Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
Dwi Kiansantang
"
Penataan alokasi frekuensi layanan FWA yang dilakukan dengan diterbitkannya KM.181/2006-yang kemudian direvisi dengan KM.162/2007, diklaim sebagai salah satu faktor yang menyebabkan tidak berkembangnya infrastruktur Flexi di Area Jakarta, Banten, dan Jawa Barat pada tahun 2005-2006. Penataan alokasi frekuensi ini menyebabkan TELKOM harus mengeluarkan capital expenditure (CAPEX) yang sangat besar untuk melaksanakan 'migrasi frekuensi' dari 1900 MHz menjadi 800 MHz dalam waktu kurang dari satu tahun. Kompleksitas penyediaan network baru tersebut menyebabkan trade-off antara waktu pemenuhan ...
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T38872
UI - Tesis Open Universitas Indonesia Library