Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 142077 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Amartya Iqra Akhlaqi
"This study aims to examine the impact of the Conditional Cash Transfer for Poor Students (CCTPS) program on child labor in Indonesia, as measured by the number of working hours per week. This study utilizes the fifth wave of the Indonesia Family Life Survey (IFLS) dataset from 2014. Instrumental Variables (IV) approach employed to assess the impact of the CCTPS program on child labor, using orphans, students' head of households employment status, students' households that were beneficiaries of the Program Keluarga Harapan (PKH) or Family Hope Program (FPH), students with physical disabilities, and students' households that were victims of natural disasters as the instruments. The findings indicate that CCTPS has a substantial impact on the weekly working hours of children, leading to a significant rise.

Studi ini bertujuan untuk mengkaji dampak program Bantuan Siswa Miskin (BSM) terhadap pekerja anak di Indonesia, yang diukur dari jumlah jam kerja per minggu. Studi ini menggunakan dataset Indonesian Family Life Survey (IFLS) gelombang kelima dari tahun 2014. Pendekatan Instrumental Variables (IV) digunakan untuk menilai dampak program BSM terhadap pekerja anak, dengan menggunakan anak yatim dan/atau piatu, status pekerjaan kepala rumah tangga siswa, rumah tangga siswa yang merupakan penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH), siswa penyandang disabilitas fisik, dan rumah tangga siswa yang menjadi korban bencana alam sebagai instrumen. Temuan menunjukkan bahwa BSM memiliki dampak substansial terhadap jam kerja mingguan anak-anak, yang menyebabkan peningkatan yang signifikan.
"
Depok: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Taza Luzia Viarindita
"

Mahasiswa diharapkan mampu menjadi sumber daya manusia berkualitas dalam bidang pendidikan. Demi terwujudnya harapan tersebut, mahasiswa dituntut untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan akademis maupun non-akademis. Dalam hal ini banyak mahasiswa merasa stres. Stres akademik yang dialami juga bervariasi, mulai dari stres akademik rendah, sedang, maupun tinggi. Dalam upaya menurunkan stres akademik pada mahasiswa, perlu diketahui variabel-variabel yang signifikan menjelaskan stres akademik pada mahasiswa. Terdapat variabel-variabel demografi,  internal maupun eksternal seperti gender, self-efficacy, hardiness, prokrastinasi akademik, kecemasan terhadap Covid-19, dukungan sosial teman sebaya, dan dukungan sosial orangtua yang diduga dapat menjelaskan stres akademik pada mahasiswa. Selain itu akan dilihat pola hubungan antara stres akademik dan variabel-variabel yang signifikan. Penelitian ini dilakukan pada masa Covid-19 sehingga terdapat variabel seperti kecemasan terhadap Covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode regresi linear berganda dan analisis korespondensi berganda.  Sampel pada penelitian ini adalah mahasiswa S1 FMIPA Universitas Indonesia dengan jumlah 610 mahasiswa. Sampel diambil menggunakan teknik quota sampling. Hasil penelitian menujukkan bahwa variabel-variabel yang signifikan menjelaskan stres akademik adalah gender, self-efficacy, prokrastinasi akademik, kecemasan terhadap Covid-19, dan dukungan sosial orangtua. Penelitian ini juga menujukkan bahwa mahasiswa dengan stres akademik tinggi diketahui memiliki kebiasaan menunda waktu pengerjaan tugas akademik yang tinggi, tingkat kecemasan terhadap Covid-19 yang tinggi , dan tingkat kepercayaan diri (self-efficacy) yang rendah. Selain itu mahasiswa yang memiliki stres akademik rendah memiliki kebiasaan menunda waktu pengerjaan tugas akademik yang rendah, tingkat kecemasan terhadap Covid-19 yang rendah, tingkat kepercayaan diri (self-efficacy) yang tinggi, dukungan sosial orangtua yang tinggi, dan cenderung dialami oleh gender laki-laki.


Students are expected to be able to become quality human resources in the field of education. In order to realize these hopes, students are required to participate in various academic and non-academic activities. In this case, many students feel stressed. The academic stress experienced also varies, ranging from low, medium, or high academic stress. In an effort to reduce academic stress in students, it is necessary to know the variables that significantly explain academic stress in students. There are demographic variables, internal and external such as gender, self-efficacy, hardiness, academic procrastination, anxiety about Covid-19, peer social support, and parental social support which are thought to explain academic stress in students. Apart from that, we will see the pattern of relationship between academic stress and significant variables. This research was conducted during the Covid-19 era so there were variables such as anxiety about Covid-19. The method used in this research is the multiple linear regression method and multiple correspondence analysis. The sample in this research was undergraduate students from the FMIPA University of Indonesia with a total of 610 students. Samples were taken using quota sampling technique. The research results show that the variables that significantly explain academic stress are gender, self-efficacy, academic procrastination, anxiety about Covid-19, and parental social support. This research also shows that students with high academic stress are known to have a habit of delaying work on academic assignments, high levels of anxiety about Covid-19, and low levels of self-confidence. In addition, students who have low levels of academic stress have a habit of delaying the time for doing academic assignments, low levels of anxiety about Covid-19, high levels of self-efficacy, high parental social support, and tend to be experienced by gender man.

"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
In Young Hwang
"This study explores whether teenagers? traditional media use time
has been affected by smartphone use time. Drawing on the Korean Media Panel
Survey from 2011 to 2014, we specify two models?a two-stage least squares
(2SLS) and a two-stage least squares with individual fixed effects (2SLS-FE)?
and compare the estimates. The estimates from the 2SLS model show that
teenagers? smartphone use time has a substitution effect on book reading time,
computer use time, and TV watching time, while the estimates from the 2SLSFE
model show that teenagers? smartphone use time has a substitution effect on
teenagers? book reading time and computer use time but no significant effect on
their TV watching time."
Graduate School of Public Administration Seoul National Universiarty, 2016
370 KJPS 31:3 (2016)
Artikel Jurnal  Universitas Indonesia Library
cover
cover
Siti Ayu Amalia Sari
"ABSTRAK
Tujuan utama dari bantuan tunai bersyarat adalah untuk memberikan kesejahteraan
yang lebih baik pada penerima manfaat yang ditargetkan. Namun demikian,
implementasi program yang buruk dapat meningkatkan perilaku anti sosial seperti
kriminalitas. Dalam kasus Indonesia, akan menarik untuk melihat bagaimana Program
Keluarga Harapan (PKH), salah satu program bantuan tunai bersyarat andalan negara ini
mempengaruhi kejahatan. Penelitian ini menggunakan dua set data utama, yaitu Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) dan Potensi Desa (Podes). Dengan menggunakan
IV Probit, hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat endogeneity antara modal
sosial dan kejahatan. Maka, pengaruh PKH terhadap probabilitas rumah tangga untuk
menjadi korban kejahatan secara langsung, bukan melalui modal sosial. PKH
berkorelasi negatif terhadap probabilitas rumah tangga untuk menjadi korban kejahatan.

ABSTRACT
The main objective of Conditional Cash Transfer is to provide better well-being on the
targeted beneficiaries. Nevertheless, the poor implementation of the programs could
increase anti social behavior like crime. In the case of Indonesia, it will be interesting
to see how Program Keluarga Harapan (PKH), one of the countrys flagship
Conditional Cash Transfer affect crime. This study utilizes two main data sets, which
are Survei Sosia lEkonomi Nasional (Susenas) and Potensi Desa (Podes). Using IV
Probit, result show that there is no endogeneity between social capital and crime. Thus,
the influence of PKH on the probability of households to be victims of crime directly,
not through social capital. PKH has negatively correlated with the probability of
households to become victims of crime.
"
2019
T54572
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nidya Khaireza
"Penelitian ini bertujuan mendapatkan alat ukur IADL Lawton Bahasa Indonesia yang sahih dan andal untuk menilai kemandirian lansia sehat dalam komunitas di Jakarta. Penerjemahan IADL Lawton ke dalam bahasa Indonesia menggunakan metode 10 langkah ISPOR yang dilanjutkan dengan uji kesahihan serta keandalan. Total subjek penelitian 83 (24 laki-laki dan 59 Perempuan). Berdasarkan hasil uji kesahihan konstruk didapatkan nilai r semua butir diatas nilai r tabel (r > 0.213) dan uji kesahihan kriteria didapatkan korelasi yang sangat kuat dengan hasil observasi (r=0.888 dan p<0.000). Hasil uji keandalan internal didapatkan nilai alpha cronbrach 0.735 untuk total skor IADL Lawton. Hasil uji test-retest dengan jarak waktu antar wawancara satu minggu didapatkan korelasi mendekati sempurna (r=0.951). Hasil uji inter-rater antara pewawancara rater pertama dan kedua didapatkan excellent agreement (ICC >0.9). Kesimpulan didapatkan IADL Lawton versi Bahasa Indonesia memiliki kesahihan dan keandalan yang baik. IADL Lawton yang sudah diterjemahkan dapat dipakai untuk menilai kemandirian lansia sehat dalam beraktifitas di komunitas.

This research aims to develop a valid and reliable Indonesian version of the IADL Lawton tool to assess the independence of healthy elderly individuals in the community in Jakarta. The translation of IADL Lawton into Indonesian follows the 10-step ISPOR methodology, followed by validity and reliability testing. The total research subjects were 83 (24 males and 59 females). Based on the results of the construct validity test, all item values exceeded the table value (r > 0.213), and the criterion validity test showed a very strong correlation with observation results (r=0.888 and p<0.000). The internal reliability test yielded a Cronbach's alpha value of 0.735 for the total score. The test-retest results with a one-week interval between interviews showed a nearly perfect correlation (r=0.951). The inter-rater reliability test between the first and second interviewers resulted in excellent agreement (>0.9). The Indonesian version of IADL Lawton demonstrates good validity and reliability. The translated IADL Lawton can be effectively used to assess the independence of healthy elderly individuals in their activities within the community."
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 2023
SP-pdf
UI - Dokumentasi  Universitas Indonesia Library
cover
Zefri Bastanta
"Program Bantuan Tunai Bersyarat BTB merupakan salah satu kebijakan yang paling populer dalam mengurangi kemiskinan. Selain tujuan utamanya untuk mengurangi kemiskinan, program ini juga sering diklaim memiliki dampak pada fertilitas seperti jarak kelahiran. Pada satu sisi program ini dapat meningkatkan jarak kelahiran karena peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi ibu. Di sisi lain, program ini mungkin memberi insentif bagi rumah tangga yang menerima kurang dari jumlah maksimal untuk mengurangi jarak kelahiran karena jumlah bantuan tunai didasarkan pada prasyarat mencakup kehamilan dan jumlah anak balita.
Dengan menggunakan data dari program BTB Indonesia atau Program Keluarga Harapan PKH , kami ingin mengukur dampak program jangka pendek dan jangka panjang terhadap jarak kelahiran. Kami membangun sejarah kelahiran kepala keluarga perempuan dan pasangan dari informasi anggota keluarga kemudian mengelompokkannya menurut paritas jumlah kelahiran hidup untuk menangani autokorelasi.
Hasil yang kami peroleh menunjukkan bahwa dalam jangka pendek dan panjang program PKH menurunkan jarak kelahiran khususnya untuk keluarga yang belum menerima bantuan yang maksimum. Ini berarti ada dampak negatif yang tidak diinginkan dari program terhadap fertilitas.

Conditional Cash Transfer CCT program is one most popular policy approaches in the fight against poverty. In addition to its main goal of reducing poverty, this program is also often claimed to have impacts on fertility outcomes such as birth spacing. On one side, this program might increase the birth spacing due to improvement of mother rsquo s reproductive health knowledge. On the other side, this program might provide incentive for households who receive less than maximum amount of benefit to reduce birth spacing, since the amount of transfer is based on numbers of household preconditions that include pregnancy and number of small children.
Using the data from Indonesia CCT program or Program Keluarga Harapan PKH , we want to measure both short term and long term program impacts on the birth spacing. We constructed the birth histories of female household heads and spouses from households members information then stratified it by parity the number of live births to deal with autocorrelation.
Our results indicate that both in short term and long term the PKH program decreased the birth spacing especially for family who receive less than maximum benefit. This implies that there is a negative unintended impact of the program on fertility.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T48833
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sembiring, Roy Karten
"ABSTRAK

Kemiskinan adalah masalah utama yang dihadapi oleh negara-negara berkembang seperti Indonesia. Banyak program yang telah dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia untuk mengurangi kemiskinan. Salah satu program yang diperkenalkan oleh pemerintah pada tahun 2007 adalah Program Keluarga Harapan (PKH), sebuah program transfer tunai bersyarat (Conditional Cash Transfer) yang menyediakan uang tunai kepada para penerima manfaat dari Program Keluarga Harapan dalam kondisi yang telah ditentukan sebelumnya. Namun dalam perjalanannya, ada banyak hal yang masih perlu ditingkatkan dari program bantuan tunai bersyarat ini di Indonesia. Salah satunya adalah sejumlah besar rumah tangga tidak miskin yang mendapat manfaat dari PKH, walaupun sebenarnya penerima program PKH di Indonesia dirancang untuk rumah tangga miskin. Studi ini menganalisis faktor-faktor apa yang menyebabkan rumah tangga yang tidak miskin menerima manfaat dari program Transfer Tunai Bersyarat. Hasil yang diperoleh dari model Probit Logit menggunakan data Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) pada tahun 2013, 2014 dan 2017, menunjukkan bahwa tinggal di daerah pedesaan, usia tua, dan memiliki banyak anggota keluarga secara signifikan mempengaruhi penerimaan manfaat dari Program PKH (CCT).


ABSTRACT

 


Poverty is a major problem faced by developing countries like Indonesia. Many programs have been implemented by the Indonesian government to reduce poverty. One plan that was introduced by the government in 2007 is called Program Keluarga Harapan (PKH), a conditional cash transfer (CCT) program that provides cash to beneficiaries of the Program Keluarga Harapan initiative under predetermined conditions. But in its journey, there are many things that still need to be improved from this conditional cash transfer program in Indonesia. One of them is a large number of non-poor households that benefited from the PKH initiative, even though the conditions for recipients of the PKH program in Indonesia were designed for poor households. This study analyzed what factors caused non-poor households to receive benefits from the Conditional Cash Transfer program. The results obtained from the Probit Logit Regression model using National Socio-Economic Survey ( Susenas ) data in 2013, 2014 and 2017, demonstrated that living in a rural area, old age, and having many family members significantly influenced the disbursement of benefits from the PKH (CCT) program.

 

"
2019
T52874
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Lutfy Amalia
"Tesis ini menggunakan data sekunder dari Lembaga Survey Keluarga Indonesia (IFLS) tahun 2014. Kami memilih 600 kepala keluarga yang terdiri dari 240 keluarga yang menerima bantuan dan 360 keluarga yang tidak menerima bantuan. Karena bantuan tidak bersifat acak maka kami menggunakan Coarsened Exact Matching (CEM) untuk menghilangkan bias. Sample Average Treatment on the Treated (SATT)menunjukkan dampak positif Program Keluarga Harapan terhadap biaya pengeluaran. Total pengeluaran dan pengeluaran per individu dari biaya pendidikan dan pengobatan meningkat. Selain itu PKH meningkatkan pengeluaran makanan baik dari total biaya maupun dari biaya per komponen makanan secara significan sebesar 1%.

This paper examines the impact of Conditional Cash Transfer on non-food expenditure in Indonesia. This study utilizes cross-sectional data from IFLS (Indonesian Family Life Survey) 2014. We selected 600 households including 240 treated households and 360 households. Since the treatment is not randomlyassigned, we apply Coarsened Exact Matching (CEM) to mitigate selection bias. Sample Average Treatment on the Treated as the estimator in the Coarsened Exact Matching (CEM) yields the positive impact of PKH on the expenditure. Total and per capita of education and health expenditure increase. Moreover, total food and its components raise significantly at 1 %."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
T52197
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>