Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 6 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Diah Madubrangti
"ABSTRAK
Nojuu Shinsaku, dari Pusat Penelitian Bimbingan Kehidupan Anak di Jepang mengatakan tentang apa yang disebut ijime sebagai berikut : ( 1989: 44 )
Penjelasannya:
"Yang disebut ijime berbeda dengan perkelahian, tetapi merupakan suatu perbuatan seseorang yang mempunyai kekuatan dalam beberapa bentuk untuk dapat melakukan penyerangan searah terhadap yang menjadi lawannya. Orang yang berada dalam posisi yang kuat menyerang orang yang berada dalam posisi yang lemah baik seoara fisik maupun mental, dan mempunyai ciri bahwa yang melakukan itu merasa senang apabila melihat lawannya menderita atau menjadi kesal. Ijime mempunyai ciri bukan dilakukan dengan berakhir dalam satu kali perbuatan seperti halnya dalam suatu perkelahian, tetapi dilakukan dalam masa yang panjang.
Ijime berbeda dengan apa yang disebut perkelahian, karena berkelahi di dalam suatu perkelahian biasanya dilakukan oleh satu lawan satu orang, tetapi ijime kelihatannya semacam perkelahian yang dilakukan oleh sekelompok besar orang terhadap sekelompok kecil orang atau oleh beberapa orang terhadap satu orang. Selain itu, ijime tidak hanya dilakukan satu kali perbuatan, tetapi dilakukan berkali-kali dalam masa yang panjang.
Ijime sekarang menunjukkan bentuk tersendiri pada masyarakat anak sekolah di Jepang akhir-akhir ini dalam melakukan suatu perbuatan atau tindakan di lingkungan sekolahnya sendiri dalam bentuk gendai no ijime `ijime masa kini'. Di dalam gendai no ijime lebih menunjukkan adanya dochokeiko 'kebersamaan yang kolektif' dalam melakukan suatu perbuatan atau tindakan secara bersama yang disebut doohokodo 'perbuatan secara bersama-sama.
"
1993
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Madubrangti
"ABSTRAK
Undoukai,, yang arti harafiahnya pesta olah raga adalah salah satu kegiatan wajib program pendidikan sekolah Jepang Pendidikan selalu berlangsung seiring dengan perkembangan masyarakatnya. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek), pendidikan pun berjalan disesuaikan dengan kebutuhan dan kepentingan anak pada zamannya.
Di dalam pendidikan formal, pengembangan kreativitas ada dan diperhatikan di dalam penyusunan kurikulum sebagai pemenuhan bukan hanya kebutuhan individual, tetapi juga kebutuhan sosial dan budayanya karena kreativitas mempunyai keteraturan. Aktivitas kreatif merupakan suatu bentuk pengejawantahan dari kermampuan berkomunikasi dengan orang lain, sekaligus aktualisasi diri dalam kehidupan bermasyarakat yang berpedoman pada aturan-aturan dan nilai-nilai sosial dan budaya yang didukung oleh masyarakatnya Pendidikan sebagai aktivitas kreatif mengarahkan anak pada penyampaian gagasan, yang terus-menerus dikembangkan karena adanya tanggapan yang mengarah pada pengembangan keterampilan fisik dan sosial
Pada suatu masa (tahun 1970-an), undoukai pemah menjadi kegiatan wajib sekolah yang menjenuhkan bagi bagi guru dan murid. Banyak sekolah yang tidak serius menangani penyelenggaraan undoukai. Tetapi undoukai sebagai salah satu bagian dari proses pendidikan yang diperlukan anak Jepang di dalam kehidupannya dirasakan perlu oleh pendidikan nasional Jepang sebagai kegiatan wajib sekolah yang sangat diperlukan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan anak menuju kehidupan masa yang akan datang. Kegiatan undoukai memeriukan kerja sama, karena anak belajar berinteraksi di dalam kehidupan kelompok. Dalam kesempatan ini anak belajar saling mendengarkan, memberikan pendapat dan belajar memberikan interpretasi.
"
2004
D542
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Madubrangti
"Bahasa dipergunakan manusia di seluruh dunia sebagai alat komunikasi berbicara. Bermacam--macam bahasa ada di dunia ini, di antaranya bahasa Jepang. Seperti bahasa-bahasa Inggris dan Jarman, bahasa Jepang pun mengalami perubahan bentuk claim kata kerja dan kata sifatnya, hanya tidak mengalami perubahan bentuk dalaan jum_lah dan status jenisnya. Misalnya: hana bunga atau bunga-bunga haka hana hana saita sake' berkembang' 'saiteimasu 'sedang berkembang' sakimasu akan berkembang' 'sudah berkembang' Pada contah di atas dapat kita lihat perubahan bentuk di dalam kata kerjanya, sehingga kita tahu apakah 'bunga itu sedang berkembang', 'akan berkembang', 'sedang berkembang', atau 'sudah berkembang'. Selain itu bahasa Jepang di dalam perubahan bentuk kata kerja dan kata sifatnya mengenal polite style (gaya sopan) dan plain style (gaya sederhana)"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1979
S13710
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Madubrangti
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2008
306.52 DIA u
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Diah Madubrangti
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 1994
LP-pdf
UI - Laporan Penelitian  Universitas Indonesia Library
cover