Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 49 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Anisa
"Dalam kondisi perekonomian yang sulit, setiap perusahaan, dalam industri manufaktur khususnya, harus mampu bersaing dengan perusahaan lainnya. Perusahaan harus dapat mengurangi biaya-biaya yang tidak perlu yang merugikan finansial. Salah satu aspek yang selalu mempengaruhi keuntungan perusahaaan adalah waste hasil proses produksi. Semakin besar waste yang terjadi mengindikasikan semakin banyak bahan baku yang hilang dan terbuang sia-sia dalam proses produksi. Hal ini akan sangat merugikan perusahaan. Oleh karena itu pengendalian, penanganan dan pencegahan terhadap jumlah waste ini mutlak diperlukan oleh perusahaan.
Penelitian ini memfokuskan pada upaya untuk mencari solusi-solusi untuk menurunkan atau meminimalisir jumlah waste yang timbul dengan menggunakan FMEA. Mula-mula diidentifikasikan jenis-jenis waste yang timbul, kemudian dicari akar permasalahan terjadinya insiden yang menyebabkan waste (insiden kecacatan), dan dilanjutkan dengan mencari solusi yang mungkin.
Dari penelitian diketahui bahwa insiden kecacatan paling sering terjadi pada proses slitting, sehingga dari sini pulalah dihasilkan paling banyak waste. Sementara itu, penyebab utama yang muncul dari insiden pada masing-masing proses adalah gulungan tidak rata pada proses slitiing, muncul garis dari hasil printing, dan kupingan masuk pada proses laminating. Mayoritas kesalahan terjadi karena faktor manusia atau human error. Maka perlu dilakukan beberapa usaha untuk peningkatan dan pengendalian proses.

In the difficult economic conditions nowadays, every company in the manufacturing industry should be able to compete with other companies. Company must be able to reduce costs that cause the financial disadvantage. One cost that always affects firm profits is the cost of waste in the production process. The more quantity of waste that appear, indicates that there are more material lost in production process. Therefore, the effort to control, treatment and prevention of waste is absolutely needed by the company.
This research focuses on finding the solutions to reduce and minimize the amount of waste using FMEA method. First things to do is identificate type of waste that appear, then we try to find the root causes of those incidents that cause waste and continues to make some solutions.
Based on survey results revealed that three of material that affects 80% of the cost of purchasing material is OPP film, PP cosmoplene and ink. The most frequently occurred incident is one that happen in slitting process, also from this incident the most widely waste produced. Meanwhile, the main causes that arise from incident at each process are the uneven rolls at slitting process, lines at printing process, and "kupingan masuk" on laminating process. Most of the mistakes happen from human error factor. So, it is needed to make some efforts to controlling the process and reduce the human error.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S51939
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses penutupan asuransi dalam hal penanggungan terhadap piutang dalam perjanjian kredit modal kerja serta pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri Bandung telah sesuai dengan sahnya perjanjian asuransi. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaaitu penelitian yang menjadikan hukum sebagai norma positif dalam norma perundang-undangan. Dari hasil penelitian yang sudah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa. Dari penelitian ini dapat mengetahui bahwa proses penutupan asuransi kredit dapat dilakukan dengan dua macam yaitu automatic cover dan case by case. Selain itu mengenai pertimbangan hakim dalam memberikan pertimbangan hukum kurang menjelasakan atau memaparkan pertimbangan dalam faktor lainnya. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya penambahan pertimbangan lain dalam memberikan pertimbangan hukum, agar semua kalangan dapat mengerti mengenai latar belakang mengapa hasil dari putusan tersebut demikian.

ABSTRACT
This thesis discusses the process of insurance closure in terms of stipulations on receivables in the working capital credit agreement and the consideration and decision of Bandung District Court has been in accordance with the legitimate. In this writing, the author uses normative juridical research methods yaaitu research that makes the law as a positive norm in the norms of legislation invitation. From the results of research that the author has done, it can be concluded. From this research can be known the closing process can be done with two kinds of automatic cover and case per case. In addition to the judges 39 considerations in giving legal considerations is less explanatory or describe factors in other factors. The results of the study suggest that there should be additional considerations in providing legal understanding, so that all circles can understand the background of the outcome of the verdict. "
2017
S69716
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Anisa
"ABSTRAK
Skripsi ini membahas mengenai proses penutupan asuransi dalam hal penanggungan terhadap piutang dalam perjanjian kredit modal kerja serta pertimbangan dan putusan Pengadilan Negeri Bandung telah sesuai dengan sahnya perjanjian asuransi. Dalam penulisan ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif yaaitu penelitian yang menjadikan hukum sebagai norma positif dalam norma perundang-undangan. Dari hasil penelitian yang sudah penulis lakukan, maka dapat disimpulkan bahwa. Dari penelitian ini dapat mengetahui bahwa proses penutupan asuransi kredit dapat dilakukan dengan dua macam yaitu automatic cover dan case by case. Selain itu mengenai pertimbangan hakim dalam memberikan pertimbangan hukum kurang menjelasakan atau memaparkan pertimbangan dalam faktor lainnya. Hasil penelitian menyarankan bahwa perlu adanya penambahan pertimbangan lain dalam memberikan pertimbangan hukum, agar semua kalangan dapat mengerti mengenai latar belakang mengapa hasil dari putusan tersebut demikian.

ABSTRACT
This thesis discusses the process of insurance closure in terms of stipulations on receivables in the working capital credit agreement and the consideration and decision of Bandung District Court has been in accordance with the legitimate. In this writing, the author uses normative juridical research methods yaaitu research that makes the law as a positive norm in the norms of legislation - invitation. From the results of research that the author has done, it can be concluded. From this research can be known the closing process can be done with two kinds of automatic cover and case per case. In addition to the judges' considerations in giving legal considerations is less explanatory or describe factors in other factors. The results of the study suggest that there should be additional considerations in providing legal understanding, so that all circles can understand the background of the outcome of the verdict.
"
2017
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Irma Surya Anisa
"Pada tahun 2015 Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) menyebabkan kematian rata-rata sekitar 5% di dunia dan jumlah kejadian PPOK di Indonesia rata-rata sebesar 3,7%. Salah satu komplikasi yang dapat dialami oleh pasien PPOK adalah nocturnal hypoxemia yaitu kurangnya asupan oksigen pada waktu malam hari. Keadaan ini akan semakin diperberat jika pasien PPOK juga menderita gangguan tidur berupa Obstructive Sleep Apnea (OSA). OSA adalah gangguan tidur yang disebabkan oleh saluran napas yang tersumbat dan menyebabkan jeda sementara saat napas minimal 10 detik. Ketika PPOK dan OSA terjadi disaat yang bersamaan dapat menyebabkan dua kali lipat kondisi tidak nyaman saat bernapas.
Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan model prediksi risiko terjadinya Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada pasien PPOK berdasarkan faktor-faktor yang memengaruhi risiko terjadinya OSA pada pasien PPOK. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer pasien PPOK yang telah terdiagnosis oleh dokter di RSCM dengan mewawancarai menggunakan kuesioner Berlin dan pemeriksaan fisik seperti mengukur lingkar leher dan lingkar pinggang. Sampel yang dipilih menggunakan non-probability sampling dengan metode purposive sampling. Sampel pada penelitian ini adalah pasien PPOK sebanyak 111 pasien.
Metode yang digunakan adalah regresi logistik biner untuk memprediksi model risiko terjadinya OSA pada pasien PPOK. Hasil yang didapatkan untuk faktor-faktor yang berpengaruh signifikan terhadap risiko terjadinya OSA pada pasien PPOK adalah lingkar pinggang dan Kuesioner CAT 2 (PPOK derajat berat) yang berarti pasien PPOK dengan derajat berat. Pasien PPOK berderajat berat lebih berisiko terkena OSA sebesar 4,39 kali lebih besar dibandingkan pasien PPOK berderajat ringan hingga sedang dan setiap kenaikan 1 cm lingkar pinggang pada pasien berisiko terjadinya OSA. Hasilnya menunjukan bahwa pasien PPOK derajat berat lebih berisiko terjadinya OSA dibandingkan yang tidak. Keakuratan model tersebut dihitung menggunakan tabel klasifikasi pada cut point 0,5, diperoleh tingkat ketepatan klasifikasi sebesar 73,9%.

Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) has caused death of around 5% in the world and 3.7% in Indonesia. One of the complications that can be experienced by patients with COPD is nocturnal hypoxemia, which is the lack of oxygen intake at night. This situation will be more aggravated if patients with COPD also suffer from sleep disorder which is called Obstructive Sleep Apnea (OSA). OSA is a sleep disorder caused by a blocked airway and led to a temporary pause while breathing for at least 10 seconds. When COPD and OSA occur at the same time, it can create double discomfort while breathing.
The purpose of this research is to determine prediction model occurrence OSA risk in COPD patient based on factor affecting the risk of OSA occurring in COPD patients. Data used in this research is primary data from COPD patients who is diagnosed by doctor at RSCM by interviewing them using Berlin questionnaire and physical examination such as measuring the circumference of neck and waist.
This study uses non-probability sampling i.e. purposive sampling method. Sample of this research is 111 patients with COPD. This research uses binary logistic regression to predict model occurrence of OSA risk in COPD patients. This study shows that waist circumference and COPD Assessment Test (CAT) 2 questionnaire (COPD patients with severe degree) are significant factor of OSA on COPD patient. In addition, COPD patients with severe degree are 4.39 times greater risk suffer from OSA than mild to moderate COPD patients and each centimetre increase of waist circumference has higher risk of OSA. Accuracy of our model is estimated using classification table with cut point at 0.5 and its accuracy is 73,9%.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Savira Cindy Anisa
"ABSTRAK
Salah satu kerajinan khas yang berasal dari Belanda adalah Delfts Blauw. Delfts Blauw sudah ada sejak abad ke-17. Pada umumnya Delfts Blauw berwarna biru dan putih, gambar yang terdapat di tengahnya adalah hal-hal khas Belanda, seperti kincir angin, bunga tulip, tokoh-tokoh khas Belanda, dan klompen. Namun terdapat Delfts Blauw yang mempunyai simbol nanas. Penelitian ini membahas tentang makna dan sejarah buah nanas di Belanda. Tujuannya adalah untuk memaparkan pemaknaan simbol nanas dan mengulik sejarah kemunculan nanas di Eropa. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nanas menjadi simbol keramahtamahan, muncul pada material culture Delfts Blauw untuk mengenang masa lalu sewaktu nanas menjadi buah yang paling diidam-idamkan di Eropa. Sejarah nanas yang sangat legendaris masih berpengaruh hingga kini, walaupun sekarang nanas sudah tidak selangka dan semahal seperti zaman dahulu

ABSTRACT
One of the unique crafts from the Netherlands is the Delfts Blauw. Delfts Blauw has existed since the 17th century. In general, the Delfts Blauw s colors are blue and white, the images in the center are typical Dutch things, such as windmills, tulips, typical Dutch figures, and klompen. But there are Delfts Blauw that have pineapple symbols. This research discusses the meaning and history of pineapple in the Netherlands. The aim is to explain the meaning of the pineapple symbol and to explore the history of the emergence of pineapple in Europe. The results of this study indicate that pineapple is a symbol of hospitality, appearing in Delfts Blauw commemorates the past when pineapple was the most desirable fruit in Europe. The legendary history of pineapple is still influential today, although now pineapple is not as rare and expensive as in ancient times. The meaning in pineapple is hospitality"
Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2019
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Hani Nur Anisa
"Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 2009, seorang apoteker memiliki tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Pekerjaan kefarmasian tersebut meliputi pengadaan, produksi, distribusi, ataupun pelayanan sediaan farmasi. Sebelum dinyatakan resmi menjadi seorang apoteker, penting bagi mahasiswa profesi apoteker untuk dapat berpartisipasi dan berkontribusi secara langsung dalam pekerjaan kefarmasian. Oleh karena itu, mahasiswa profesi apoteker sebagai calon apoteker memiliki kewajiban untuk melaksanakan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA), yang diharapkan menjadi kesempatan bagi mahasiswa profesi apoteker untuk berkontribusi melaksanakan pekerjaan kefarmasian. Selain itu, dengan adanya kewajiban PKPA ini maka diharapkan bahwa mahasiswa memiliki pengalaman untuk memahami realisasi peran apoteker di dunia kerja secara langsung sehingga diketahui kompetensi yang penting dimiliki sebelum memasuki dunia kerja secara nyata kedepannya. Penulis berkesempatan untuk melaksanakan PKPA di industri farmasi yang memproduksi sediaan farmasi dan apotek yang memberikan pelayanan sediaan farmasi, PKPA yang penulis jalani dilaksanakan di PT XYZ periode Januari hingga Maret 2022 dan Apotek Roxy Sawangan periode April 2021. Adanya kesempatan PKPA di industri farmasi dan apotek tersebut, calon apoteker diharapkan memiliki pengalaman, ilmu, wawasan,, dan keterampilan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian.

Based on Government Regulation Number 51 of 2009, a pharmacist is responsible for carrying out pharmacy practice. Those pharmacy practices include procurement, production, distribution, or service of pharmaceutical dosage forms. Before being officially declared a pharmacist, students of the pharmacist profession need to be able to participate and contribute directly to pharmacy practice. Therefore, students of the pharmacist profession as prospective pharmacists should carry out the Pharmacist Professional Work Practice (PKPA), which is expected to be an opportunity for pharmacist profession students to contribute to carrying out pharmacy practice. In addition, with the existence of this PKPA obligation, it is hoped that students have the experience to understand the realization of the pharmacist's role in the world of work directly so that critical competencies are known before entering the real world of work in the future. The author has the opportunity to carry out PKPA in the pharmaceutical industry that produces pharmaceutical dosage forms and Apotek that provide pharmaceutical dosage forms services.PKPA that the writer undergoes was held at PT XYZ for the period January to March 2022 and Apotek Roxy Sawangan for the period April 2021. With these PKPA opportunities in the pharmaceutical industry and Apotek, prospective pharmacists are expected to have exp"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2022
PR-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Puti Ratna Anisa
"Pelapisan katalis TiO2 pada eksterior bangunan seperti kaca dan keramik sangat potensial untuk dikembangkan sebagai material swabersih atau self-cleaning. Self-cleaning adalah kemampuan suatu material untuk menjaga kebersihan permukaannya dengan memanfaatkan sifat hidrofilik dari katalis TiO2. Dengan fenomena hidrofilik tersebut, air yang datang melalui hujan atau penyemprotan biasa akan membentuk lapisan tipis dan dengan mudah membawa kotoran yang menempel pada permukaan (self-cleaning). Fotokatalis Ti02 yang dipreparasi dalam bentuk film transparan diinginkan dalam rangka memperluas aplikasi self-celaning. Namun katalis film mi masih memiliki banyak kekurangan sehingga dibutuhkan modifikasi untuk meningkatkan aktivitasnya.
Penelitian ini bermaksud untuk membuat katalis film Ti02 yang transparan namun masih memiliki akdvitas yang baik terutama untuk aplikasi self-cleaning. Dalam penelitian ini, fotokatalis film Ti02 dimodifikasi melalui penambahan Si02 dengan variasi 0; 10; 20; 30; dan 40 % (% berat) yang dipreparasi dengan metode sol-gel dan teknik pelapisan spin-coating pada penyangga Soda Lime Plate (SLP). Bahan awal yang digunakan adalah TiAcAc 75% dan TEOS 98%. Variasi rasio volume TiAcAc terhadap air sebesar 1/0,073; 1/3; 1/5; dan 1/0 dilakukan untuk melihat pengaruh penambahan air terhadap ketebalan dan transparansi katalis film. Struktur dan sifat-sifat katalis dikarakterisasi dengan XRD, SEM, BET dan FTIR. Uji aktivitas hidrofilik dilakukan dengan melihat penurunan sudut kontak air menggunakan alat Contact Angle Meter dan uji aktivitas self-cleaning terhadap kaca dan keramik menggunakan perekaman gambar dengan kamera.
Hasil penelitian menunjukkan besamya rasio volume larutan precursor TiAcAc/H20 dapat mengontrol ketebalan dari fim katalis. Semakin sedikit jumlah Ti pada katalis menghasilkan film yang semakin transparan, namun semakin rendah aktivitasnya. Kondisi optimum film yang telah transparan dan masih memiliki aktivitas yang cukup baik adalah pada rasio volume TiAcAc/H20 sebesar 1/5. Penambahan Si02 terbukti dapat meningkatkan luas permukaan, menghasilkan film yang tipis dan berpori, menghambat pertumbuhan kristal, dan meningkatkan aktivitas hidrofilik. Komposisi penambahan Si02 optimum untuk aktivitas hidrofilik dan self-cleaning adalah pada 30 % (% berat)."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2006
S49570
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Prashanti Amelia Anisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keekonomian dari proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) serta untuk mengetahui jalan untuk menjadikan bisnis panas bumi yang berdaya saing tinggi. Daya saing panas bumi terhadap batu bara juga di evaluasi dengan membandingkan biaya produksi listrik dari tiap-tiap pembangkit listrik. Dalam usaha meningkatkan keekonomian dan daya saing panas bumi, dianalisis pengaruh faktor insentif dari pemerintah, pengaplikasian CDM (Clean Development Mechanism) serta penerapan pajak karbon terhadap batu bara.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor insentif dari pemerintah, penerapan CDM (Clean Development Mechanism) serta penerapan pajak karbon terhadap batu bara dapat membantu meningkatkan keekonomian dan daya saing panas bumi. Efek dari pembebasan bea masuk impor, pembebasan PPN, penerapan investment tax credit, dan insentif survey awal oleh pemerintah masing-masing dapat menurunkan harga jual listrik panas bumi sebesar $0,75 sen/kWh, $0,91 sen/kWh, $0,23 sen/kWh dan $0,69 sen/kWh.

This study aims to determine the economics of the Geothermal Power Plant project and to investigate ways to make geothermal business more competitive. The ability of geothermal plant to compete with coal is assessed by evaluating and comparing the production cost for each type of power plants. In an effort to improve the economics and competitiveness of geothermal, the influence of incentives from the government, the application of the CDM (Clean Development Mechanism) and the implementation of carbon tax on coal are analyzed.
The results showed that the factor of incentives from the government, implementation of CDM (Clean Development Mechanism) and the implementation of carbon tax on coal could help improve the economics and competitiveness of geothermal energy. The effect of duty free, VAT free, implementation of investment tax credit, and pre survey incentive by the government respectively can decrease the geothermal selling price $0,75 sen/kWh, $0,91 sen/kWh, $0,23 sen/kWh dan $0,69 sen/kWh.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2010
S52071
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Paramitha Anisa
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dan faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita usia 25-60 bulan di Kelurahan Kalibaru Depok tahun 2012. Disain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 104 balita yang didapat dengan cara simple random sampling. Penelitian ini dilakukan pada bulan April hingga Mei 2012. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawancara kuesioner dan lembar FFQ semikuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan proporsi responden yang stunting sebesar 21,2% dan yang memiliki status gizi TB/U normal sebesar 78,8%. Analisis uji statistik menunjukkan adanya hubungan bermakna antara asupan protein, berat lahir, pendidikan orang tua, pekerjaan ayah, dan status ekonomi keluarga dengan kejadian stunting pada balita.
Penelitian ini menyarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada balita. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatkan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraannya.

The objective of this research is to determine the description and relationship factors of stunting children among 25-60 months at Kelurahan Kalibaru Depok in 2012. The method of this research is cross sectional design. There are 104 children was being the samples in this research and they obtained by simple random sampling. The research was held on April to May 2012. The database were collected by measuring of height, interview on the questionnaire and FFQ semiquantitative sheet.
The result of this study found that proportion of the respondents who are stunting was 21,2 % and the respondents who had normal nutrition status of HAZ was 78,8%. The result of statistic analysis showed that the protein intake, birth weight, parent?s education father?s occupation, and family economic status had a significant association with child-stunting.
This research suggest the active role from government, especially health care workers to solve the problem of child-stunting. Beside of that, people are expected to implement the balanced nutritional diet and get a proper education to improve their economic status.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nidyasari Anisa
"Telekomunikasi merupakan kebutuhan manusia sebagai makhluk sosial. Adanya telepon seluler semakin mempermudah manusia dalam bertelekomunikasi. Pemerintah telah mengatur ketentuan mengenai perdagangan telepon seluler sebagai syarat yang harus dipenuhi oleh produsen dan importir sebelum Blackberry itu beredar di masyarakat. Blackberry sebagai telepon seluler yang digemari saat ini tak luput terhadap berbagai permasalahan yang dialami oleh penggunanya. Permasalahan yang muncul terkait dengan standar mutu perangkat dan layanan purna jual. Banyaknya importir Blackberry di Indonesia menimbulkan ketidakjelasan bagi konsumen dalam klaim layanan purna jual terkait dengan standar mutu produk yang tidak sesuai. Selain itu, tanggung jawab bagi importir yang berada di bawah afiliasi RIM langsung berbeda dengan tanggung jawab importir yang tidak berafiliasi langsung. Oleh karena itu pengawasan bagi Blackberry yang beredar harus ditingkatkan guna melindungi kepentingan konsumen pengguna Blackberry.

Telecommunications is a need for social human beings. The existence of cell phones increasingly easier for people in telecommunications. The government has set regulations on trade in mobile phones as a condition to be filled by producers and importers of Blackberry before it is circulating in the society. Blackberry as a popular mobile phone today did not escape to the various problems experienced by users. The problems that arise related to the quality standards and after sales service. The number of importers in Indonesia raises vagueness Blackberry for consumers in claims after-sales services associated with product quality standards are not appropriate. In addition, responsibility for the importers who are under the direct RIM affiliations different with the responsibility of importers who are not affiliated directly. Therefore, surveillance for Blackberry in circulation must be increased in order to protect consumer interests Blackberry users."
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2011
S24833
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5   >>