Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
Aisyah Iadha Nuraini
"Manual Material Handling (MMH) merupakan kegiatan yang paling beresiko menimbulkan cidera tulang belakang dan telah menjadi fenomena di seluruh dunia, tidak hanya berkembang di negara maju, tetapi juga terjadi di negara berkembang. Salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi cidera akibat MMH yaitu dengan persamaan Reccomended Weight Limit (RWL) yang dipublikasikan oleh NIOSH. Namun, persamaan NIOSH ini lebih banyak diujicobakan dan diteliti di negara-negara Eropa dan Amerika. Oleh karena itu dibutuhkan penyesuaian terhadap orang Indonesia. Pada paper ini, penulis menganalisis faktor pengali vertikal dalam persamaan NIOSH untuk pekerja laki-laki di Indonesia. Faktor pengali ini dikaji dengan menggunakan tiga kriteria, yaitu kriteria biomekanik, fisiologi, dan psikofisik. Hasil dari penelitian ini berupa persamaan faktor pengali vertikal, yaitu VM = 1-0.0310083 (68-V) dan VM = 1-0.00708215 (68-V) untuk ketinggian di bawah knuckle.
Manual Material Handling (MMH) is a risky activity that causes low back pain and has become a worldwide phenomenon, not only in developed countries, but also occur in developing countries. One effort to reduce the injury caused by MMH is the Reccomended Weight Limit (RWL) equation, published by NIOSH. However, NIOSH equation is more tested and researched in European and America. Therefore, it is necessary adjustment for Indonesia people. In this paper, the author analyze the vertical multiplier factor in NIOSH equation for male workers in Indonesia. Multiplier factor is assessed using three criterias. There are biomechanics, physiology, and psychophysical. The result of this study is form of vertical multiplier equation, i.e VM = 1 - 0.0310083 (68-V) and VM = 1 - 0.00708215 (68-V) for an elevation below the knuckle."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2012
S43433
UI - Skripsi Open Universitas Indonesia Library
Aisyah Iadha Nuraini
"Pegangan pada kontainer yang digunakan dalam dunia industri memiliki peranan penting untuk mengurangi cidera saat melakukan aktivitas Manual Material Handling (MMH). Desain pegangan yang ada di Industri Indonesia yaitu berada di atas ataupun tidak ada pegangannya. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk menentukan posisi pegangan pada box yang sering digunakan sebagai kontainer. Metode yang digunakan yaitu perancangan eksperimen (DOE) berdasarkan kriteria psikofisik dan fisiologis pada subjek penelitian laki-laki. Kriteria psikofisik ini mengacu pada skala Borg untuk mendapatkan nilai Rating Perceiced Exertion (RPE), sedangkan kriteria fisiologis mengacu pada denyut jantung. RPE dan denyut jantung ini merupakan variabel dependent, sedangkan variabel independent yang digunakan yaitu empat ukuran kotak, sembilan posisi pengangkatan, dan tiga posisi pegangan pada box. Sepuluh orang subjek yang berasal dari pekerja industri berpartisipasi melakukan 27 kombinasi dalam sehari selama empat hari. Hasil dari penelitian ini menunjukkan: (1) Faktor yang berpengaruh signifikan pada criteria psikofisik yaitu 3 faktor utama, sedangakan pada criteria fisiologis hanya 2, yaitu posisi pegangan dan ukuran box. (2) Berdasarkan kriteria psikofisik, posisi pegangan atas memiliki nilai RPE yang lebih tinggi dibandingkan posisi lainnya. (3) Berdasarkan kriteria fisiologis, posisi pegangan atas menghasilkan denyut jantung yang lebih tinggi dibandingkan posisi lainnya.
Handle on the container used in industry has an important role to reduce injuries while doing the activity Manual Materials Handling (MMH). Handle design in Indonesia Industry is usually located on top or no handle. Therefore, study is conducted to determine the handle position on the box which is often used as container. The method used is the Design of Experiment (DOE) based on psychophysical and physiological criteria for male workers. A psychophysical criterion refers to the Borg scale for Rating Perceived Exertion (RPE), whereas the physiological criterion refers to the heart rate. RPE and heart rate is a dependent variable, while the independent variables used were four box sizes, nine handling positions, and three handle positions on the box. Ten subjects from industrial workers performed 27 combinations for one day during four day. The results of this study indicate: (1) a significant factor influencing psychophysical criteria are 3 main effects, while the physiological criteria just 2 main effects, handle position and box size. (2) Based on psychophysical criteria, the handle position on top has a higher RPE values than other positions. (3) Based on physiological criteria, the the handle position on top produces a higher heart rate than the other positions."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2013
T-pdf
UI - Tesis Membership Universitas Indonesia Library