Ditemukan 7 dokumen yang sesuai dengan query
Arva Pandya Wazdi
"Pelecehan seksual menurut Undang – Undang No. 12 Tahun 2022 Tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual didefinisikan sebagai segala perbuatan atau tindakan yang merendahkan dan/atau menyerang dan merendahkan martabat seseorang. Segala tindakan ini termasuk juga perkataan atau verbal dan non- verbal dan dapat dilakukan baik secara perseorangan, kelompok, dan/atau korporasi. Kekerasan seksual ini dapat menimbulkan dampak fisik dan psikologis dari korban. Kekerasan seksual dapat terjadi dimana saja termasuk lingkungan kerja. Oleh karena itu harus dibentuk code of conduct yang mengatur bagaimana alur pelaporan kekerasan seksual ketika terjadi di lingkungan kerja serta anti-retaliatory act sehingga meminimalisir pelaku ketika ingin membalas korban yang sudah melaporkan pelaku. Peraturan ini akan dibuat di PT. Tatarasa Primatama sebagai SOP yang mengatur dari definisi kekerasan seksual, bentuk kekerasan seksual, alur pelaporan, alur investigasi, sanksi serta anti retaliatory act secara komprehensif. Peraturan ini diharapkan dapat diterapan sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dari tindakan kekerasan seksual baik secara verbal dan non-verbal.
Sexual harassment according to Law no. 12 of 2022 concerning the Crime of Sexual Violence is defined as any act or action that demeans and/or attacks and degrades a person's dignity. All of these actions include words or verbal and non-verbal and can be carried out individually, in groups and/or corporations. This sexual violence can have physical and psychological impacts on the victim. Sexual violence can occur anywhere, including the work environment. Therefore, a code of conduct must be formed that regulates the flow of reporting sexual violence when it occurs in the work environment as well as anti-retaliatory acts so as to minimize perpetrators who want to retaliate against victims who have reported perpetrators. This regulation will be made at PT. Tatarasa Primatama is an SOP that regulates the definition of sexual violence, forms of sexual violence, reporting flow, investigation flow, sanctions and anti-retaliatory acts in a comprehensive manner. It is hoped that this regulation can be implemented so that it can create a work environment that is safe from acts of sexual violence, both verbal and non-verbal."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arva Pandya Wazdi
"Penggunaan antibiotik harus dilakukan dan kontrol penggunaan antibiotik sudah direkomendasikan dari WHO. Hal ini bertujuan untuk menekan resistensi mikroba terhadap antibiotik karena ancaman resistensi antibiotik adalah salahsatu yang dikhawatirkan oleh WHO. Dalam perespan dan penggunaan antibiotik dapat dianalisis dengan metode ATC/DDD untuk evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik. Analisis menggunakan metode ATC/DDD ini dilakukan di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit pada periode Januari-Desember 2022. Setelah dilakukan analisis didapatkan penggunaan antibiotik di Puskesmas Kecamatan Duren Sawit pada periode Januari – Desember 2022 tergolong sangat tinggi terutama pada golongan antibiotik beta laktam dengan kecenderungan peresepan yang kurang rasional. Dari hasil analisis ini dapat dilakukan pengetesan resistensi mikroba terhadap antibiotik di lingkungan Puskesmas Kecamatan Duren Sawit untuk melihat sebaran mikroba resisten terhadap golongan antibiotik sebagai evaluasi pendekatan pengobatan yang optimal.
The use of antibiotics must be carried out and control of antibiotic use has been recommended by WHO. This aims to suppress microbial resistance to antibiotics because the threat of antibiotic resistance is one that WHO is concerned about. The prescription and use of antibiotics can be analyzed using the ATC/DDD method to evaluate the rationality of antibiotic use. Analysis using the ATC/DDD method was carried out at Puskesmas Kecamatan Duren Sawit in the period January-December 2022. After the analysis was carried out, it was found that the use of antibiotics in Puskesmas Kecamatan Duren Sawit in the January-December 2022 period was classified as very high, especially in the beta-lactam antibiotics group with a high prescribing tendency. less rational. From the results of this analysis, testing for microbial resistance to antibiotics can be carried out in Puskesmas Kecamatan Duren Sawit environment to see the distribution of microbes that are resistant to antibiotic groups as an evaluation of optimal treatment approaches."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arva Pandya Wazdi
"Inspeksi visual manual adalah salah satu cara perusahaan farmasi dalam pemastian mutu keamanan obat terutama untuk sediaan injeksi. Hal ini penting karena dalam sediaan injeksi tidak boleh ada partikulat yang terkandung didalamnya karena dapat menyebabkan efek samping pada pasien . Hal ini diatur juga dalam farmakope dan USP dari segi persyaratan lux dari cahaya ketika ingin melakukan inspeksi visual manual. Selain persyaratan teknis untuk melakukan visual manual juga terdapat persyaratan personalia, hal ini bertujuan untuk membatasi dan sebagai data integrity yaitu hanya personel yang terkualifikasi yang dapat melakukan inspeksi visual manual. Oleh karena itu diatur untuk membuat Catridge Test Kit sebagai media kualifikasi personalia dalam melakukan inspeksi visual manual dengan test Knapp sehingga dapat dipastikan inspeksi visual manual yang sudah dilaksanakan dinyatakan valid dalam pelolosan produk dan sudah dipastikan mutunya sehingga tidak ada ataupun tidak berpotensi untuk menimbulkan efek samping pada pasien.
Manual visual inspection is one way for pharmaceutical companies to ensure the quality of drug safety, especially for injection preparations. This is important because injectable preparations there should be no particulates contained in them because they can cause side effects in patients. This is also regulated in the pharmacopoeia and USP in terms of lux requirements for light when carrying out manual visual inspections. Apart from the technical requirements for carrying out manual visual inspections, there are also personnel requirements, this aims to limit data integrity, namely that only qualified personnel can carry out manual visual inspections. Therefore, it has been arranged to create a Cartridge Test Kit as a medium for qualifying personnel in carrying out manual visual inspections with the Knapp test so that it can be ensured that the manual visual inspection that has been carried out is declared valid in product release and the quality has been confirmed so that it does not exist or has no potential to cause side effects on patient."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arva Pandya Wazdi
"Program potongan harga adalah salah satu cara menarik pelanggan untuk berbelanja pada satu toko atau apotek tertentu. Dengan cara seperti ini diharapkan pelanggan tertarik untuk membeli produk di satu toko tertentu karena harganya yang lebih murah. Dalam pelaksanaan program ini dapat dilakukan analisis dampak penerapannya dari naik atau turunnya omset suatu bisnis. Oleh karena itu dilakukan analsis penjualan untuk produk yang dilakukan program potongan harga baik itu produk ethical (butuh resep dokter) dan produk swalayan (tidak butuh resep dokter). Analisis ini dilakukan pada periode program potongan harga Oktober – Desember di Apotek Roxy Poltangan. Hasil analisis yang dilakukan menunjukkan terjadi kenaikan pada omset Apotek Roxy Poltangan di periode program potongan harga, tetapi selain itu beberapa faktor juga berpengaruh terhadap kenaikan penjualan apotek seperti adanya kehadiran SPG sebagai promotor produk tertentu, merk produk itu sendiri dan pelayanan yang diberikan oleh staff apotek menjadi salah satu faktor pendukung naiknya omset pada periode tersebut.
Discount programs are one way to attract customers to shop at a particular store or pharmacy. In this way, it is hoped that customers will be interested in buying products at a particular shop because the prices are cheaper. In implementing this program, an analysis of the impact of its implementation can be carried out on increases or decreases in the turnover of a business. Therefore, sales analysis is carried out for products that are subject to discount programs, both ethical products (requires a doctor's prescription) and supermarket products (does not require a doctor's prescription). This analysis was carried out during the October – December discount program period at the Roxy Poltangan Pharmacy. The results of the analysis carried out show that there was an increase in the turnover of Roxy Poltangan Pharmacy during the price discount program period, but apart from that, several factors also influenced the increase in pharmacy sales, such as the presence of SPG as a promoter of certain products, the brand of the product itself and the services provided by pharmacy staff. one of the supporting factors for the increase in turnover in that period."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arva Pandya Wazdi
"Peresepan antibiotik adalah salah satu yang harus dikontrol. Hal ini bertujuan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik yang berlebihan. Hal ini menjadi signfikan ketika berada di lingkup rumah sakit karena banyak dokter yang meresepkan antibiotik untuk lini pertama pengobatan sehingga menyebabkan banyaknya mikroba resisten. Oleh karena itu diharuskan adanya analisis peresepan dan penggunaan antibiotik. Analaisis ini dapat dilakukan dengan menggunakan analisis ATC/DDD yang sudah ditetapkan oleh WHO untuk menganalisis penggunaan antibiotik. Maka dari itu, dilakukan analisis peresepan dan penggunaan antibiotik di RSUP Fatmawati dengan periode Juli – Desember 2022. Hasil analisis ATC/DDD yang dilakukan menunjukkan penggunaan antibiotik di RSUP Fatmawati yang masih tinggi terutama pada antibiotik untuk mengobati TB seperti rifampicin dan ethambutol, antibiotik lain yang tinggi penggunaannya adalah antibiotik cefixim yang biasanya diresepkan sebagai lini pertama ISPA. Oleh karena itu perlunya diadakan pemantauan lebih terkait penggunaan antibiotik tersebut terutama pengetesan berkala mikroba terkait ISPA dan TB yang berada di RSUP Fatmawati untuk melihat resistensi antimikroba yang bertujuan untuk mencegah untreatable nosocomial invection.
Antibiotic prescribing is one that must be controlled. This aims to prevent excessive antibiotic resistance. This becomes significant when in the hospital setting because many doctors prescribe antibiotics as the first line of treatment, causing many resistant microbes. Therefore, it is necessary to analyze the prescribing and use of antibiotics. This analysis can be carried out using the ATC/DDD analysis which has been established by WHO to analyze antibiotic use. Therefore, an analysis of the prescribing and use of antibiotics was carried out at Fatmawati Hospital for the period July – December 2022. The results of the ATC/DDD analysis carried out showed that the use of antibiotics at Fatmawati Hospital was still high, especially antibiotics to treat TB such as rifampicin and ethambutol, other antibiotics that The highest use is the antibiotic cefixim which is usually prescribed as the first line of ARI. Therefore, it is necessary to carry out more monitoring regarding the use of antibiotics, especially periodic testing of microbes related to ARI and TB at Fatmawati General Hospital to see antimicrobial resistance with the aim of preventing untreatable nosocomial infections."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2023
PR-PDF
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library
Arva Pandya Wazdi
"Bakteriosin adalah peptida hasil produksi bakteri yang saat ini banyak diteliti karena aktivitasnya yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Resistensi terhadap antibiotik yang semakin nyata menyebabkan bakteriosin dianggap cocok menjadi salah satu kandidat API (active pharmaceutical ingredients) yang dapat dimanfaatkan sebagai komplemen antibiotik. Salah satu bakteri yang memproduksi peptida bakteriosin adalah S. macedonicus MBF10-2 yang menghasilkan senyawa bakteriosin lantibiotik dan non-lantibiotik. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh cara fraksinasi dan fraksi peptida bakteriosin dari S. macedonicus MBF10-2 yang aktivitasnya optimal dengan metode centrifugal filtration dan presipitasi amonium sulfat, serta profil metabolit umumnya. Konfirmasi cara fraksinasi dengan aktivitas optimal dilakukan dengan uji hambat. Profil komposisi metabolit ekstrak kasar dianalisis dengan LC-ESI-QTOF-MS/MS. Cara fraksinasi yang optimal adalah dengan centrifugal filtration. Hasilnya menunjukkan bahwa fraksi ≥ 30kDa dan ≥ 3kDa mengandung peptida bakteriosin yang memberikan penghambatan paling kuat terhadap Leuconostoc mesenteroides TISTR120, namun tidak memberikan penghambatan yang kuat terhadap Micrococcus luteus T18. Analisis metabolit ekstraseluler tak tertarget dari ekstrak kasar memberikan hasil profil kombinasi fragmen asam amino, serta adanya kandungan asam laktat dan malat yang sesuai dengan prediksi hasil metabolit bakteri asam laktat pada umumnya. Analisis metabolit ekstraseluler perlu dilakukan konfirmasi dengan analisis metabolit ekstraseluler tertarget untuk menghasilkan profil yang lebih komprehensif terhadap bakteri S. macedonicus MBF10-2.
Bacteriocins are peptides produced by bacteria that are being developed because of their activities that can inhibit the growth of bacteria. Resistance to antibiotics that is increasingly real causes bacteriocins to be considered suitable to be one of the API (active pharmaceutical ingredients) candidates that can be used as an antibiotic complement. One of the bacteria that produces bacteriocin peptides is S. macedonicus MBF10-2 which produces lantibiotic and non-lantibiotic bacteriocin compounds. The purpose of this study is to obtain optimal fractionation and fractionation methods as well as metabolite profiles generally by centrifugal filtration and ammonium sulfate precipitation methods. Confirmation of the method of fractionation and fractionation is carried out by inhibition test. The metabolite composition profile of the crude extract was analyzed with LC-ESI-QTOF-MS/MS. Results showed that the ≥ fractions of 30kDa and ≥ 3kDa contained bacteriocin peptides that inhibit Leuconostoc mesenteroides TISTR120 significantly whereas against Micrococcus luteus T18 does not give strong inhibition results. The results of the analysis of untargeted extracellular metabolites of crude extracts provided the results of a combination profile of amino acid fragments and detected lactic and malic acid content in accordance with the prediction of the results of metabolites of lactic acid bacteria in general. Analysis of extracellular metabolites needs to be confirmed by analysis of displaced extracellular metabolites to produce a more comprehensive profile against S. macedonicus MBF10-2 bacteria."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library
Arva Pandya Wazdi
"Bakteriosin adalah peptida hasil produksi bakteri yang saat ini banyak diteliti karena aktivitasnya yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri. Resistensi terhadap antibiotik yang semakin nyata menyebabkan bakteriosin dianggap cocok menjadi salah satu kandidat API (active pharmaceutical ingredients) yang dapat dimanfaatkan sebagai komplemen antibiotik. Salah satu bakteri yang memproduksi peptida bakteriosin adalah S. macedonicus MBF10-2 yang menghasilkan senyawa bakteriosin lantibiotik dan non-lantibiotik. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh cara fraksinasi dan fraksi peptida bakteriosin dari S. macedonicus MBF10-2 yang aktivitasnya optimal dengan metode centrifugal filtration dan presipitasi amonium sulfat, serta profil metabolit umumnya. Konfirmasi cara fraksinasi dengan aktivitas optimal dilakukan dengan uji hambat. Profil komposisi metabolit ekstrak kasar dianalisis dengan LC-ESI-QTOF-MS/MS. Cara fraksinasi yang optimal adalah dengan centrifugal filtration. Hasilnya menunjukkan bahwa fraksi ≥ 30kDa dan ≥ 3kDa mengandung peptida bakteriosin yang memberikan penghambatan paling kuat terhadap Leuconostoc mesenteroides TISTR120, namun tidak memberikan penghambatan yang kuat terhadap Micrococcus luteus T18. Analisis metabolit ekstraseluler tak tertarget dari ekstrak kasar memberikan hasil profil kombinasi fragmen asam amino, serta adanya kandungan asam laktat dan malat yang sesuai dengan prediksi hasil metabolit bakteri asam laktat pada umumnya. Analisis metabolit ekstraseluler perlu dilakukan konfirmasi dengan analisis metabolit ekstraseluler tertarget untuk menghasilkan profil yang lebih komprehensif terhadap bakteri S. macedonicus MBF10-2.
Bacteriocins are peptides produced by bacteria that are being developed because of their activities that can inhibit the growth of bacteria. Resistance to antibiotics that is increasingly real causes bacteriocins to be considered suitable to be one of the API (active pharmaceutical ingredients) candidates that can be used as an antibiotic complement. One of the bacteria that produces bacteriocin peptides is S. macedonicus MBF10-2 which produces lantibiotic and non-lantibiotic bacteriocin compounds. The purpose of this study is to obtain optimal fractionation and fractionation methods as well as metabolite profiles generally by centrifugal filtration and ammonium sulfate precipitation methods. Confirmation of the method of fractionation and fractionation is carried out by inhibition test. The metabolite composition profile of the crude extract was analyzed with LC-ESI-QTOF-MS/MS. Results showed that the ≥ fractions of 30kDa and ≥ 3kDa contained bacteriocin peptides that inhibit Leuconostoc mesenteroides TISTR120 significantly whereas against Micrococcus luteus T18 does not give strong inhibition results. The results of the analysis of untargeted extracellular metabolites of crude extracts provided the results of a combination profile of amino acid fragments and detected lactic and malic acid content in accordance with the prediction of the results of metabolites of lactic acid bacteria in general. Analysis of extracellular metabolites needs to be confirmed by analysis of displaced extracellular metabolites to produce a more comprehensive profile against S. macedonicus MBF10-2 bacteria."
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library