Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 126594 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Nadiyah Tsabitah
"Penelitian ini menyelidiki sistem kepemimpinan organisasi keagamaan SALAM UI dalam konteks kampus pluralis Universitas Indonesia. Dengan pendekatan studi kasus dan analisis wacana, penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana kepemimpinan yang berbasis ideologi dapat menyeimbangkan nilai-nilai agama dengan tuntutan toleransi dan inklusivitas. Penelitian ini menggunakan teori kepemimpinan transformasional dan teori ideologi hegemoni, penelitian ini menyoroti dampak kepemimpinan ideologis terhadap hubungan dengan komunitas kampus lainnya serta pengaruhnya terhadap budaya dan interaksi anggota. Ditemukan bahwa kepemimpinan yang efektif tidak hanya menginspirasi anggota, tetapi juga menciptakan ruang kolaboratif antara nilai-nilai keagamaan dan kebebasan akademik. Namun, tantangan muncul ketika ideologi yang kaku dapat menghasilkan eksklusivitas dan fundamentalisme, yang berpotensi menimbulkan polarisasi antar anggota. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru mengenai dinamika kepemimpinan dan ideologi di organisasi keagamaan, serta rekomendasi praktis untuk memperkuat interaksi dan kolaborasi antarorganisasi di lingkungan kampus.
This research investigates the leadership system of the religious organization SALAM UI in the context of the pluralist campus of Universitas Indonesia. Using a case study approach and discourse analysis, this research aims to understand how ideology-based leadership can balance religious values with demands for tolerance and inclusivity. Using transformational leadership theory and hegemonic ideology theory, the research highlights the impact of ideological leadership on relationships with other campus communities as well as its influence on members' culture and interactions. It was found that effective leadership not only inspires members, but also creates a collaborative space between religious values and academic freedom. However, challenges arise when rigid ideologies can result in exclusivity and fundamentalism, which can potentially lead to polarization among members. This research is expected to provide new insights into the dynamics of leadership and ideology in religious organizations, as well as practical recommendations to strengthen inter-organizational interaction and collaboration on campus.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2025
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Syaninta Alvi Andira
"Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai hubungan antara berpikir kritis dan orientasi religius. Berpikir kritis adalah penilaian yang bertujuan dan bersifat meregulasi diri untuk menghasilkan interpretasi, analisis, evaluasi, dan kesimpulan beserta penjelasan dari pertimbangan yang jelas, konseptual, metodologis, kriteriologis, atau kontekstual berdasarkan penilaian tersebut (Facione, 1990).
Orientasi religius merupakan cara seseorang mempraktikkan atau hidup dengan keyakinan dan nilai agamanya (Allport & Ross, 1967). Pengukuran berpikir kritis menggunakan Tes Analog (Suleeman & Christia, 2016) dan pengukuran orientasi religius menggunakan alat ukur Religious Orientation Scale (ROS) versi revisi (Genia, 1993). Partisipan pada penelitian ini adalah 121 mahasiswa S1 Universitas Indonesia.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara berpikir kritis dan orientasi religius, baik pada dimensi orientasi religius intrinsik maupun orientasi religius ekstrinsik. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menyelidiki gejala ini dengan memperluas penggunaan sampel penelitian, mengonstruksikan alat ukur orientasi religius dalam konteks Indonesia yang lebih baik, melakukan wawancara, dan memperhitungkan pengelompokkan agama pada partisipan penelitian.

This research was conducted to find the relationship between critical thinking and religious orientation. Critical thinking is purposeful, self-regulatory judgment which results in interpretation, analysis, evaluation, and inference, as well as explanation of the evidential, conceptual, methodological, criteriological, or contextual considerations upon which that judgment is based (Facione, 1990).
Religious orientation is the way in which a person practices or lives out his/her religious beliefs and values (Allport & Ross, 1967). Critical thinking was measured using Tes Analog (Suleeman & Christia, 2016) and religious orientation was measured using the revised version of Religious Orientation Scale (ROS) (Genia, 1993). The participants in this research were 121 undergraduate students of University of Indonesia.
The result shows that there is no significant correlation between critical thinking and religious orientation, whether it is intrinsic or extrinsic religious orientation. Further research is needed to investigate this phenomenon by expanding participants of the research, constructing religious orientation instrument in Indonesian's context, conducting interviews, and considering religious grouping on the participants.
"
Depok: Fakultas Psikologi Unversitas Indonesia, 2016
S63088
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
TIJUDIP
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
Hanif Manujendro
"Skripsi ini ditulis untuk menjawab pertanyaan utama "tipe kepemimpinan apa yang secara universal dapat diterima dalam nilai-nilai budaya yang berbeda untuk diterapkan di perusahaan-perusahaan multinasional?? Bidang kebudayaan nasional akan dieksplorasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan "bagaimana nilai-nilai dari satu budaya berbeda dari budaya lain?? Lalu "dengan cara bagaimana nilai-nilai budaya didefinisikan?? Teori-teori kepemimpinan akan dibahas untuk menjawab pertanyaan "bagaimana jenis-jenis atau tipe-tipe kepemimpinan dideskripsikan atau dibedakan?" Dimensi umum dari nilai-nilai budaya akan terkait dengan tipe kepemimpinan untuk menemukan kepemimpinan universal yang bisa diterima secara universal dalam nilai-nilai budaya yang berbeda dan diterapkan dalam perusahaan-perusahaan multi- nasional.

This thesis is conducted to answer the main question of ?which type of leadership is universally acceptable in different cultural values in order to be applied in multi-national companies?? The field of national culture will be explored to answer the questions of ?how can the values of one culture be different from other cultures?? and ?in what way cultural values are defined?? The theories of leadership will be discussed to answer the question of ?what are the theories of leadership that characterize the types of leadership?? The common dimensions of cultural values will be related to the leadership type to find the universal leadership that can be universally acceptable in different cultural values and applied in multi-national companies."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2014
S56407
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Abdul Jabbar
"Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan menganalisis pengaruh kepemimpinan spiritual terhadap budaya organisasi yang diterapkan oleh Bank Syariah Mandiri (selanjutnya disebut dengan BSM) Kantor Cabang Depok. Kepemimpinan Spiritual diukur menggunakan konsep kepemimpinan spiritual yang dikembangkan oleh Fry (2003) dengan lima dimensi yaitu vission, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership dan budaya organisasi Bank Syariah Mandiri diukur melalui dimensi Budaya Organisasi ETHIC BSM (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus). Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui survei yang dilakukan kepada seluruh karyawan tetap dalam BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok, dengan jumlah responden sebanyak 55 orang. Data penelitian ini dianalisa menggunakan analisis deskriptif dan analisis regresi linier sederhana. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa kepemimpinan spiritual dari Kepala Cabang BSM Kantor Cabang Depok berpengaruh positif sebesar 56% terhadap penerapan budaya organisasi ETHIC di BSM Kantor Cabang dan Kantor Cabang Pembantu Depok.

This research aims to examine and analyse the influence of spiritual leadership on organizational culture implemented by Bank Syariah Mandiri (hereinafter will be referred as “BSM”) Branch Office and Sub Branch Office Depok. Spiritual leadership can be measured by using the concept of spiritual leadership developed by Fry (2003) with five dimension, vision, altruistic love, hope/faith, meaning/calling, membership, and organizational culture measured by organization culture ETHIC (Exellence, Teamwork, Humanity, Integrity, dan Customer Focus) dimension in Bank Syariah Mandiri. This research used quantitative approach. The research data were collected through survey conducted to all employees in BSM Branch Office and Sub Branch Office Depok, with 55 respondents involved in this research. These research data were analysed by using desriptive analysis and simple linier regression analysis. The result of this research states that spiritual leadership of Head of BSM Branch Office Depok provides positive effect by 56% of the implementation of -organizational Culture ETHIC in BSM."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hariandja, Marihot Tua Efendi
"Latar belakang penelitian ini dilakukan atas dasar pertimbangan bahwa variabel kepemimpinan dalam organisasi gereja pada umumnya dan gereja HKBP dan HKBP Bandung Barat pada khususnya merupakan suatu variabel yang sangat penting dengan tidak mengabaikan faktor lainnya disatu pihak dan masih rendahnya partisipasi anggota gereja HKBP Bandung Barat yang dilihat dari keikut sertaan dalam kegiatan-kegiatan gereja, kesediaan untuk mengkontribusi dana gereja, disamping sering terjadinya konflik-konflik kepemimpinan di dalam gereja HKBP yang mengakibatkan pertentangan antar anggota.
Dengan latar belakang diatas ingin diketahui bagaimanakah pola kepemimpinan yang diterapkan dalam organisasi gereja HKBP pada umumnya dan HKBP Bandung Barat pada khususnya, Bagaimanakah persepsi anggota HKBP Bandung Barat tentang kepemimpinan, sejauh manakah pengaruh nilai-nilai budaya yang terpolakan dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu terhadap kepemimpinan dan sejauh manakah pengaruh kepemimpinan terhadap partisipasi anggota sebagaimana diartikan diatas dimana dengan ini akan tergambarkan kepemimpinan yang bagaimanakah yang efektif dalam lembaga ini.
Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan lapangan melalui pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan tehnik pengumpulan data studi dokumen, wawancara secara mendalam, observasi partisipasi dan kuesioner.
Adapun penelitian ini menunjukkan hasil sebagai berikut :
- Pola Kepemimpinan yang diterapkan bersifat institusional dan formal yaitu terdapat beberapa orang pelaku kepemimpinan yang disebut dengan Parhalado (majelis) yang kalau dilihat untuk keseluruhan organisasi gereja HKBP terdapat disetiap tingkat, yaitu tingkat pusat, tingkat distrik, tingkat resort, dan tingkat gereja. Kemudian untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan, gereja ini menekankan pada peningkatan integritas pribadi anggota pimpinan dengan harapan mereka menjadi panutan dan berpengaruh pada perilaku anggota. Mengenai Aspek struktur, sistem otoritas formal, sistem ganjaran yang secara teoritis dapat meningkatkan efektivitas kepemimpinan tidak begitu diperhatikan.
- Aspek-aspek nilai budaya yang secara khusus nilai yang ada dalam sistem kekerabatan Dalihan Na Tolu dalam interaksi kepemimpinan sangat mempengaruhi.
- Kemudian mengenai persepsi anggota tentang atribut pemimpin yang diharapkan adalah : seorang yang memiliki pengetahuan dalam bidang agama, seorang yang pintar berkotbah, seorang yang jujur, adil, bukan pemabuk, bukan penjudi, suka membantu. Aktivitas fungsional kepemimpinan adalah : memberikan bimbingan, memberikan dorongan, memperhatikan anggota khususnya anggota yang lengah, rajin kepertemuan kelompok, dan ke gereja dan metode kepemimpinan adalah bermusyawarah, membujuk/persuasif, memberi kebebasan, dan bersedia dikritik.
- Berdasarkan kriteria sebagaimana diatas ternyata tingkat efektivitas kepemimpinan yang dijalankan masih dalam kategori kurang efektif dan berbarengan dengan itu pula tingkat partisipasi anggota yang dilihat dari kunjungan ke gereja, kunjungan ke pertemuan kelompok dan kesediaan membayar/menyumbang dana gereja masih dalam kategori kurang baik juga. Kemudian berdasarkan uji korelasi Spearman Rho mengenai hubungan kedua variabel ditemukan nilai 0,32686 yang menyatakan terdapat hubungan positif dengan kekuatan sedang. Ini menunjukkan variabel kepemimpinan merupakan salah satu variabel yang cukup penting didalam organisasi gereja HKBP.
Selanjutnya ditemukan pula bahwa ketiga sub variabel efektivitas kepemimpinan diantara yang satu dengan yang lain mempunyai hubungan positif dan dikaitkan dengan kontribusinya terhadap partisipasi aktivitas fungsional kepemimpinan mempunyai hubungan yang lebih kuat dan yang paling lemah adalah metode kepemimpinan.
Untuk meningkatkan efektivitas kepemimpinan perlu dilakukan pembenahan berbagai sistem organisasi teristimewa mengenai sistem penggajian (reward system), sistem pembinaan anggota pimpinan dan sistem seleksi, kemudian di dalam interaksi dengan anggota senantiasa harus memperhatikan nilai-nilai budaya."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 1994
T-Pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Taufani Zuliakifli
"Penelitian ini dimaksudkan untuk menemukan adanya hubungan antara religious commitment dengan perilaku kepemimpinan transformasional yang memliki 4 aspek, yaltu 2 charismatic, intellectual stimulating, inspirational leadership, dan individualized consideration serta
untuk menemukan hubungan antara masa kerja pemimpin dengan perilaku kepemimpinan transformasional.
Penelitian dllaksanakan pada perusahaan yang memiliki persyaratan yang sesuai dengan penelitian ini, yaitu perusahaan yang diperkirakan memiliki kepemimplnan transformasional baik pada level puncak maupun level middle. Perusahaan tersebut juga haruslah perusahaan yang memiliki dinamika dan mobilitas tinggi demi mengantisipasi perubahan. Perusahaan
yang dipilih adalah RCTI. Dipilih perusahaan broadcasting karena dinilai dunia broadcast adalah dunia industri telekomunikasi yang harus bergerak cepat mengikuti arus dan dinamika perubahan dan tentunya harus memiliki pemimpin yang adaptlf, reformis, dan transformasional untuk mengimbangi dinamika dan perubahan yang bergerak sangat cepat.
Data dikumpulkan melalui kuesioner MLQ 5X R dari Bass yang kemudian diterjemankan ke dalam Bahasa Indonesia serta melalui kuesioner religiusitas Glock dan Stark yang juga diterjemahkan ke dalam Bahasa Indonesia dan dimodifikasi oleh peneliti. Kedua instrumen tersebut juga sudah melalui uji reliabilitas test. Data yang terkumpul dianalisis
dengan mempergunakan teknik anareg linier sederhana, anareg dua predictor serta product moment pearson.
Melalui pengujian statistik diperoleh hasil-hasil penelitian bahwa ada hubungan signfikan antara religious commitment dengan kepemimpinan transformasional, r = .391, tidak ada hubungan slgnifikan antara masa kerja (pemimpin) dengan kepemimpinan transformasional, r = -.157. Hasil-hasil tersebut secara otomatis membulctikan bahwa kedua variabel -bebas dalam
penelitian ini tidak dapat secara serempak memprediksi besar variabel terikat kepemimpinan transformasional."
Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Indonesia, 2003
T38381
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Amelia Naim Indrajaya
"Penelitian empiris ini mengidentifikasi sumber-daya yang menjadi anteseden dari Spirit at Work SW dalam sebuah kajian dengan kerangka teori RBV. Penelitian empiris menganalisa 530 data yang diambil dari perusahan telekomunikasi terkemuka di Indonesia yang menunjukkan interaksi antara sumber daya organisasi organizational resources dalam bentuk variable Spiritual leadership SL , yaitu: Visi Vision=V , Iman/Keyakinan Hope/Faith=H/F , Cinta tanpa syarat Altruistic love = AL , Makna/Panggilan Jiwa Meaning/calling = MC dan keanggotaan Membership = M , dan sumber daya manusia dalam bentuk Spiritualitas Individu Individual Spirituality = IS , dalam mempengaruhi Spirit dalam Bekerja Spirit at Work = SW . Selanjutnya, SW juga diuji pengaruhnya terhadap Kepuasan Kerja Job Satisfaction = JS dan Komitmen terhadap Organisasi Organizational Commitment = OC sebagai faktor yang menjadi keunggulan kompetitif pada industri jasa pelayanan.Temuan penelitian menunjukkan bahwa semua variabel yang terkait pekerjaan, signifikan terhadap SW. AL terlihat signifikan mempengaruhi SW pada konteks responden dengan Spiritualitas Individu yang cenderung lebih rendah. SW terlihat berpengaruh signifikan terhadap JS dan OC. Pada variable Vision, AL and Membership organisasi memegang peran utama dalam menumbuhkan SW. Pada Hope/Faith dan Meaning/Calling organisasi lebih berperan sebagai secondary role dimana spiritualitas individu lebih berperan terhadap SW.

This empirical research identifies the possible resources as antecedents of Spirit at Work SW in an RBV framework. The research empirically examines 530 data taken from a leading telco company on the interaction between organizational resources in the form of spiritual leadership SL variables Vision, hope faith, altruistic love AL , meaning calling and membership and human resource in the form of Individual Spirituality IS , toward SW. Further, SW is tested toward Job Satisfaction JS and Organizational Commitment OC as competitive advantages in the Service Industry.Findings show that all work related SL variables are significant toward SW. Altruistic Love shows significant influence toward SW in the context of lower IS. The SW is also significantly and positively impacting JS and OC. In supporting the variables of Vision, AL and Membership, organizational supports serve as the primary role to influence Spirit at Work. Hope Faith and Meaning Calling rely more on employees rsquo intrinsic factors, for these variables, the organization serve as the secondary role. These variables are showing higher influence toward SW in group of higher IS.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2016
D2037
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>