Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 5224 dokumen yang sesuai dengan query
cover
New Delhi: Allied Publishers Limited, 1994
174 COR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Rezaee, abihollah
"Abstract:
"The time has come for business schools--supported by AACSB International--to renew and revitalize their commitment to the centrality of ethical responsibility at both the individual and corporate levels in preparing business leaders for the twenty-first century."
Hoboken, NJ: John Wiley & Sons, 2009
658.4 REZ c
Buku Teks  Universitas Indonesia Library
cover
Dianty Rizki Roosmanty
"Beberapa tahun ke belakang, terdapat skandal-skandal yang berhubungan dengan kecurangan dan pelanggaran tata kelola perusahaan. Hal ini memberikan kesan bahwa pelanggaran etika bisnis membuat tata kelola perusahaan tidak berjalan dengan semestinya. Tujuan utama dari kajian ini adalah untuk menelaah mengenai penerapan
etika bisnis dan peran etika bisnis dalam tata kelola perusahaan. Studi mandiri ini menggunakan metode kajian kepustakaan, kajian didasarkan pada hasil penelitian-
penelitian terdahulu terkait peran etika bisnis dalam tata kelola perusahaan. Etika bisnis
merupakan salah satu etika terapan, etika bisnis adalah aplikasi dari pemahaman tentang
apa yang baik dan benar untuk berbagai institusi, teknologi, transaksi, aktivitas, dan usaha yang biasa kita sebut ‘bisnis’. Etika bisnis mengatur tentang batasan-batasan
perusahaan dalam mencapai tujuan untuk mencari keuntungan. Etika bisnis memiliki hubungan yang sangat penting dalam tercapainya tata kelola perusahaan yang baik. Etika bisnis membentuk landasan bagi tata kelola perusahaan, memastikan keberlanjutan kegiatan usaha, dan menjaga reputasi atas penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Etika bisnis memiliki dampak positif dan berpengaruh signifikan pada penerapan tata kelola perusahaan yang baik. Dari beberapa penelitian terdahulu, tampak bahwa etika bisnis merupakan faktor penting dalam mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik.

Recently, there have been scandals related to fraud and violations of corporate governance. This gives the impression that violations of business ethics make corporate governance doesn’t run properly. The main objective of this study is to explore the application of business ethics and the role of business ethics in corporate governance. This study uses a literature review method, a study based on the results of previous studies related to the role of business ethics in corporate governance. Business ethics is one of the applied ethics, business ethics is the application of understanding what is good and right for various institutions, technologies, transactions, activities, and business which we usually call 'business'. Business ethics regulates the company's boundaries in achieving the goal of seeking profit. Business ethics has a very important relationship in achieving good corporate governance. Business ethics form the basis for corporate governance, ensure business activities, and maintain a reputation for implementing good corporate governance. Business ethics has a positive and significant impact on the implementation of good corporate governance. From several previous studies, it appears that business ethics is an important factor in encouraging the implementation of good corporate governance."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Farida
"PT X sebagai BUMN yang dibentuk dengan semangat profesionalisme yang tinggi serta mengemban misi untuk rneningkatkan kesejahteraan UKMK, menetapkan komitmen untuk mengelola perusahaan secara bersih, transparan dan profesional. Dari hasil analisa dan temuan yang diperoleh di lapangan disimpulkan bahwa PT X mempunyai komitmen yang kuat dalam menerapkan prinsip-prinsip good corporate governance pada penetapan kebijakan-kebijakan perusahaan.
Penyimpangan-penyimpangan yang terjadi terutama disebabkan karena belum sempurnanya struktur organisasi, masih banyaknya kebijakan dan prosedur yang belum terbentuk dan masih belum optimalnya pengawasan yang dilakukan oleh Satuan Pengendalian Internal dan seksi compliance. Sedangkan kendala eksternal yang dihadapi perusahaan dalam menerapkan good corporate governance antara lain adalah mekanisme pemilihan Komisaris dan Direksi yang tidak transparan dan tertutup.
Berdasarkan studi yang telah dilakukan perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk menerapkan good corporate governance pada perusahaan antara lain; perlunya Pemerintah ataupun Departemen Keuangan membuat peraturan mengenai tata cara pemilihan wakil pemerintah yang menjadi anggota Komisaris BUMN baik untuk BUMN yang kepemilìkannya 100% dimiliki oleh Pemenntah maupun BUMN yang hanya sebagian sahamnya dimiliki Pernerintah, perlunya Komisaris independen untuk melindungi stakehokiers lainnya dari kepentingan pemegang saham dalam hal ini kepentingan Pemerintah dan pembentukan Komite Audit.
Akhir kata, karya akhir ini diharapkan ada manfaatnya bagi manajemen PT X atau paling tidak bagi yang ingin menerapkan prinsip good corporate governance."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2001
T1814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Boston: Harvard Business School Press, 2003
174.4 HAR
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Phillips, Robert, 1968-
"Contents :
1. Stakeholder theory and organizational dogma.
2. The limits of stakeholder theory.
3. Why organizational ethics.
4. stakeholder theory and its critics.
5. A principle of stakeholder fairness."
San Francisco: Berrett-Koehler, 2003
174.4 PHI s (1)
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Miharni Tjokrosaputro
"Maksud utama penelitian ini untuk meneliti etika pemasaran sebagai moderasi terhadap hubungan antara CSR, reputasi perusahaan dan implikasinya pada kinerja pemasaran perusahaan. Kinerja pemasaran diukur melalui kepuasan dan loyalitas pelanggan. Ranah penelitian ini termasuk dalam teori pemasaran sosial, dimana teori pertukaran sosial menjadi fondasinya. Selain itu, Resource based Theory digunakan untuk memperkuat penelitian ini guna menjelaskan kinerja pemasaran. Kesenjangan yang hendak dipecahkan adalah inkonsistensi pada sikap konsumen terhadap etika pemasaran dan CSR, inkonklusif pada hubungan CSR dan reputasi perusahaan, serta hubungan antara CSR dan kinerja pemasaran.
Adapun tujuan penelitian ini adalah menjawab pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Apakah keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi reputasi perusahaan ?
2. Apakah reputasi perusahaan memediasi kaitan antara keyakinan konsumen terhadap CSR dan kinerja pemasaran perusahaan?
3. Apakah etika pemasaran memoderasi interaksi keyakinan konsumen terhadap CSR dan reputasi perusahaan?
4. Apakah etika pemasaran memoderasi interaksi reputasi dan kinerja pemasaran perusahaan?
5. Apakah keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi kinerja pemasaran perusahaan ?
Subyek penelitian ini adalah konsumen dari industri produk konsumen yang terdiri dari PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. Loreal Indonesia, PT. Procter and Gamble Indonesia, PT. Lion Wings Indonesia, dan PT. Kao Indonesia Chemicals. Penelitian berupa survei pada konsumen akhir dengan menggunakan metode analisis SEM.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa keyakinan konsumen terhadap CSR mempengaruhi reputasi perusahaan, etika pemasaran memoderasi interaksi keyakinan konsumen terhadap CSR dan reputasi perusahaan dengan pengaruh yang lebih besar pada kelompok dengan skor persepsi etika pemasaran dibawah rata-rata, dan persepsi konsumen terhadap etika pemasaran memoderasi interaksi reputasi dan kinerja pemasaran perusahaan terutama pada loyalitas pelanggan. Temuan ini menunjukkan bahwa etika pemasaran sebagai isu etis dapat mendorong peran CSR menjadi sumberdaya nirwujud yang memberi nilai strategis bagi perusahaan dengan membentuk reputasi sebagai aset perusahaan berbasis pasar (Market-based assets), yang akhirnya memberi pengaruh pada kinerja pemasaran perusahaan, dalam hal ini berupa kepuasan dan loyalitas pelanggan.
Selain itu, penelitian ini juga menemukan bahwa efek moderasi etika pemasaran menguat pada kelompok dengan skor etika pemasaran dibawah rata-rata dibandingkan pada kelompok diatas rata-rata. Hal ini karena penelitian dilakukan pada produk konsumen yang memiliki harga relative murah dan perbedaan konteks penelitian karena penelitian sebelumnya tidak diadakan di Indonesia.
Kontribusi teoritis yang dicapai adalah sumbangan berupa pendalaman dan perluasan terhadap teori pertukaran sosial. Pendalaman terhadap teori pertukaran sosial berupa penggunaan persepsi konsumen terhadap etika pemasaran dan perluasan teori berupa pengukuran kinerja pemasaran. Sedangkan kontribusi dari konteks penelitian yang dilakukan berupa sumbangan pada penerapan pemasaran sosial dalam konteks bisnis di Indonesia.

The main purpose of this research is to study marketing ethics as moderator between CSR, firm’s reputation, and marketing performance. Marketing performance measured by consumer satisfaction and loyalty. The territory this research is social marketing theory and social exchange theory as the basis theory. In addition, Resource-based Theory is used to strengthen the research in order to explain the marketing performance. The lack of previous researches to be filled is the inconsistence relationship between marketing ethics and CSR upon the customer’s attitude, inconclusivity on the relationship of CSR and firm’s reputation, also the relationship between CSR and marketing performance.
The purpose of this research is to answer the research questions, which are:
1. How CSR beliefs affect firms’s reputations?
2. How firm’s reputation mediates CSR and firm’s marketing performance.
3. How marketing ethics moderates the relationship between CSR and firm’s reputation?
4. To show the moderation effect of marketing ethics in the relationship between firm’s reputation and firm’s marketing performance.
5. To show the influence of CSR to the firm’s marketing performance.
The subjects of this study were consumers of PT. Unilever Indonesia, Tbk., PT. L’Oreal Indonesia, PT. Procter and Gamble Indonesia, PT. Lion Wings Indonesia, and PT. Kao Indonesia Chemicals. This research utilizes survey method to collect data and were analyzed with SEM.
The results showed that consumer beliefs in CSR affect company reputation, marketing ethics moderate the relationship between consumer beliefs of CSR and firm’s reputation with a greater influence in the group with perception of marketing ethics score is below average, and marketing ethics moderate interaction between firm’s reputation and marketing performance especially in consumer loyalty. These findings suggest that marketing ethics can enhance the role of CSR as intangible resource that provides strategic value to the firm by establishing a reputation as market-based assets, which finally contributes on marketing performance, in this case a satisfaction and customer loyalty.
Furthermore, this study found that the moderating effects of marketing ethics is higher in below-average scores group than the above-average group. This phenomenon happened because this research conducted on consumer products that have a relatively low price and the difference in the context of the study, by which previous studies have not held in Indonesia.
Theoretical contribution of this research is ??in the form of deepening and widening to social exchange theory. The deepening of social exchange theory in the form of the use of consumer perceptions of marketing ethics and the expansion of the theory purports to measure marketing performance. Whilst the context contribution of the research was based on the contribution on the application of social marketing in the context of business in Indonesia
"
Depok: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2014
D-pdf
UI - Disertasi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hoffman, W. Michael
New York : McGraw-Hill, 1995
174.4 HOF b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Hoffman, W. Michael
New York, N.Y. , McGraw-Hill
174.4 HOF b
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
Elisabeth
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tata kelola perusahaan dan komitmen etika bisnis terhadap penilaian perusahaan. Penelitian menghasilkan kesimpulan bahwa perusahaan dengan tata kelola perusahaan yang baik memiliki biaya modal ekuitas yang lebih rendah. Sejalan dengan hasil tersebut, perusahaan dengan komitmen etika bisnis yang tinggi terbukti memiliki nilai biaya modal ekuitas yang lebih rendah.
Penelitian ini juga membuktikan bahwa pengaruh tata kelola perusahaan pada perusahaan dengan komitmen etika bisnis yang tinggi lebih lemah dibandingkan dengan perusahaan dengan komitmen etika bisnis yang rendah. Hal ini mengindikasikan hubungan antara tata kelola perusahaan dengan komitmen etika bisnis adalah bersifat subtitusi.
Pada akhirnya, penelitian ini menunjukan bahwa perusahaan dapat menurunkan biaya modal ekuitas dan meningkatkan nilai perusahaan dengan mengimplementasikan tata kelola perusahaan yang lebih komprehensif dan berkomitmen dalam melaksanakan etika bisnis yang baik.

The study intends to understand the influence of good corporate governance and business ethic commitment to corporate valuation. The study has shown that companies with good corporate governance had lower cost of equity capital compared to other companies with lower commitment on their corporate governance.
Followed with these results, companies with high business ethics commitments are proved to have lower cost of equity capital. Moreover, the weaker association of corporate governance founded in companies with high business ethics commitments. These result concluded that there is substitute relation between corporate governance and business ethics commitment.
Finally, this study shows that companies can lower the cost of equity capital and enhance shareholder value by implementing corporate governance more comprehensive and committed in implementing good business ethics."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2015
S60903
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>