Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 179088 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Hegy Priatama Agipta
"Perkembangan bisnis online di Indonesia cukup menjanjikan. Jumlah penduduk yang besar dan jumlah pengguna internet yang besar membuat pasar online di Indonesia berkembang pesat. Oleh karena itu kebutuhan belanja online melalui platform ecommerce semakin meningkat. Penelitian ini berfokus pada perilaku pembelian impulsif produk elektronik. Bagaimana kualitas platform pada situs web dapat memengaruhi perilaku pembelian impulsif untuk produk elektronik. Penelitian ini juga akan mengetahui apakah use of credit card dan promosi penjualan akan membantu menciptakan stimulus untuk membentuk perilaku impulse buying seseorang untuk produk kategori elektronik. Penelitian ini mengambil populasi dan sampel pengguna e-commerce yang menggunakan kartu kredit sebagai metode pembayarannya. Data ini dianalisis menggunakan uji vailditas dan reliabilitas, serta diuji dengan menggunakan Structural Equation Model (SEM) dengan menggunakan SmartPLS. Hasilnya adalah platform quality, sales promotion, dan use of credit card berpengaruh secara langsung terhadap online impulse buying behavior. Sales promotion memperkuat hubungan antara platform quality dengan online impulse buying behavior. Namun use of Credit card tidak memperkuat hubungan antara platform quality dengan online impulse buying behavior.

The development of business online in Indonesia is quite promising. The large population and large number of internet users make the market online in Indonesia grow rapidly. Therefore the need for shopping online through the e-commerce platform is increasing. This study focuses on the impulsive buying behavior of electronic products. How the quality of the platform on the website can influence impulse buying behavior for electronic products. This study will also find out whether the use of credit cards and sales promotions will help create a stimulus to shape one'sbehavior impulse buying for electronic category products. This study takes a population and a sample of users of e commerce who use credit cards as their payment method. This data was analyzed using validity and reliability tests, and tested using Structural Equation Model (SEM) using SmartPLS. The result is that platform quality, sales promotion, and use of credit cards have a direct effect on online impulse buying behavior. Sales promotion strengthens the relationship between platform quality and online impulse buying behavior. However, the use of credit cards does not strengthen the relationship between platform quality and online impulse buying behavior."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2021
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Beatrix Lungidita Dewi Maharani
"Masifnya penetrasi internet telah mengubah perilaku konsumen dari berbelanja melalui store fisik menjadi belanja online. Sebagian besar konsumen menunjukkan perilaku online impulse buying atau pembelian secara spontan tanpa adanya perencanaan saat berbelanja online. Perilaku impulse buying dapat terjadi karena adanya stimulus, seperti website quality, sales promotion, dan online payment use. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh website quality terhadap online impulse buying yang dimoderasi dengan sales promotion dan online payment use pada konsumen produk kecantikan dan perawatan di Kanal LazMall Lazada pada wilayah Jakarta. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif melalui teknik purposive sampling pada 165 responden yang didapatkan melalui online questionnaire. Hasil penelitian menunjukkan bahwa website quality berpengaruh secara signifikan terhadap online impulse buying. Namun, tidak terdapat pengaruh signifikan pada sales promotion dan online payment use terhadap online impulse buying. Selanjutnya, sales promotion dan online payment use tidak memoderasi hubungan antara website quality dan online impulse buying.

The massive penetration of the internet has changed consumer behavior from shopping through physical stores to online shopping. Most consumers show impulse buying online behavior or buy certain products spontaneously without careful consideration when shopping online. Impulse buying behavior can occur due to stimuli, such as website quality, sales promotion, and online payment use. Therefore, this study aims to analyze the effect of website quality on online impulse buying moderated by sales promotion and online payment use for consumers of beauty and personal care products in the LazMall Channel Lazada in the Jakarta area. The study used a quantitative approach through purposive sampling technique on 165 respondents, who were obtained through an online questionnaire. The results showed that website quality had a significant effect on online impulse buying. However, there is no significant effect on sales promotion and online payment use on online impulse buying. Furthermore, sales promotion and online payment use do not moderate the relationship between website quality and online impulse buying."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2021
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Haryo Prabowo
"Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis pengaruh persepsi nilai dan aktivitas browsing terhadap impulse buying behaviour konsumen, dan pengaruh moderasi dari source of online review (konsumen dan influencer). Studi kasus pada penelitian ini adalah produk makanan dan minuman di Instagram. Penelitian ini dilakukan dengan metode convenience sampling dengan total responden sebanyak 165 orang, yang tinggal di Indonesia, memiliki akun Instagram, pernah melakukan browsing di Instagram, dan pernah melihat online review produk makanan dan minuman di Instagram. Data pada penelitian ini diolah menggunakan Smart PLS 3 dengan metode PLS-PM. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi nilai konsumen, baik utilitarian maupun hedonis, memengaruhi impulse buying behaviour secara positif dengan mediasi aktivitas browsing dan urge to buy impulsively pada konsumen. Hasil dari pengujian moderasi membuktikan bahwa tidak ada pengaruh moderasi dari perbedaan sumber online review.

This study aims to analyze the effect of consumer’s perceived value and browsing activity to impulse buying behavior, and the influence of moderation from source of online review (consumers and influencers). The case study in this research is food and beverage products on Instagram. This research was conducted with convenience sampling method with a total of 165 respondents, who live in Indonesia, have an Instagram account, have browsed on Instagram, and have seen online reviews of food and beverage products on Instagram. The data in this study were processed using Smart PLS 3 with the PLS-PM method. The results of the study show that the consumer’s perceived value, both utilitarian and hedonic, positively influences impulse buying behavior on consumers, with browsing and urge to buy impulsively as mediation. The results of the moderation test prove that there is no moderation effect from the difference in online review sources."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Gabriella Olivia Kristi
"Tren baru dalam memasarkan produk melalui live social commerce seperti pada Instagram dan Tiktok serta adanya penilaian terhadap masyarakat Indonesia yang cenderung untuk memiliki perilaku pembelian impulsif merupakan sebuah peluang yang dimanfaatkan oleh para pemilik toko online untuk meningkatkan penjualan. Berasal dari faktor-faktor seperti daya tarik, kepercayaan, keahlian, kegunaan produk, kenyamanan pembelian, dan harga produk yang dapat mempengaruhi perilaku, penelitian ini menganalisis pengaruh faktor-faktor tersebut dan motivasi yang mendasari terjadi pembelian impulsif produk fashion secara online melalui live di Instagram dan Tiktok. Model penelitian ini didasarkan pada kerangka SOR (stimulus-organism-response) untuk mengeksplorasi reaksi dan perilaku konsumen yang disebabkan oleh faktor stimulus tertentu. Model pengukuran dibuat berdasarkan 150 respon valid di sosial media Instagram dan Tiktok dari kuesioner online dengan bantuan Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan SmartPLS. Hasil dari analisis menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan diantara kedua sosial media ini. Hasil penelitian ini dapat memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi pelaku usaha online di social commerce dalam produk fashion pada live di Instagram dan Tiktok dengan memperhatikan kenikmatan (perceived enjoyment) dan kenyamanan (purchase convenience) yang dirasakan konsumen, serta kegunaan (purchase usefulness) produk fashion yang dijual pada live sebagai dorongan untuk melakukan pembelian secara impulsif.

Online shop owners can boost sales by utilizing emerging trends in product marketingthrough live social commerce platforms like Instagram and Tiktok along with researchon Indonesian consumers' tendency for impulsive buying. This study examines the influence of these elements and the underlying motive for impulsive buying of fashionproducts online via live on Instagram and Tiktok. These factors include attractiveness, trustworthiness, expertise, product usefulness, purchase convenience, and product prices. This research model is based on the SOR (stimulus-organism-response) framework and is used to examine consumer reactions and behavior as a result of various stimulus factors. The measurement model was created based on 150 valid responses on Instagram and Tiktok from online questionnaires using PLS-SEM method. The results of the analysis show that there is no significant difference betweenthe two social media. This research could give usefull recommendation for online business in social commerce in developing marketing strategies for selling fashion products on live Instagram and Tiktok by paying attention to perceived enjoyment, purchase convenience and purchase usefulness as a stimulus to make impulse buying."
Jakarta: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2022
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Allysha Tifany Wiranata
"Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah website quality, sales promotion, dan fashion consciousness dapat mempengaruhi impulse buying behavior pelanggan saat membeli pakaian dari toko daring. Belanja daring menyediakan saluran impulsif alternatif untuk pelanggan, selain dari toko ritel. Karena kepercayaan konsumen Indonesia dalam membuat transaksi daring makin meningkat, diperlukan pemahaman mengenai apa yang memicu konsumen untuk bertindak secara impulsif selama belanja daring. Data studi ini dikumpulkan melalui metode random sampling. 211 tanggapan dianalisis menggunakan uji validitas dan reliabilitas, dan dilanjutkan dengan Structural Equation Modeling. Promosi penjualan rupanya menjadi pemicu nomor satu bagi pembeli daring untuk membeli secara impulsif dan secara positif memoderasi hubungan antara kualiyas situs web dan pembelian impulsif. Pembelian impulsif dipengaruhi secara positif oleh kesadaran mode, tetapi kualitas situs web tidak terbukti mempengaruhi pebelian impulsif.

This study aims to see whether website quality, sales promotion, and fashion consciousness can influence customers impulse buying behavior on buying apparel online. As online shopping provides customers the convenience to shop anywhere at any time, nowadays it is common to choose it as an alternative impulsive channel aside from brick and mortar store. As Indonesian consumers confidence in making online transaction rises, understanding what triggers consumers to act impulsively during online shopping is necessary, as several study found that online and offline shoppes behaviors are different. Data is collected through random sampling method. 211 valid responses are analyzed using validity and reliability tests, continued by Structural Equation Modelling. Sales promotion is apparently the number one trigger for online shoppers to buy impulsively and positively moderates the relationship between website quality and impulse buying behavior. Online impulse purchases are positively influenced by fashion consciousness, but website quality is discovered to have no positive influence on online impulse buying."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Ayuning Puji Widya W.
"ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dari online impulsive buying dalam perspektif impulse shopper dan system users. Impulse buying merupakan pembelian yang tidak direncanakan yang merupakan hasil dari perbandingan dari niat awal pembelian dengan apa yang benar-benar dibeli. Dengan perkembangan teknologi maka pola pembelian pun juga sedikit banyak bergeser ke arah digital dengan memanfaatkan gawai. Penelitian ini berusaha melihat faktor mana saja yang dinilai signifikan dalam mempengaruhi konsumen sehingga melakukan pembelian tiba-tiba. Faktor dari online impulse buying sendiri dapat dilihat dari flow experience, perceived usefulness, dan trust. Flow experience dapat dijelaskan oleh dimensi concentration, perceived control, dan perceived enjoyment dan juga dapat dilihat dari pengaruh variabel web skills dan challenges. Perceived usefulness dapat dilihat dari pengaruh variabel website design dan trust. Sementara itu, trust dapat dijelaskan oleh dimensi benevolence, competence, dan integrity. Penelitian ini berhasil mengumpulkan 433 responden dengan kriteria pernah mengalami pembelian impulsif di situs belanja. Pengolahan data di penelitian ini menggunakan metode Partial Least Square PLS . Hasil penelitian menunjukkan bahwa hanya flow experience yang mempengaruhi secara positif dari online impulse buying.

ABSTRACT
This research aims to determine the factors of online impulsive buying in the perspective of impulse shopper and system users. Impulse buying is an unplanned purchase which is the result of a comparison between the initial intentions of purchase with what is actually purchased. With the development of technology, the pattern of purchase was also a bit much shift toward digital by utilizing the device. This study tried to see which factors are considered significant in influencing consumers to make a sudden purchase. Factors of online impulse buying itself can be seen from flow experience, perceived usefulness, and trust. Flow experience can be explained by the dimensions of concentration, perceived control, and perceived enjoyment and can also be seen from the variables of web skills and challenges. Perceived usefulness can be seen from variables of website design and trust. Meanwhile, trust can be explained by the dimensions of benevolence, competence, and integrity. This research succeeded in collecting 433 respondents with the criteria of having experienced in impulsive purchased on shopping sites. Data processing in this research using Partial Least Square PLS method. The results show that only the flow experience that affects positively from online impulse buying. "
2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Andhari Shanty Kusmaharani
"Pengaruh sosial dikenal sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Sebagai bagian dari pengaruh sosial, ulasan online yang memberikan informasi penting dan rekan sebaya sebagai agen sosialisasi konsumen telah menunjukkan bahwa mereka mempengaruhi perilaku belanja online konsumen. Namun, sedikit penelitian yang meneliti bagaimana mereka dapat mempengaruhi perilaku pembelian impulsif. Saat ini, belanja online telah meningkat di Indonesia. Dimana, platform online tersebut digunakan untuk membeli produk kecantikan dan kosmetik. Maka, banyak produk kosmetik indie Indonesia baru didirikan online.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi bagaimana produk kosmetik indie Indonesia dapat menghasilkan pembelian impuls online. Untuk melakukannya, sebuah model penelitian yang menggabungkan teori ulasan online dan pengaruh teman sebaya bersama dengan penelusuran dan komunikasi rekan digunakan. Penelitian ini memiliki 173 peserta pada survei online yang dilakukan di Jabodetabek, Indonesia. Hasil data dianalisis menggunakan persamaan model struktural, khususnya metode partial least square (Smart PLS 3.2.8).
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana nilai hedonis ulasan online memiliki pengaruh pada penjelajahan, sementara kekuatan ikat dengan teman sebaya dan identifikasi dengan teman sebaya berpengaruh pada komunikasi teman sebaya; yang kemudian mendorong keinginan untuk membeli secara impulsif yang merangsang perilaku pembelian impulsif.

Social influence is known as one of the factors affecting consumers online shopping behavior. As part of social influence, online reviews providing important informations and peers as consumer socialization agents had shown that they affect on consumers online shopping behavior. However, little research had examined how they may have influence on impulse buying behavior. Currently, online shopping had been increasing in Indonesia. Specifically, the online platform had been used on purchasing beauty and cosmetic products. Therefore, there had been many new Indonesian indie cosmetic products established online.
This study aims to identify how Indonesian indie cosmetic products can generate online impulse buying. To do so, a research model combining theories of online reviews and peers influence along with browsing and peer communication was used. Further, this research had 173 participants on the online survey that was conducted in Greater Area of Jakarta, Indonesia. The data results were analyzed using structural modeling equation, specifically partial least square method (Smart PLS 3.2.8).
Results show how hedonic value of online reviews have influence on browsing while tie strength with peers and identification with peer group have influence on peer communication; that then encourage urge to buy impulsively that stimulates impulse buying behavior.
"
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2019
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Rini Jane
"Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh store atmosphere terhadap impulse buying. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Responden dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang merupakan konsumen toko kosmetik Sephora Plaza Indonesia. Teknik penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan non-probability sampling serta teknik purposive. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan linier regression. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa store atmosphere memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap impulse buying yaitu sebesar 51,7% dan sisanya 48,3% dipengaruhi oleh faktor lainnya.

This study aimed to describe the effect of store atmosphere (exterior, general interior, store layout, and interior (point-of-purchase) display) on shoppers? impulse purchase behavior in Sephora Cosmetic Store at Plaza Indonesia. This study based on the quantitative research. The sample for this study comprised 100 respondent using non-probability sampling and purposive technique. The research used questionnaire as research instrument and analyzed with linear regression. The analytical results of this study indicate that store atmosphere has significant impacts on impulse buying behavior. Store atmosphere effect impulse buying equal to 51,7% and the residue equal to 48,3% affected by other factors."
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2015
S60966
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Bella Amanda Jati
"Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perceived value terhadap impulse buying, baik secara kognitif maupun afektif, pada ritel omnichannel kecantikan di Indonesia dengan menggunakan teori S-O-R (Stimulus-Organism-Response). Penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 279 responden yang pernah melakukan pembelanjaan di Sociolla atau Sephora, secara online dan offline, sebagai representasi ritel omnichannel kecantikan di Indonesia. Dari total 9 hipotesis yang diuji, penelitian ini menemukan bahwa channel integration berpengaruh positif terhadap consumer empowerment, akan tetapi convenience tidak memiliki pengaruh signifikan. Consumer empowerment berpengaruh terhadap satisfaction, trust, dan perceived value. Selain itu, trust berpengaruh positif terhadap perceived value, tetapi satisfaction tidak menunjukkan pengaruh yang signifikan. Perceived value berpengaruh terhadap cognitive impulse buying dan affective impulse buying. Penelitian ini memberikan kontribusi teoritis tentang pengaruh perceived value dalam mendorong cognitive impulse buying dan affective impulse buying pada ritel omnichannel industri kecantikan di Indonesia. Penelitian ini juga memberikan kontribusi manajerial terkait strategi pemasaran ritel omnichannel kecantikan di Indonesia untuk mempertahankan kualitas perceived value dari produk-produk yang dijual oleh ritel omnichannel untuk mendorong cognitive impulse buying dan affective impulse buying pada ritel omnichannel kecantikan di Indonesia. Penelitian ini juga memberikan kontribusi secara etika dan sosial tentang pentingnya menjaga keamanan data dan privasi yang diberikan konsumen terhadap ritel omnichannel kecantikan, kesamaan informasi, kemudahan akses belanja, dan mencegah dampak negatif dari impulse buying.

This research aims to determine the influence of perceived value on impulse buying, both cognitively and affectively, in omnichannel beauty retail in Indonesia using the S-O-R (Stimulus-Organism-Response) theory. The study was conducted by distributing questionnaires to 279 respondents who had shopped at Sociolla or Sephora, both online and offline, representing omnichannel beauty retail in Indonesia. Out of the nine hypotheses tested, the study found that channel integration positively affects consumer empowerment, but convenience does not have a significant impact. Consumer empowerment influences satisfaction, trust, and perceived value. Additionally, trust positively impacts perceived value, but satisfaction does not show a significant effect. Perceived value affects cognitive impulse buying and affective impulse buying. This study provides theoretical contributions regarding the influence of perceived value in driving cognitive impulse buying and affective impulse buying in the omnichannel beauty retail industry in Indonesia. It also offers managerial contributions related to marketing strategies for omnichannel beauty retail in Indonesia to maintain the perceived value quality of products sold by omnichannel retailers to encourage cognitive impulse buying and affective impulse buying in the omnichannel beauty retail sector in Indonesia. The study also contributes ethically and socially by emphasizing the importance of maintaining data security and consumer privacy, ensuring information equality, ease of shopping access, and preventing the negative impacts of impulse buying."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2024
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Indah Hurun Hayana
"Penggunaan internet yang semakin luas dengan munculnya e-commerce telah mengakibatkan perubahan pada pola belanja konsumen. Perubahan pola belanja konsumen saat ini yang banyak menggunakan e-commerce ternyata telah membuka peluang bagi para konsumen untuk melakukan pembelian impulsif secara online. Beberapa peneliti melaporkan  bahwa banyak konsumen online melakukan pembelian impulsif. Namun pembahasan tentang pembelian impulsif online dan berbagai aspeknya yang masih perlu untuk digali, peneliti bermaksud untuk meneliti secara empiris hubungan langsung dan tidak langsung faktor/rangsangan eksternal yaitu rangsangan website, rangsangan pemasaran, dan rangsangan situasional serta hubungan langsung dan efek moderasi religiusitas intrinsik dan ekstrinsik terhadap perilaku pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee. Penelitian ini didesain menggunakan pendekatan kuantitatif dengan basis data survei. Metode analisis kuantitatif yang digunakan adalah partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). Penggunaan metode PLS-SEM ditujukan untuk menganalisis faktor stimulus eksternal dan religiusitas terhadap kecenderungan pembelian impulsif ketika menggunakan aplikasi belanja online “Shopee” pada muslim Indonesia dengan pendekatan Stimulus-Organism-Response (SOR). Penelitian ini menemukan bahwa  rangsangan pemasaran yaitu atribut harga, religiusitas intrinsik dan religiusitas ekstrinsik mempengaruhi pembelian impulsif online. Pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee juga dipengaruhi oleh rangsangan website yaitu kualitas dari website dan rangsangan situasional yaitu variasi pilihan barang secara tidak langsung yang dimediasi oleh penjelajahan hedonis. Selain itu juga terdapat efek moderasi dari religiusitas intrinsik yang dapat melemahkan dan religiusitas ekstrinsik yang dapat memperkuat hubungan  penjelajahan hedonis terhadap pembelian impulsif online muslim di Indonesia saat menggunakan e-commerce Shopee.

The widespread use of the internet with the emergence of e-commerce has resulted in changes in consumer shopping patterns. Changes in consumer shopping patterns today, which use a lot of e-commerce, have opened up opportunities for consumers to make online impulsive buying. Several researchers report that many online consumers make impulse buying. However the discussion about online impulsive buying and its various aspects still need to be explored, the researcher intends to empirically examine the direct and indirect relationships of external factors/stimuli, such as website stimuli, marketing stimuli, and situational stimuli as well as direct relationships and moderating effects of intrinsic and extrinsic religiosity on online impulse buying behavior of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce. This study was designed using a quantitative approach with a survey database. The quantitative analysis method used is partial least squares structural equation modeling (PLS-SEM). The use of the PLS-SEM method is intended to analyze external stimulus factors and religiosity towards impulse buying tendencies when using the online shopping application "Shopee" for Indonesian Muslims using the Stimulus-Organism-Response (SOR) approach. This study found that marketing stimuli (price attributes), intrinsic religiosity and extrinsic religiosity has a direct effect on online impulsive buying. Muslim online impulsive buying in Indonesia when using Shopee e-commerce are also influenced by website stimuli (quality of the website) and situational stimuli (variety of selection)  indirectly mediated by hedonic browsing. In addition, there is also a moderating effect of intrinsic religiosity which can weaken and extrinsic religiosity which can strengthen the relationship of hedonic browsing of online impulse buying of Muslims in Indonesia when using Shopee e-commerce."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>