Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 4 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amelia Luthfiah
"Untuk mencapai keberhasilan pada jaman yang semakin
maju dan penuh persaingan sekarang setiap usaha
haruslah mendapat dukungan masyarakat, khususnya pada
kelompok masyarakat yang berkepentingan langsung dengan
usaha Maju mundurnya usaha tidak hanya
tergntung pada tersedianya sarana yang serba lengkap
namun juga dari citra masyarakat terhadap usaha yang
bersangkutan.
Dengan kata lain keberhasilan suatu usaha yang besartidak
semata-mata hanya tergantung kepada keahlian pengelol.:::\ pe.--L~ sa.llaan !' ternyata sebagian besark.
e pe:1.ncj ,;:~; i ,:~.I! dan k E:!pek-::\an Hutnds da.lam
mengkomunikasikan pesan-pesan perusahaan kepada k hal ~1yak
dalam rangka pembentukan citra positif
pe~-us~.hac:m ..
yanq k ua l .ita t i ·f :i.ni. ~
penuli. s meneliti beberapa aspek, yaitu :
Keg iatan-kegiatan apa s aJ a yan g dilakukan oleh suatu
per·us,=\h,=tan perh ot el~n me 1 .:•. 1 u i d ivisi Hubungan
1·1aS )/'"~r· ak a. tnya da 1 am rnembangL. . c i ixa k l!a 1 a y ak ?
Bagaimana citra khalayak
ter-sel:!ut ?
pt?r-usa.haan pE~rhote 1 <0.n
Kegiatan-keqiatan yanrJ d i. l akukan Humas (~r- yadu ta
dalam membangun citr-a kh a~ ayak ditel iti penulis mel alui
promos.i. dan publikasi, pe la yan a n~ f~s-litas dan su.asc.•.n a.
Segal a
khalayak
Aryaduta
keg iafan Humas Ary duta dalam membangun
mel C:\ 1 ui .ini
ter-L. t a ma untuk menan-c;\mkan ·:.esan se b a~Jc:\i
Hum as
hotel
yang mementingkan mutu produk ~ f as i litas dan suasana) dan
Dari hasil peneli tian ini penuli s dapat menyimpulkan
beber-apa hal penting yaitu antara lain:
Pemilihan lokasi hotel yang strategis di pusat kota dan
rnanc:d ernen Hyatt yang pr-ofesional merupakan !3C:\l<::~h satu. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1993
S4027
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Luthfiah
"p-Sinefrin merupakan salah satu senyawa yang memiliki aktifitas lipolisis, namun memiliki bioavailabilitas oral yang rendah, dan juga bersifat hidrofilik sehingga sulit berpenetrasi ke bagian epidermis kulit jika dibuat untuk sediaan transdermal. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan penetrasi dari p-sinefrin dengan cara dibuat sedian gel transfersom. Pada penelitian ini telah dilakukan optimasi formula transfersom, yaitu F1, F2 dan F3 dengan penggunaan surfaktan berturutturut yaitu: tween 80, span 80, dan gabungan tween 80 span 80 dengan perbandingan jumlah 1:1. Hasil menunjukkan F1 adalah formula terbaik dengan efisiensi penjerapan 64.05±0.75%, ukuran partikel rata-rata 101,93 ± 0,55 nm, indeks polidispersitas = 0,264 ± 0,011 dan potensial zeta = -36,2 ± 0,69 mV sehingga digunakan pada formulasi sediaan gel. Gel yang dibuat terdiri dari dua formula, yaitu gel transfersom (GT) dan gel non transfersom (GNT). Terhadap kedua gel tersebut dilakukan evaluasi stabilitas fisik, uji penetrasi in vitro menggunakan sel Difusi Franz menggunakan kulit tikus jantan Sprague Dawley. Berdasarkan hasil uji stabilitas fisik GT lebih stabil daripada GNT. Hasil uji penetrasi in vitro menunjukkan jumlah kumulatif p-sinefrin terpenetrasi dari GT lebih tinggi daripada GNT, yaitu 1955,4± 9,36 μg.cm-2 untuk GT dan 897,9 ± 24,11 μg.cm-2 untuk GNT. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa GT dapat meningkatkan penetrasi p-sinefrin bila dibandingkan dengan GNT.

p-Sinefrin is compound that have lipolysis activity, however it has a low oral bioavailability, and hydrophilic characteristic which is difficult to penetrate the epidermis if it is made into transdermal peparations. The aim of this research is to increase the penetration of p-sinefrin by preparing into transfersom gel. In this research three transfersom formulas were prepared, e.g. F1, F2 and F3 with the use of surfactants respectively: tween 80, span 80, and combination of tween 80 and span 80 with ratio 1:1. F1 is the best formula with the highest entrapment efficiency 64.058 ± 0.754%, average particle size 101.93± 0,55 nm, polydispersity index 0.264 ± 0.01 and zeta potential = -36.2 ± 0.69 mV, so the best formula was incorporated into gel formulation. There were two gel formulas prepared in this research, gel transfersom (GT) and non transfersom gel (GNT). Both of gels were evaluated for their physical stability, and also in vitro penetration test using Franz diffusion cells with Male Sprague Dawley rat skin. The results showed the physical stabilty test of GT was better than the GNT. Cumulative penetration of p-sinefrin GT was higher than GNT, which value for GT was 1955.4± 9.36 μg.cm-2 and GNT was 897,9 ± 24,11 μg.cm-2. It can be concluded that GT can increase penetration of p-sinefrin compared to GNT.
"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2016
S64776
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Luthfiah
"ABSTRAK
Industri farmasi harus memiliki secara tetap 3 (tiga) orang apoteker Warga Negara
Indonesia sebagai penanggung jawab bidang pemastian mutu, produksi, dan
pengawasan mutu dari produksi sediaan farmasi sesuai dengan CPOB (Cara
Pembuatan Obat yang Baik), oleh karena itu mahasiswa calon Apoteker dituntut
untuk memliki pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan pekerjaan
kefarmasian di industri farmasi dengan Praktik Kerja Profesi Apoteker (PKPA).
PKPA ini dilaksanakan di PT. Guardian Pharmatama dan memiliki tujuan agar
mahasiswa profesi apoteker dapat mengerti peranan, tugas, dan tanggung jawab
apoteker di Industri Farmasi; memiliki wawasan, pengetahuan keterampilan, dan
pengalaman praktis untuk melakukan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi
memahami penerapan CPOB di Industri Farmasi serta memiliki gambaran nyata
tentang permasalahan pekerjaan kefarmasian di Industri Farmasi. Dalam PKPA ini
diberikan suatu Tugas khusus yang berjudul Evaluasi Hasil Analisa Rutin Produk
Jadi pada Departemen Pengawasan Mutu PT. Guardian Pharmatama. Tujuan dari
tugas khusus ini adalah untuk Mengetahui apakah hasil trend analisa parameter
pengujian tertentu yang dilakukan di Laboratorium eksternal pada produk jadi milik
PT. Guardian Pharmatama memenuhi persyaratan untuk dilakukan reduksi analisa

ABSTRACT
The pharmaceutical industry must have 3 (three) pharmacists which is a citizen of
Indonesia in charge of quality assurance, production, and quality control of
pharmaceutical production in accordance with the Cara Pembuatan Obat yang Baik
(CPOB). Student in Apothecary program must have knowledge and skills in
performing pharmaceutical work in the pharmaceutical industry therefore Intership
of Apothecary program is held in PT. Guardian Pharmatama. Internship at PT
Guardian Pharmatama aims to make the pharmacist's professional students know
and understand the duties roles and responsibilities of the pharmacist in
pharmaceutical industry understand about implementation of CPOB in
pharmaceutical industry and know to solve the problems in pharmaceutical
industry. Specific assignment given is entitled The evaluation of routine analysis
for finished product in Quality Control Department PT. Guardian Pharmatama. The
purpose of this assignment is to know the result of parameter of the trend of analysis
finished products in PT. Guardian Pharmatama that have fulfill the specification
and then the reduction of analysis can be done if they has been approved"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Luthfiah
"ABSTRAK
Pemerintah memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, mengatur,
menyelenggarakan, membina, mengawasi dan mengendalikan upaya kesehatan
yang merata. Penyelenggaraan upaya kesehatan di tingkat kota administrasi
dilakukan oleh Suku Dinas Kesehatan. Dalam struktur organisasi Suku Dinas
Kesehatan, apoteker memiliki peran pada seksi Sumber Daya Kesehatan yang
meliputi sub seksi Farmasi, Makanan, dan Minuman. Untuk dapat mengetahui dan
memahami tugas serta peran Apoteker di Pemerintahan, maka mahasiswa
apoteker melaksanakan kegiatan Praktek Kerja Profesi Apoteker (PKPA) di Suku
Dinas Kesehatan. Kegiatan PKPA ini juga bertujuan agar mahasiswa dapat
mengetahui dan memahami tugas pokok dan fungsi instansi-intansi pemerintahan
di bidang farmasi memiliki wawasan, pengetahuan, ketrampilan dan pengalaman
praktis melakukan pekerjaan di Suku Dinas Kesehan Jakarta Timur serta
memiliki gambaran nyata tentang permasalahan kefarmasian di Suku Dinas
Kesehatan. Tugas khusus yang diberikan berjudul Penyusunan Quality Procedure
Kegiatan Pembinaan Pengawasan Dan Pengendalian Tenaga Kesehatan. Tujuan
dari tugas khusus ini adalah untuk melakukan penyusunan Quality Procedure
Kegiatan Pembinan, Pengawasan, dan Pengendalian Tenaga Kesehatan sesuai
dengan peraturan yang terbaru

ABSTRACT
The government is responsible for planning, arranging, organizing, developing,
observing and controlling the public health. The implementation for improving
public health in the administrative city of East Jakarta is managed by East Jakarta
Regional Health Agency. In the organization structure of the administrative city
regional health agency, pharmacist has a role as Human Resources Health
professional staff in the specific subsection of Pharmaceutical, Food and
Beverage. The student of apothecary program does the internship program in the
regional health agency in order to know and understand the duty and role of
pharmacist in the government institution. Internship at East Jakarta Regional
Health Department aims to let the pharmacist's professional students for having
knowledge, skills and practical experiences to work at regional health agency; and
also understanding the real picture of pharmaceutical problems in government
institution. The specific assignment given entitled The Arrangement of Quality
Procedure of developing, observing and controlling activity of health worker. The
purpose of this particular task is to to arrange the Quality Procedure of
developing, observing and controlling activity of health worker according to the
latest regulations"
Depok: Fakultas Farmasi Universitas Indonesia, 2018
PR-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library