Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 2 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Aisha Salsabila
"ABSTRAK
Keterlibatan siswa dalam belajar meliputi 3 dimensi yaitu, dimensi perilaku, emosi, dan kognitif. Seberapa tinggi tingkat keterlibatan yang siswa miliki dalam belajar sangat memengaruhi keberlangsungan kehidupan akademis mereka. Menurut Self-Determination Theory, dukungan kemandirian dari guru dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam belajar. Namun hal tersebut diragukan oleh beberapa peneliti apakah bisa diterapkan pada budaya kolektivis. Peneliti melakukan penelitian pada 153 siswa kelas X SMA di Depok, dan hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan dan positif antara dukungan kemandirian dari guru dan keterlibatan siswa dalam belajar. Hal tersebut berarti bahwa semakin tinggi dukungan kemandirian dari guru, maka semakin tinggi pula keterlibatan siswa dalam belajar. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa Self-Determination Theory mengenai dukungan kemandirian dapat diaplikasikan di Depok, Indonesia yang berbudaya kolektivis.

Abstract
Student engagement encompasses three dimensions; there are behavioral, emotional, and cognitive engagement. The higher the level of student engagement has greatly influenced the sustainability of their academic life. According to Self-Determination Theory, autonomy support from teacher can enhance student engagement. But, a number of researchers have doubted whether it can be applied in collectivist cultures. Researcher did a research to 153 of 10th grade students in Depok, and the result showed that there was significant and positive relationship between autonomy support from teacher and student engagement. It means the higher autonomy support which was perceived by student, the more the student engage. The result also showed that Self-Determination Theory about autonomy support can be applied in Depok, Indonesia which is collectivistic culture."
2012
S-Pdf
UI - Skripsi Open  Universitas Indonesia Library
cover
Aisha Salsabila
"Self-esteem yang tinggi merupakan hal yang penting dimiliki agar anak usia sekolah dapat sukses melalui krisis industry versus inferiority. Pada anak usia sekolah dari latar belakang kurang beruntung, self-esteem yang tinggi juga menjadi prediktor penting agar mereka dapat bertahan menghadapi tantangan akademik di sekolah. Salah satu strategi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan self-esteem adalah program Esteem Builders yang dirancang oleh Borba.
Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektivitas program Esteem Builders dalam meningkatkan security dan selfhood sebagai komponen dari self-esteem pada anak usia sekolah dari latar belakang kurang beruntung. Kedua komponen tersebut juga berkaitan erat dengan dua faktor yang berperan besar bagi perkembangan self-esteem anak di sekolah yaitu, persepsi terhadap diri serta sikap guru. Penelitian ini merupakan single-subject design dengan tipe AB.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program Esteem Builders efektif untuk meningkatkan security dan selfhood sebagai komponen self-esteem pada partisipan program. Meskipun demikian, peningkatan yang terjadi pada partisipan masih terbatas pada aspek kognitif.

High self-esteem is a vital for school age children to be successful through the industry versus inferiority crisis. For school age children from disadvantaged background, high self-esteem is an important to face academic challenges at school. Esteem Builders program by Borba is one of strategy that can be done to increase self-esteem.
This study is conducted to see the effectiveness of Esteem Builders program to increase security and selfhood as the components of self-esteem on school age children from disadvantaged background. Those components are also closely related to two factors that contribute to the development of student’s self-esteem which are self-perception and teacher’s attitude. This study is an AB type single-subject design.
Based on the result, it can be concluded that the Esteem Builders program effectively increase participant’s security and selfhood. However, the increase that occurred was limited to the cognitive aspect.
"
Depok: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2016
T45170
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library