Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 140292 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Muhammad Ariq Hawari
"Inkubator grashof menggunakan parameter massa bayi minimum 2,5 kg untuk menandakan kelulusan bayi prematur dari inkubator grashof. Inkubator grashof menggunakan timbangan gantung portabel elektronik sebagai alat ukur massa bayi. Alat ukur ini tidak bisa lagi digunakan pada sistem pengukuran terpadu yang sedang dikembangkan di inkubator grashof, sehingga perlu dicari alternatifnya. Penelitian ini menawarkan strain gauge load cell sebagai solusi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menguji performa load cell tipe YZC-131A yang yang terhubung dengan amplifier HX711 pada dua variasi temperatur berbeda serta untuk menentukan persamaan kalibrasi yang dapat digunakan untuk mengubah output tegangan load cell menjadi bentuk massa. Massa input yang digunakan adalah air aqua 1,5L yang telah diverifikasi massanya menggunakan timbangan FSR-A 320, dengan massa yang digunakan adalah pada rentang 0 gram hingga 5120 gram. Kondisi batasan dari penelitian adalah penelitian dilakukan di inkubator grashof tipe G dan massa input diletakkan tepat di tengah kasur. Didapatkan bahwa load cell YZC-131A dapat bertahan pada dua variasi kondisi temperatur 23oC sampai 27oC dan 30oC sampai 32,5oC. Data yang sama digunakan untuk menemukan persamaan kalibrasi yang digunakan untuk mengubah output tegangan load cell menjadi bentuk massa. Data output load cell setelah kalibrasi menunjukkan rentang perbedaan atau error sebesar -253,1 gram sampai 54,1 gram, persentase kesalahan non-linearity terbesar yaitu 7,4%, dan persentase kesalahan non-repeatability terbesar yaitu 0,93%.

The Grashof incubator uses a minimum infant mass parameter of 2,5 kg to signify the graduation of premature infants from the Grashof incubator. The Grashof incubator uses an electronic portable hanging scale to measure the baby's mass. This measuring instrument can no longer be used in the integrated measurement system that is being developed at the Grashof incubator, so it is necessary to find an alternative. This study offers a strain gauge load cell as a solution to these problems. This study aims to test the performance of the YZC-131A type load cell connected to the HX711 amplifier at two different temperature variations and to determine the calibration equation that can be used to convert the load cell voltage output into mass form. The input mass used is 1,5L aqua water, whose mass has been verified using the FSR-A 320 scale, with the mass used in the range of 0 grams to 5120 grams. The limiting condition of the study is that the study was conducted in a type G grashof incubator, and the input mass was placed right in the middle of the mattress. It was found that the YZC-131A load cell can withstand two variations of temperature conditions 23oC to 27oC and 30oC to 32,5oC. The same data is used to find the calibration equation, which converts the load cell voltage output into mass form. After calibration, the load cell output data shows a difference or error of -253,1 grams to 54,1 grams, the largest non-linearity error percentage is 7,4%, and the largest non-repeatability error percentage is 0,93%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2021
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Mohammad Rafi
"Indonesia memiliki jumlah kelahiran bayi prematur hingga ratusan ribu setiap tahun. Karena Grashof Inkubator ini dibuat untuk meminimalkan tingkat kematian bayi prematur tersebut. Pengukuran all-in-one diperlukan untuk memfasilitasi proses pemantauan kinerja Grashof Inkubator. Jadi, pengukuran all-in-lowcost dan praktis dirancang dengan menggunakan DHT22 sebagai sensor kelembaban dan DS18B20 sebagai sensor suhu dan kedua sensor ini akan menjadi dikombinasikan dengan LCD. Kedua sensor DS18B20 dikalibrasi sehingga perbedaan pembacaan suhu antara kedua sensor akan seminimal mungkin. Sedangkan parameter kelembaban dipelajari untuk mengetahui karakteristik kelembaban di dalam dan di luar kabin Inkubator Grashof dan juga untuk mengetahui nilai rata-rata perbedaan kelembaban () untuk nilai persamaan Arduino sehingga satu sensor DHT22 yang akan ditempatkan di luar inkubator dapat menampilkan nilai kelembaban di dalam dan luar pada LCD. Karakteristik Kelembaban diukur dalam kondisi lingkungan yang berbeda yang terdiri dari lingkungan dengan suhu normal (30) dan lingkungan dengan suhu dingin relatif (25). Setelah itu percobaan dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kelembaban di dalam kabin inkubator untuk mengantisipasi jika kelembaban di dalam berkurang secara drastis. Eksperimen menggunakan busa dan air sebagai komponen untuk meningkatkan tingkat kelembaban. Hasil percobaan ini adalah peningkatan kelembaban kabin sebesar 2-3%.

Indonesia has a birth number of premature babies up to hundreds of thousands each year. Because of this Grashof Incubator were made to minimize the death rate of those premature babies. An all in one measurement was needed to facilitate the monitoring process of the performance of the Grashof Incubator. So a low cost and practical all in one measurement were designed with the use of DHT22 as humidity sensor and DS18B20 as temperature sensor and both of these sensors will be combined with an LCD. Both of the DS18B20 sensors are calibrated so that the difference of temperature reading between the two sensors will be as minimum as possible. While the parameters of humidity were studied to know the humidity characteristics in the inside and outside cabin of the Grashof Incubators and also to know the average value of humidity difference () for the value of the Arduinos equation so that one DHT22 sensor that will be placed outside the incubator can display the values ​​of inside and outside humidity on the LCD. Humidity Characteristics are measured in different environment conditions which consist of an environment with normal temperatures (30) and an environment with relative cold temperatures (25). After that an experiment was made with a purpose to increase the humidity inside the incubators cabin to anticipate if the humidity decreases drastically inside. The experiment uses foam and water as the component to raise the humidity level. The results of this experiment were increased from cabin humidity by 2-3%."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2019
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Alfredo Dwi Andrianto
"Dengan permintaan inkubator untuk bayi permatur berada pada tingkat yang tinggi, khususnya di Indonesia dengan 675,500 bayi premature setiap tahunnya, konsep dari inkubator grashof telah dibuat untuk menyelesaikan masalah ini di Indonesia. Namun, muncullah sebuah masalah baru yaitu bayi prematur kembar. Proses desain inkubator bayi kembar mengikuti konsep dari inkubator grashof dengan volume yang lebih besar untuk menampung dua bayi. Dengan menggunakan 3D modelling software, desain produk ini berfokus pada mengadaptasi fungsionalitas dari inkubator grashof seperti menjaga temperature kabin di 33 C-35 C dengan konsep konveksi alamiah. Selain fungsionalitas, desain juga berfokus pada aspek ergonomis dan konsiderasi penggunaan material agar tetap menjaga sifat murah dan dapat diproduksi UKM. Penelitian pun dilakukan untuk memastikan suhu 33 C-35 C dapat terjaga. Sensor DS18B20 digunakan untuk mengukur temperatur yang diletakkan di sepuluh titik yang berbeda, dan sensor DHT22 digunakan untuk mengukur kelembaban. Hasil dari penelitian ini adalah inkubator bayi kembar dapat mencapai suhu yang dibutuhkan dengan menggunakan lampu pijar 4 x 15W.

As the demand for premature infant incubators are constantly high, especially in Indonesia as the fifth ranked country of the worlds most premature baby 675,700 babies per year, the concept of grashof incubator has been developed to fulfill the needs of Indonesian citizens. As the demand grows, the need to solve twin premature babies rsquo problem has been emerging ever since. The designation of Twin Baby Incubator follows the basic concept of existing grashof incubator with bigger volume as a mean to include two babies at the same time. Using 3D modelling software, the product design development mainly focuses on adapting the current functionalities of grashof incubator into the twin grashof baby incubator, such as keeping the babies rsquo cabin temperature at 33 C 35 C by allowing natural convention and natural circulation to occur. Beside the main functionalities, the design also focuses on ergonomic aspects as well as material consideration as a mean to improve usability and efficiency. Furthermore, a research was conducted to make sure that the temperature of 33 C 35 C can be achieved regardless bigger volume of babies rsquo cabin. As the design follows the concept of grashof incubator, the main components are light bulbs as the main heater and digital thermostat as a temperature controller. DS18B20 sensors are used to measure temperature where they are being placed at ten different points of measurements, and DHT22 sensor is placed to measure the level of humidity. The expected results of the research are the capability of developed twin incubator to achieve mandatory temperature, as mentioned above, inside the cabin using 4 x 15 W light bulbs."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2018
S-Pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Hica Dian Floren Nightingale
"ABSTRAK
Pertumbuhan ekonomi suatu negara ditentukan oleh pertumbuhan jumlah pengusaha. Bagi para pengusaha, persaingan usaha secara khusus bagi usaha pemula, merupakan ancaman besar bagi keberlangusngan usahanya. Oleh karena itu, bagi para pengusaha pemula perlu dibimbing dalam wadah inkubasi supaya dapat bertumbuh secara berkelanjutan. Peran inkubator menjadi wadah yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan pengusaha pemula melalui program inkubasi bisnis yang inovatif. Inkubator bisnis universitas merupakan salah satu jembatan antara hasil penelitian akademik dan kebijakan pemerintah dengan pengusah dan proses kommersialisasi. Penelitian ini berhasil megevaluasi tingkat kepentingan dan efektivitas layanan inkubator binsis universitas. Hasil dari penelitian memberikan rekomendasi perbaikan bagi layanan inkubator bisnis universitas.

ABSTRACT
The country economic growth can be determined by the growth number of entrepreneurs. Based on entrepreneurs view, business competition especially from start up is a major threat to their business sustainability. Therefore, for start up company need be guided by incubation process in order to grow sustainably. The role of incubator is expected to develop the capabilities of entrepreneurs through innovative business incubation programs. University Business Incubator is one of the bridges between the academic research results and the government's policies towards entrepreneurs and the process of product commercialization. This research has been successfully evaluated the importance and effectiveness of university binsis incubator services. The results of this study provides recommendation improvements to the university's business incubator services."
Depok: Fakultas Eknonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2017
T50176
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Arif Widianto
"Pada skripsi ini, dilakukan rancang bangun perangkat pengukur berat badan bayi untuk aplikasi inkubator. Perangkat bekerja dengan memanfaatkan load cell sebagai pendeteksi berat yang dipasang di bagian bawah alas tidur bayi. Keluaran load cell diolah dengan rangkaian elektronika pendukung untuk kemudian diproses oleh mikrokontroler Arduino Uno R3 dan ditampilkan pada LCD.
Hasil pengujian menunjukkan bahwa perangkat mampu bekerja pada rentang berat 0 ndash; 3000 gram dengan threshold dan resolusi masing-masing sebesar 12,5 gram. Perangkat hasil rancang bangun telah dibandingkan dengan timbangan konvensional yang memiliki nilai galat error rata-rata sebesar 7,541 , sementara nilai galat error rata-rata yang dihasilkan perangkat memiliki nilai yang lebih rendah, yaitu 4,313 . Selain itu, perangkat menghasilkan hysteresis yang lebih rendah dibandingkan dengan hysteresis timbangan konvensional.

In this undergraduate thesis, design of weight monitoring system based on load cellfor newborn incubator application has been conducted. The system works by usinga load cell as a sensing element which is installed under a sleeping mats. The outputof load cell is processed by the support electronic circuit and then displayed onLCD by Arduino Uno R3 microcontroller.
Experiment results show that the deviceis able to measure the body weight of the newborn from 0 up to 3000 gram. Thethreshold value is 12.5 gram and its resolution value is also 12.5 gram. Compared toconventional baby scale with error 7.541 this device has a lower error, 4.313 .It is also shown that the developed device has a lower hysteresis compared to theconventional baby scale.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2017
S67435
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sekar Sinaringati
"ABSTRAK
Tingginya angka kelahiran bayi prematur di Indonesia menyebabkan inkubator sangat diperlukan. Seiring dengan kemajuan teknologi, inkubator bayi menjadi semakin canggih yang mana membuat harganya semakin mahal. Distribusi listrik yang belum merata di Indonesia, menjadikan inkubator elektrik tidak efektif. Salah satu solusi yang aplikatif adalah penggunaan Phase Change Materials (PCM) sebagai elemen pemanas. Karena besarnya nilai kalor laten yang dimilikinya, PCM dapat menyuplai energi panas dalam waktu yang cukup lama. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas dua jenis PCM sebagai elemen pemanas pada inkubator bayi, yaitu paraffin wax dan beeswax.
Variasi yang dilakukan dalam pengujian ini adalah waktu, jenis PCM, dan wadah PCM. Pengujian dilakukan dengan memanfaatkan prototipe Inkubator Grashof Seri-F dan fenomena konveksi natural. Pengukuran temperatur dilakukan menggunakan termokopel di dalam ruang inkubator, pada PCM, dan pada dinding wadah PCM. Melalui pengujian ini dapat disimpulkan bahwa paraffin wax dan beeswax mampu bekerja sebagai elemen pemanas pada inkubator bayi, yang mampu menjaga kondisi pada ruang inkubator pada rentang 32°C – 36°C. Beeswax memiliki performa yang lebih handal dibandingkan dengan paraffin wax, karena beeswax memiliki efisiensi volumetris sebagai reservoir panas yang lebih baik. Hal ini ditunjukkan melalui percobaan dimana dengan volume yang sama, beeswax dapat mempertahankan suhu pada ruang bayi selama 2-3 jam lebih lama pada siang hari dan 1-2 jam lebih lama pada malam hari.

ABSTRACT
Indonesia’s high mortality rate of preterm birth causes the presence of infant incubator is very important. As the technology develops, infant incubator also becomes more developed which makes its price even higher. Furthermore, the electricity distribution issue in Indonesia makes electric incubator becoming less effective. One of the applicable solutions is the usage of Phase Change Materials (PCM) as heating element. Its high amount of latent heat makes it is capable of mantaining heat supply for a long time. The goal of this experiment is to find out the effectiveness of paraffin wax and beeswax as heating element for infant incubator.
Time, kind of PCM, and placement method is three variations that is tested in this experiment. The experiment uses Grashof Incubator F-Series prototype and natural convenction phenomenon. Data gathering is completed by measuring the temperatures of incubator, PCM, and container’s surfaces using thermocouple. Based on this experiment, can be concluded that both paraffin wax and beeswax are capable for being used as incubator’s heating element, because they can maintain incubator’s temperature in range of 32°C-36°C. Beeswax has a better performance than paraffin wax because it has higher volumetric efficiency. This is showed by the result section which states that beeswax lasts 2-3 hours longer than paraffin wax during the day and 1-2 hour longer during the night."
2015
S58170
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Sianipar, Togar P. O.
"Inkubator Transportasi merupakan alat bantu kesehatan bayi sementara, yang lahir prematur atau kurang sempurna, sebelum mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit yang memiliki peralatan medis yang lengkap. Inkubator Transportasi saat ini harganya cukup mahal sehingga pemakaiannya di rumah sakit-rumah sakit masih terbatas. Untuk mengatasi permasalahan di atas maka dilakukan rancang bangun ?Inkubator Transportasi?, dengan target harga yang lebih murah. Metoda yang digunakan dalam rancang bangun produk ini adalah metoda Karl T. Ulrich, dengan tahapan-tahapan yaitu: identifikasi kebutuhan konsumen, penyusunan dan pemilihan konsep desain, evaluasi desain, pembuatan prototipe, evaluasi dan pengujian prototipe serta spesifikasi akhir produk. Rancang bangun inkubator transportasi ini meliputi tiga bagian, yaitu: bagian Kompartemen bayi, bagian Heater dan Kontrol, serta bagian Trolly. Prototipe trolly telah terlebih dahulu selesai pembuatannya. Sedangkan prototipe bagian kompartemen bayi dan bagian heater dan kontrol mengalami perbaikan dan perubahan desain. Khusus pada bagian kompartemen bayi perbaikan prototipe I menjadi II disebabkan pintu yang tidak lancar serta bagian sisi luar dan permukaanya masih kasar. Setelah diperbaiki ternyata prototipe II tidak memenuhi standar pengujian suhu terkontrol. Oleh karena itu dilakukan perubahan disain yang menjadi prototipe III. Pengujian prototipe III kompartemen bayi ini bersamaan dengan pengujian pada prototipe heater dan kontrol. Pengujian prototipe III kompartemen bayi ini adalah pengujian suhu terkontrol pada titik-titik 10 cm dari atas masing-masing sudut tempat tidur bayi, untuk mengetahui perbedaan nilai maksimum dan minimum temperatur udara diantara keempat titik-titik temperatur yang dikalkulasikan setiap menitnya. Dari hasil pengujian diperoleh bahwa prototipe III kompartemen bayi ini memenuhi Standar Nasional Indonesia, SNI 16-4942-1998."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2008
T24632
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
"Inkubator adalah suatu alat penghangat mangan yang penggunaannya khusus
untuk bayi prematur, dimana tubuh bayi yang lallir prematur pada umumnya tidal;
dapat mengimbangi panas yang hilang da.ri tubuhnya Hal ini dapat menyebabkan
kematian hagi bayi tersebut jika tidak ditempatlcan di ruangan yang hangat.
Kondisi udara yang ideal bagi suatu inkubator bayi adalah 32 - 34 “C dan
bergantung pada berat dan umur bayl, sedangkan untuk kelembaban relatiihya
sekitar 60%. Ruangan inkubator bayi hams dapat mencapai suhu 34 °C dalam wal-:tu
I5 menit. Hal ini berguna agar bayi prematur tidak merasa kedinginan terlalu lama.
Perancangan inkubator ini mencoba untuk meminimalkan harga suatu
inkubator dengan menggunakan komponen local dalam perancangannya dan
menggunakan komponen import seminimal munglcin Perancangan ini dimodiikasl
berdasarkan pada inlrubator bayi yang berada di Rumah Sakit Ciptomangunkusumo
dengan rnerek Air-Shield Vickers.
Untuk pengujian kestabilan suhu digunakan termoregulator berupa
temperatur kontrol sehingga kita dapat menentukan apakah temperatur kontrol
tersebut dapat memenuhi persyaratan suatu inkubator. Pengujian ini juga mencoba
untuk menentukau berapa daya yang digunakan pada suatu incubator agar dapat
dicapai suhu maksimum 34 °C dalam waktu 15 menit.
Konstruksi material yang digunakan pada prototype inkubator ini terdiri dari
kayu lapis untuk ruangan inkubator dan fiberboard untuk ruang healer. Di antara
kedua bagian tersebut terdapat pelat kayu yang berlubang yang berfungsi sebagai
tempat aliran udara panas dari ruang heater ke ruang inkubator bayi."
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2000
S37206
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Muhammad Raihan
"Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh dukungan inkubator bisnis terhadap kinerja startup melalui dynamic capabilities sebagai mediasi pada startup yang dibina oleh DISTP UI pada tahun 2020-2023. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksplanatif dengan pendekatan kuantitatif. Dalam pengambilan sampel, pendekatan yang digunakan adalah total sampling. Kriteria sampel pada penelitian ini adalah startup yang dibina oleh DISTP UI pada tahun 2020-2023. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 40 startup. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner online dan analisis data menggunakan SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square).. Hasil dari penelitian ini adalah dukungan inkubator bisnis dampak positif yang lebih besar secara langsung terhadap kinerja startup, dibandingkan melalui mediasi oleh dynamic capabilities. Penelitian ini memiliki keterbatasan yaitu tidak melakukan wawancara mendalam terhadap pihak inkubator maupun pihak startup, serta menggunakan jenis penelitian cross sectional study dan teori dukungan inkubator bisnis yang digunakan tidak menyesuaikan dengan konteks inkubator bisnis di perguruan tinggi.

This study aims to analyze the effect of business incubator support on startup performance through dynamic capabilities as mediation in startups fostered by DISTP UI in 2020-2023. The type of research used is explanatory with a quantitative approach. In sampling, the approach used is total sampling. The sample criteria in this study are startups fostered by DISTP UI in 2020-2023. The number of samples in this study were 40 startups. The instrument in this study used an online questionnaire and data analysis using SEM-PLS (Structural Equation Modeling-Partial Least Square). The result of this study is that business incubator support has a greater positive impact directly on startup performance, rather than through mediation by dynamic capabilities. This study has limitations, namely not conducting in-depth interviews with the incubator and startup parties, as well as using a cross-sectional study type and the business incubator support theory used does not adjust to the context of business incubators in institutions."
Depok: Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia, 2023
S-pdf
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Fadel
"Troli inkubator transportasi merupakan dudukan untuk menempatkan inkubator bayi dan digunakan untuk memindahkan bayi yang berada didalamnya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain menggunakan alat transportasi. Pemindahan yang dilakukan diantara rumah sakit tersebut dikarenakan alasan ketiadaan fasilitas bayi baru lahir, jumlah inkubator yang tidak mencukupi di lokasi pada saat itu (unit perawatan intensif untuk bayi atau unit bayi dengan kasus khusus sedang terisi penuh), tidak tersedianya tenaga medis yang dibutuhkan seperti paediatric surgeons atau cardiologist, pemindahan yang tidak diharapkan jauh dari rumah, dan memindahkan kembali bayi ke fasilitas kesehatan semula. Pada rancangan ini pemindahan dilakukan melalui jalan darat dengan bantuan mobil ambulans minimal jenis minibus.
Rancangan troli inkubator transportasi ini dilengkapi dengan konstruksi untuk meminimalkan ketidakstabilan pada saat pemindahan dengan mengaplikasikan sistem gyroscope sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengangkutan bayi.
Rancang bangun troli inkubator transportasi ini dibuat dengan metoda perancangan dan pengembangan produk yang meliputi indentifikasi kebutuhan, menentukan spesifikasi target produk, membangkitkan dan memilih konsep produk, perancangan produk sampai kepada pembuatan dan pengujian prototype. Standar pengujian prototype ini merujuk kepada SNI 16-4942-1998.

This transport incubator trolley is designed to support an infant incubator and to be used as a rolling cradle. Needs of transferring infants between hospitals is very crucial issue knowing for some disabilities and the lacking of important hospital facilities for infant treatment such as insufficient appropriate nursing or skillful medical staff availability like pediatrics surgeons or cardiologists. Ill delivery away from maternity hospital has shown the need of transferring newly born babies. This transporter unit is designed to accommodate the usage of infant incubator for transportation by minibus type of ambulance.
The design of this transport incubator trolley is enhance with a special construction to reduce the potential unstable condition during traveling by introducing gyroscope system philosophy for the safe and the conveyance of the baby.
The method used in this design and development of this transport incubator trolley is referring to Karl T. Ulrich design method (Ulrich, 2003) that may consists of the need to identify the concept generation and selection, the product design and prototyping and the acceptance testing. The standard used to examine the finished prototype is based on Standar Nasional Indonesia SNI 16-4942-1998.
"
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2007
T21281
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>