Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nisa Alya Amany
"Berdasarkan data dari Global Innovation Index, peringkat inovasi Indonesia turun 2 (dua) peringkat dari sebelumnya di tahun 2019 dan 2020 menduduki peringkat 85 dan di tahun 2021 menduduki peringkat 87 dari 132 negara. Angka tersebut termasuk kedalam peringkat terendah di antara ASEAN-6 yaitu Thailand yang berada di peringkat 43, Malaysia peringkat 36, dan Singapura peringkat 8. Inovasi merupakan kunci untuk meningkatkan performa organisasi. Perkembangan zaman menuntut aktualisasi atas budaya inovasi sebagai perbaikan terus menerus atas pelayanan organisasi yang ada. Secara umum, inovasi merupakan konversi dari ilmu pengetahuan dan teknologi ke sosial dan ekonomi dimana menunjukkan transformasi ide menjadi produk atau jasa yang dapat dipasarkan atau mengembangkan produksi. Untuk itu, penelitian ini dibuat dengan tujuan untuk membuat rekomendasi improvement terkait organisasi pada perusahaan beton pracetak di Indonesia berbasis ISO 56002:2019 yang terintegrasi dengan Lean Six Sigma untuk membangun budaya inovasi. Pada penulisan ini menggunakan metode kuesioner yang dianalisis dengan Structural Equation Model (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi eksisting penerapan inovasi dari perusahaan beton pracetak di Indonesia masih dalam tahap “kompeten” sehingga masih diperlukan pengembangan dan pada penelitian ini diketahui bahwa melalui integrasi antara ISO 56002:2019 dengan Lean Six Sigma memiliki hubungan yang positif sehingga dapat membangun budaya inovasi pada perusahaan beton pracetak.

The development of precast concrete in Indonesia has begun to increase, as can be seen in the production capacity of precast concrete always increasing and it is recorded that until 2019 it has reached 42 million tons per year. The demand for precast concrete is also increasing and even targeted to meet 50% market share. Even foreign precast concrete companies have also begun to enter the market. This market competition requires companies in Indonesia to improve their innovation culture which began to fall 2 places from the previous year according to the 2021 GII. Innovation culture is interrelated with the innovation management system, so in order to improve it, innovation management system planning is needed. Therefore, this paper aims to make recommendations for planning an innovation management system for precast concrete companies in Indonesia based on ISO 56002:2019 which is integrated with Lean Six Sigma to build a culture of innovation. In order to achieve the goal, this writing uses the likert scale questionnaire method which is distributed to precast concrete companies in Indonesia and analyzed with a Structural Equation Model (SEM). The results show that the existing condition of the application of innovation from precast concrete companies in Indonesia is still in the "competent" stage so development is still needed and in this study, it is known that through the integration of ISO 56002: 2019 with Lean Six Sigma has a positive relationship so that it can build a culture of innovation in precast concrete companies."
Jakarta: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alya Amany
"Museum merupakan tempat untuk manusia mempelajari banyak hal melalui display-display pada ruang pamer museum sehingga seharusnya display museum harus inklusif agar spektrum user dapat lebih luas. Dalam rangka museum sebagai tempat memamerkan objek tertentu dan inklusif, lighting termasuk pada hal yang paling krusial pada. Hunt (2009) menyatakan bahwa Lighting adalah salah satu komponen penting dalam lingkungan museum karena ruang memungkinkan pengunjung untuk melihat objek, mengalami pemandangan baru dan bereaksi terhadap lingkungan sekitarnya. Dengan demikian, lighting pada museum berperan sebagai penciptaan suasana yang ideal dalam mengeksplorasi informasi di museum. Dalam merancang lighting ideal yang dapat memenuhi kebutuhan pelestarian benda dan membentuk pengalaman spasial pengunjung, maka diperlukan semacam strategi pada pencahayaan, salah satunya adalah layering light. Layering light merupakan penggunaan berbagai jenis lighting pada interior yang bertujuan untuk menunjang fungsi dan pengalaman spasial pada suatu ruang. Semua lapisan cahaya bekerja sama untuk menciptakan desain yang utuh dan kohesif (Karlen, 56, 2017).
Penggunaan lighting yang beragam memaksa indera penglihatan manusia harus beradaptasi terhadap kualitas dan kuantitas cahaya yang berbeda-beda pada lighting yang berbeda pula. Sehingga pada penelitian ini, merupakan penelitian kualitatif dengan pembahasan secara deskriptif. Metode yang akan digunakan untuk mengumpulkan data pada skripsi ini adalah studi literatur, mengidentifikasi, dan menganalisis strategi penggunaan layering light pada museum dan bagaimana dampaknya terhadap adaptasi visual user.

Museums are places for people to learn many things through displays in museum showrooms, so museum displays should be inclusive so that the spectrum of users can be wider. In the context of a museum as a place to exhibit certain and inclusive objects, lighting is one of the most crucial things. Hunt (2009) states that lighting is one of the important components in a museum environment because space allows visitors to see objects, experience new views and react to the surrounding environment. Thus, lighting in the museum plays a role in creating an ideal atmosphere in exploring information in the museum. In designing ideal lighting that can meet the needs of object preservation and shape the visitor's spatial experience, a lighting strategy is needed, one of which is layering light. Layering light is the use of various types of lighting in the interior which aims to support the function and spatial experience in a space. All layers of light work together to create a cohesive and cohesive design (Karlen, 56, 2017).
The use of various lighting forces the human sense of sight to adapt to different quality and quantity of light in different lighting. So in this study, is a qualitative research with a descriptive discussion. The method that will be used to collect data in this thesis is to study literature, identify, and analyze strategies for using layering light in museums and how they impact the visual adaptation of users.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library