Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 3 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Bambang Nuroso
"RINGKASAN
Tesis ini mengupas pola kepemimpinan Presiden Reagan yang berorientasi konservatif. Ide-ide konservatif mendasarkan pada tradisi dasar Amerika yang bersifat anti komunis, kebebasan berusaha, pasar bebas (Free Market), dan membatasi peranan pemerintah dalam kegiatan ekonomi. Reagan juga dikenal sebagai Presiden Amerika yang sangat optimistis, bahwa Amerika harus kembali pada tradisi kebesarannya, kekuatan militernya, kekuatan ekonominya, kekuatan pengaruh politiknya atas dunia. Perilaku budaya politik republik sangat erat dengan kelompok elit bisnis Amerika, golongan kelas menengah/atas dan kurang menaruh perhatian kepada kelompok kelas bawah yang identik dengan setiap perjuangan politik Demokrat.
Dalam Bab I, secara umum, tesis ini menggambarkan isi kerangka tesis atau sebagai bab pendahuluan. Disusul dengan Bab II yang memuat ide-ide kepemimpinan Reagan dengan konsep "Supply-Side", ekonominya dalam "Reaganomics". Reagan sedikit mensitir di dalam Reaganomics tersebut bahwa, "kemunduruan ekonomi Amerika bukan disebabkan/diciptakan oleh rakyat Amerika, tetapi oleh Pemerintah". Di sini jelas bahwa Pemerintah dengan segala konsekuensinya harus merubah struktur ekonomi Amerika Serikat. Masih di dalam Bab II ini, ia (Reagan) menunjuk kesalahan-kesalahan penanganan ekonomi Amerika semasa periode pendahulunya. Kelesuan ekonomi di awal 1970-an sampai dengan 1980-an menjadi tema utama untuk menyerang Pemerintahan Demokrat dalam kesempatan kampanye kepresidenan.
Bab III mengupas masalah kebijaksanaan Federal setelah berhasil memasuki Gedung Putih. Langkah utama di tahun 1981, Ia (Reagan) mencoba menerapkan "Supply-Side" ekonomi yang berhasil dikombinasikan antara konsep tradisi konservatif dengan kelompok ekonom muda (konservatif). Kebijaksanaan Supply-Side sendiri mencoba membongkar hambatan-hambatan ekonomi. Konsep ini mempercayai bahwa sistem insentif harus diberikan untuk pekerjaan, investasi, dan produksi. Supply-Side juga menekankan bahwa pemotongan pajak dan deregulasi perlu diterapkan sebagai bentuk insentif tadi, dan pemotongan juga dimaksudkan untuk menmperoleh lebih banyak output tanpa harus menambah inflasi. Kebijaksanaan-kebijaksanaan lainnya yang juga dikupas di dalam bab ini adalah kebijaksanaan anggaran, kesejahteraan, pertahanan, deregulasi, energi, perdagangan, dan pasar.
Bab IV memuat analisa masalah-masalah pokok seperti kepemimpinan, konsep ekonominya, persepsi dalam melihat militer Amerika. Konsep pasar babas yang menjadi idola mekanisme pasar selama ini menempati prioritas dalam era Reagan.
Pada bab kesimpulan, dibuktikan bahwa selama Pemerintahan Reagan, apa yang menjadi desain awal kebijaksanaannya jauh menyimpang dengan praktek pelaksanaannya. Kemudian masalah ini banyak ditemukan dalam data-data ekonomi, bahwa indikator kegagalan konsep Reaganomics semakin meyakinkan di mana Reagan sampai pada akhir pemerintahannya gagal membangun kebobrokan ekonomi Amerika. Semua ini dapat ditemukan di dalam analisis Bab IV dan kesimpulan yang berhasil dibuat di dalam tesis ini.
Sisa keberhasilan Reagan terletak pada kepemimpinannya di luar jalur ekonomi, seperti politik luar negeri Amerika Serikat. Kemampuannya meyakinkan dunia dan rakyat Amerika bahwa konsep pembangunan militer mampu digunakan sebagai deterence (pencegahan) perang termo nuklir yang berhasil dicapai dengan Uni Soviet.
"
1995
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Nuroso
"Lima tahun setelah berakhirnya Perang Dunia ke-2 Amerika Serikat mencoba membangun gagasan berskala internasional yang tujuannya adalah untuk menawarkan Bretton Worlds System. Gagasan ini datang dari sebuah pertemuan yang diselenggarakan di Bretton Woods New Hampshire. "
2003
SSUP-Sept2003-34
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Bambang Nuroso
"Tesis ii mencoba menguraikan apa yang dimaksudkan dengan langkah besar Amerika Serikat di dalam rencana penembusan (penetration) pasar dunia melalui langkah-langkah strategisnya, yaitu Big Emerging Market. Banyak instrumen kelembagaan yang digunakan negera ini (AS) untuk membuka pasar dunia yang semakin dinamis seperti saat sekarang ini. lembaga-lembaga seperti WTO IBRD, IMF dan lembaga-lembaga multilateral lainnya, adalah di antara sekian banak instrumen ekonomi yang menjadi andalan Amerika Serikat untuk merebut pengaruh dunia. Tidak ada instrumen ekonomi yang luput dari setiap kepentingan Amerika Serikat, baik itu bentuk-bentuk kelembagaan yang ada didalam intra Amerika Serikat maupun yang bersifat multilateral. Sehingga hampir semua kepentingan negara besar ini terakomodir di dalam kantong-kantong kelembagaan tadi."
1999
JSAM-V-AgustDes1999-43
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library