Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Apul Sanjaya
"
ABSTRAKPerkembangan pasar obligasi di Indonesia sekarang ini cukup pesat, dibuktikan dengan pertumbuhan jumlah penerbitan obligasi di Indonesia tiap tahunnya. Obligasi Pemerintah Republik Indonesia memiliki pertumbuhan yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan obligasi korporasi di Indonesia. Dengan besarnya jumlah penerbitan Surat Utang Negara diharapkan investor asing semakin untuk berinvestasi di Indonesia. Sehubungan dengan hal tersebut, likuiditas atas surat utang negara Indonesia harus diperhatikan. Dengan semakin banyaknya pihak asing yang tertarik membeli SUN diharapkan cenderung dapat meningkatkan likuiditas dari SUN. Dalam penelitian ini diteliti pengaruh antara arus transaksi yang dilakukan oleh pihak asing terhadap likuiditas SUN Fixed Rate SUN FR dan didapatkan hasil bahwa semakin besarnya transaksi beli yang dilakukan oleh asing akan semakin meningkatkan likuiditas SUN FR.
ABSTRACTThe development of the bond market in Indonesia is now quite rapid, evidenced by the growth of number of bonds issuance in Indonesia each year. Government Bonds Republic of Indonesia growth higher than corporate bonds in Indonesia. With the large number of issuance of Government Securities, expected foreign investors increase to invest in Indonesia. In relation thereto, liquidity of Indonesian Government Bonds must be considered. With the increasing number of foreign investors to buying the Indonesian Government Bonds is expected to tend to increase the liquidity of government securities. In this research examined the effect between the flow of transactions conducted by foreign parties to the liquidity of SUN Fixed Rate SUN FR and obtained the result that the greater transactions conducted by foreign investors will further increase the liquidity of SUN FR. "
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T-Pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Apul Sanjaya
"Perkembangan dunia pasar modal berkembang semakin cepat seiring berjalannya waktu. Banyak orang yang mengetahui bahwa transaksi pasar modal hanya membeli dan menjual saham saja. Salah satu bentuk transaksi yang terdapat dalam pasar modal adalah repurchase agreement atau yang lebih dikenal dengan repo. Transaksi ini adalah semacam jual beli saham pada umumnya tetapi dalam transaksi ini terdapat janji dari pihak penjual saham untuk membeli kembali saham tersebut pada waktu tertetu dan pada harga tertentu.
Dalam skripsi ini membahas mengenai transaksi repo yang dilakukan oleh suatu perusahaan terbuka PT ABCD.Tbk di tahun 2012 dengan saham perusahaan terbuka kepada PT DEFG , tetapi PT ABCD.Tbk menggunakan nominee dalam transaksinya. Pada saat transaksi sebelum jatuh tempo pembelian kembali PT ABCD.Tbk tersebut ingin membeli kembali saham tersebut tetapi PT DEFG tidak dapat menunjukkan saham tersebut karena saham tersebut sedang direpokan kembali kepada pihak ketiga lainnya.
Belakangan diketahui oleh PT DEFG ternyata transaksinya yang dilakukan oleh PT ABCD.Tbk tidak dilaporkan kepada Bapepam-LK. Hal ini yang membuat kekhawatiran PT ABCD.Tbk sehingga PT ABCD.Tbk tidak mau menerima korespondensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun karena merasa bahwa yang melakukan transaksi adalah pihak nominee bukan pihak PT ABCD.Tbk. Maka dari itu terdapat suatu masalah ketika transaksi itu tidak dilaporkan, pihak yang melakukan adalah nominee dan obyek saham tersebut ternyata direpokan kembali oleh pihak pembeli.
The development of the capital market developing faster at time. Many people knows that capital market transactions only buy and sell stocks .One kind of transaction contained in capital market is repurchase agreement or which is recognized with repo facilities.This transaction was like a buy and sell shares in general but in this transaction there are promise from the seller of stock to buy back the shares in the one time and at a certain price. In a thesis this discussing the transaction repo facilities done by a publicly-listed companies PT ABCD.Tbk in 2012 with company shares open to PT DEFG, but PT ABCD.Tbk use nominee in this transaction. At the transaction before maturity repurchase PT ABCD.Tbk has wanted to buy back stock were but PT DEFG could not show the shares because the shares being repo again to the other third party. Later found to by PT DEFG of this transaction which was carried out by PT ABCD.Tbk not reported to Bapepam-LK.These things that make concern PT ABCD.Tbk so that PT ABCD.Tbk unwilling to accept correspondence in the form of anything from any party because feel that who transacts is a party is the nominee not PT ABCD.Tbk.Therefore there is a problem, when a deal has not reported, a party who do is nominee and object of the shares it turns repo return by the buyer."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2014
S54060
UI - Skripsi Membership Universitas Indonesia Library