yang unik (unique core business) dan teknologi pendukung yang fleksibel serta dapat diandalkan. Salah satu cara perancangan arsitektur dan solusi yang fleksibel dan dapat diandalkan adalah dengan memanfaatkan teknologi SOA. Kajian ini berisi mengenai cara analisa dan desain SOA. Adapun metodologi yang digunakan adalah metodologi yang disusun oleh Thomas Erl. Thomas Erl menawarkan suatu metodologi analisa dan desain yang berorientasi service yang dikenal dengan metodologi agile (meet in the middle). Metodologi ini menggabungkan dua pendekatan metodologi analisa dan desain konvensional, yaitu top down (pendekatan analisa dari kebutuhan bisnis) dan bottom up (pendekatan analisa dari aplikasi / sistem yang sudah ada). Tujuan penggunaan metodologi ini adalah mempercepat waktu yang dipergunakan dalam analisa sekaligus mendapatkan analisa yang mendalam. Proses analisa dan desain berorientasi service ini terdiri atas pengumpulan kebutuhan bisnis, pemodelan service, dan desain lapisan service. Kedua proses ini mengawali proses desain dan pengembangan sistem yang sudah dikenal dalam metodologi tradisional (SDLC). Prinsip SOA yang diterapkan selama proses ini adalah autonomy, reusability, discoverability, dan statelessness. Prinsip ini harus dapat diuji dari hasil desain yang diperoleh selama penerapan metodologi agile. Adapun hasil dari kajian ini adalah desain lapisan service dan desain service yang dapat diterapkan di KBI. Beberapa hal yang dapat disimpulkan selama proses ini adalah penerapan desain berorientasi service perlu memperhatikan sistem yang sudah diimplementasikan, metodologi yang digunakan, dan manfaat yang dapat diperoleh dengan implementasi berorientasi service.

A company will have competitive advantage in its business if it has a unique core business and robust technology that supports the business. One methode to design an adaptive and flexible architecture is using SOA. This paper is about the design of a service oriented architecture using an agile methodology. The methodology used for designing the service oriented architecture is the agile methodology suggested by Thomas Erl, also known as Meet in the Middle methodology. This methodology combines two traditional methodology approaches: Top Down and Bottom Up. One advantage using agile methodology is to get deep level of analysis from business user?s perspective but relatively short time to design the service from technical perspective. Analysis and Design in SOA consist of few steps: user requirements, service modelling, and service layers design. These processes begin before traditional development (SDLC) starts. SOA?s principles used in these processes are autonomy, reusability, discoverability, and statelessness. These principles will be tested to ensure that the design results are correct. Results of the paper are design of service layers and the services involve in each layers, which represent current KBI business process. The design process takes into account the existing systems, the methodology used, and the benefit gained from the service oriented implementation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2007
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia
"Krisis dalam bidang ekonomi dan perbankan yang berkepanjangan telah membawa berbagai dampak dalam kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah bertambahnya jumlah pengangguran secara drastis akibat pemutusan hubungan kerja. Bagi mereka yang terkena secara langsung pemutusan hubungan kerja, masalah yang dihadapi tidak selalu mengenai ekonomi. Pekerjaan telah menjadi salah satu dari dunia mereka, karena melalui bekerja mereka dapat berkarya yang mana merupakan salah satu ciri khas manusiawi. Akibatnya ketika mereka secara tiba-tiba kehilangan sebuah pekerjaan yang seringkali menjadi salah satu identitas diri mereka, mereka harus bergelut dengan pencarian makna yang mungkin terkandung di balik peristiwa tersebut sehingga mereka tidak terjebak dalam perasaan kekosongan hidup yang oleh Frankl disebut sebagai existential fruslralion. Pertanyaan mengenai makna dalam kehidupan individu yang dapat membantunya untuk menjalani kehidupan ini adalah suatu bukti kesadaran dirinya mengenai eksistensinya di dunia ini.
Teori yang digunakan dalam ; enulisan skripsi ini adalah teori mengenai logoterapi yang dikemukakan pertama kali oleh Viktor E. Frankl. Frankl mencetuskan teori ini berdasarkan pada pengalamannya selama Perang Dunia II di mana ia menjadi narapidana pada empat kamp konsentrasi Nazi. Penderitaan yang dialami oleh para narapidana ternyata dapat membawa mereka ke dalam perubahan yang berbeda-beda. Ada individu yang menjadi seperti hewan yang ganas untuk mempertahankan hidupnya, tetapi ada juga yang mencapai pemenuhan kehidupan spiritualnya seperti yang terjadi pada diri Frankl sendiri. Frankl kemudian menyadari bahwa kemampuan untuk menemukan makna dalam setiap peristiwa yang terjadi itulah yang dapat membuat manusia bertahan bahkan dalam kondisi terburuk sekalipun. Dalam kaitannya dengan masalah kehilangan pekerjaan, Pulley (1997) juga menemukan reaksi yang berbeda-beda pada mereka yang kehilangan pekerjaan. Mereka yang berhasil menemukan makna melalui peristiwa tersebut kemudian menjalankan kehidupan yang lebih baik, karena mereka menyadari bahwa semua peristiwa yang mereka alami ini akan membawa mereka kepada sesuatu untuk masa depan mereka.
Penelitian yang dilakukan di sini bersifat kualitatif dengan metode pengumpulan data wawancara dan obserrvasi. Keempat responden ternyata menunjukkan reaksi yang berbeda-beda dalam penghayatan mereka akan peristiwa ini. Setelah dilakukan analisa individual untuk setiap kasus, penulis juga melakukan analisa banding antar kasus, berusaha untuk menemukan persamaan dan perbedaan untuk kategori proses dan komponen dalam tahap pencarian makna yang mereka jalani.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keempat responden menjalani tahapan yang kurang lebih sama dalam proses penemuan makna, hanya ada satu responden yang menjalani urutan yang sedikit berbeda. Analisa banding yang dilakukan dengan proposisi teoritis mengenai proses dan komponen yang dimiliki oleh subyek dalam tahapan pencarian makna juga menunjukkan hasil yang kurang lebih sama antara apa yang dialami oleh subyek dengan yang terdapat pada proposisi teoritis. Keempat subyek menjalani tahap-tahap yang kurang lebih sama dengan proses yang terdapat pada proposisi teoritis. Untuk kategori komponen ditemukan komponen-komponen yang tidak terdapat pada proposisi teoritis yaitu komponen spiritual seperti keimanan dan filosofi hidup yang diperoleh melalui ajaran agama dan juga komponen faktor pemicu. Juga terdapat subyek yang tidak mengalami komponen pengubahan sikap sebagaimana terdapat dalam komponen proposisi teoritis. Ada beberapa hal menarik yang ditemukan melalui penelitian ini yang semakin menegaskan keunikan individual dalam keseragaman yang ada."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2000
S2981
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di PT Sydna Farma bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan wawasan tentang segala aspek industri farmasi yang berhubungan dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik. Mengetahui dan memahami tugas dan tanggung jawab seorang apoteker di dalam industri farmasi yang diharapkan dapat menjadi bekal untuk menghadapi dunia kerja yang sesungguhnya. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk Mengetahui dan memahami tahapan pembuatan protokol validasi metode analisa penetapan kadar methylene chloride serta pentingnya validasi metode analisa dalam menjamin mutu obat.

Practice Pharmacist Profession (PKPA) in PT Sydna Farma aims to increase knowledge and insight on all aspects of the pharmaceutical industry associated with the Good Manufacturing Practice. Know and understand the duties and responsibilities of a pharmacist in the pharmaceutical industry is expected to be equipped to face the real working world. While the purpose of spesific assigment is to know and understand the stages of manufacture of analytical method validation protocol assay methylene chloride as well as the importance of validation of analytical methods to ensure the quality of medicines.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen Badan Pengawas Obat dan Makanan bertujuan untuk mengetahui dan memahami struktur organisasi, tugas pokok, fungsi serta program kerja Badan Pengawas Obat dan Makanan khususnya Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi Obat Tradisional, Kosmetik dan Produk Komplemen. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah mengetahui peraturan hukum terkait obat tradisional, tindak lanjut masalah dan sanksi yang dapat diberikan serta solusi perbaikan yang tepat untuk melindungi masyarakat.

Practice Pharmacist Profession (PKPA) in Directorate of Inspection and
Certification of Traditional Medicines, Cosmetic and Complementary Products National Agency of Drugs and Foods Control aims to identify and understand the organizational structure, duties, functions and work program of National Agency of Drugs and Foods Control, especially Directorate of Inspection and Certification of Traditional Medicines, Cosmetics and Complementary Products. While the purpose of spesific assigment is to determine the legal regulations related to traditional medicines, follow-up issues and sanctions that can be given and appropriate remedial solutions to protect the public.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2014
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Emilia
"Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Apotek Kimia Farma No.50 bertujuan untuk memahami tugas dan tanggung jawab apoteker dalam pengelolaan apotek, serta melakukan praktek pelayanan kefarmasian sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan etika yang berlaku. Mengetahui wawasan, pengetahuan, keterampilan dan pengalaman praktis untuk melakukan praktek kefarmasian di apotek. Memiliki gambaran nyata tentang permasalahan praktek kefarmasian serta mempelajari strategi dan kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan praktek kefarmasian. Sedangkan tujuan dari tugas khusus adalah untuk mengetahui terapi obat yang optimal untuk pasien bipolar serta manajemen gangguan bipolar.

Practice Pharmacist Profession (PKPA) in Kimia Farma Pharmacy No.50 aims to understand the duties and responsibilities of pharmacists in pharmacy management, as well as to practice pharmacy services in accordance with the provisions of law and ethics. Knowing insight, knowledge, skills and practical experience to carry out the practice of pharmacy in the pharmacy. Have a real picture of the problems of pharmacy practice and learn the strategies and activities to do in order to develop the practice of pharmacy. While the purpose of the spesific assigment is to determine the optimal drug therapy for bipolar patients as well as the management of bipolar disorder
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2015
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Iemler, Maria Emilia
"To open window about some of the cultural dimensions of Portugal and to look for some significant points of reference which can help to understand the ways this country is going through, is the present text. This work is not more than a proposition of reflection; build on the words and on the visions of representative figures of history and Pourtuguese literature. Across three main topics, we will try to show the underlying keys to all statements: the value of the Portuguese nation consist of his cultural richness. A universe of interrogations seems to guide the steps of a country always with his insure and compromised destimination.Who we are? where do we go? Why? What for? in the answer to all questions,"the reasons of the heart" are always part of the argumentation.It seems that feelings and emotions are important fact,marking the quality of every decision made. On the crossroads and challenge of history,Portugal always have been a nation confronted with a need continues of redrawing his geographic map, a map were limits extrapolated the politic border of the country. Facing a permanent restlessness and ambition, our satisfaction could result only by utopia geographic: to have a cot where the real and the imaginary, the passed and the present, are joint together. That cot is actually, a cultural identity,an open space, turned at the discoveries of the future"
2006
JKWE-II-2-2006-39
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Utari Emilia
"ABSTRAK
Penelitian ini mengestimasi rasio lindung nilai pada sektor impor komoditas Indonesia menggunakan strategi commodity hedging dan cross-currency hedging serta menguji performa lindung nilai dari aset tersebut. Dalam model MRS, proses 2-state digunakan sebagai dasar rezim, dimana state 1 menandakan kondisi aset saat volatilitas tinggi dan state 2 saat volatilitas rendah. Perbandingan dengan model GARCH dan regresi linier sederhana dilakukan untuk melihat model optimal yang mampu memberikan penurunan nilai risiko terbaik. Ketika biaya transaksi tidak diperhitungkan, model MRS-BEKK mampu memberikan penurunan nilai risiko yang lebih besar daripada model GARCH. Berdasarkan perbandingan nilai monthly utility, MRS-BEKK juga mampu menunjukan adanya keuntungan secara ekonomi yang dapat diperoleh investor ketika model digunakan. Dalam hal penggunaan strategi, penggunaan kontrak future dari aset komoditi terkait tidak mampu melampaui performa dari penggunaan kontrak future nilai tukar valuta asing yang terbukti mampu memberikan penurunan risiko terbesar. Didukung dengan aplikasi model MRS-BEKK, secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa strategi tersebut merupakan kondisi lindung optimal bagi komoditi impor Indonesia.

ABSTRACT
This study estimates hedge ratios in Indonesia’s commodity import using commodity and cross-currency hedging strategy also examines their hedging performance. In MRS model, the 2-state process uses as the basic regime, which the first state indicate asset’s condition in high volatility while the second as the low volatility one. The comparison with GARCH and simple linier regression model taken to see the optimal model that gives the best reduction risk in portfolio. When transaction costs are not taken into account, MRS-BEKK model outperform GARCH model. It can be shown by the greater reduction in risk (the lowest variance). From the monthly utility value comparisons, MRS-BEKK shows the existence of economic benefit for investor when the model used. In terms of strategy, the uses of future contract from the commodity- related asset did not outperform the use of cross-currency at the time, proven by the greatest risk reduction. Overall, with support of MRS-BEKK model, it can be concluded that the strategy of using currency future contract with MRS-BEKK model is the optimal condition for hedging in Indonesia’s import commodity."
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2013
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Liza Emilia
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Dinas Perekonomian Rakyat Kota Bekasi dalam pengelolaan pasar tradisional. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah bagaimana Dinas Perekonomian Rakyat melaksanakan perannya dalam pengelolaan pasar tradisional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan tujuan bersifat deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dan studi kepustakaan. Berdasarkan hasil penelitian, beberapa peran Dinas Perekonomian Rakyat meliputimenyadarkan masyarakat dalam pengelolaan pasar tradisional,evaluasi dan pengembangan pasar, pendapatan dan perizinan pasar, pembinaan dan penataan pedagang, kebersihan dan ketertiban, sarana dan prasarana, promosi peningkatan daya saing pasar, koordinasi dalam pengelolaan pasar.

ABSTRACT
This study aims to analyze the role of Dinas Perekonomian Rakyat Bekasi City in traditional market management. Question of this research is how Dinas Perekonomian Rakyat execute the role of traditional market management. The approachment for the research is qualitative research and the purpose of this research is descriptive. Based on result the research, some of the role of Dinas Perekonomian Rakyat involved awakening the people on traditional market management, evaluation and market expansion, the income and market licensing, development and managing the trader, the sanitation and discipline, facilities and infrastructure, promoting the improvement of market competitiveness, and the coordinating traditional market management.
"
2016
S65956
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nesya Emilia
"Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh antara corporate hedging terhadap kebijakan dividen pada perusahaan non-finansial selama periode tahun 2009-2018. Proxy untuk corporate hedging pada penelitian ini adalah asuransi aset tetap. Data pada penelitian ini merupakan data panel. Teknik Analisa data yang digunakan adalah meliputi uji pemilihan model yaitu Uji Chow, Uji Hausman, Uji LM, Uji Asumsi Klasik, dan uji signifikansi mengunakan Uji 𝑅2, Uji F, dan Uji T. Penelitian ini memiliki 3 model yaitu adanya perbedaan pada variabel dependennya. Pada model 1 menggunakan variabel dependen dividend sales, model 2 menggunakan variabel dependen dividend earnings, sedangkan pada model 3 menggunakan variabel dependen dividend operating cash flow. Penelitian ini melakukan analisis pada perusahaan non-finansial secara keseluruhan dan pada setiap sektor perusahaan non-finansial. Pada model penelitian 1 ditemukan bahwa pada perusahaan sektor properti dan sektor infrastruktur, utilitas, dan transportasi menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan atas aktivitas corporate hedging terhadap dividend sales. Sedangkan hasil penelitian pada model penelitian 2 dan 3 menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh yang signifikan antara corporate hedging terhadap dividend earnings dan dividend operating cash flow. Pada model 3 baik hasil penelitian secara keseluruhan perusahaan non-finansial dan masing-masing sektor pada perusahaan non-finansial tidak ditemukan adanya variabel independen atau pun variabel kontrol yang memiliki pengaruh signifikan terhadap dividend operating cash flow. Saran untuk peneliti selanjutnya adalah untuk menggunakan proxy corporate hedging yang lebih memperlihatkan pure risk dibandingkan dengan asuransi aset tetap.
This study aims to analyze the effects of corporate hedging on dividend policy in 2009-2018. The proxy for corporate hedging in this study is fixed asset insurance. This research is a quantitative study using data from 2009 to 2019. The data in this study is panel data. Data analysis techniques used include the model selection test, namely the Chow Test, the Hausman Test, the LM Test, the Classic Assumption Test, and the significance test using the R2 Test, F Test, and T Test. This study has 3 models namely the differences in variables dependent. In model 1 using the dependent variable dividend sales, model 2 uses the dependent variable dividend earnings, while in model 3 using the dependent variable dividend operating cash flow. This study analyzes the non-financial companies as a whole and in each sector of non-financial companies. In research model 1 it was found that the property sector and infrastructure, utilities, and transportation sectors companies showed a significant influence on corporate hedging activities on dividend sales. While the results of research on research models 2 and 3 show that there is no significant effect between corporate hedging on dividend earnings and dividend operating cash flow. In model 3 both the results of the overall study of non-financial companies and each sector in non-financial companies found no independent variables or control variables that have a significant influence on dividend operating cash flow. Suggestions for further researchers is to use a corporate hedging proxy that shows more pure risk compared to fixed asset insurance."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2   >>