Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Arivia Tri Dara Yuliestiana
"THE GOODS CAFE merupakan sebuah kafe yang didirikan oleh Tim The Goods Department Store. THE GOODS CAFE mencoba untuk menawarkan pengalaman bersantap yang unik dan berkesan bagi konsumennya melalui genuine experiences. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh experiential marketing terhadap kepuasan konsumen THE GOODS CAFE dengan menggunakan pendekatan experiential marketing yang dikemukakan oleh Bernd Schmitt (1999). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengambilan sampel purposive. Sampel penelitian ini sebanyak 100 responden dengan analisa eksplanatif dan regresi linear sederhana. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat pengaruh antara experiential marketing terhadap kepuasan konsumen THE GOODS CAFE.
THE GOODS CAFE is the cafe by The Goods Department Store team. THE GOODS CAFE tries to offer a unique and memorable experience for consumers through genuine experiences. The objective of this research is to determine the effect of experiential marketing on satisfaction of the consumer THE GOODS CAFE using experiential marketing approach proposed by Bernd Schmitt (1999). This research applied quantitative and purposive sampling technique by distributed questionnaires to 100 respondents with explanatory analysis and simple linear regression. The research proved that experiential marketing has a significant positive effect on satisfaction of the consumer THE GOODS CAFE."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2014
S55011
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arivia Tri Dara Yuliestiana
"Tesis ini menganalisis tentang studi kasus aneksasi Timor Timur dan jejaring advokasi transnasional, the East Timor and Indonesia Action Network (ETAN dengan menggunakan konsep pola bumerang (Keck dan Sikkink, 1998) dan siklus hidup norma (Finnemore dan Sikkink, 1998). Tesis ini menyimpulkan bahwa norma yang diinternalisasi tidak dapat berjalan dikarenakan adanya benturan antara norma internasional dan struktur domestik. Benturan ini terjadi ketika norma internasional yang menghendaki hak untuk menentukan nasib sendiri ditantang pada kepentingan negara untuk menjaga kedaulatan. Oleh sebab itu, aktor transnasional membutuhkan kemampuan non-material yakni, kekuatan diskursus untuk melawan nilai dan norma yang dianggap tidak sejalan dengan kesepakatan internasional. Selain itu, juga dibutuhkan satu mekanisme yang simultan antara aktor domestik dan transnasional untuk menekan dan mempengaruhi kebijakan maupun perilaku negara.

This thesis analyzes the study case of East Timor annexation and transnational advocacy network, the East Timor and Indonesia Action Network (ETAN) by using the concept of boomerang pattern (Keck and Sikkink, 1998) and norm lifecycle (Finnemore and Sikkink, 1998). This thesis concluded that internalized or cascading norms may eventually fail to reach because of the clash between international and domestic structure. These norms clash occur when the right of self-determination is challenged by the norm of state sovereignty. Hence, transnational actors need the immaterial capability as power in discourse to counter the existing logic of appropriatness and also by creating a simultaneous mechanism between domestic and transnational actors to pressure and influence on policy change and state behavior."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
T49048
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library