Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aprilia Hestini
"Penyakit Hirschsprung yang termasuk penyakit kongenital yang diketahui memiliki faktor risiko yang berkaitan dengan masa kehamilan ibu dan genetik. Faktor yang berkaitan dengan penyakit Hirschsprung berupa konsumsi obat-obatan dan vitamin berlebihan, paparan zat-zat kimia, obesitas, serta gaya hidup saat masa kehamilan. Upaya penatalaksanaan medis yang dapat dilakukan pada penyakit Hirschsprung meliputi stabilisasi menggunakan cairan dan elektrolit, enema, dan pembuatan kolostomi sebelum dilakukan pembedahan definitif. Manajemen perawatan setelah tindakan pembedahan dalam penanganan Hirschsprung dilakukan dengan edukasi dan perawatan sesuai kondisi pascabedah. Peningkatan frekuensi BAB yang cair, pemasangan rectal tube yang kurang tepat, kebersihan kulit yang tidak terjaga dapat merusak kulit daerah sekitar perianal sehingga menyebabkan kulit anak rentan mengalami iritasi, kulit meradang, berwarna kemerahan, lecet dan membuat anak menjadi rewel dan tidak nyaman. Perawatan kulit yang umum dilakukan yakni dengan pemberian salep topikal atau minyak ekstrak tumbuhan untuk menjaga kelembaban dan mencegah iritasi kulit. Salah satu bahan olahan alami yang dapat dipertimbangkan sebagai barrier atau terapi topikal alternatif yang dapat digunakan untuk perawatan kulit pada bayi yang mengalami iritasi kulit yaitu Virgin Coconut Oil (VCO). Penggunaan VCO ini dilakukan pada anak M. Terdapat hasil yang signifikan dengan menggunakan DDSIS dari skor 4 menjadi 0 terhadap berkurangnya derajat kerusakan integritas kulit setelah dilakukan pemberian VCO. Hasil penerapan penggunaan VCO ini dapat digunakan sebagai masukan bagi institusi kesehatan.

Hirschsprung's disease, which is a congenital disease, is known to have risk factors related to maternal gestational age and genetics. Factors related to Hirschsprung's disease include excessive consumption of drugs and vitamins, exposure to chemicals, obesity, and lifestyle during pregnancy. Medical management efforts that can be done in Hirschsprung's disease include stabilization using fluids and electrolytes, enemas, and making a colostomy before definitive surgery. Management of postoperative care in the treatment of Hirschsprung is carried out with education and care according to postoperative conditions. An increase in the frequency of liquid bowel movements, improper installation of a rectal tube, poor skin hygiene can damage the skin around the perianal area, causing the child's skin to be prone to irritation, inflamed skin, redness, blisters, and making the child fussy and uncomfortable. Skin care that is commonly done is by giving topical ointments or plant extract oils to maintain moisture and prevent skin irritation. One of the natural processed ingredients that can be considered as a barrier or alternative topical therapy that can be used for skin care for babies with skin irritation is Virgin Coconut Oil (VCO). The use of VCO was carried out on M children. There were significant results using DDSIS from a score of 4 to 0 on the reduced degree of damage to skin integrity after VCO was administered. The results of implementing the use of VCO can be used as input for health institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Aprilia Hestini
"Pemerintah menetapkan adanya Pembatasan Sosial berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata rantai penyebaran pandemic COVID 19 pada semua sector. Pada sektor pendidikan diberlakukan proses pembelajaran jarak jauh (PPJJ). Kegiatan PJJ ini menyebabkan anak tidak secara bebas berinteraksi dengan teman di sekolah yang dapat berdampak pada perkembangan psikososialnya Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran perkembangan psikososial pada anak usia sekolah selama PJJ dimasa pademi COVID 19. Metode penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dengan 231 orang tua / wali yang memiliki anak dengan usia sekolah (usia 7 sampai 11 tahun) sebagai respondennya. Responden dipilih secara consecutive sampai kuota terpenuhi berdasarkan kehadiran orangtua ke sekolah (SDN 1 BabakanMadang, Kabupaten Bogor) saat pengumpulan tugas belajar anak. Hasil penelitian dengan menggunakan kuesioner Pediatric Symptom Checklist 17 (PSC 17) didapatkan hampir seluruh sampel penelitian (97%) memiliki perkembangan psikososial yang normal, hal tersebut mungkin terjadi karena pelaksanaan PJJ masih memungkinkan murid dapat berinteraksi dengan teman atau gurunya saat datang ke sekolah untuk mengumpulkan tugas. Kepada pihak sekolah, guru, orang tua dan masyarakat luas dapat berperan aktif dalam memantau tumbuh kembang anak dan mengembangkan kreativitas anak selama PJJ sesuai dengan sumber daya dan prasarana yang ada.

The government has established Large-scale Social Restrictions (PSBB) to break the chain of spreading the COVID-19 pandemic in all sectors. In the education sector, distance learning process (PPJJ) is applied. This PJJ activity causes children not to freely interact with friends at school which can have an impact on their psychosocial development. This study aims to look at the description of psychosocial development in school-age children during PJJ during the COVID- 19 pandemic. The research method uses a quantitative descriptive approach with 231 parents/guardians who have children of school age (ages 7 to 11 years) as respondents. Respondents were selected consecutively until the quota was met based on the attendance of parents to school (SDN 1 Babakan Madang, Bogor Regency) when collecting children's study assignments. The results of the study using the Pediatric Symptom Checklist 17 (PSC 17) questionnaire found that almost all of the study samples (97%) had normal psychosocial development, this may be because the implementation of PJJ still allows students to interact with their friends or teachers when they come to school to collect information. Duty. Schools, teachers, parents and the wider community can play an active role in monitoring children's growth and development and developing children's creativity during PJJ in accordance with existing resources and infrastructure."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library