Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 23880 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Glleen Allan M
"There are over 10 million tracks stored at music streaming platform. Music visualization research could provide a great help for the music industry to know their users, their desired content, and to know what can be done to improve the platforms. With a lot of music or songs being produced every year, it is quite difficult to listen to all those songs. A recommender system will help a user get information of a new song that can be similar to what they have heard and will help a new released song to reach an end user sooner so that the song can become popular. This research develops a web-based application that can visualize data of music using D3.js and gives a recommendation based on a user’s preference using K-NN and cosine similarity methods. The dataset used for this research is collected from Spotify on November 1st, 2020, consisting of 169,910 tracks and 27,621 artists from 1920-2020. Our system shows that for the visualization results using Spotify dataset, the more era closer to the current year, the more song considered as popular from Spotify and has more similarity on each song but affects to the visualization time will took longer and the aesthetic aspect will be resulting a messy visualization since the more nodes and links need to be visualized. On the artist recommendation experiments, K-NN offers better performance for both experiment using artists of the same genre as the input and using artists with different genres as the input. On both experiments, K-NN offers more relevant artist results while cosine similarity still could provide some irrelevant artists. The better result and output using K-NN leading the system to visualizes more nodes and more similarity links on each node. = Ada lebih dari 10 juta lagu yang disimpan di platform streaming musik. Penelitian visualisasi musik dapat memberikan bantuan besar bagi industri musik untuk mengetahui pengguna mereka, konten yang pengguna inginkan, dan untuk mengetahui apa yang dapat ditingkatkan pada platform musik tersebut. Dengan banyaknya musik atau lagu yang diproduksi setiap tahun, cukup sulit untuk mendengarkan semua lagu tersebut. Sistem rekomendasi akan membantu pengguna mendapatkan informasi tentang lagu baru yang sesuai dengan apa yang telah mereka dengar sebelumnya dan akan membantu lagu baru yang dirilis untuk menjangkau pengguna lebih cepat sehingga lagu tersebut dapat menjadi populer. Pada penelitian ini, dikembangkan aplikasi berbasis web yang dapat memvisualisasikan data musik menggunakan D3.js dan memberikan rekomendasi berdasarkan preferensi pengguna menggunakan metode K-NN dan cosine similarity. Dataset yang digunakan untuk penelitian ini dikumpulkan dari Spotify pada tanggal 1 November 2020, terdiri dari 169.910 lagu dan 27.621 artis dari tahun 1920-2020. Sistem ini menunjukkan bahwa hasil visualisasi menggunakan dataset Spotify, jika era semakin mendekati tahun saat ini, maka semakin banyak lagu yang dianggap populer oleh Spotify dan mempunyai kesamaan pada setiap lagu lebih tinggi tetapi berpengaruh pada waktu untuk visualisasi lebih lama dan hasil visualisasi lebih berantakan karena semakin banyak lagu dan hubungan di antara lagu untuk divisualisasikan. Pada eksperimen rekomendasi artis, K-NN memberikan performa yang lebih baik untuk eksperimen menggunakan artis-artis dari genre yang sama sebagai input dan menggunakan artis-artis dengan genre yang berbeda sebagai input. Pada kedua eksperimen tersebut, K-NN memberikan hasil artis yang lebih relevan sementara cosine similarity masih memberikan beberapa artis output yang tidak relevan. Hasil dan output yang lebih baik pada K-NN sehingg K-NN memvisualisasikan lebih banyak lagu serta hubungan di antara lagu-lagu tersebut.
"
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2021
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Ezra Mandira Sugandi
"Pesatnya perkembangan teknologi informasi telah mendorong perubahan strategi dan model bisnis di industri musik Indonesia. Internet of Things mengubah industri secara lebih dinamis dengan munculnya perkembangan teknologi dalam produksi, distribusi, dan konsumsi produk musik. Layanan streaming digital dan jejaring media sosial sangat memengaruhi semua aspek dalam bisnis. Meskipun penjualan produk musik fisik telah jatuh dan label rekaman sedang berjuang mengadaptasi bisnis mereka dalam beberapa tahun terakhir, lebih banyak peluang terbuka bagi artis independen untuk tumbuh dengan perubahan teknologi. Artis independen sekarang direkomendasikan untuk mendiversifikasi kegiatan bisnis secara independen dari fokus utama tradisional mereka pada kreativitas dan komposisi musik. Tantangan ini perlu dipahami secara integral, sehingga diperlukan pengembangan model konseptual untuk menjelaskan tantangan tersebut akibat model bisnis musik artis independen di industri musik Indonesia. Pendekatan sistem dinamis dilakukan untuk menentukan kompleksitas sistem dalam model. Kerangka model konseptual dibuat dalam bentuk diagram lingkaran kausal, untuk memberikan pemahaman yang lebih baik dalam menemukan titik ungkit bagi pelaku industri untuk beradaptasi.

Rapid development of information technology has driven changes in strategy and business model in Indonesian music industry. The Internet of Things transformed the industry more dynamically by the emergence of technological development in production, distribution and consumption of music products. Digital streaming services and social media networking are heavily affecting all of the aspects in the business. Although physical music product sales have been falling and record labels are struggling adapting their business in recent years, more opportunities are opened for independent artists to grow with the technological changes. Independent artists are now enabled and recommended to diversify business activities independently from their traditional main focus on creativity and music composition. This challenge needs to be understood integrally, so the development of a conceptual model is needed to explain the challenge due to the music business model of independent artist in Indonesian music industry. System dynamics approach is conducted to specify the complexity of the system in the model. The framework of the conceptual model is created in the form of a causal loop diagram, in order to give better understanding in finding the leverage point for the industry actors to adapt."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Reza Primardiansyah
"Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu teknologi pencitraan medis. Teknologi ini paling banyak digunakan dalam dunia kedokteran saat ini. Beberapa faktor pemilihan teknologi USG ini adalah minimalnya faktor tingkat resiko serta persiapan fisik dan waktu pasien dan operator USG-nya. Kurangnya penelitian berkaitan dengan teknologi USG ini di Indonesia menjadi ketergantungan pembelian perangkat USG secara import. Peneliti mencoba melakukan pengembangan dan penambahan fungsi antarmuka visualisasi dengan memberikan analisa sederhana untuk penelitian lebih lanjut. Dalam penelitian ini Peneliti menggunakan Matlab untuk pengolahan sinyal, pengolahan matrik, visualisasi, dan kontrol. Tujuan penelitian ini adalah merancang dan mengembangkan suatu antarmuka perangkat lunak untuk visualisasi dan analisis citra USG. Algoritma yang ada dinalisis lebih jauh sehinga bisa dilakukan pemilahan proses.
Eksperimen awal dilakukan dengan mengolah hasil data dari sinyal A-mode dan kemudian divisualisasi menjadi B-mode. Selanjutnya dikembangkan suatu antarmuka visual dan analisa proses pencitraan, serta penambahan fungsi citra lainnya. Visualisasi citra USG yang dilakukan belum secara real time. Visualisasi citra hasil pengembangan antarmuka perangkat lunak ini dapat dalam bentuk citra B-mode dan juga Video. Citra bisa dikarakterisasi dengan menggunaan filter IIR dan FIR ataupun tanpa filter. Aplikasi mendukung penggunaan lowpass filter dan highpass filter dan perubahan kondisi nilai cut-off secara dinamis.
Pengubahan filter order menentukan hasil citra yang divisualkan. Pada nilai filter order tertentu dengan karakteristik filter yang berbeda akan menghasikan citra yang bervariasi. Hasil visual citra scan dapat disimpan dalam format Jpeg dan dapat dicetak. Aplikasi bisa memvisualkan konstruksi proses sinyal data grafik secara optimal. Dalam hal ini pengguna dapat memilih line data pada frame citra untuk dianalisa. Pengembangan antarmuka memberikan kemudahan dalam penggunaan aplikasi, serta bisa memahami proses visualisasi dengan lebih baik. Komponen-komponen antarmuka yang jelas menjadikan solusi analisa visualisasi, dan pemahaman terhadap algoritma USG lebih jauh.

Ultrasonography (USG) is an application of medical image technologies. It is mostly used in medical practice nowadays. Several factors in selecting USG technology are risk factor level, physical and time preparedness for patient and USG operator. The lack of research related to USG technology in Indonesia is the major cause to import USG devices. Researchers try to develop interface and enrich functions with a simple analysis to study the existing algorithms. In this study, Matlab is used for signal processing, matrix processing, visualization, and control. The purpose of this research is to design and develop a software interface for visualization and image analysis of USG. The algorithm is analyzed further so they can be processed with filtering process.
Early experiments performed by processing the data results from the A-mode signal and then visualized to B-mode. Furthermore, visualization interface and imaging process analysis are contructed, and enrichment of other imaging function. USG visualization is not in real time. Visualization of application outputs can be in the B-mode image and also Video. The image can be characterized with or without IIR or FIR filter. Applications support the use of lowpass filter and highpass filter, and capable of setting up of the cut-off value dynamically.
The combination of the value of Filter Order capable of determined the outcome of the visualized image. By combining different filters, various images could be obtained. The results of scanned image can be stored in Jpeg format and printed directly. Application is capable of visualizing the contruction process in the form of grapichs. In this case the user can select the data line position on the frame layer for analisis. Tool interface provides ease of use of the application and better understanding of the visualization process. Clear component of the interface is created to visually analyze the solution and for understanding USG algoritms further.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2011
T29548
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Nethania Sonya Violencia Lasmaria
"Sistem rekomendasi kini telah menjadi fitur yang umum digunakan pada berbagai situs, termasuk situs katalog buku dan toko buku daring. Adanya sistem rekomendasi pada situs-situs tersebut berperan penting dalam proses pengambilan keputusan pengguna. Dua jenis sistem rekomendasi yang umum digunakan adalah content-based filtering dan collaborative filtering. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa statistical metrics bukan merupakan ukuran yang tepat untuk menentukan kualitas suatu sistem rekomendasi. Salah satu pendekatan lain adalah mengevaluasi sistem rekomendasi berdasarkan persepsi dari pengguna yang menggunakannya. Pada penelitian ini, dilakukan perbandingan antara persepsi pengguna terhadap content-based filtering dengan top-N recommendations dan collaborative filtering dengan matrix factorization menggunakan metode survei kuantitatif yang mengukur accuracy, diversity, novelty, perceived usefulnes, overall satisfaction dan use intention terhadap rekomendasi yang dihasilkan kedua jenis sistem rekomendasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem rekomendasi content-based filtering memiliki accuracy, diversity, perceived usefulness, overall satisfaction dan use intention yang lebih tinggi daripada sistem rekomendasi collaborative filtering. Namun, tidak terdapat perbedaan nilai novelty yang signifikan antara sistem rekomendasi content-based filtering dan collaborative filtering.

Recommendation system is now a common feature used in various sites, including online book catalogs and bookshops. The existence of recommendation systems on these sites has an important role in users' decision-making processes. Two of the most commonly used types of recommendation systems are content-based filtering and collaborative filtering. Literature has shown that statistical metrics are not suitable to measure the quality of recommendation systems. Instead, a recommendation system can be evaluated based on its users’ perceived qualities. Through this research, a comparison of users’ perception of content-based filtering with top-N recommendations and collaborative filtering with matrix factorization is conducted with a quantitative survey method which evaluates accuracy, diversity, novelty, perceived usefulness, overall satisfaction and use intention of recommendations produced by both recommendation systems. The results suggest that the content-based recommendation system has higher accuracy, diversity, perceived usefulness, overall satisfaction and use intention than collaborative filtering ones. However, there is not any significant difference between the novelty values of content-based and collaborative filtering recommendation systems."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rakha Rayhan Nusyura
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Devin Pratista
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Syahdan Putra Adriatama
"Kegiatan pencarian literatur pada lingkungan institusional dilakukan dengan berbagai macam tujuan, mulai dari menunjang proses belajar-mengajar, menggarap penelitian, hingga menyusun literature review untuk studi yang sedang dijalankan. Seiring dengan berkembangnya koleksi literatur pada sebuah institusi, permasalahan mengenai teknik pencarian yang optimal dan intuitif pada koleksi tersebut akan menjadi lebih mendesak. Salah satu teknik yang bisa digunakan untuk memudahkan pencarian literatur adalah dengan menggunakan visualisasi informasi yang interaktif. Penelitian ini menghasilkan rancangan desain repositori institusional yang memanfaatkan visualisasi informasi dan dirancang menggunakan pendekatan user-centered design. Berdasarkan riset perilaku dan analisis kebutuhan pengguna, dihasilkan 34 design insights yang kemudian diterapkan pada delapan halaman. Rancangan desain kemudian dievaluasi melalui usability testing dan in-depth interview. Hasil usability testing menunjukkan capaian success rate sebesar 90% hingga 100%. Sementara itu, diperoleh rata-rata skor ketertarikan partisipan sebesar 4,6 dari 5 dan skor kegunaan purwarupa sebesar 4,7 dari 5. Dari hasil evaluasi, sebanyak 37 saran perbaikan diterima dan diimplementasikan pada desain.

Literature search activities within an institutional environment are conducted for various purposes, ranging from supporting the teaching and learning process, conducting research, to gathering literature reviews for ongoing studies. As the literature collection in an institution grows, the issue of finding optimal and intuitive search techniques for the collection becomes more crucial. One technique that can facilitate literature searches is the use of interactive information visualization. This research produced a design for an institutional repository that utilizes information visualization and is designed using a user-centered design approach. Based on user behavior research and needs analysis, 34 design insights were produced and then applied to eight pages. The design was then evaluated through usability testing and in-depth interviews. The results of the usability testing showed a success rate of 90% to 100%. Additionally, the average participant interest score was 4.6 out of 5, and the prototype usability score was 4.7 out of 5. From the evaluation results, a total of 37 improvement suggestions were received and implemented in the design."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Noviyanti
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self-Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (Infovis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User-Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Nadinda Kalila
"Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.
Perkembangan informasi yang pesat menuntut setiap orang untuk memiliki kompetensi yang semakin tinggi. Setiap orang diharuskan memiliki kemampuan belajar secara mandiri sebagai modal mencapai kesuksesan. Untuk mendukung kemampuan tersebut, dibutuhkan keterampilan dalam mengatur waktu, mengelola motivasi, merencanakan pembelajaran, dan mengevaluasi diri sendiri yang dikenal sebagai keterampilan Self- Regulated Learning (SRL). Keterampilan SRL memiliki peranan yang penting untuk mengoptimalkan pembelajaran seseorang guna mencapai kompetensi yang lebih tinggi. Oleh karena itu, diperlukan evaluasi terhadap keterampilan SRL seseorang untuk menilai progres pada proses pembelajarannya. Saat ini, terdapat aplikasi bernama Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS) yang digunakan untuk mengukur keterampilan SRL mahasiswa. Akan tetapi, setelah dilakukan evaluasi menggunakan System Usability Scale (SUS), diketahui bahwa masih terdapat kebutuhan untuk meningkatkan visualisasi yang merepresentasikan hasil keterampilan SRL mahasiswa pada aplikasi tersebut. Penelitian ini memiliki tujuan untuk merancang Information Visualization (InfoVis) dari keterampilan online SRL mahasiswa pada aplikasi SROL-QS dalam bentuk high fidelity prototype. Penelitian ini menggunakan pendekatan User- Centered Design (UCD) untuk menghasilkan desain prototipe yang tepat sasaran dan sesuai kebutuhan pengguna. Pengguna terdiri dari mahasiswa dan dosen. Melalui proses analisis data kuesioner dan wawancara pada tahap riset pengguna, ditemukan bahwa mahasiswa memiliki kebutuhan untuk mengetahui nilai dan progres keterampilan SRL serta strategi peningkatannya. Pada sisi dosen, ditemukan kebutuhan untuk memantau keterampilan SRL mahasiswa secara menyeluruh. Berdasarkan kebutuhan yang ditemui dihasilkan sebanyak lima fitur utama yang terdiri dari fitur Menu Utama Mahasiswa, fitur Hasil Pengukuran SRL, fitur Progres Keterampilan SRL Mahasiswa, fitur Dasbor, dan fitur Daftar Mahasiswa. Perancangan prototipe terhadap kelima fitur tersebut menerapkan prinsip Shneiderman’s Eight Golden Rules of Interface Design guna menghasilkan desain dengan kaidah yang baik dan benar. Kemudian, hasil rancangan prototipe dievaluasi menggunakan metode usability testing dan wawancara kontekstual. Evaluasi dengan metode usability testing menghasilkan tingkat keberhasilan untuk mayoritas task sebesar 100% dan satu task sebesar 66,67%. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada kedua metode tersebut, diperoleh sembilan solusi perbaikan desain prototipe terhadap tiga fitur utama yang diimplementasikan pada tahap perbaikan desain prototipe. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan perancangan InfoVis serta membantu mahasiswa dalam mengetahui keterampilan SRL-nya dan memudahkan dosen dalam memantau keterampilan SRL mahasiswa.

The rapid development of information requires everyone to have higher competence. Everyone is required to have the ability to learn independently as a capital to achieve success. To support this ability, skills in managing time, managing motivation, planning learning, and evaluating oneself are needed, known as Self-Regulated Learning (SRL) skills. SRL skills are essential in optimizing one's learning to achieve higher competence. Therefore, it is necessary to evaluate one's SRL skills to assess progress in the learning process. Currently, there is an application called Self-Regulated Online Learning - Questionnaire System (SROL-QS), which is used to measure students' SRL skills. However, after an evaluation using the System Usability Scale (SUS) on the SROL-QS application, it is known that there is still a need to improve visualization that represents the results of students' SRL skills. This research aims to design an Information Visualization (InfoVis) of students' online SRL skills on the SROL-QS application in the form of a high-fidelity prototype. This research uses the User-Centered Design (UCD) approach to produce a prototype design that is right on target and according to user needs. Users consist of students and lecturers. Through analyzing questionnaire and interviews data at the user research phase, it was found that students need to know the value and progress of SRL skills and improvement strategies. On the lecturer side, there is a need to monitor students' SRL skills. Based on the needs encountered, five main features were produced: the Menu Utama Mahasiswa feature, Hasil Pengukuran SRL feature, Progres Keterampilan SRL Mahasiswa feature, Dasbor feature, and Daftar Mahasiswa feature. In the user research phase, five main features were generated from analyzing questionnaire and interview data. The prototype design of the five features applied Shneiderman's Eight Golden Rules of Interface Design to produce a design with excellent and correct rules. Then, the results of the prototype design were evaluated using the usability testing method and contextual interviews. Evaluation using the usability testing method resulted in a success rate for most tasks of 100% and one task of 66.67%. Based on the evaluation results in both methods, nine prototype design improvement solutions were obtained for the three main features implemented in the prototype design improvement stage. This research is expected to contribute to the development of InfoVis design to help students know their SRL skills and facilitate lecturers in monitoring students' SRL skills."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Dwi Nanni Nurhayati
"Saat ini transaksi perdagangan tidak hanya menggunakan cara konvensional namun telah memanfaatkan perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yaitu transaksi jual beli secara elektronik atau online. Salah satu aplikasi yang diterapkan dalam jual beli secara online adalah sistem rekomendasi. Salah satu strategi dalam sistem rekomendasi adalah collaborative filtering dengan metode latent variable model. Latent variable model merupakan metode perekomendasian yang menganalisis pola hubungan diantara pengguna dan produk secara langsung, yaitu berdasarkan kemiripan/jarak antara pengguna dan produk. Hal ini dapat terjadi karena baik pengguna maupun produk memiliki fitur yang sama. Metode latent variable model yang sering digunakan pada sistem rekomendasi adalah faktorisasi matriks.
Salah satu metode optimasi dalam faktorisasi matriks adalah metode gradient descent. Namun karena data yang tersedia dalam membangun model sistem rekomendasi cukup banyak bervariasi maka memungkinkan terjadinya overfitting dan bias. Oleh karena itu pada penelitian ini akan menganalisis akurasi model faktorisasi matriks berbasis metode gradient descent dengan regularisasi dan bias. Eksperimen dilakukan melalui simulasi komputasi untuk mendapatkan parameter model yang optimal.
Berdasarkan eksperimen yang telah dilakukan pada saat 𝑘=5 dan 𝜆1=0.05 model faktorisasi matriks berbasis metode gradient descent dengan regularisasi dan bias memiliki tingkat akurasi yang lebih baik dengan model faktorisasi matriks berbasis metode gradient descent dengan regularisasi saja yaitu 0.93552 dan 1.19219.

Nowdays transactions of trade does not only do conventionally but using technology development, information and communication, such as electronic trade or online. One of application which uses in online trade is recommender systems. One of strategy in recommendation system is collaborative filtering with latent variable model. Latent variable model is recommendation method which analyze pattern of relationship among user and product. This thing can occurred because user and product have the same feature. Latent variable model which commonly use is matrix factorization.
One of optimist method in matrix factorization is gradient decsent method. But because many data and variation data, its will be overfitting and bias. Because of that, in this research will analyse accuracy of matrix factorization model based on gradient descent method with regularization and bias. Experiment is done by simulating computation to get optimal model parameter.
Based on experiment when 𝑘=5 and 𝜆1=0.05 matrix factorization model based on gradient descent method with regularization and bias had better accuracy than matrix factorization model based on gradient descent method with only regularization, it?s 0.93552 and 1.19219.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2016
T44814
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>