Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Anatha Chriscilia Selaindoong
"Gangguan pencernaan merupakan isu global dengan hasil studi epidemiologi lebih dari 40% orang diseluruh dunia mengalami gangguan pencernaan. Salah satu faktor diet yang berhubungan dengan gangguan pencernaan yaitu jenis makanan yang dikonsumsi. Masyarakat Minahasa memiliki kebiasaan mengkonsumsi makanan berempah dan pedas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi hubungan antara mengonsumsi makanan minahasa berempah dan pedas dengan gejala gangguan pencernaan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional yang melibatkan 212 sampel berusia 18-60 tahun yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengambilan sampel menggunakan teknik consecutive sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dikontrol dengan variabel perancu, terdapat hubungan antara konsumsi makanan berempah dan pedas dengan gejala gangguan pencernaan (nilai p 0.015<0.05) OR 2.523 (95% CI: 1.197-5.319). Pasien yang mengonsumsi makanan berempah dan pedas berisiko 2.523 kali mengalami gejala gangguan pencernaan. Peneliti merekomendasikan perawat untuk melakukan asuhan keperawatan secara komperhensif sebagai educator dan fasilitator untuk mengoptimalkasn kesehatan masyarakat yang mengonsumsi makanan berempah dan pedas serta faktor lainnya yang berisiko dengan gejala gangguan pencernaan. Bagi pelayanan kesehatan dan pemerintah daerah dapat menyusun rencana strategi dalam upaya pencegahan maupun penanganan gangguan pencernaan terkait konsumsi makanan berempah dan pedas dengan tetap melestarikan kekhasan budaya setempat.
Gastrointestinal disorders are a global issue with the epidemiology study results of more than 40% of people around the world experiencing digestive disorders. A dietary factor associated with indigestion is the type of food consumed. Minahasa people habitually consume spicy foods. The aim of this study was to identify the relationship between consuming spicy Minahasan food and symptoms of indigestion. This study was a cross-sectional study involving 212 samples aged 18-60 years who complied with the inclusion and exclusion criteria. Consecutive sampling technique was used. After control for confounding variables, there was an association between consuming spicy foods and gastrointestinal symptoms (p value 0.015<0.05) OR 2.523 (95% CI: 1.197-5.319). Patients who consume spicy foods are at risk of 2.523 times to experience gastrointestinal symptoms. Furthermore, Researchers recommend nurses to provide comprehensive nursing care as educators and facilitators to optimize the health of people who consume spicy foods and other risk factors associated with gastrointestinal symptoms. For health services and government can establish a strategic plan in preventing and treating gastrointestinal disorders related to the consumption of spicy food while preserving the characteristics of local culture."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library
Anatha Chriscilia Selaindoong
"Praktik residensi keperawatan medikal bedah dengan kekhususan pada sistem perkemihan yang dilakukan di Rumah Sakit Fatmawati merupakan salah satu upaya peningkatan pendidikan dan kompetensi dalam bidang keperawatan. Dalam proses praktik residensi, mahasiswa residensi mengembangkan kemampuan dalam mengkaji, menganalisis, berpikir kritis terkait masalah keperawatan pasien dan mengimplementasikan intervensi keperawatan yang berbasis bukti ilmiah kepada pasien dengan gangguan sistem perkemihan baik secara individu maupun berkelompok. Upaya tersebut dilakukan untuk mempersiapkan diri menjadi seorang ners spesialis yang berperan sebagai Clinical Care Manager dan menjalankan tugas dan fungsi sebagai pemberi asuhan keperawatan, pendidik, peneliti dan innovator. Selama menjalankan praktik residensi, mahasiswa telah melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien kelolaan utama dengan Staghorn Renal Stone yang mengalami komplikasi hidronefrosis sehingga pasien menjalani tindakan pembedahan nefrektomi. Selain itu terdapat juga 30 kasus resume pasien dengan gangguan system perkemihan. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan pada kasus kelolaan dan resume tersebut mahasiswa menggunakan pendekatan teori adaptasi Calista Roy yang menekankan pada proses adaptasi pasien secara holistik terhadap stimulus yang diterima berkaitan dengan kondisi sakit sehingga menghasilkan perilaku yang adaptif. Dalam menjalankan peran sebagai peneliti, mahasiswa melakukan pembuktian efektifitas cryotherapy titik Hegu dalam menurunkan skor nyeri kanulasi AVF dan diperoleh hasil bahwa cryotherapy efektif dalam menurunkan skor nyeri kanulasi AVF. Sebagai innovator, mahasiswa melakukan proyek inovasi di unit dialisis dengan mengembangkan modul pelatihan CAPD dan video pembelajaran pasien yaitu PD SMART modul.
Medical-surgical nursing residency practice with specialty focused on the urinary system at Fatmawati Hospital is one of the educational and competency improvement programs in nursing. During the residency process, students are encouraged to develop the ability to assess, analyze, think critically related to patient's nursing problems and implement nursing interventions based on scientific evidence to patients with urinary system disorders individually or in groups. Students prepare themselves to become a nurse specialist who acts as a Clinical Care Manager and performs roles and functions as a nurse practitioner, educator, researcher, and innovator. While practicing residency, students have carried out nursing care to the main case patient with Staghorn Renal Stone who developed complications due to hydronephrosis so that the patient required nephrectomy surgery. In addition, there are also 30 cases of patient resumes with urinary system disorders. The student uses Calista Roy's adaptation theory approach which emphasizes the holistic patient adaptation process to the stimulus received related to the condition of illness so as to create adaptive behavior. In performing as researchers, students prove the effectiveness of Hegu point cryotherapy in reducing AVF cannulation pain scores and the results showed that cryotherapy is effective in reducing AVF cannulation pain scores. As innovators, students collaborate on an innovation project in the dialysis unit by creating a CAPD training module and video learning , known as PD SMART module."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
SP-pdf
UI - Tugas Akhir Universitas Indonesia Library