Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 159044 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Rohmadin
"Makalah ini membahas survei politik dan opini publik melalui perspektif Michel Foucault, yang melihat survei sebagai mekanisme kekuasaan modern. Survei tidak hanya mencerminkan opini publik, tetapi juga membentuk dan menormalkannya melalui pengawasan, framing, dan produksi wacana. Menggunakan konsep seperti panoptikon, biopolitik, dan normalisasi, makalah ini mengungkap bagaimana survei menjadi alat kontrol sosial yang halus, memengaruhi perilaku kolektif tanpa paksaan langsung. Hasil survei sering menciptakan efek bandwagon, di mana preferensi publik diarahkan untuk mengikuti persepsi mayoritas. Dengan pendekatan filosofis berbasis studi literatur, makalah ini menyoroti bagaimana survei politik bukan sekadar alat teknis, tetapi juga instrumen kekuasaan yang mengatur pengetahuan dan menguatkan wacana dominan. Survei politik mencerminkan dinamika kompleks antara kekuasaan dan pengetahuan dalam masyarakat modern, serta berperan dalam legitimasi kekuasaan aktor politik.

This paper examines political surveys and public opinion through the perspective of Michel Foucault, who views surveys as a mechanism of modern power. Surveys not only reflect public opinion but also shape and normalize it through surveillance, framing, and discourse production. Using concepts such as panopticon, biopolitics, and normalization, this paper reveals how surveys act as subtle tools of social control, influencing collective behavior without direct coercion. Survey results often create a bandwagon effect, where public preferences are directed to align with the majority perception. Through a philosophical approach based on literature studies, this paper highlights how political surveys are not merely technical tools but also instruments of power that regulate knowledge and reinforce dominant discourses. Political surveys reflect the complex dynamics between power and knowledge in modern society and play a role in legitimizing the power of political actors."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Fristian Hadinata
"Tesis ini merupakan penelitian yang mencari mitos dan fungsi mitologis dalam teori politik global Michael Hardt dan Negri. Penelitian ini menggunakan metode refleksi kritis dan fenomenologi-hermenutika untuk menganalisis dua variabel, yaitu Kekaisaran dan multitude. Tujuan dari penelitan ini adalah memperlihatkan ada mitos yang bekerja di dalam teori politik global yang mematerialkan sejarah. Di sini, Kekaisaran dan multitude dikonstitusikan oleh biopolitik dan jaringan teknologi informasi yang memungkinkan imanensi dan perlawanan sosial. Mitos teori politik global Kekaisaran dan Multitude adalah narasi dan epos klasik
tentang subjek yang menindas dan subjek yang tertindas dalam menjelaskan
politik kontemporer.

This thesis is a study to find myths and mythological function in a global political
theory o f Michael Hardt and Antonio Negri. This study uses the methods of
critical reflection and phenomenology-hermeneutics to analyze two variables,
namely Empire and multitude. The purpose of this research was to show there is a
myth that works in global political theory. Here, the Empire and the multitude
constituted by biopolitics and information technology network that allows
immanence and social struggle. The myth of global political theory of Empire and
Multitude is a classic epic narrative about the oppressing subject and the
oppressed subjects in explaining contemporary politics
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2011
T42737
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Aldiansyah
"Penelitian ini merupakan kajian terhadap manusia yang secara filosofis meneliti mengenai proyeksi dan implikasi dunia utopis terhadap kekuasaan di masa depan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memahami kaitan antara pengetahuan, dinamika kekuasaan, dan utopia, dengan menggunakan pendekatan strukturalisme dan metode genealogi Michel Foucault. Dalam masyarakat, upaya-upaya manusia dalam mewujudkan utopia, atau dunia ideal, akan selalu melibatkan pertentangan pengetahuan dan kekuasaan. Sehingga status utopia dan distopia selalu bersifat dialektis. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui studi pustaka. Penelitian ini mengungkapkan bagaimana dunia utopis yang manusia dambakan dapat membawa petaka untuk manusia, dimana salah satunya adalah menihilkan sisi humanis manusia (dehumanisasi) dan menghasilkan keadaan nihilis bagi umat manusia.

This research contains a study of humans, from a philosophical standpoint, examining the projections and implications of a utopian world on power relations in the future. This research aims to understand the connection between knowledge, power dynamics, and utopia, utilizing the structuralist approach and Michel Foucault's genealogy philosophy method. In our society, human efforts to realize utopia, or an ideal world, will invariably involve conflicts between knowledge and power. Thus, the status of utopia and dystopia is always dialectical. The data used in this research are obtained through literature reviews. The study reveals how the utopian world that humans aspire to can bring catastrophe, one of which is the annihilation of the humanistic side of humans (dehumanization) and the creation of a nihilistic condition for humanity.
"
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2022
MK-pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
M. Agus Nuryanto
Yogyakarta: Resist Book, 2008
370.115 AGU m
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Sudarto
"ABSTRAK
Melalui survei terhadap pengguna media sosial, penelitian ini menemukan bahwa difusi berita politik berjalan moderat. Kategori responden dibagi menjadi tiga kelompok generasi yaitu generasi milenial, generasi X dan generasi baby boomer. Difusi berita pada generasi milenial berjalan paling lambat, sedangkan difusi pada generasi baby boomer paling cepat dari kelompok generasi lainnya. Berdasarkan kerangka teori yang kami gunakan, kami menginterpretasikan bahwa generasi milenial kurang terlibat pada isu-isu nasional, khususnya pada topik politik.Kampanye ldquo;Saya Indonesia, Saya Pancasila rdquo; di media sosial secara umum memicu polarisasi politik. Polarisasi politik paling kuat terjadi di generasi X dan paling lemah di generasi milenial. Generasi baby boomer cenderung partisan terhadap pemerintahan dibanding kelompok generasi lainnya.Melalui analis PLS-SEM, kami menyimpulkan bahwa partisanship merupakan fungsi eksposur yang berpengaruh dalam kecepatan mendapatkan berita politik, sedangkan kelompok ldquo;hard core rdquo; ekstrim partisan merupakan fungsi ekpresi yang berpengaruh dalam pembentukan opini publik.

ABSTRACT
By survey on social media user, this research show that political news diffusion is moderate. Our respondent categories consist of three generation: millenials, X and baby boomer. Diffusion by millenial slowest than others, and baby boomer the fastest. Refer to our theoritical framework, I interpreted the millenial generation is passively in political issues.This research also found that ldquo;Saya Indonesia, Saya Pancasila rdquo; campaign triggered political polarization in social media group. This polarization strongest in Xer, and weakest in millenials. Baby boomer tend to support the government campaign. In PLS-SEM analysis result some hypothesis significant. Partisanship influence the rate of diffusion, while hard core to self expression in social media network. "
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2018
D2495
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Foucoult, Michel
New York: Vintage Books, l979
365 FOU d
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Ronaldo David
"Tulisan ini membahas Film The Act of Killing.  Persoalan yang diteliti adalah relasi kekerasan, kekuasaan, dan banalitas kejahatan melalui pemikiran Hannah Arendt. Arendt melihat kekuasaan harus dibebaskan dari kekerasan, sebab penggunaan kekerasan dalam kekuasaan mendorong negara terperangkap dalam totalitariasnime. Kekerasan demi kekerasan dalam masyarakat berpotensi memunculkan ketakutan, hilangnya ruang publik, dan intersubjektivitas. Akibatnya, bagi masyarakat kejahatan akan dilihat sebagai hal biasa yang dalam istilah Arendt sebagai banalitas kejahatan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tendensi totalitarianisme tampak ketika negara memutuskan untuk melakukan pembantaian atas pengikut PKI dan etnis Cina melalui kekuasaan yang mengedepankan kekerasan. Kebersatuan antara kekuasaan dan kekerasan dalam film dokumenter ini tidaklah memperlihatkan relasi yang ideal. Para pelaku pembantaian (Anwar Congo dan Adi) adalah algojo-algojo negara yang memandang dan melakukan kejahatan (pembantaian) sebagai hal yang biasa. Sikap demikian menunjukkan dengan jelas terwujudnya banalitas kejahatan dimana keberpikiran, pertimbangan nurani, sebagai akibat kepatuhan buta terhadap kebijakan negara menghilang.

This paper discusses The Act of Killing Film which focused on the issue of violence, power, and banality of crime through the thoughts of Hannah Arendrt. Arendt sees violence must be released from power, because the use of violence in power will encourage the state to be caught up in totalitarianism. Violence for the sake of violence that occurs in society will create fear, loss of public space, and intersubjectivity. As a result, crime for the community will be seen as a normal thing so that it will easily to act as a banal criminal, namely the situation of ignorance, the emergence of obedience to blindness and death of conscience. The results of the study shows that the tendency of totalitarianism was apparent when the state decided to carry out massacres of PKI followers and Chinese ethnic through power that promoted violence. The unity between power and violence in this film does not show an ideal relationship. The perpetrators of the massacre (Anwar Congo and Adi) are state executioners who view crime as a normal thing. Such an attitude shows clearly the realization of a banality of crime where the thought, conscience, is lost due to blind obedience to state policy."
Depok: Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, 2021
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
cover
Wilding, Michael
London: Routledge & Kegan Paul, 1980
823.809 WIL p
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Corbett, Michael,
New York: Longman, 1982.
323.4 COR p
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Miftah Nurul Irfan
"Tulisan ini membahas mengenai faktor yang mendorong terjadinya mobilitas sosial di masyarakat modern. Penelitian sebelumnya menemukan bahwa terjadinya mobilitas sosial di masyarakat modern disebabkan oleh faktor status ekonomi. Berbeda dengan penelitian sebelumnya yang cenderung melihat faktor ekonomi sebagai saluran mobilitas, penelitian ini melihat bahwa penguasaan terhadap pengetahuan dapat mendorong terjadinya mobilitas sosial pada masyarakat modern. Tak hanya itu, penguasaan seseorang atau kelompok terhadap pengetahuan akan menciptakan kelas elite baru di masyarakat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif dengan teknik analisis isi (content analysis) dan objek penelitian yang menceritakan kehidupan masyarakat modern dalam novel Divergent.

This paper discusses the factors that encourage social mobility in modern society. The previous research found that social mobility in modern society are caused by factors of economic status. In contrast to previous research that only look at economic status as social mobility factors, this study want to see that the mastery of knowledge can lead to social mobility in modern society. Not only that, the mastery of knowledge will create a new elite class in the society. The method used in this study is descriptive qualitative approach with content analysis techniques. Content analysis is used to see and describe correlation between power, knowledge, and social mobility in modern society in the Divergent novel."
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2016
MK-Pdf
UI - Makalah dan Kertas Kerja  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>