Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 1 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Butsaina Safira Haq
"

Sebagai respons dari stress yang dirasakan di dalam pekerjaannya, perawat berisiko tinggi mengalami perasaan lelah secara emosional atau yang kerap disebut burnout. Pencegahan burnout pada perawat dapat dilakukan melalui beberapa mekanisme koping, di antaranya melalui peningkatan kesejahteraan spiritual. Penelitian ini menggunakan teknik regresi linear sederhana untuk melihat peran kesejahteraan spiritual terhadap burnout pada perawat dan teknik regresi linear berganda untuk melihat peran kedua dimensi kesejahteraan spiritual terhadap perawat. Penelitian ini melibatkan 126 orang perawat dari salah satu rumah sakit di Jakarta dengan rentang usia 22–53 tahun serta menggunakan Spiritual Well-Being Scale untuk mengukur kesejahteraan spiritual dan Oldenburg Burnout Inventory untuk mengukur burnout. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kesejahteraan spiritual secara signifikan dapat menjelaskan 14.2% varians burnout pada perawat (β = -.386, p < .001). Kedua dimensi dapat menjelaskan 19% varians burnout pada perawat, namun hanya dimensi kesejahteraan eksistensial yang secara signifikan berpengaruh terhadap burnout pada perawat (β = -.553, p < .001). Dimensi kesejahteraan religius ditemukan tidak berpengaruh terhadap burnout pada perawat. Hasil penelitian ini menunjukkan pentingnya kesejahteraan spiritual dan kesejahteraan eksistensial yang baik pada perawat agar dapat melindungi mereka dari dampak negatif dari praktik keperawatan.


As a response to the stress they experience in the workplace, nurses are at high risk of developing burnout, which is a state of emotional exhaustion. Burnout can be prevented through employing various coping mechanisms, among which is increasing one’s spiritual well-being. This study used simple linear regression to examine the role of spiritual well-being on burnout and multiple linear regression to examine the role of both dimensions of spiritual well-being on burnout. The participants of this study were 126 nurses aged 22 to 53 years old working in a hospital in Jakarta. It used Spiritual Well-Being Scale to measure spiritual well-being and Oldenburg Burnout Inventory to measure burnout. Spiritual well-being was found to significantly explain 14.2% of the variance in the nurses’ burnout (β = -.386, p < .001). Both dimensions collectively explained 19% of the variance in burnout, but only existential well-being was able to significantly predict burnout in nurses (β = -.553, p < .001). Religious well-being was not found to have a significant effect on the nurses’ burnout. This study’s findings highlight the importance of good spiritual well-being and existential well-being in protecting nurses from the adverse effects of the nursing practices.

"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library