Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nurul Aisyah Qonita
"Jurnal ini membahas tentang keterkaitan simbol dan imajinasi Park Dujin pada puisi Hae dengan keadaan Korea pada masa pasca kemerdekaan. Puisi Hae ditulis pada tahun 1946 yaitu setahun setelah Korea merdeka dari Jepang. Park Dujin menggambarkan kondisi pasca kemerdekaan Korea dalam puisi Hae tetapi Park Dujin menggunakan simbol simbol alam yang cenderung lebih ringan dan tidak terkesan radikal. Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan jurnal ini adalah dengan studi pustaka. Dari data data yang diperoleh dapat diketahui bahwa simbol simbol dan imaji yang digunakan Park Dujin dalam puisi Hae menggambarkan kondisi Korea pasca kemerdekaan tepatnya pada tahun 1946.

This paper is aimed to explain correlation between symbol and imagination which is used in Park Dujin's poem with condition of Korea after independence. Park Dujin's characters in writing is usually use nature symbol. One of his popular poem is Hae which means Sun that had been wrote at 1946 one year after indepandence of Korea. The condition of Korea at that time still labil. Govermant condition still not good and we can said that Korea still in the bad condition. Park Dujin tried to explain that conditions in this poem but the way he write it not radical he used nature symbol so it becomes easy to read and calm. In this research authors use literatures analysis method. From analysis literatures we can get to know correlation between symbol and imagination which is used in Park Dujin's poem with condition of Korea after independence at 1946.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2014
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Aisyah Qonita
"Religious coping pada penelitian sebelumnya menunjukkan efikasi dan peran yang berbeda-beda dalam hal signifikansi hubungannya dengan subjective well being. Penelitian ini bertujuan untuk menguji kembali hubungan religious coping dengan subjective well being pada populasi emerging adulthood, dengan metode korelasional. Instrumen yang digunakan Brief RCOPE dan The PERMA Profiler. Partisipan penelitian berjumlah 278 partisipan, yang berusia 18-25 tahun (M = 21.48, SD = 1.714) dan berkewarganegaraan Indonesia. Hasil penelitian menunjukan bahwa hipotesis peneliti diterima. Pertama, didapatkan bahwa penggunaan positive religious coping berasosiasi dengan subjective well being yang lebih tinggi pada emerging adulthood. Kedua, negative religious coping berasosiasi dengan subjective well being yang lebih rendah pada emerging adulthood. Hasil ini dapat menjadi bahan pertimbangan intervensi maupun prevensi untuk emerging adult yang menggunakan negative religious coping.

Religious coping in previous studies showed different efficacy and roles in terms of the significance of the relationship with subjective well being. This study aims to re-examine the relationship between religious coping and subjective well-being among emerging adults, using the correlational method. The instruments used were Brief RCOPE and The PERMA Profiler. There were 278 participants in the study, aged 18-25 years (M = 21.48, SD = 1.714) and Indonesian citizens. The results showed that the research hypothesis was accepted. First, it was found that the use of positive religious coping was associated with higher subjective well being in emerging adulthood. Second, negative religious coping is associated with lower subjective well being in emerging adulthood. These results can be used as material for consideration of interventions and prevention for emerging adults who use negative religious coping."
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library