Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 158467 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ikhsan
"Hamburan K+p pada energi sangat tinggi dihitung menggunakan teknik tiga dimensi (3D) tanpa ekspansi gelombang parsial. Model potensial yang digunakan berupa model pertukaran orde kedua dan orde keempat. Dalam model interaksi K+p ini, hadron yang dipertukarkan berupa meson-σ, ω, dan ρ serta baryon berupa λ dan Σ. Pada orde keempat, partikel yang dipertukarkan adalah π. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui efek rescattering. Observables yang dihitung adalah differential cross section pada energi 1 GeV - 10 GeV. Perhitungan juga dilakukan untuk mengetahui seberapa besar efek suku potensial orde keempat pada energi 1 GeV - 20 GeV.

K+p scattering at high energy level is calculated using a three-dimentional (3D) technique without partial wave expansion. Potential model being used involves second order and fourth order contributions. The hadrons being exchanged are σ, ω, and ρ meson and λ and Σ baryon. In fourth order interaction, the exchanged particle is π. Calculations are performed to identify rescattering effect. The observables being observed is differential cross section for energies of 1 GeV - 10 GeV. Calculations are also performed to identify contributions of fourth-order interaction for energies of 1 GeV - 20 GeV."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Isa Randra
"Hamburan K+p dimodelkan sebagai pertukaran satu hadron. Hadron yang dipertukarkan berupa meson skalar σ; meson vektor ρ dan ω; hyperon Λ dan Σ; dan resonans Σ∗ (1385). Besaran yang dihitung adalah spin-averaged differential cross section yang dihitung menggunakan kinematika relativistik serta menggunakan teknik tiga dimensi sehingga tanpa ekspansi gelombang parsial. Penelitian dilakukan untuk melihat kontribusi suku rescattering pada hamburan K+p. Kontribusi suku rescattering dengan melibatkan semua pertukaran partikel dihitung pada energi 700 MeV - 3400 MeV. Kemudian, kontribusi suku rescattering untuk tiap pertukaran partikel dihitung pada energi 700 MeV - 2200 MeV dan energi 5 GeV - 10 GeV.

K+p scattering is modeled as one-hadron exchange. The hadrons being exchanged are scalar meson σ; vector meson ρ and ω; hyperon Λ and Σ; and resonance Σ∗ (1385). Spin-averaged differential cross section is calculated using relativistic kinematics and three-dimensional technique thus without partial wave expansion. The research was conducted to see the contributions of rescattering terms on K+p scattering. Rescattering terms contributions involving all exchanged particles are calculated for energies 700 MeV - 3400 MeV. Furthermore, rescattering terms contributions for each exchanged particles are calculated for energies 700 MeV - 2200 MeV and energies 5 GeV - 10 GeV."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2022
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Miranda Rizka Anggraini
"Hamburan K+p dihitung dengan menggunakan kinematika relativik. Model potensial yang digunakan digambarkan sebagai model pertukaran meson dan hiperon. Penampang lintang differensial dan besaran-besaran spin dihitung. Perhitungan dibandingkan dengan yang menggunakan kinematika nonrelativistik untuk melihat efek relativistik pada energi bervariasi.

Scattering of K+p is calculated using relativistic kinematics. The Model used is described as a potential model for meson and hiperon. Differential cross section and spin observables calculated. The calculations are compared with using non relativistics to see relativistic effects on energy range."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S54762
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryanto
"Hamburan K-p dihitung dengan menggunakan teknik partial wave dan teknik 3D. Perhitungan saling dibandingkan untuk berbagai energi. Perhitungan dengan menggunakan kinematika relativistik juga dilakukanuntuk melihat efek relativistik pada berbagai energi. Model potensial yang digunakan digambarkan sebagai model pertukaran meson dan hiperon. Observable yang dihitung yaitu penampang lintang diferensial, polarisasi, dan depolarisasi.

K p scattering is calculated using partial wave technique and 3D technique. Both calculations are compared with each other for various energies. Calculations using relativistic kinematics are also performed to observe relativistic effect on various energies. The Interaction used is described as a potential model for meson and hiperon exchanges. The observables being calculated are differential cross section, polarization, depolarization."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S69960
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairi Trisnayadi
"P margin-bottom: 0.08in; direction: ltr; color: rgb 0, 0, 0 ; A:link color: rgb 0, 0, 255 ; Pada tesis ini interaksi K-p kami hitung dengan menggunakan model potensial pertukaran-satu-hadron. Nilai parameter ditentukan melalui fiting dengan data eksperimen penampang lintang diferensial untuk hamburan K-p. Proses perhitungan hamburan K-p menggunakan basis tiga-dimensi. Parameter fiting terdiri dari massa cut-off, konstanta kopling ?, ?, ?, ? dan ?, dan massa ?. Proses fiting dihitung pada energi antara 51.23 dan 884.84 MeV.

P margin bottom 0.08in direction ltr color rgb 0, 0, 0 A link color rgb 0, 0, 255 In this thesis we present the one hadron exchange model potential for K minus p interaction. The parameters are determined by fitting with the experiment data of K minus p scattering. We calculate the K minus p scattering by using three dimensional basis. The fitting parameters consist of cut off masses and coupling constants of , , , dan , and mass of . The fitting processes are calculated in energy between 51.23 and 884.84 MeV.
"
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2017
T47876
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hamzah Fadhlurahman
"Interaksi antar partikel dapat digambarkan sebagai pertukaran partikel virtuil. Spesifik untuk interaksi K−N , model potensial yang digagas oleh Muller adalah model pertukaran satu hadron (orde kedua) dan dua hadron (orde keempat). Pada penelitian ini, model pertukaran dua hadron dijabarkan sebagai pertukaran dua pion (2 meson π) dimana model tersebut memiliki keadaan intermediate N atau ∆. Kontribusi pertukaran 2 pion tersebut dibahas dengan cara membandingkannya dengan kontribusi pertukaran 1 hadron. Perbandingan yang dimaksud adalah dengan melihat penampang lintang diferensial dari hamburan K−N untuk interaksi orde kedua dan orde keempat yang dibatasi hanya dengan mengambil leading term amplitudo hamburan. Teknik 3D tanpa ekspansi gelombang parsial diterapkan dalam perhitungan ini, yang mengambil daerah energi sangat tinggi.

Interaction between particles can be described as virtual particles exchange. Specifically for K−N interaction, the potential models initiated by Muller are one-hadron exchange (second order) and two-hadrons exchange (fourth order). In this research, the tow-hadrons exchange model is described as two pions exchange (2 π mesons) in which have N or ∆ as the intermediate state. The two pions exchange contribution discussed by comparing it to the one-hadron exchange. The comparison mentioned are by looking at the differential cross sections of the K−N interaction for the second and fourth order bounded by the leading term of the scattering amplitude only. 3D technique — without the partial wave expansion — is used in this calculation in the high energy region."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Khairi Trisnayadi
"Perhitungan hamburan K+p dikerjakan dengan menyelesaikan persamaan Lipp- mann-Schwinger untuk matriks-T dalam basis partial wave dalam ruang momentum. Sebagai input diambil model potensial pertukaran hadron orde dua untuk interaksi K+p. Model ini melibatkan pertukaran skalar meson σ, vektor meson ρ dan ω, serta hiperon A dan Σ. Hasil yang diperoleh dibandingkan dengan hasil perhitungan yang menggunakan teknik tiga dimensi pada energi yang bervariasi.

K+p scattering is formulated in partial wave technique in momentum space. The second order contribution of hadron exchange model potential for K+p interaction is being considered to produce the elements of T-matrix as the solutions of Lippmann-Schwinger equation. The interaction contents of me- son scalar-σ, vector-ρ, vector-ω, hyperon-A and hyperon-Σ exchange. The result will be compared with the data of similar reaction produced in three-dimensional technique at several energies."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2014
S55298
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sivia, D.S.
Oxford: Oxford Univesity Press, 2011
539.758 SIV e
Buku Teks SO  Universitas Indonesia Library
cover
M. Iqbal Tawakal
"Kondisi geologi setempat sangat mempengaruhi tingkat risiko bencana di suatu daerah. Jawa timur merupakan wilayah dengan tingkat kerentanan gempabumi cukup tinggi. Oleh karena itu Perlu ada kajian struktur bawah permukaan secara regional sebagai upaya mitigasi bencana gempabumi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui model kecepatan gelombang geser, kedalaman bedrock dan mengetahui distribusi kecepatan gelombang geser, frekuensi natural, faktor amplifikasi, dan indeks kerentanan seismik. Sinyal seismik diperoleh dari rekaman seimograf portable dan stasioner yang terpasang di wilayah Jawa Timur dan Madura. Penelitian ini menggunakan metode inversi ambient noise rasio spektrum horizontal dan vertikal (HVSR). Model kecepatan satu dimensi didapatkan dari simulasi pencarian Monte Carlo berdasarkan nilai misfit terbaik. Hasil Penelitian menunjukkan nilai Vs30 Jawa Timur berkisar 168 – 788 m/s dengan ketebalan sedimen berkisar 10 meter sampai lebih dari 200 meter. Klasifikasi jenis tanah berdasarkan SNI 1726:2012 bervariasi yaitu dari jenis tanah lunak (SE) hingga batuan keras (SA). Indeks Kerentanan seismik bervariasi dengan kisaran 0,23 sampai 64,43. Bagian Utara Jawa Timur terutama di zona kendeng memiliki tingkat risiko bencana gempabumi lebih tinggi. Daerahnya meliputi Lumajang, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Jombang, Ponorogo, Bangkalan, dan Sampangan.

The geological conditions greatly affect the level of disaster risk in an area. East Java is region with a high level of earthquake vulnerability. Therefore, there is need for regional subsurface structure studies as an earthquake disaster mitigation effort. The purpose of this study is to determine the shear wave velocity model, bedrock depth and the shear wave velocity distribution, natural frequency, amplification factor, and seismic vulnerability index. Seismic signals are obtained from portable and stationary seimograph installed in East Java and Madura. This study uses the horizontal and vertical spectrum ambient noise inversion method (HVSR). One-dimensional share wave velocity  models are obtained from Monte Carlo search simulations based on the best misfit values. The results showed that Vs30 East Java values ranged from 168-788 m/s with sediment thickness ranging from 10 meters to more than 200 meters. Classification of soil types based on SNI 1726: 012 varies from the type of soft soil (SE) to hard rock (SA). Index Seismic vulnerability varies from 0,23 to 64,44. The northern part of East Java, especially in the Kendeng zone, has a higher risk of earthquake disaster. The area includes Lumajang, Malang, Pasuruan, Mojokerto, Madiun, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Jombang, Ponorogo, Bangkalan, and Sampang."
Depok: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2019
T52872
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Aldriana Amanda Shafira
"Depresi dan Excessive Daytime Sleepiness merupakan suatu fenomena yang sering kali terjadi pada populasi mahasiswa. Banyak dampak negatif yang muncul dari kejadian depresi dan EDS pada mahasiswa. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengidentifikasi hubungan Depresi dengan Kejadian Excessive Daytime Sleepiness pada Mahasiswa di Kota Depok. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik Quota Sampling dan pendekatan Convenience Sampling. Penelitian ini melibatkan 442 mahasiswa di Kota Depok. Data dianalisis dengan menggunakan Chi-Square untuk mengetahui hubungan yang bermakna antara Depresi dan EDS (OR = 2,00; p = 0,000). Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa yang mengalami Depresi sebanyak 184 mahasiswa (41,6%) dan mahasiswa yang mengalami EDS sebanyak 208 mahasiswa (47%). Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menyarankan mahasiswa dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap kebutuhan tidurnya dan instansi pendidikan keperawatan diharapkan dapat membentuk strategi khusus untuk melakukan penyelenggaraan evaluasi kesehatan mental dan promosi kebutuhan tidur yang efektif untuk menekan dan mencegah terjadinya EDS dan depresi.

Depression and Excessive Daytime Sleepiness is a phenomenon that often occurs in the student population. Many negative impacts arise from the incidence of depression and EDS in students. This study aims to identify the relationship between depression and the incidence of Excessive Daytime Sleepiness in college students in Depok City. This study used a cross sectional design with Quota Sampling technique and Convenience Sampling approach. This study involved 442 students in Depok City. Data were analyzed using Chi-Square to determine the meaningful relationship between Depression and EDS (OR = 2,00; p = 0,000). The results showed that students who experienced Depression were 184 students (41.6%) and students who experienced EDS were 208 students (47%). Based on the results of the study, researchers suggest that students can increase awareness of their sleep needs and nursing education institutions are expected to form a special strategy for organizing mental health evaluations and promoting effective sleep needs to reduce and prevent the occurrence of EDS and depression."
Depok: Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>