Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Candy
"Latar Belakang: Dalam penanganan hernia ventralis, penggunaan mesh menjadi standar untuk menutup defek dinding abdomen anterior. Mesh komposit yang sesuai untuk penutupan defek dinding abdomen anterior saat ini harganya mahal dan sulit didapatkan di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Penelitian ini mengembangkan mesh komposit triple layer dari amniotic membrane coated polypropylene mesh with adhesion barrier sebagai alternatif penutup defek dinding abdomen anterior pada hernia ventralis.
Metode: Penelitian eksperimental ini dilakukan terhadap tikus Sprague-Dawley pasca dilakukan pembentukan hernia ventralis mekanik buatan, lalu dibagi menjadi empat kelompok yang masing-masing mendapatkan sham surgery¸mesh polypropylene, mesh komposit amniotic membrane coated polypropilene mesh (AMPM), dan mesh komposit Amniotic membrane coated polypropylene mesh with adhesion barrier (mesh komposit triple layer). Pada hari ke-7 dan hari ke-30 pasca perlakuan, dilakukan penilaian rekurensi defek dinding abdomen anterior baru; gambaran histologis derajat jumlah sel polimorfonuklear (PMN), foreign body giant cells (FBGC), fibroblas dan neovaskularisasi, dan adhesi mesh dengan jaringan sekitar pada masing-masing kelompok.
Hasil: Terdapat 20 tikus Sprague-Dawley dengan usia 4-5 minggu yang diikutsertakan dalam studi. Seluruh tikus tidak mengalami rekurensi defek dinding abdomen anterior baru pada hari ke-7 maupun 30 pasca perlakuan. Tidak ditemukan perbedaan derajat histologis jumlah sel PMN, FBGC, dan fibroblast antar kelompok perlakuan, namun terdapat perbedaan signifikan antara kelompok mesh polypropylene dengan mesh AMPM dan dengan mesh komposit triple layer untuk derajat histologis neovaskularisasi (p=0.025) dan adhesi (p=0.025 dan p=0.034 secara berurutan). Perbandingan gambaran histologis setiap kelompok perlakuan pada hari ke-7 dan 30 tidak menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan.
Kesimpulan: Mesh komposit triple layer dapat digunakan sebagai alternatif penutup defek dinding abdomen anterior.Tidak ada perbedaan dalam rekurensi pada dinding abdomen di semua kelompok perlakuan. Kelompok mesh komposit triple layer dan AMPM menunjukkan derajat neovaskularisasi yang signifikan lebih tinggi serta derajat adhesiyang siginifikan lebih rendah dibandingkan kelompok polypropylene mesh.

ntroduction: In the management of ventral hernia, the use of mesh for anterior abdominal wall defect closure has become a standard. Currently, a suitable composite mesh for anterior abdominal wall defect closure is expensive and not always available in every hospital. This study aimed to develop triple-layer composite mesh made from amniotic membrane coated polypropylene mesh with adhesion barrier as an alternative for anterior abdominal wall defect closure.
Method: This experimental study was conducted using Sprague-Dawley mice, inflicted with mechanical ventral hernia, and then divided into four groups given different treatments after: sham surgery, mesh polypropylene, amniotic membrane coated polypropylene mesh (AMPM) composite, and amniotic membrane coated polypropylene mesh with adhesion barrier (triple-layer composite mesh). After 7 and 30 days of procedure, we estimated the recurrence of new anterior abdominal wall defect, histological profile of polymorphonuclear (PMN) cells, foreign body giant cells (FBGC), fibroblast cells, neovascularization, and adhesion of mesh with surrounding tissue in each group.
Result: Twenty Sprague-Dawley mice aged 4-5 weeks were included in our study. We recorded no recurrence of anterior abdominal wall defect in all groups, both in 7- and 30-days post-procedure. This study found no significant difference in histological profiles of PMN, FBGC, and fibroblast cells from each group, but we found statistically significant difference in the histological profile of neovascularization (p=0.025) and adhesion rate (p-0.025 and p=0.034 respectively) of polypropylene mesh group with AMPM mesh group and triple-layer composite group. Histological profile comparison of each group in 7- and 30-days post-procedure showed no significant difference.
Conclusion: Triple layer composite mesh can be used as an alternative to cover anterior abdominal wall defects. There was no difference in abdominal wall recurrence in all treatment groups. Triple-layer composite mesh group and AMPM mesh group significantly showed higher rate of neovascularization and lower rate of adhesion compared to polypropylene mesh group.
"
Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2021
SP-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Edward Candy
"Sebagai salah satu sumber penerimaan negara terbesar, pajak, proyeksi target penerimaan pajak meningkat setiap tahun. Sayangnya, peningkatan tersebut diikuti dengan adanya kekurangan penerimaan (shortfall). Hal tersebut terjadi karena adanya praktik penghindaran pajak. Meski tidak dilakukan dengan cara yang melanggar hukum, namun penghindaran pajak dapat mengurangi potensi penerimaan negara. Meski strategi pencegahan penghindaran pajak (anti-tax avoidance) dan implementasi akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan (AEoI) membahas berbagai bentuk penghindaran pajak, tujuan dari kedua peraturan tersebut dapat tidak tercapai. Berdasarkan hal tersebut, permasalahan yang dapat dirumuskan adalah: (1) Bagaimana pengaturan praktik penghindaran pajak (tax avoidance) pada sektor penanaman modal asing (foreign direct investment) dalam hukum perpajakan Indonesia?; (2) Bagaimana celah hukum dan hambatan dalam pengaturan strategi pencegahan penghindaran pajak (anti-tax avoidance) dan akses informasi keuangan untuk kepentingan perpajakan (automatic exchange of financial account information) di Indonesia? Baik strategi anti-tax avoidance dan AEoI ada untuk mengurangi dan mencegah dilakukannya praktik penghindaran pajak pada sektor penanaman asing yang terdiri dari transfer pricing, thin capitalization, dan treaty shopping. Berbagai kebijakan dan peraturan telah diimplementasikan untuk memastikan tidak terjadi kekurangan penerimaan negara dari pajak. Kebijakan dan peraturan tersebut antara lain adalah arm’s length principle, debt equity ratio, dan anti-treaty shopping. Dengan menggunakan metode penelitian yuridis normatif serta studi pustaka mengenai tax avoidance dan hukum perpajakan Indonesia, skripsi ini menemukan bahwa pemerintah Indonesia bersama dengan otoritas perpajakan yakni DJP masih menghadapi berbagai tantangan dan hambatan dalam memastikan pemberantasan penghindaran pajak pada penanaman modal asing
As one of the largest sources of a country’s revenue, tax, national tax projection increases every year. Unfortunately, the increase is followed by shortfalls. This is due to practices of tax avoidance. Although it is not conducted illegally, it reduces government’s potential income. While anti-tax avoidance strategies and the implementation of the automatic exchange of financial account information (AEoI) address some forms of tax avoidance, the goal of the aforementioned regulations may not be achieved. Based on this, the problems that can be formulated are: (1) How does the regulation of tax avoidance in the foreign investment sector in Indonesian taxation law?; (2) What are the legal loopholes and obstacles in the regulation of anti-tax avoidance strategies and the automatic exchange of financial account information in Indonesia? Both anti-tax avoidance measures and AEoI are put in place to reduce and prevent tax avoidance practices in the FDI sector which include transfer pricing, thin capitalization, and treaty shopping. Numbers of policies and regulations are implemented to ensure that there’s no shortfall in national income from taxes. Those policies and regulations include the arm’s length principle, debt equity ratio, and anti-treaty shopping. Through normative legal studies by using some literature regarding tax avoidance and Indonesia’s taxation law, this thesis found that Indonesian government along with tax authority known as DJP still encounter some challenges and loopholes to ensure the eradication of tax avoidance on FDI."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2020
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Candy
Westport, Connecticut: Ablex Publishing, 2001
025.04 SCH s
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Schwartz, Candy
Norwood, New Jersey: Ablex Publishing, 1993
020.973 SCH r
Buku Teks  Universitas Indonesia Library