Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 56 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ambarwati
"Mahasiswa tingkat pertama seringkali mengalami permasalahan saat menjalani kehidupan perkuliahan yang berpotensi menyebabkan gangguan mental emosional dan mempengaruhi ketangguhannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan gangguan mental emosional dan kesejahteraan spiritual dengan ketangguhan. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional yang melibatkan 94 mahasiswa dengan teknik stratified random sampling. Mahasiswa tingkat pertama sebagian besar mengalami gangguan mental emosional (73,4%), kesejahteraan spiritual sedang (84%), dan ketangguhan sedang (78,7%). Gangguan mental emosional tidak memiliki hubungan yang bermakna dengan ketangguhan, kesejahteraan spiritual memiliki hubungan yang bermakna dengan ketangguhan, dan kesejahteraan spiritual memiliki hubungan yang bermakna dengan gangguan mental emosional. Penelitian ini diharapkan dapat mengoptimalkan peran institusi pendidikan dalam menciptakan program konseling kesehatan bagi mahasiswa.

First grade students often experience problems while living college life which has the potential to cause mental emotional disturbances and affect their toughness. This study aims to determine the relationship between mental emotional disorders and spiritual well-being with resilience. This study used a correlative descriptive design with a cross sectional approach involving 94 students using a stratified random sampling technique. Most first year students experience mental emotional disorders (73.4%), moderate spiritual well-being (84%), and moderate toughness (78.7%). Mental emotional disorders have no significant relationship with resilience, spiritual well-being has a significant relationship with toughness, and spiritual well-being has a significant relationship with mental-emotional disorders. This research is expected to optimize the role of educational institutions in creating health counseling programs for students."
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
Jakarta: Rajawali, 2010
341.67 AMB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2012
341.67 AMB h (1)
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
Jakarta: RajaGrafindo Persada, 2013
341.67 AMB h
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
"Tenaga Kerja Indonesia (TKI) merupakan penghasil devisa negara terbesar setelah migas , pengiriman TKI di luar negeri khususnya Malaysia merupakan salah satu upaya mengurangi pengangguran dan meningkatkan perekonomian negara karena peerintah Indonesia tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan bagi Warga Negara Indonesia (WNI), sudah semestinya pemerintah Indonesia memberikan jaminan kepastian dan perlindungan hukum bagi warga negaranya. Sebagai WNI TKW/Nakerwan mempunyai hak yang sama dengan WNI yang lain termasuk dalam hal jaminan kepastian dan perlindungan hukum yang dalam sebagaiman yang terkandung dalam konstitusi yaitu Undang-undang Dasar 1945, untuk itu pemerintah Indonesia harus melindungi semua warga negaranya baik yang di dalam negeri maupun yang di luar negeri.
Tindakan kekerasan, penganiayaan, pelecehan seksual, pemerkosaan dan perlakuan diskriminasi yang juga merupakan bentuk dari pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) kerap dialami oleh TKW/Nakerwan kita yang bekerja di sektor informal yaitu Pembantu Rumah Tangga (PRT) di Malaysia. Peraturan hukum yang mengatur tentang keberadaan TKW/Nakerwan tidak berfungsi sebagaimana mestinya, untuk itu pemerintah Indonesia dan pemerintah Malaysia mengadakan diplomasi politik dengan menghasilkan nota kesepahaman (MoU) yang dibuat untuk melindungi TKI yang bekerja sebagai PRT, dalam MoU tersebut mengatur tentang hak dan kewajiban antar TKI dan pengguna jasa, berjalannya waktu MoU tersebut kurang mewakili karena masih banyak ditemui pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh TKI, pengguna jasa, maupun pemerintah Indonesia dan pemerintah Malaysia, dalam MoU tersebut tidak mengatur secara khusus mengenai bantuan hukum, dengan demikian pemerintah Indonesia bersama-sama dengan pemerintah Malaysia melakukan peninjauan ulang terhadap isi dari MoU tersebut, karena dengan adanya MoU tersebut tidak membawa perubahan yang cukup berarti terhadap perlindungan hukum TKI khususnya TKW/Nakerwan yang bekerja sebagai PRT di Malaysia, adapun bentuk bantuan hukum yang dapat diberikan pemerintah Indonesia kepada TKI yang dihadapkan dengan suatu permasalahan hukum adalah bantuan hukum kemanusiaan, diplomasi, konsuler dan pendampingan.

Indonesian Labor (Tenaga Kerja Indonesia) produce the biggest devisa beside oil and gas, most of them are female. Sending Indonesian Labor abroad especially to Malaysia is one of effort to decrease numbers of unemployment and increase national economy, because the government is unable to provide job opportunity for all numbers/ the demand of unemployment. The government should gives security and legal protection for all citizens in this matter Indonesian Labor, especially female labor. As a labor they have the same right like any other Indonesian citizen include security and legal protection as contain in the constitution UUD 1945, therefore the government must protect all its citizen inside and outside the country.
Violence, maltreatment, sexual harassment, rape and discrimination suffered by the female labor who are most working in informal sector as domestic workers, are human rights violation. The regulation which govern Indonesian Labor is working inefficiently to protect them, so that the government of Indonesia and the government of Malaysia made politic diplomacy and the result is Memorandum of Understanding (MoU) for protection Indonesian Labor who works as domestic workers. The MoU less to protect the rights and obligations between Indonesian Labor and the employer or the service user. So far still easy for us to find violation which are made by the employer or the service user, Indonesian Labor, or the government (both Indonesia and Malaysia). The MoU does not specifically govern about legal aid, so that the Indonesian government and together with the Malaysian government conducted a review to the content of the MoU, because the MoU does not bring significant change for the protection of the Indonesian Labor especially for female domestic worker in Malaysia. The form of the legal aid which can be provided by Indonesian government for them who face law problem are legal aid in humanitarian, diplomacy, consular, and assistance.
"
Depok: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2009
S22596
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Ambarwati
"Lansia mengalami proses penuaan yang mengakibatkan penurunan kondisi baik fisik, psikis, maupun sosial yang cenderung berpotensi menimbulkan masalah kesehatan. Pruritus merupakan salah satu masalah kesehatan yang sering dialami oleh lansia yang dapat menyebabkan gangguan integritas kulit. Salah satu intervensi keperawatan yang dapat dilakukan adalah manajemen pruritus menggunakan Virgin Coconut Oil (VCO). Karya ilmiah ini bertujuan untuk menganalisis asuhan keperawatan pada lansia dengan masalah gangguan integritas kulit (pruritus) menggunakan VCO. Intervensi dilakukan dua kali sehari, setiap hari selama dua minggu. Evaluasi penilaian pruritus dilakukan menggunakan 5-D Itch Scale (5DIS). Sebelum pemberian VCO, skor 5DIS klien adalah 19 yang berarti klien mengalami pruritus parah. Setelah pemberian VCO selama dua minggu, skor 5DIS klien menurun menjadi 9 yang berarti klien mengalami pruritus ringan. Intervensi manajemen pruritus menggunakan VCO terbukti secara efektif menurunkan pruritus. Karya ilmiah ini diharapkan dapat menjadi masukkan bagi PSTW agar pemberian VCO dapat terus dilakukan untuk lansia yang mengalami pruritus.

The elderly experience an aging process which results in a decline in their physical, psychological and social conditions which tend to have the potential to cause health problems. Pruritus is a health problem often experienced by the elderly which can cause skin integrity disorders. One surgical intervention that can be performed is pruritus management using Virgin Coconut Oil (VCO). This scientific work aims to help care for the elderly with skin integrity problems (pruritus) using VCO. The intervention was carried out twice a day, every day for two weeks. Evaluation of pruritus was carried out using the 5-D Itch Scale (5DIS). Before administering VCO, the client's 5DIS score was 19, which means the client experienced severe pruritus. After administering VCO for two weeks, the client's 5DIS score decreased to 9, which means the client experienced mild pruritus. Pruritus management intervention using VCO has been proven to be effective in reducing pruritus. This scientific work can be submitted to PSTW so that VCO can continue to be provided for elderly people who experience pruritus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, 2024
PR-PDF
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rosiana Ambarwati
"Sejak dulu lingkungan kesehatan atau Rumah Sakit digambarkan sebagai suasana yang putih, steril, licin, dan bersih. Telah luas diketahui bahwa warna memainkan dan mempunyai pengaruh yang kuat pada emosi, suasana hati dan psikologi manusia. Warna dapat menjadikan tenang, menyegarkan atau menggairahkan, memberi semangat atau malah menimbulkan stress. Kesan hidup dan suasana suatu ruang sangat ditentukan oleh warna dan sebutan yang kita berikan pada ruang tersebut baik cerah, riang, meriah, nyaman, sedih, sejuk atau serius berdasarkan warna - warna yang menimbulkan kesan seperti di atas pada kita.
Penelitian ini merupakan survai analitik cross sectional dengan tujuan mengetahui gambaran deskriptif faktor-faktor yang diteliti dan hubungannya. Pengumpulan data primer dilakukan di dua buah Rumah Sakit yaitu di Rumah Sakit UKI Cawang yang menggunakan warna interior dinding putih dan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Jatinegara yang menggunakan warna interior dinding berwarna ( krem/kuning gading ). Sampel diambil dengan cara kuota dengan jumlah sampel 80 atau 40 setiap Rumah Sakit yaitu pasien rawat inap di kelas perawatan Super VIP, VIP dan I. Waktu pengambilan sampel yaitu pada bulan Juli - Agustus 2000. Hasil penelitian ini dianalisis secara statistik univariat dan bivariat menggunakan SPSS 10.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan univariat bahwa karakteristik responden dikedua Rumah Sakit ( hanya berbeda dalam hal pekerjaan yaitu persentase responden yang bekerja lebih banyak di Rumah Sakit UKI dan mayoritas dari responden usia produktifnya adalah bekerja. Kesimpulan bivariat adalah ada hubungan antara warna interior dinding dengan efek psikologis pada pasien, yaitu warna interior dinding yang berwarna ( krem / kuning gading) kurang meyebabkan stres dibandingkan warna interior dinding yang putih. Pendidikan dan pekerjaan juga ada hubungan dengan efek psikologis warna interior dinding.
Sebagai saran untuk Rumah Sakit UKI Cawang agar menggunakan warna interior dinding krem / kuning gading. Untuk Program Kajian Administrasi Rumah Sakit ( agar memberikan mata kuliah tentang Desain Interior agar mahasiswa mengetahui bahwa warna interior dinding memiliki aspek yang penting pada pasien.

The Correlation between Colors On Interior Walls And Their Psychological Effect On Patients Treated At UKI Cawang Hospital And Mitra Keluarga Jatinegara Hospital In The Year 2000Since long ago health environment or Hospital has been pictured as a white, sterile, smooth and clean atmosphere. It is widely known that colors play and have a strong influence on the emotion, feeling and psychology of mankind. Colors can calm down, refresh or stimulate, give encouragement or even cause stress. A lively impression and atmosphere of a room is very much determined by the colors and the reference we give to that room be bright, cheerful, joyful, pleasant, sad, cool or serious based on the colors creating the above impression upon ourselves.
A study such as this is an analytical cross sectional survey with the purpose to comprehend the descriptive illustration of the examined factors ad its correlation. Primary data collection was conducted in two Hospitals, both in UK1 Cawang Hospital which uses a white color for its interior walls and Mitra Keluarga Jatinegara Hospital which uses a crème/ ivory yellow. Samples were taken by the quota method with a total of 80 or 40 for each Hospital being treated in the Super VIP, VIP and 1' class. The samples were taken in the month of July and August 2000. The result of this research was univariat and bivariat statistically analyzed using SPSS 10.
The result of this research was the univariat conclusion that the characteristics of respondents at both Hospitals only differed in the employment factor, being that the UKI Cawang Hospital had a higher percentage of employed respondents and that the majority or respondents had job in the productive age. The bivarial conclusion was that a correlation does exist between the color of interior walls and its psychological effect on patient, which is that colored interior walls ( crème/ ivory yellow ) will caused less stress compared to white colored interior wall colors. Also a correlation does exist between education and the employment with psychological effect of stress of interior walls.
I would like to propose that UKI Cawang Hospital would use a crème/ ivory yellow color on its interior walls, For the Study Program on Hospital Administration lectures should be given on Interior Design so that students would understand that the color of interior walls is an important aspect to a patient.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 2001
T818
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Endah Ambarwati
"Perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dibagi menjadi 5 (lima) zona yaitu Zona Bahaya, Wisata, Suaka, Bebas dan Usaha Karamba (SK Bupati Wonogiri No. 133 tertanggal 5 Juni 1986).
Zona Bahaya adalah kawasan yang dinyatakan tertutup untuk umum, berdasarkan pertimbangan keamanan bangunan bendungan dan keselamatan pengunjung.
Zona Wisata adalah kawasan pengembangan wisata dan rekreasi dengan kegiatan berupa pengoperasian perahu motor, olah raga ski air, kebun binatang, taman rekreasi, rumah makan dan kolam renang.
Zona Suaka ditujukan pada perlindungan, terutama populasi ikan. Zona Usaha Karamba dinyatakan sebagai kawasan produktif perikanan utama. Pada zona ini dibudidayakan perikanan berupa karamba jaring apung.
Zona Bebas adalah kawasan produksi ikan dari Waduk Gajah Mungkur Wonogiri. Penangkapan ikan dalam kawasan ini tidak terlalu membutuhan pengawasan ketat.
Penataan zonasi dalam pengelolaan lingkungan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri selama 17 tahun dengan berbagai aktivitasnya akan memberikan dampak pada faktor fisik, kimia dan biologi perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
Permasalahan yang dapat dirumuskan adalah :
1. Pelaksanaan penataan zonasi belum diketahui dampaknya pada kualitas perairan dengan indikator kelimpahan dan keanekaragaman plankton di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
2. Dampak kondisi fisik kimia perairan pada jenis-jenis plankton indikator yang ada juga belum diketahui.
Penelitian bertujuan mendapatkan informasi mengenai :
1. Kualitas perairan serta kelimpahan dan keanekaragaman plankton akibat penataan zonasi dalam pengelolaan lingkungan waduk di Waduk Gajah Mungkur Wonogiri.
2. Dampak kondisi fisik kimia perairan pada kelimpahan jenis plankton indikator (tertentu).
Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode pengambilan plankton pada titik sampling yang ditentukan secara acak. Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis struktur komunitasnya menggunakan indeks kelimpahan relatif, indeks keanekaragaman, indeks perataan dan metode deskriptif analisis. Penelitian dilaksanakan pada Bulan Juli 2002 dan Januari 2003.
Hasil pengamatan fitoplankton di perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri memperlihatkan 3 (tiga) kelas taksonomik yaitu Chlorophyta, Cyanophyta dan Diafomae. Zooplankton yang dijumpai pada Perairan Waduk Gajah Mungkur Wonogiri adalah Cladocera, Copepoda dan Rotatoria. Secara umum kelimpahan plankton berkisar antara 1034-3901 individu/liter dengan total individu tertinggi dijumpai pada Zona Usaha Karamba (stasiun III), disusul Zona Wisata (stasiun II) dan Zona Suaka (stasiun I)."
Jakarta: Program Pascasarjana Universitas Indonesia, 2003
T11408
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Kurnia Sri Ambarwati
"Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan pelayanan kesehatan dirumah sakit adalah faktor kualitas pelayanan keperawatan. Upaya untuk menjamin kualitas asuhan keperawatan dengan digunakannya Standar Asuhan Keperawatan.
Dari data angket pelayanan keperawatan di RS. Setia Mitra, yang menyatakan sedang 9% dan yang kurang 4%. Juga keluhan dari Staf Medis mengenai ketidakmampuan beberapa perawat dalam melaksanakan tindakan keperawatan.
Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi faktor-faktor karakteristik perawat hubunganannya dengan prestasi kerja dalam melaksanakan tindakan keperawatan yang pemasangan infus, balans cairan, pembuatan EKG dan pemasangan kateter.
Jenis penelitian ini adalah merupakan penelitian diskriptif analitik yang dilakukan dengan pendekatan cross sectional secara kuantitatif. Pengambilan data primer dilakukan dengan mengadakan wawancara dan pengamatan langsung terhadap kegiatan tindakan keperawatan, data sekunder didapatkan dari pengumpulan data-data terkait.
Responden dalam penelitian ini sebanyak 25 perawat. Analisa data terdiri dari analisa data univariat serta bivariat dengan tabulasi silang dan Chi Square.
Hasil yang diperoleh adalah karakteristik perawat sebagian besar berpendidikan SPK, belum pernah mengikuti pendidikan tambahan, mempunyai masa kerja singkat, berumur muda dan belum menikah. Perawat dengan pendidikan lebih tinggi dan pernah mendapatkan pendidikan tambahan lebih baik dalam melaksanakan tindakan keperawatan. Dalam uji Chi Square didapatkan hubungan bermakna antara karakteristik lama kerja perawat dengan tindakan pembuatan EKG dan pemasangan kateter ; umur perawat dengan tindakan balans cairan, pembuatan EKG dan pemasangan kateter ; status pernikahan perawat dengan tindakan pemasangan infus dan balans cairan ; tanggung jawab/jabatan dengan tindakan balans cairan, pembuatan EKG dan pemasangan kateter.
Saran untuk R.S. Setia Mitra adalah meningkatkan pengetahuan/ketrampilan perawat, mengikut sertakan dalam pendidikan program khusus D-III keperawatan, melengkapi dan mensosialisasikan Standar Asuhan Keperawatan, mengisi formasi kepala ruangan serta mengupayakan rekruitment yang lebih selektif.

Analyzing the Relationship Between the Nurse Characteristic Aspects and Her Work Performance in Carryng Out Caring Activities in the Vip and Lantai Bawah Hospital Ward at the Setia Mitra Hospital in South JakartaOne of the aspects influencing the success of a hospital's health care is its nursing care service' quality. An effort to assure such quality is the introduction of the Nursing Care Training Standard.
In a questionnaire regarding the Setia Mitra Hospital's nursing care, nine percent (9%) of the respondents said it is "acceptable" and four percent (4%) "insufficient". In addition, the Medical Staff complaints about the lack of skill of some nurses in carrying out their duties.
This research has the objective to identify characteristic aspects of the nurse in correlation with her work performance in carrying out nursing activities such as putting in an infusion, balancing the liquid, making an ECG and inserting a catheter.
This kind of research is both analytical and descriptive, conducted by a quantitatively cross sectional approach. Recording the primary data is conducted by interviews and directly monitoring the nursing activities, the complementary data have been obtained by collecting them.
Twenty five (25) nurses are the respondents in this research. The data analysis includes both uni and bivariat data analysis with cross tabulation as well as Chi Square.
The result attained forms the nurses' aptitude. A great part of them attended the vocational education, they have never had additional education, have short employment, are young of age and unmarried.
Nurses with a higher education and who once had received additional education are better in carrying out their nursing duties. The Chi Square test reveals significant correlations between the characteristic of the time span required by a nurse in order to make an ECG and insert a catheter; her age and balancing the liquid, making an ECG and inserting a catheter; her matrimonial status and putting in an infusion and balancing the liquid, making an ECG and inserting a catheter.
A suggestion to the Setia Mitra Hospital is to improve the nurse' knowledge/ skill, participation in education programs especially the 3 -year Diploma Program for Nursing, completion and socialization of the Nursing Care Training Standard in addition, filling the room supervisor's position as well as being more selective.
"
Depok: Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, 1998
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyuni Ambarwati
"UPT (Unit Pelaksana Teknis) Balai Kesehatan Hewan dan Ikan, Dinas Peternakan. Perikanan dan Kelautan Propinsi DKI Jakarta mempunyai tugas mcnyelenggarakan pengujian laboratoris terhadap spesimen hewan dan ikan, pelayanan kesehatan hewan. pelayanan kesehatan ikan. observasi dan depopulasi hewan rentan rabies. Dalam menjalankan tugas tersebut selalu ada problema kesehatan hewan yang senantiasa mengikuti kehidupan manusia sepanjang kehidupan manusia di dunia. Juga adanya fenomena penurunan hewan yang diperiksa dan penurunan jumlah spesimen yang diuji di laboratorium. Dari segi sarana dan prasarana yang ada dalam pelayanan berupa sarana gedung dan peralatan teknis yang digunakan juga belum mencukupi sehingga belum sepenuhnva mampu menangani semua jenis pemeriksaan.
Pelayanan dikatakan berkualitas, apabila pelayanan tersebut sesuai dengan kepentingan atau harapan masyarakat, sehingga masyarakat merasa puas atas pelayanan yang diterimanya. Pemimpin harus mengetahui faktor mana yang dianggap penting yang perlu dilakukan pembenahan, oleh sebab itu perlu dilakukan important - performance analysis.
Permasalahan utama yang ingin dikaji berdasarkan ruang lingkup permasalahan adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh tujuh faktor organisasi terhadap kualitas pelayanan di UPT Balai Kesehatan Hewan dan Ikan ?
2. Berapa tingkat kepuasan masyarakat pengguna jasa terhadap pelayanan di UPT Balai Kesehatan Hewan dan Ikan?
Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi mengenai pelayanan di pos kesehatan hewan dan laboratorium UPT Balai Kesehatan Hewan dan Ikan. Dan secara spesifik tujuan penelitian adalah :
a. Menganalisis dan mendeskripsikan pengaruh tujuh faktor organisasi terhadap kualitas pelayanan di UPT Balai Kesehatan Hewan dan Ikan.
b. Menjelaskan tingkat kepuasan masyarakat pengguna jasa terhadap kualitas pelayanan di UPT Balai Kesehatan Hewan dan Ikan
Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Analisis dengan Importance - Performance Analysis dari John A Martila dan John James dalam Supranto (2001: 239).
Responden terdiri dari seluruh karyawan UPT Balai Kesehatan Hewan dan Ikan sehanyak 30 orang dan 285 peternak yang tersebar di 5 (lima wilayah kotamadya. Untuk menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas pelayanan, maka digunakan teori model 7-S Mc Kinsey dengan dimensi system, structure, share value, style. staff skill dan strategy. Untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat digunakan teori Sketcher untuk menilai kualitas pelayanan pada pemerintah daerah dengan 4 kriteria service characteristic, personal relationship, service setting dan customer power
Hasil temuan sebagai berikut :
1. Faktor yang menjadi prioritas utama untuk segera dilakukan pembenahan untuk meningkatkan kepuasan masyarakat pengguna jasa:
a. Gedung ruang pelayanan perlu dilakukan perhaikan, peralatan teknis laboratorium dan peralatan dokter perlu dilakukan perawalan secara rutin.
b. Pemahaman terhadap peraluran yang ada berupa juklak dan juknis juga belum sepenuhnya.
2. Tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan di UPT Balai Kesehatan Hewan dan ikan adalah sehesar 83% termasuk dalam kategori puas meskipun belum mencapai kepuasan optimal 100% dan tingkat harapan / kepentingan masyarakat pengguna layanan.

Technical Implementation Unit of Training Center of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta has some tasks to hold laboratory test towards animal and fish specimens, animal health services, fish health services, observation and depopulation of animal fragile to rabbles. In implementing its task there are always problems of animal health that always follow the human life in all our life in this world. There is also a phenomenon of decreasing number of animals being checked and of specimens being tested in the laboratorium. From the available facility and infrastructure for the service provision such as building and other technical gadgets used ore not yet sufficient so that the unit is not fully capable of handling all types of examination.
The services can be called qualified if the services provided are meeting the needs and expectations of the society. so that they are satisfied with the services received. The management should determine which factors that are considered important to be improved, therefore. it is necessary to conduct important performance analysis.
The main issues that are going to be evaluated based on the scope of the matter are as follows:
1. How are the impacts of the 7 organizational factors towards the service quality in the Technical Implementation Unit of Training Center of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta?
2. To what extent are the level of society's satisfaction towards the services in the Technical Implementation Unit of Training Center of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta?
Generally the objective of the research is to obtain information about the services in the laboratorium and animal health post of the Technical Implementation Unit of Training Center of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta. And the specific objectives of this research ore:
1. to analyse and describe the impacts of the 7 organizational factors towards the service quality in the Technical Implementation Unit of Training Center of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta;
2. to describe the society's satisfaction level towards the service quality in the Technical Implementation Unit of Training Center of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta.
The research uses descriptive method with a qualitative and quantitative approaches. The analysis uses importance-performance analysis from John A Martila and John James in Supranto (2001:239).
There are 28 respondents from all personnel of the Technical Implementation Unit of Training Centre of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta and 285 respondents from breeders spreading from 5 municipalities. To explain the factors influencing the service quality. the writer uses the theory of Mc Kinsey 7-S with the dimensions of system, structure, share value. style, skill and strategy. To find out the level of society satisfaction, the writer uses Scelcher theory to evaluate the service quality in the provincial government with 4 criteria: service characteristics. personal relationship, service setting and customer power.
The research findings are as follows:
1. The factors that become the first priorities to be immediately improved to increase the society's satisfaction are:
a. the building for service provision needs to be renovated, the laborotorium technical gadgets and the vetenerary equipments need to be regularly maintained;
b. the understanding of the prevailing rules such as implementation procedures and technical procedures needs to be thoroughly understood.
2. The level of the society's satisfaction towards the Technical Implementation Unit of Training Centre of Animal and Fish Health in the Special Territory of the Capital City of Jakarta is 83% which includes in the satisfactory category although it has not reached an optimum satisfaction. i.e. 100% and the level of needs and expectations of the society as the service users.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2004
T14012
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6   >>