Hasil Pencarian  ::  Simpan CSV :: Kembali

Hasil Pencarian

Ditemukan 191960 dokumen yang sesuai dengan query
cover
Ulfah Nur Mukharomah
"Direktorat Teknologi Informasi di BPJS kesehatan akan menerapkan ISO 9001:2015 yang merupakan standar persyaratan untuk sistem manajemen mutu, tujuannya untuk peningkatan kualitas pada layanan pengembangan sistem informasi. Namun terdapat masalah keterlambatan implementasi sistem informasi yang mengakibatkan keluhan dari user. Tujuan penelitian ini adalah melakukan evaluasi dan memberikan rekomendasi peningkatan pada proses pengembangan perangkat lunak menggunakan ISO 9001:2015 dan Capability Maturity Model Integration for Development (CMMI) V2.0. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan melakukan observasi dokumen dan wawancara dengan tim pengembangan perangkat lunak. Evaluasi menggunakan Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) pada lima Practice Area (PA) yang terpilih berdasarkan hasil pemetaan PA dengan klausul ISO 9001:2015 dan juga Common Business Problem. Hasil penelitian PA Risk and Opportunity Management (RSK) di level tiga, RDM di level dua dan dua PA di level satu yaitu Estimation (EST) dan Planning (PLAN) dan Monitoring and Control (MC) belum mencapai level satu. Penelitian menemukan tiga belas kelemahan dan memberikan enam rekomendasi menggunakan metode Plan do Check Action (PDCA). Rekomendasi diberikan berdasarkan ISO 9001:2015 dan CMMI V2.0 untuk perbaikan proses perencanaan pada estimasi effort, penyusunan panduan manajemen perubahan proyek, pemantauan proyek dan evaluasi proyek.

IT Directorate of BPJS Kesehatan will implement ISO 9001:2015, which is a standard requirement for quality management systems. The goal is to improve the quality of information system development services. However, there is a problem of delays in the implementation of the information system, which results in complaints from users. The purpose of this study is to evaluate and provide recommendations for improvement in the software development process using ISO 9001:2015 and Capability Maturity Model Integration for Development (CMMI) V2.0. The research uses a qualitative method by observing documents and interviewing the software development team. The evaluation uses the Standard CMMI Appraisal Method for Process Improvement (SCAMPI) in five Practice Areas (PA) that are selected based on the results of the PA mapping with clause ISO9001:2015 and also Common Business Problems. The results of the PA Risk and Opportunity Management (RSK) research are at level three, RDM at level two, and two PA at level one, namely Estimation (EST), Planning (PLAN), and Monitoring and Control (MC) not reached level one. The study found thirteen weaknesses and provided six recommendations using the Plan Do Check Action (PDCA) method. Recommendations are given based on ISO9001:2015 and CMMI V2.0 to improve the planning process for effort estimation, project change guidelines, project monitoring, and project evaluation."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Wiwid Ari Hendarto
"PT. ABC yang merupakan Badan Usaha Milik Negara menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001 untuk mendukung kegiatan penyediaan tenaga listrik bagi kepentingan masyarakat Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001 di Perusahaan Sektor Listrik di Indonesia termasuk hambatan yang dialami pada saat penerapannya. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menentukan tingkat implementasi ISO 9001 berdasarkan tujuh prinsip manajemen mutu. Data dalam penelitian ini diperoleh dari survei, 84 unit bisnis PT ABC yang bergerak di bidang pembangkit, transmisi, distribusi tenaga listrik dan unit pendukung di Indonesia berpartisipasi dalam survei. Kuesioner dalam survei dikembangkan berdasarkan penelitian sebelumnya yang relevan dan standar sistem manajemen mutu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prinsip Pendekatan Proses, Fokus Pelanggan, Pengambilan Keputusan berdasarkan Bukti, Manajemen Hubungan, Kepemimpinan dan Peningkatan memiliki tingkat konsistensi penerapan mendekati baik, sedangkan prinsip Keterlibatan Orang memiliki tingkat implementasi cukup baik. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa terdapat lima hambatan utama yang dialami dalam penerapan ISO 9001 yaitu dua hambatan perilaku dan budaya, dua hambatan teknis dan satu hambatan organisasi.

ABC Company implements quality management system ISO 9001 to support electricity supply activity to Indonesian society. The purpose of this study is to analyze the implementation level of quality management system ISO 9001 in Electricity Sector Company in Indonesia, including the barriers during the implementation. Quantitative analysis is performed to determine the implementation level of ISO 9001 based on the seven quality management principles. The data in this study were obtained through a survey of 84 ABC Company business units that are engaged in electricity generation, transmission, distribution, or supporting units in Indonesia participated in the survey. The questionnaire in the survey is developed based on previous studies and the quality management system standard. The results show that process approach, customer focus, evidence-based decision making, relationship management, leadership, and improvement principle have near to good implementation level, while engagement of people have a slightly good implementation level. The results also indicate that there are five main barriers in which were experienced during the implementation of ISO 9001, consisting of two behavioral and cultural barriers, two technical barriers, and one organizational barrier."
Depok: Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, 2020
T-pdf
UI - Tesis Membership  Universitas Indonesia Library
cover
Wahyu Sri Bintoro
"Lepasnya Polri dari ABRI membuat Polri selalu mendapat sorotan dari masyarakat terutarna tekat Polri untuk menjadi professional dan mandiri. Hal ini kemudian diaplikasikan oleh Polri dalam berbagai kegiatan yang semuanya ditujuknn demi sebuah character building Polri yang dapat dipercaya dan bermartabat di mata masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa banyak sekali kejadian yang membuat Polri menjadi tidak dipercaya, sebagai wujud dari ketidakprofes!onalan Polri dalam melaksanakan tugasnya. Salah satu upaya dari Polri untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat adalah dengan mewujudkan proses penerimrum personel Polri yang bersih, transparan, akuntabel dan humanis. Dengan demildan masyarakat dapat memberikan penilaian bahwa Polri dapat menjadi lebih baik, terutama di bidang sumber daya manusianya. Kaitannya dengan hal tersebut, Polri telah menerapkan tata cara penerimaan calon Taruna Akpol, sesuai dengan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2000 pada tahun 2008 silarn, sebagai aplikasi dari komitmen Polri dalam rangka menerapkan prinsip bersih, transparanak:untabel dan humanis demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri.
Di sisi lain pada pengetahuan awal peneliti, dan berdasarkan infurmasi awal mengenai hal tersebudiperoleh masukan mengenai ketidaksesuaian antara aturan yang ada dengan kenyataan penerapan aturan mengenai proses penerimaan taruna Akpol pada tahun 2009. lnformasl ini tentunya merupakan suatu hal yang merugikan Polri apabila dibiarkan dan tidak diketahui apa penyebabnya. Terlebih ketlka hal ini merupakan suatu program quick wins dengan misi membangun keyakinan dan kepercayaan masyarakat mela!ui pelakaanaan 4 program unggulan yang salah satunya adalah transparansi dan obyektifitas dibidang rekrutmen anggota Polri.
Dengan latar belakang tersebut maka dilakakanlah penelitian mengenai implementasi system manajemen mutu iso 9001 : 2000 dalam penerimaan taruna Akpol oleh bagian penyediaan personil Biro Pengendalian personil Polri dengan metode penelitian studi kasus yang dikaji dengan menggunakan pendekatan kualitatif terhadap permasalahan kesesuaian antara penerapan dengan aturan system manajemen mutu ISO 9001 : 2000 pada penerimaan taruna Akpol tahun 2009. Dengan penelitian yang menggunakan teori manajemen, teori perangkap penyimpangan dan teori peningkatan kinerja dan mutu serta konsep-konsep seperti manajemen sumber daya manusia, reformasi birokrasi Polri , prinsip bersih, transparan, akuntabel dan humanis serta konsep manajemen mutu ini maka tujuan yang akan dicapai adalah memahami pola penerimaan meliputi rekrutmen dan seleksi tingkat pusat Taruna akademi Kepolisian yang dilaksanakan oleh bagian penyediaan personil biro pengendalian personil Polri 9001 : 2000 dalam penerimaan Taruna Akademi kepolisian tahun anggaran 2009.

Making the escape from the Armed Forces Police Police always get the spotlight from the publicespecially embroidery Police to be professional and independent. This was then applied by the Police in various activities all aimed at character-building for the sake of a reliable police and dignified in the public eye. It is inevitable, that a great many events that make the police be trusted. as a form of unprofessional Po1ice in carrying out its duties. One of the efforts of the Police to boost public confidence is to realize the process of police personnel receiving a clean, transparent; accountable and hwnanist.Thus the public can provide assessments that the police could be bettert especially in the field of human resources. Related to this. the Police have implemented procedures for receiving Akpol cadet candidatesaccording to the Quality Management System certification ISO 900 I:2000 in 2008 ago, as the application of the conunitmeot of the Police in order to apply the principles of clean, transparentaccountable and humanists in order to enhance public confidence to the police institution.
On the other hand on prior knowledge, researchers and based on preliminary information regarding the above, obtained feedback about the discrepancy between the existing rules with the reality of implementing rules on the admission process Akpo!cadets in the year 2009. This information certainly is a harmful thing if the police left and what the cause is unknown. Especially when this is a program of quick wins with a mission to build confidence and trust of society through the implementation of the four flagship program is one of them is transparency and objectivity in the field of recruitment of members of the Police.
With this background, we perform research on the implementation of iso 9001:2000 quality management system in recruitment of cadets Akpol by Section Provision of Police Persotme1 The Personnel Control Bureau with the case study method is examined using a qualitative approach to the issue of compatibility between the implementation of the rules of the ISO quality management system 9001 : 2000 in year 2009 revenue Akpol cadets. With studies using management theory, theory and the theory of aberration traps and the quality and performance improvement concepts such as human resource management, national police bureaucracy reform, the principles of clean, transparent, accountable and the humanist and the concepts of quality management was then the main purpose is to understand patterns of quality and selection acceptance include central level youth police academy conducted by the Bureau of personel section provision of police personnel control and to understand the application of IsO 9001:2000 quality management system in the police academy midshipman revenues for budget year 2009.
"
Jakarta: Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia, 2010
T33524
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Achmad Arzal Fariz
"PT XYZ merupakan perusahaan penyedia jasa layanan konsultasi manajemen yang membentuk tim pengembangan perangkat lunak. Untuk mendukung bisnis internal tim pengembang mengembangkan aplikasi dan diharapkan menjadi produk bernilai jual. Proyek pengembangan yang dikerjakan mengalami keterlambatan dan penangguhan sehingga penelitian ini berfokus untuk menyelesaikan akar masalah. Penelitian ini melakukan evaluasi pelaksanaan manajemen proyek pada tim kecil dengan pendekatan CMMI 3.0 serta standar ISO 9001:2015 yang dapat diterapkan untuk organisasi dengan tim kecil. Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif melalui kuesioner dan penilaian SCAMPI C yang disesuaikan. Pemetaan project roadmap CMMI 1.3 ke Practice Area CMMI 3.0 dan resolusi CMMI menghasilkan lima Practice Area yaitu Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control (MC), Process Quality Assurance (PQA), dan Requirement Development and Management (RDM). Practice dari Practice Area CMMI 3.0 terpilih dipetakan terhadap persyaratan ISO 9001:2015. Pemetaan ini menyederhanakan 50 practice dari practice area terpilih menjadi 43 practice yang digunakan sebagai karakteristik penilaian. Berdasarkan hasil evaluasi, PT XYZ belum memiliki kapabilitas dalam semua practice area CMMI 3.0. Hasil temuan dalam evaluasi disusun berdasarkan kriteria yang terdapat dalam ISO 9001:2015 dan didapatkan 20 temuan hasil evaluasi. Penyusunan rekomendasi perbaikan menggunakan model CMMI for Continous Improvement.

PT XYZ is a management consulting service provider company that formed a software development team. To support the internal business, the development team develops applications and is expected to become a valuable product. The development project has experienced delays and suspensions so this research focuses on solving the root of the problem. This research evaluates the implementation of project management in small teams with the CMMI 3.0 approach and ISO 9001: 2015 standards that can be applied to organizations with small teams. This research uses qualitative and quantitative methodologies through questionnaires and customized SCAMPI C assessments. The mapping of CMMI 1.3 project roadmap to CMMI 3.0 Practice Areas and CMMI resolution resulted in five Practice Areas namely Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control (MC), Process Quality Assurance (PQA), and Requirement Development and Management (RDM). The practices from the selected CMMI 3.0 Practice Areas are mapped against the requirements of ISO 9001:2015. This mapping simplifies 50 practices from the selected practice areas into 43 practices that are used as assessment characteristics. Based on the evaluation results, PT XYZ does not yet have capability in all CMMI 3.0 practice areas. The findings in the evaluation are organized based on the criteria contained in ISO 9001: 2015 and obtained 20 evaluation findings. Preparation of improvement recommendations using the CMMI for Continous Improvement model."
Jakarta: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2024
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Doan Sepdianto
"Tujuan setiap organisasi penghasil perangkat lunak adalah membangun sebuah produk yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna dengan kualitas yang baik, sesuai jadwal dan sesuai anggaran, namun PT. XYZ belum dapat menghasilkan produk sesuai dengan jadwal yang diberikan. Hal ini disebabkan oleh banyak permasalahan dalam proses pengembangan perangkat lunaknya, namun belum diketahui hal yang mana saja yang perlu untuk ditingkatkan karena belum pernah dilakukan pengukuran capability level. Ketika capability level telah diketahui maka akan lebih mudah untuk melakukan peningkatan proses pengembangan perangkat lunak.
Untuk meningkatkan proses pengembangan perangkat lunak, dalam penelitian ini dengan software process improvement yang terdiri dari proses mengukur measure capability level menggunakan CMMI-DEV dengan continuous representation, hasilnya akan dianalisis analyze process area mana yang capability level-nya masih perlu perbaikan untuk kemudian dilakukan perubahan change.
Hasil akhir penelitian ini berupa rekomendasi untuk melakukan peningkatan berdasarkan masing ndash; masing process area dan rekomendasi tersebut dibuat berdasarkan pendekatan IDEAL. Diharapkan dengan peningkatan kualitas dalam pengembangan perangkat lunak bisa menyelesaikan masalah PT. XYZ dan juga bisa menjadi faktor pendorong untuk meningkatkan daya saing.

Building a product that fulfill the customer needs with a good quality, on time and on budget is a purpose of every software company, however XYZ is not yet delivered a product on time. It happened because of many problems in software process development, and the company still cannot find out which process that needed to be improved, because the company is never measure the capability level. When the capability level is already measured, then it will be easier to improve the software development processes.
To improve the software development processes, this research will use software process improvement which contain of process measure capability level using CMMI DEV with continuous representation and the result will be analyzed on which process area that the capability level need to be improved, and after that change the process that need to be changed.
The final result of this research will be a recomendation that depend on the process area result and the recommendation made based on IDEAL model approach. Hopefully with the software process improvement will solve XYZ problem and create an additional value to increase the competitiveness. "
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Siregar, Ferry Augustian
"PT XYZ adalah salah satu perusahaan asuransi jiwa yang ada di Indonesia. Divisi Teknologi Informasi adalah divisi yang bertugas melakukan pengembangan perangkat lunak di PT XYZ. Namun berdasarkan fakta yang ada, pengembangan perangkat lunak yang dilakukan Divisi Teknologi Informasi masih banyak yang selesai tidak tepat waktu. Salah satu penyebab keterlambatan ini adalah proses pengembangan perangkat lunak yang belum dijalankan dengan baik. Perbaikan proses pengembangan perangkat lunak dibutuhkan untuk menyelesaikan permasalahan ini. CMMI Dev merupakan salah satu kerangka kerja yang dapat dimanfaatkan untuk mengukur tingkat kapabilitas dari proses pengembangan perangkat lunak dan dapat digunakan untuk memperbaiki proses pengembangan perangkat lunak.
Pada penelitian ini, rekomendasi perbaikan dibuat berdasarkan CMMI Dev ver. 1.3. Area proses yang dipilih sesuai dengan area proses pada project roadmap yaitu Project Planning, Project Monitoring and Control, Requirement Management, Configuration Management dan Process and Product Quality Assurance. Penilaian tingkat kapabilitas dilakukan dengan menggunakan SCAMPI C dengan alat bantu PIID dan Quantitative Assessment. Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan kerangka kerja IDEAL.
Hasil dari penelitian ini adalah tingkat kapabilitas dan rekomendasi perbaikan proses pengembangan perangkat lunak. Rekomendasi perbaikan disusun berdasarkan specific practise yang ada di CMMI Dev ver. 1.3 project roadmap sehingga dapat membantu Divisi Teknologi Informasi menyelesaikan pengembangan perangkat lunak dengan tepat waktu.

PT XYZ is one of the life insurance companies in Indonesia. Information Technology Division is a division in charge of software development in PT XYZ. But based on the facts, Software development undertaken by the Information Technology Division is still many that is not finished on time. One of the causes of this delay is the software development process that has not been run properly. Software process improvement is needed to solve this problem. CMMI Dev is one of the frameworks that can be used to measure the level of capability of the software development process and can be used to improve the software development process.
In this research, improvement recommendations were made based on CMMI Dev ver. 1.3. The process area selected according to the process area on the roadmap project ie Project Planning, Project Monitoring and Control, Requirement Management, Configuration Management and Process and Product Quality Assurance. Capability level assessment is done by using SCAMPI C with PIID and Quantitative Assessment tools. The improvement recommendations are created based on IDEAL framework.
The result of this research is level of capability and recommendation of software process improvement. The improvement recommendations are based on the specific practice in CMMI Dev ver. 1.3 project roadmap so that can help the Information Technology Division complete the software development in a timely manner.
"
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2018
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Mayanggita Rachmaryza Indra
"Bank XYZ merupakan salah satu Bank terbesar dan pertama di Indonesia yang memberikan layanan keuangan secara fisik maupun digital kepada nasabahnya. Untuk mendukung transformasi digital, XYZ melakukan pengembangan aplikasi baik untuk nasabah eksternal maupun internal. Akan tetapi, saat ini target waktu pengembangan perangkat lunak belum tercapai, karena terdapat beberapa proyek pengembangan yang terlambat atau dilakukan carry over (dipindahkan ke tahun berikutnya). Fokus dari penelitian ini adalah menyelesaikan akar masalah yaitu estimasi effort pengembangan perangkat lunak yang tidak akurat. Oleh karena itu, penelitian ini melakukan evaluasi proses perencanaan dan estimasi effort pengembangan perangkat lunak, kemudian menyusun rekomendasi perbaikan pengembangan perangkat lunak. Teori serta pendekatan yang digunakan adalah CMMI 2.0 dengan menggunakan representasi berkelanjutan (continuous). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dan kuantitatif, yaitu melalui kuesioner dan penilaian menggunakan SCAMPI C dari CMMI Dev 1.3 yang disesuaikan. Aktivitas pertama adalah melakukan evaluasi kondisi aktual perusahaan untuk memilih roadmap, kemudian melakukan pemetaan project roadmap yang terpilih ke practice area CMMI 2.0. Empat practice area dari 29 PA yang terpilih pada penelitian ini adalah Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control (MC), dan Requirement Development and Management (RDM). Berdasarkan hasil penelitian, XYZ mencapai tingkat kapabilitas 1 untuk practice area PLAN dan RDM, serta tingkat kapabilitas 0 untuk practice area EST dan MC. Profil kapabilitas XYZ ini menjadi dasar untuk menyusun tujuh rekomendasi perbaikan menggunakan model IDEAL, sehingga proses perencanaan dan estimasi effort pengembangan perangkat lunak bisa lebih baik. 

XYZ Bank is one of Indonesia’s largest and the first banks that provide physical and digital financial services to its customers. To support digital transformation, XYZ Bank develops applications for both external and internal customers. However, the software development target has not been achieved due to several development projects that are delayed or carried over (moved to the following year). This research focuses on solving the problem’s root cause, including the inaccurate development effort estimation. Therefore, this research evaluates the planning and effort estimation process of software development at XYZ, then compiles several recommendations for software development improvements. The theory and approach used in this research are CMMI 2.0 using continuous representation. This research was conducted using a qualitative and quantitative methodology through a questionnaire, followed by an evaluation using SCAMPI C from CMMI Dev 1.3 that has been adapted. The activity began with evaluating the company’s current condition to select a roadmap, then mapping the selected project roadmap to the CMMI 2.0 practice areas. Four practice areas from 29 PAs selected in this research are Planning (PLAN), Estimating (EST), Monitor and Control (MC), and Requirement Development and Management (RDM). From this research, XYZ has reached capability level 1 for PLAN and RDM practice areas and capability level 0 for EST and MC practice areas. The capability profile of XYZ becomes a basis for compiling seven recommendations for improvement using the IDEAL model so that the planning process and estimation of software development efforts could be better."
Depok: Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia, 2022
TA-pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Sunoto Tirta Putra
"Peningkatan kualitas proses pembelajaran salah satunya dapat dilakukan melalui implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008. Oleh karena itu rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 mempunyai dampak terhadap kualitas proses pembelajaran di SMA dan SMK Kabupaten Indramayu.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 terhadap kualitas proses pembelajaran. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan positivistik. Berdasarkan metode, penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Berdasarkan tujuan, penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode gabungan yaitu; survei, wawancara, dan dokumentasi. Sampel dalam penelitian ini adalah semua guru yang mengajar sebelum dan sesudah sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 dilaksanakan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dampak implementasi kebijakan sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 adanya peningkatan kualitas proses pembelajaran di SMA Negeri 1 Sindang dan SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu. Kualitas proses pembelajaran tersebut ditinjau dari tiga dimensi, yaitu; 1) dimensi strategi pengorganisasian pembelajaran, 2) dimensi strategi penyampaian pembelajaran, dan 3) dimensi strategi pengelolaan pembelajaran. Karena Implementasi sistem manajemen mutu ISO 9001:2008 di SMA Negeri 1 Sindang dan SMK Negeri 1 Losarang Kabupaten Indramayu memiliki dampak yang kecil terhadap kualitas proses pembelajaran, maka peneliti menyarankan perlu adanya perbaikan dan sosialisasi yang intensif pada Prosedur Operasional Standar Proses Belajar Mengajar (POS PBM) kepada semua guru khususnya pada strategi pengorganisasian pembelajaran, strategi penyampaian pembelajaran, dan strategi pengelolaan pembelajaran.

The quality development of instructional process can be seen by one way that is the policy implementation of quality management system ISO 9001:2008. Therefore, the problem in this research is the policy implementation of quality management system ISO 9001:2008 has an impact to the instructional process at SMA dan SMK Indramayu District.
The aim of this research is to find out the policy implementation impact of ISO 9001: 2008 quality management system to the instructional process quality. The approach of this research is positivistic. The method of this research is a quantitative descriptive. The collecting data of this research is by using mix method such as survey, interview, and documentation. Sample of this research is all teachers who teach both before and after the ISO 9001:2008 quality management system is implemented.
The research results the policy implementation impact of ISO 9001: 2008 quality management system to the instructional process quality at State High School 1 Sindang and State Vocational High School 1 Losarang increased. Some components of instructional process quality are 1) the organization strategy dimension, 2) the instructional delivery strategy, and 3) the instructional management system. Because of the implementation of quality management system ISO 9001:2008 has a litle impact to the instructional process at SMA and SMK Indramayu District, so the researcher suggests the need of fixing and socialization intensively at Instructional Standard Procedure for all of teacher in the organization strategy dimension, the instructional delivery strategy, and the instructional management system specifically.
"
Depok: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, 2012
T29819
UI - Tesis Open  Universitas Indonesia Library
cover
Marbun, Bertha Rotua
"ABSTRAK
Perkembangan teknologi dan inovasi semakin memacu industri untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan. Lebih khusus lagi pada industri jasa keuangan. Perusahaan asuransi adalah salah satu industri jasa keuangan yang memberikan pelayanan manajemen asset dan asuransi jiwa. Selaras dengan visi dan misi perusahaan, PT XYZ berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabah dengan membangun sebuah sistem yang transparan dan mudah untuk diakses berupa perangkat lunak. Pada PT XYZ produk yang dihasilkan harus melalui proses pengujian regresi karena permintaan perubahan dan penambahan fitur yang tidak jarang dilakukan oleh user untuk mengikuti perkembangan teknologi di bidang asuransi.
Penelitian ini bertujuan untuk merancang proses pengujian regresi terotomatisasi mengacu pada ISO/IEC 29119 Software Testing Standard. Penelitian dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif untuk meneliti proses pengujian perangkat lunak pada perusahaan PT XYZ, menemukan masalah dan menemukan solusi penyelesaian yang disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Penelitian ini fokus kepada aspek yang menyangkut penyusunan rencana pengujian, sumber daya, tools pengujian, pemilihan kasus pengujian, metode testing, dan peran manajemen pada pengujian perangkat lunak.
Hasil dari penelitian ini adalah sebuah rekomendasi alur kerja pengujian regresi ter-otomatisasi menggunakan metode continues integration dengan tool Gitlab CI yang mengikuti software testing standard ISO / IEC 29119.

ABSTRACT
The developments of information and technology as well as innovation encourage the industry to create a system that can provide the best service for customers. These phenomena also applied in Financial Service Industry. Insurance Company is one of the financial services industries which provide asset management services and life insurance. Aligned with the vision and mission of the company, PT XYZ is committed to provide the best service for customers by building a system that is transparent and easy to access in the form of software. Currently PT PT XYZ is using SDLC as software development method. Each product has to meet the quality criteria that have been defined and agreed by stakeholders.
This research aims to design an automated regression testing process based on ISO / IEC 29119 Software Testing Standard. The study was conducted using qualitative approaches to examine the software testing process in the company of PT XYZ, found the problem and find a solution that is tailored to the company's condition. This study focuses on aspects related to the preparation of test plans, resources, test tools, test case selection, testing methods, and the role of management in software testing.
Results from this study is a recommendation of workflow for automation regression testing using the method continues integration with CI Gitlab tool that follows the software testing standard ISO / IEC 29119.
"
2016
TA-Pdf
UI - Tugas Akhir  Universitas Indonesia Library
cover
Rika Febriana Luthan
"Kepuasan Pelanggan merupakan salah satu persyaratan baru, sekaligus menjadi tujuan penerapan ISO 9001:2000. Persyaratan yang tercantum pada klausul 8.2.1 mewajibkan perusahaan unluk memonitor tingkat kepuasan dan ketldakpuasan pelanggan menggunakan metode tertentu sebagai penilaian terhadap kmerja sistem manajemen kualitas yang diterapkan oleh PT. XYZ.
PT. XYZ melihat bahwa standar ISO 9000 revisi terbaru Iebih relevan dengan kecenderungan dunia induslri sekarang yang Iebih berorientasi kepada pelanggan. Saat ini PT. XYZ sedang berada pada lahap transisi dari ISO 900271994 menuju ISO 9001I2000. Keputusan-slrategis untuk mengadopsi ISO 9001:2000 akan memberi dampak positlf terhadap posisi perusahaan dalam persaingan yang semakin ketat dalam pasar global dan yang terlebih penting berguna sebagai sarana gpendorélngf unluk mencapai sasaran perusahaan yaitu kepuasan pelanggan.
Metode pengujian tingkat kepuasan pelanggan- diawali dengan mengumpulkan data kualitatif dan kuantitatif dari pelanggan. Untuk memberikan hash yang objeklif, data kualitatif berupa atribut-atribut kebutuhan yang dianggap penting digali dari.pelanggan'melalui wawancara. Sedangkan data kuanlitatif yang berupa tingkat ekspektasi dan persepai pelanggan terhadap kinerja PT. XYZ diperoleh melalui kuesioner. Tingkat Kepuasan pelanggan ditunjukkan oleh kasenjangan antara tingkat persepsi dengan tingkat ekspektasi pelanggan untuk tiap atribut kebutuhan. Dalam hal ini, PT. XYZ belum dapat memenuhi ekspektasi pelanggan terbukti dari skor kepuasan pelanggansetiap atribut yang memiliki nilai negatif.
Atribut yang dinilai paling memuaskan bagi pelanggan adalah keramaharz personil customer service (skor = -0.308), sedangkan atribut yang paling tidak memuaskan adalah ketepatan waklu pengiriman (skor = -2. 154). PT. XYZ belum memfokuskan kinerjanya pda alrlbut-alribut yang dianggap panting oleh pelanggan. Penggunaan Dual importance Grid dapat memberi gambaran secara visual mengenai atribut-atribut kebuluhan yang paling mempengaruhi kepuasan pelanggan. Analisa lebih lanjut menggunakan model Kano dapat me-nentukan prioritas atribut-atribut kebutuhan yang perlu difukuskan unluk menghindari ketidakpuasan pelanggan dan meningkatkan kepuasan pelanggan- Atribut paling kritis dan menempati prioritas perlama untuk ditingkatkan aclalah yang memiliki karakteriatik lhreshold dan skor tlngkat persepsi paling rendah, yailu lzetepatan waktu pengiriman."
Depok: Fakultas Teknik Universitas Indonesia, 2001
S49962
UI - Skripsi Membership  Universitas Indonesia Library
<<   1 2 3 4 5 6 7 8 9 10   >>